Rasa Cinta

Dikantor Malik Corporate Andra sedang duduk dikursi kebesarannya sambil menyungginkan senyum saat mengingat kejadian dirumah sakit tadi.Entah kenapa seperti ada sesuatu yang berbeda ketika memandang bola mata indah gadis itu.

Andra mengambil ponselnya kemudian langsung menghubungi asistennya yaitu Kevin.

"Keruanganku sekarang," ucapnya dan langsung mematikan panggilan tersebut.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan dipintu.

Tok tok tok

"Masuk." ucap Andra.

Kevin muncul dari balik pintu setelah Andra mengizinkannya untuk masuk.

"Ada yang bisa saya bantu tuan muda?" Tanya Kevin sambil membungkuk hormat.

"Aku ingin kau mencari tau tentang gadis yang menabrakku tadi," ucap Andra sambil memandang lekat kearah Kevin.

"Baik tuan muda," jawab Kevin kemudian pergi dari ruangan tersebut.

Selepas kepergian Kevin,Andra kembali mengingat tentang kejadian tadi.Dia masih merasa bingung tentang perasaan apa yang iya rasakan saat ini,apakah itu yang dinamakan cinta?.

Sementara ditempat lain Diana telah sampai dikampus dengan kecepatan mobil yang diatas rata-rata,bagaimana tidak jam masuk kuliahnya bahkan sudah lewat sekarang.

Sesampainya didepan pintu ruangannya Diana langsung mendapat tatapan tajam dari dosen yang terkenal kiler itu,begitupun dengan seluruh mahasiswa yang ada didalam ruangan,mereka semua serempak melihat kearah Diana yang masih diam didepan pintu ruangannya.

"Jam berapa ini?" tanya dosen itu dengan wajah datar.

"Ma maaf pak tadi saya ada sedikit masalah dijalan," Jawab Diana gugup.

"Cuma sedikit kan,tapi kenapa kamu bisa telat sampai lama banget ?" ucap Dosen yang bernama Dion itu dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya.

"Maaf pak," ucap Diana sambil menundukkan kepalanya saat matanya sempat bertemu dengan mata tajam didepannya.

"Baiklah,berhubung hari ini mood saya lagi bagus maka untuk kali ini kamu saya maafkan,tapi lain kali tidak ada lagi kata maaf bagi yang terlambat," kata pak Dion.

Pak Dion adalah dosen yang memiliki usia yang masih terbilang muda yaitu 28 tahun.Pak Dion adalah dosen yang terbilang killer,bahkan tak sedikit yang selalu merasa takut kepadanya.Dan Diana adalah salah satu dari mereka.

"Sekarang pergi dan duduklah dibangkumu," ucap Pak Dion dengan nada tegas.

"Baik pak," jawab Diana kemudian sedikit berlari dan duduk dibangku miliknya.

Pelajaran berlangsung cukup lama,hingga tak terasa tiga jam sudah berlalu namun pelajaran pun tak kunjung selesai.Tak lama kemudian bel berbunyi.

Kring kring kring

Setelah suara bel terdengar akhirnya pak Dion pun menyudahi pelajaran dan kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut,bahkan ruangan yang tadianya terlihat mencekam kini kembali ceria dan ribut karena semua mahasiswa sudah bersiap untuk pulang kerumah masing-masing.

Begitupun dengan Diana dia sudah melajukan mobilnya kearah rumah sakit tempat papanya dirawat.

Sesampainya diparkiran rumah sakit dia segera memarkirkan mobilnya kemudian turun dari mobil dan berjalan masuk kelobi rumah sakit.Saat melintasi lobi tersebut dia teringat tentang kejadian tadi pagi saat tak sengaja menabrak seorang pria.

...........

Dikantor Andra masih menunggu kedatangan Kevin yang sejak tadi belum juga muncul dan membawa berita yang ingin dia ketahui.

Tok tok

Suara ketukan dipintu yang membuat pandangannya langsung mengarah kepintu"Masuk,"ucapnya setelah mendengar ketukan itu.

Kevin masuk kemudian menunduk hormat saat sudah berhadapan dengan tuannya.

"Katakan informasi apa yang kau ketahui tentang gadis itu?" Tanya Andra sambil tetap bersikap cuek.

"Gadis itu bernama Diana Az-Zahra,dia adalah putri dari tuan Angga wijaya dan Nyonya Riana dan di kuliah di universitas ternama dikota ini." Jawab Kevin "Dan sebagian informasinya ada diberkas ini," sambungnya kemudian memberikan sebuah map kepada tuannya.

Andra sedikit terkejut saat mendengar nama dari orang tua gadis itu,iya tidak menyangka jika orang yang selama ini menjadi saingan bisnisnya memiliki putri cantik yang bisa memikatnya hanya dengan sekali pertemuan.

Tapi kemudian sebuah senyum terukir diwajah tampan tersebut, dia merasa ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri baginya,apalagi Pak Angga sangat tidak menyukainya.

Andra sekarang sadar bahwa dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis cantik yang bernama Diana Az-Zahra.

Tapi bukan Andra Malik namanya jika tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau,baginya tidak sulit untuk menaklukkan hati seorang Angga Wijaya.Tapi bagaimana dengan Diana apakah gadis itu juga punya perasaan yang sama padanya?.

Entahlah hanya tuhan dan Diana sendiri yang mengetahui jawabannya.Dan semua itu akan menjadi rahasia bagi Andra,Dia juga tidak ingin siapapun mengetahui jika dirinya telah jatuh cinta,karna kalau tidak maka jatuhlah harga dirinya.

Diana Az-Zahra,nama yang indah,"gumamnya sambil tersenyum.

Kevin merasa heran saat melihat tuan muda yang terkenal angkuh dan juga dingin itu kini menampakkan senyuman diwajahnya.Meski banyak sekali pertanyaan dikepalanya namun biarlah itu menjadi rahasia baginya,karena kevin tidak ingin merusak mood bosnya yang sepertinya sedang baik sekarang.

"Pergilah Vin,dan lakukan pekerjaanmu," ucap Andra tanpa memandang Kevin sama sekali.

Dirumah sakit Diana sudah berada diruang inap papanya dan saat ini dia sedang duduk disofa sambil mengobrol dengan mamanya.

"Gimana pelajaran kamu?" tanya Nyonya Riana sambil membelai rambut putrinya.

"Lancar sih Mam,tapi tadi Diana telat sampai kampus," Jawab Diana santai.

"Loh,kok bisa?" tanya Nyonya Riana lagi.

Diana mulai menceritakan tentang semua kejadian tadi tanpa ada yang terlewat,tentang dia bertabrakan dengan seorang pria tampan dan juga saat dia hampir dihukum dosen killer dikampusnya.

"Makanya lain kali kalau jalan liat kedepan jangan kebawah,untung orangnya nggak marah," ucap Nyonya Riana menasehati.

"Tapi orangnya ganteng loh Mam," ucap Diana sambil cengengesan.

"Kamu ini," kata Nyonya Riana kemudian memeluk sang putri.

Tak lama kemudian Diana pamit untuk mengisi perut yang sedari tadi sudah merasa sangat lapar.Dia berjalan keluar ruangan kemudian mulai mencari letak kantin dirumah sakit itu.

Sesampainya dikantin rumah sakit Diana segera duduk dan mulai memesan makanan dan juga minuman,tanpa dia sadari dari tadi ada seseorang yang selalu memperhatikannya orang itu adalah Dokter Evan.

Dokter Evan langsung menghampiri Diana yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Hy,boleh duduk disini?" ucapnya ramah.

"Oh,silahkan Dokter," ucap Diana mempersilahkan.

Dokter Evan kemudian menarik kursi yang berhadapan dengan Diana kemudian langsung duduk sambil memesan makanan.

Sebelum makanan datang mereka terus berbincang tentang banyak hal,dan sepertinya mereka sudah menjadi teman baik sekarang!.

.

.

.

Bagi teman-teman yang merasa masih kurang puas dengan hasil karya saya,mohon maaf karena saya sudah berusa sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk para pembaca sekalian,jangan lupa like,Komen dan votenya ya.

TERIMA KASIH

Terpopuler

Comments

Mamak'e Reddy

Mamak'e Reddy

menarik

2021-01-22

1

Yuliana Pesik

Yuliana Pesik

sejauh ini menarik cerita nya

2021-01-21

3

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Andra Malik
3 Pertemuan Pertama
4 Rasa Cinta
5 Kabar Buruk
6 Kesedihan Diana
7 Pemakaman
8 Kecelakaan Kecil
9 Bertemu Dokter Evan
10 Visual
11 Bertemu Sahabat
12 Bertemu sahabat masa kecil
13 Kecewa
14 Mengantarnya pulang
15 Bosan
16 Nasi Goreng
17 Sebuah kenyataan
18 Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19 Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20 Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21 Kekhawatiran Angga
22 Sebuah Keputusan
23 Rasa Sakit
24 Kedatangan Para Sahabat
25 Jalan-jalan
26 Makan Siang Bersama
27 Kemarahan Andra
28 Bangkrut
29 Keluarga Lengkap
30 Syarat
31 Keputusan Diana
32 Keputusan yang Sulit
33 Pertemuan Andra dan Pak Angga
34 Keputusan Mendadak
35 Pertemuan dengan Sahabat
36 Rapuh
37 Hari pernikahan (Bagian 1)
38 Hari Pernikahan (Bagian 2)
39 Kekacauan
40 Kemarahan Andra
41 Sadisnya Andra
42 Terungkap
43 Rapuh
44 Hadiah
45 Cemburu
46 Mulai posesife
47 Ponsel Baru
48 Kejutan
49 Kekhawatiran Andra
50 Patah Hati
51 Kenangan pahit
52 Kekhawatiran Diana
53 Pertengkaran
54 Baikan
55 Kemarahan Diana
56 Kedatangan Damian
57 Kecewa
58 Kebohongan Diana
59 Kedatangan Andra
60 Masa lalu Andra
61 Romantis
62 Menuju malam pertama
63 Malam Pertama
64 Kabur
65 Bertengkar Lagi
66 Egois
67 Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68 Panggilan Kakak
69 Kedatangan Andara
70 Andra yang kesal
71 Andra yang kesal 2
72 Kedekatan Aldo dan Sarah
73 Takut kehilangan
74 Hamil
75 Ngidam
76 Masalah rujak
77 Tamu Tak Diundang
78 Andra Yang Polos
79 Ketakutan Sarah
80 3 lawan 1
81 Kecelakaan
82 Kondisi Aldo
83 Benarkah Mereka Kembar??
84 Rencana Besar
85 Dara yang Diam
86 Siapa Gina??
87 Interogasi Gina
88 Rencana Luna
89 Mulai Mengatur
90 Sandiwara Maya
91 Bertengkar
92 Tuduhan Andra
93 Kepergian Diana
94 Keadaan yang berbeda
95 Kenangan Indah
96 Curiga
97 Sakit Perut
98 Melahirkan
99 Namanya Diandra
100 Kembali kerumah lama
101 Kecurigaan Andra
102 Kemarahan Dan Dilema
103 Mendengar Rencana Mereka
104 Tuduhan yang menyakitkan
105 Kemarahan Kevin
106 Penyesalan Pak Angga
107 Keputusan untuk pergi
108 Semakin Curiga
109 Janjian Dengan Sarah
110 Penculikan Diandra
111 Sisi Mafia Andra
112 Pria Misterius
113 Kasih Sayang kakak beradik
114 Masa Lalu Gina
115 Pria Menyebalkan
116 Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117 Dewa penghianat
118 Acara pernikahan
119 Bertemu lagi
120 Kembalinya Meli
121 Dilema Dewa
122 Kerja Sama
123 Duka Dimalam Pengantin
124 Menjalankan Rencana
125 Diana Diculik
126 Ternyata Kenzo adalah Aldo
127 Kekejaman Aldo
128 Cerita Masa Lalu Bagian 1
129 Rahasia masa lalu Bagian 2
130 Rahasia Masa Lalu Aldo
131 Rahasia Masa Lalu Andra
132 Terungkapnya Kebenaran
133 Kembalikan Diandra
134 Penyesalan Bagas
135 Akhir Yang Bahagia
136 CPP Season 2
137 CPP season 2
138 Devano Azkara
139 Kesedihan Pandu
140 Maafkan Dia
141 Bersatunya keluarga
142 Aku Kakakmu
143 kecelakaan Aditya
144 Mata-mata
145 Kekesalan Diandra
146 Dimana Aditya
147 Apa kau ingat janjimu??
148 Kedatangan para kerabat
149 Kemarahan Andra
150 Mengunjungi Panti Asuhan
151 Rencana mengadopsi
152 Pertemuan
153 Mengadopsi
154 Cassandra Malik
155 Mulai Akur
156 Salah Paham
157 Rencana
158 Kebahagiaan Keluarga Malik
159 kedatangan Amanda
160 Diandra diculik
161 Sebuah Video
162 Syarat
163 Ulang Tahun Terburuk
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Andra Malik
3
Pertemuan Pertama
4
Rasa Cinta
5
Kabar Buruk
6
Kesedihan Diana
7
Pemakaman
8
Kecelakaan Kecil
9
Bertemu Dokter Evan
10
Visual
11
Bertemu Sahabat
12
Bertemu sahabat masa kecil
13
Kecewa
14
Mengantarnya pulang
15
Bosan
16
Nasi Goreng
17
Sebuah kenyataan
18
Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19
Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20
Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21
Kekhawatiran Angga
22
Sebuah Keputusan
23
Rasa Sakit
24
Kedatangan Para Sahabat
25
Jalan-jalan
26
Makan Siang Bersama
27
Kemarahan Andra
28
Bangkrut
29
Keluarga Lengkap
30
Syarat
31
Keputusan Diana
32
Keputusan yang Sulit
33
Pertemuan Andra dan Pak Angga
34
Keputusan Mendadak
35
Pertemuan dengan Sahabat
36
Rapuh
37
Hari pernikahan (Bagian 1)
38
Hari Pernikahan (Bagian 2)
39
Kekacauan
40
Kemarahan Andra
41
Sadisnya Andra
42
Terungkap
43
Rapuh
44
Hadiah
45
Cemburu
46
Mulai posesife
47
Ponsel Baru
48
Kejutan
49
Kekhawatiran Andra
50
Patah Hati
51
Kenangan pahit
52
Kekhawatiran Diana
53
Pertengkaran
54
Baikan
55
Kemarahan Diana
56
Kedatangan Damian
57
Kecewa
58
Kebohongan Diana
59
Kedatangan Andra
60
Masa lalu Andra
61
Romantis
62
Menuju malam pertama
63
Malam Pertama
64
Kabur
65
Bertengkar Lagi
66
Egois
67
Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68
Panggilan Kakak
69
Kedatangan Andara
70
Andra yang kesal
71
Andra yang kesal 2
72
Kedekatan Aldo dan Sarah
73
Takut kehilangan
74
Hamil
75
Ngidam
76
Masalah rujak
77
Tamu Tak Diundang
78
Andra Yang Polos
79
Ketakutan Sarah
80
3 lawan 1
81
Kecelakaan
82
Kondisi Aldo
83
Benarkah Mereka Kembar??
84
Rencana Besar
85
Dara yang Diam
86
Siapa Gina??
87
Interogasi Gina
88
Rencana Luna
89
Mulai Mengatur
90
Sandiwara Maya
91
Bertengkar
92
Tuduhan Andra
93
Kepergian Diana
94
Keadaan yang berbeda
95
Kenangan Indah
96
Curiga
97
Sakit Perut
98
Melahirkan
99
Namanya Diandra
100
Kembali kerumah lama
101
Kecurigaan Andra
102
Kemarahan Dan Dilema
103
Mendengar Rencana Mereka
104
Tuduhan yang menyakitkan
105
Kemarahan Kevin
106
Penyesalan Pak Angga
107
Keputusan untuk pergi
108
Semakin Curiga
109
Janjian Dengan Sarah
110
Penculikan Diandra
111
Sisi Mafia Andra
112
Pria Misterius
113
Kasih Sayang kakak beradik
114
Masa Lalu Gina
115
Pria Menyebalkan
116
Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117
Dewa penghianat
118
Acara pernikahan
119
Bertemu lagi
120
Kembalinya Meli
121
Dilema Dewa
122
Kerja Sama
123
Duka Dimalam Pengantin
124
Menjalankan Rencana
125
Diana Diculik
126
Ternyata Kenzo adalah Aldo
127
Kekejaman Aldo
128
Cerita Masa Lalu Bagian 1
129
Rahasia masa lalu Bagian 2
130
Rahasia Masa Lalu Aldo
131
Rahasia Masa Lalu Andra
132
Terungkapnya Kebenaran
133
Kembalikan Diandra
134
Penyesalan Bagas
135
Akhir Yang Bahagia
136
CPP Season 2
137
CPP season 2
138
Devano Azkara
139
Kesedihan Pandu
140
Maafkan Dia
141
Bersatunya keluarga
142
Aku Kakakmu
143
kecelakaan Aditya
144
Mata-mata
145
Kekesalan Diandra
146
Dimana Aditya
147
Apa kau ingat janjimu??
148
Kedatangan para kerabat
149
Kemarahan Andra
150
Mengunjungi Panti Asuhan
151
Rencana mengadopsi
152
Pertemuan
153
Mengadopsi
154
Cassandra Malik
155
Mulai Akur
156
Salah Paham
157
Rencana
158
Kebahagiaan Keluarga Malik
159
kedatangan Amanda
160
Diandra diculik
161
Sebuah Video
162
Syarat
163
Ulang Tahun Terburuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!