Pertemuan Pertama

Pagi harinya Diana sedang bersiap untuk berangkat kerumah sakit baru setelah itu dia akan pergi untuk melakukan rutinitasnya yaitu kuliah.Setelah dirasa semua telah siap Diana keluar dari kamar dan menuruni anak tangga.

Setelah sampai dilantai bawah Diana segera berjalan kearah pintu,dia berjalan ke luar kemudian masuk kedalam mobil sportnya kemudian melajukannya kearah jalan raya.

******

Diana memarkirkan mobilnya diparkiran rumah sakit,kemudian turun dari mobil dan berjalan memasuki lobi rumah sakit,dwngan langkah santainya Diana berjalan kearah dimana ruangan papanya dirawat,namun langkahnya terhenti ketika mendengar seseorang memanggilnya.

"Nona Diana." Panggil seseorang yang tak lain adalah Dokter Evan.

Diana menoleh kearah suara yang memanggilnya tersebut."Iya ..,"jawab Diana sambil menoleh kearah Dokter Evan.

"Kamu mau keruangan papa kamu ya?" Tanya Dokter Evan sambil tersenyum.

Dokter Evan adalah sala satu Dokter yang cukup tampan yang masih berusia 27 tahun,kharismanya sebagai Dokter begitu terpancar hingga tak jarang banyak perawat disana yang sering tebar pesona didepannya.

"Iya Dok,saya mau keruangan papa," jawab Diana dengan membalas senyuman manis Dokter Evan.

"Kalau begitu,bagaimana kalau kita barengan aja,kebetulan aku juga mau kesana buat periksa keadaan pak Angga," tutur Dokter Evan.

"Emm,baiklah mari Dok," ajak Diana sambil melempar senyum manisnya.

Mereka berjalan beriringan sambil terus berbincang dan saling tertawa,entah kanapa Dokter Evan merasa sangat nyaman ketika berada didekat gadis cantik tersebut.

Setelah mereka sampai didepan ruangan rawat papanya,Diana mengetuk pintu kemudian masuk keruangan tersebut.

"Pah,Mah,"panggil Diana kemudian menghampiri kedua orang tuanya dan mencium punggung tangan mereka

" Sayang kok kamu nggak kekampus?"tanya nyonya Riana sambil mencium kening putrinya.

"Ya nggak mungkinlah Diana berangkat kuliah tanpa melihat keadaan papa dulu Mam," jawab Diana sambil duduk di tepi ranjang papanya.

"Selamat pagi pak Angga;" ucap Dokter Evan.

"Pagi Dokter," jawab pak Angga.

"Saya periksa dulu ya pak," ucap Dokter Evan sambil mulai memeriksa keadaan pak Angga.

"Keadaan pak Angga sudah lebih baik sekarang,dan besok bapak sudah bisa pulang," ucap Dokter Evan lagi.

"Terima kasih Dokter" ucap Pak Angga.

"Sama-sama pak,kalau begitu saya permisi dulu," jawab Dokter Evan sambil berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

Selepas kepergian Dokter Evan, Diana juga pamit untuk berangkat kuliah,meskipun Diana merasa berat untuk meninggalkan papanya namun kuliah juga adalah kewajiban baginya.

"Mam,Pah,Diana berangkat kuliah dulu yah" ucap Diana kemudian mencium pipi mamanya.

"Hati-hati sayang," Jawab nyonya Riana.

"Jangan ngebut kalau bawa mobil," Ucap pak Angga sedikit beteriak karena Diana sudah berlari kearah pintu.

"Iya pah,Diana pergi ya,byy" jawab Diana kemudian menghilang dibalik pintu.

Diana berjalan dengan tergesa-gesa sambil merongoh tasnya dan tiba-tiba.

Bruk

Diana menabrak tubuh seseorang dan hampir terjatuh tapi dengan sigap pria itu langsung menangkap tubuh Diana yang sudah terhuyung dan hampir jatuh,pandangan mereka langsung bertemu satu sama lain.

Deg deg

Jantung mereka lansung berdegup kencang seakan ingin melompat keluar dari dalam tubuh mereka,entah kenapa saat menatap kedua bola mata tersebut jantung Diana langsung terasa ingin copot padahal sebelumnya dia tidak pernah merasakan itu.

Begitupun dengan pria yang tak lain adalah Andra itu,jantungnya seakan berdetak lebih cepat dari sebelumnya padahal selama ini dia selalu berdekatan dangan banyak wanita tapi dia sama sekali tidak pernah merasakan hal tersebut,sangat berbeda dengan sekarang,rasanya seperti ada perasaan yang bebeda,entah perasaan apa itu.

Setelah beberapa saat saling pandang mereka kemudian tersadar dan langsung melepaskan pelukan mereka,tanpa mereka sadari begitu banyak pasang mata yang sedang melihat kearah mereka,bahkan banyak juga yang mengabadikan momen tersebut.

Diana merasa sangat gugup,apalagi saat semua orang tak henti-hentinya melihat kearah mereka berdua.Bahkan dia merasa sangat malu atas kejadian tersebut.

"Mohon maaf mas,saya tidak sengaja menabrak Mas,soalnya saya tadi nggak liat jalan," ucap Diana sambil terus menunduk.

"Orang yang sedang kamu ajak bicara itu ada didepan bukan dibawah," kata Andra dengan wajah datarnya.

Diana mengangkat wajahnya dan langsung menatap wajah tampan dihadapannya itu."Tampan sekali dia,"ucapnya dalam hati sambil terus menatap kearah Andra.

"Apa kau sedang mengagumi ketampananku," ucap Andra dengan sombongnya.

"Heh,sombong sekali dia," ucapnya Diana dalam hati.

"Hey,apa kau baik-baik saja nona?" tanya Andra sambil mengibaskan tangannya didepan wajah Diana.

"i iya mas,sekali lagi saya mohon maaf,saya permisi dulu," jawabnya sambil berlalu pergi.

Andra menoleh kearah Diana yang sudah berjalan keluar dari rumah sakit,sebuah senyuman langsung terukir diwajah Andra,entar kenapa dia merasa seperti ada sesuatu yang menarik didalam diri gadis itu.

Sementara Diana yang sudah sampai diparkiran segera masuk kedalam mobil,didalam mobil dia langsung mengelus dadanya yang sampai sekarang masih berdetak seperti sedang berlari marathon.

"Aduh,kenapa nih jantung kayak lagi lari marathon sih," ucap Diana sambil terus memengang dadanya.

Setelah merasa lebih baik Diana segera melajukan mobilnya keluar dari area rumah sakit kemudian menuju kearah kampusnya.

Sedangkan ditempat lain Andra segera pergi untuk menemui seseorang yang segaja dia kunjungi dirumah sakit.

"Bagaimana kabar anda tuan Angga wijaya?" tanya Andra sambil menyunggingkan senyum

"Mau apa anda datang kemar?" tanya Pak Angga balik.

"Tentu saja untuk menjenguk anda" jawab Andra yang langsung duduk di sofa yang tersedia didalam ruangan tersebut.

"Saya yakin anda punya maksud lain dengan kedatangan anda ini," ucap pak Angga.

"Tebakan yang bagus," ucap Andra dengan santainya"Dan tentunya anda sudah tau kan maksud kedatangan saya?"sambungnya.

"Saya sangan tau maksud kedatangan anda kemari." jawab pak Angga sambil menatap kearah Andra."Tapi maaf saya tidak ingin membicarakan masalah bisnis disini,"ucanya lagi.

"Kalau begitu saya tunggu kedatangan anda dikantor saya," ucapnya kemudian bangkit daru duduknya"semoga cepat sembuh,"ucapnya lagi sambil berlalu pergi.

Setelah kepergian Andra, pak Angga langsung membuang nafasnya secara kasar dan kemudian berbaring ketempat tidur dan mencoba memejamkan matanya yang sedikit susah.Pak Angga merasa bingung bagaimana lagi cara menghadapi kelicikan Andra yang selalu saja merecoki usahanya.

Halo readers jangan lupa like dan komennya ya sertakan juga vote.Jangan lupa selalu dukung Author supaya author semangat terus nulisnya.

TERIMA KASIH

Terpopuler

Comments

nona lana

nona lana

amazing part

2021-03-06

1

nona lana

nona lana

wah pandangan pertama dimulai

2021-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Andra Malik
3 Pertemuan Pertama
4 Rasa Cinta
5 Kabar Buruk
6 Kesedihan Diana
7 Pemakaman
8 Kecelakaan Kecil
9 Bertemu Dokter Evan
10 Visual
11 Bertemu Sahabat
12 Bertemu sahabat masa kecil
13 Kecewa
14 Mengantarnya pulang
15 Bosan
16 Nasi Goreng
17 Sebuah kenyataan
18 Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19 Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20 Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21 Kekhawatiran Angga
22 Sebuah Keputusan
23 Rasa Sakit
24 Kedatangan Para Sahabat
25 Jalan-jalan
26 Makan Siang Bersama
27 Kemarahan Andra
28 Bangkrut
29 Keluarga Lengkap
30 Syarat
31 Keputusan Diana
32 Keputusan yang Sulit
33 Pertemuan Andra dan Pak Angga
34 Keputusan Mendadak
35 Pertemuan dengan Sahabat
36 Rapuh
37 Hari pernikahan (Bagian 1)
38 Hari Pernikahan (Bagian 2)
39 Kekacauan
40 Kemarahan Andra
41 Sadisnya Andra
42 Terungkap
43 Rapuh
44 Hadiah
45 Cemburu
46 Mulai posesife
47 Ponsel Baru
48 Kejutan
49 Kekhawatiran Andra
50 Patah Hati
51 Kenangan pahit
52 Kekhawatiran Diana
53 Pertengkaran
54 Baikan
55 Kemarahan Diana
56 Kedatangan Damian
57 Kecewa
58 Kebohongan Diana
59 Kedatangan Andra
60 Masa lalu Andra
61 Romantis
62 Menuju malam pertama
63 Malam Pertama
64 Kabur
65 Bertengkar Lagi
66 Egois
67 Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68 Panggilan Kakak
69 Kedatangan Andara
70 Andra yang kesal
71 Andra yang kesal 2
72 Kedekatan Aldo dan Sarah
73 Takut kehilangan
74 Hamil
75 Ngidam
76 Masalah rujak
77 Tamu Tak Diundang
78 Andra Yang Polos
79 Ketakutan Sarah
80 3 lawan 1
81 Kecelakaan
82 Kondisi Aldo
83 Benarkah Mereka Kembar??
84 Rencana Besar
85 Dara yang Diam
86 Siapa Gina??
87 Interogasi Gina
88 Rencana Luna
89 Mulai Mengatur
90 Sandiwara Maya
91 Bertengkar
92 Tuduhan Andra
93 Kepergian Diana
94 Keadaan yang berbeda
95 Kenangan Indah
96 Curiga
97 Sakit Perut
98 Melahirkan
99 Namanya Diandra
100 Kembali kerumah lama
101 Kecurigaan Andra
102 Kemarahan Dan Dilema
103 Mendengar Rencana Mereka
104 Tuduhan yang menyakitkan
105 Kemarahan Kevin
106 Penyesalan Pak Angga
107 Keputusan untuk pergi
108 Semakin Curiga
109 Janjian Dengan Sarah
110 Penculikan Diandra
111 Sisi Mafia Andra
112 Pria Misterius
113 Kasih Sayang kakak beradik
114 Masa Lalu Gina
115 Pria Menyebalkan
116 Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117 Dewa penghianat
118 Acara pernikahan
119 Bertemu lagi
120 Kembalinya Meli
121 Dilema Dewa
122 Kerja Sama
123 Duka Dimalam Pengantin
124 Menjalankan Rencana
125 Diana Diculik
126 Ternyata Kenzo adalah Aldo
127 Kekejaman Aldo
128 Cerita Masa Lalu Bagian 1
129 Rahasia masa lalu Bagian 2
130 Rahasia Masa Lalu Aldo
131 Rahasia Masa Lalu Andra
132 Terungkapnya Kebenaran
133 Kembalikan Diandra
134 Penyesalan Bagas
135 Akhir Yang Bahagia
136 CPP Season 2
137 CPP season 2
138 Devano Azkara
139 Kesedihan Pandu
140 Maafkan Dia
141 Bersatunya keluarga
142 Aku Kakakmu
143 kecelakaan Aditya
144 Mata-mata
145 Kekesalan Diandra
146 Dimana Aditya
147 Apa kau ingat janjimu??
148 Kedatangan para kerabat
149 Kemarahan Andra
150 Mengunjungi Panti Asuhan
151 Rencana mengadopsi
152 Pertemuan
153 Mengadopsi
154 Cassandra Malik
155 Mulai Akur
156 Salah Paham
157 Rencana
158 Kebahagiaan Keluarga Malik
159 kedatangan Amanda
160 Diandra diculik
161 Sebuah Video
162 Syarat
163 Ulang Tahun Terburuk
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Andra Malik
3
Pertemuan Pertama
4
Rasa Cinta
5
Kabar Buruk
6
Kesedihan Diana
7
Pemakaman
8
Kecelakaan Kecil
9
Bertemu Dokter Evan
10
Visual
11
Bertemu Sahabat
12
Bertemu sahabat masa kecil
13
Kecewa
14
Mengantarnya pulang
15
Bosan
16
Nasi Goreng
17
Sebuah kenyataan
18
Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19
Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20
Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21
Kekhawatiran Angga
22
Sebuah Keputusan
23
Rasa Sakit
24
Kedatangan Para Sahabat
25
Jalan-jalan
26
Makan Siang Bersama
27
Kemarahan Andra
28
Bangkrut
29
Keluarga Lengkap
30
Syarat
31
Keputusan Diana
32
Keputusan yang Sulit
33
Pertemuan Andra dan Pak Angga
34
Keputusan Mendadak
35
Pertemuan dengan Sahabat
36
Rapuh
37
Hari pernikahan (Bagian 1)
38
Hari Pernikahan (Bagian 2)
39
Kekacauan
40
Kemarahan Andra
41
Sadisnya Andra
42
Terungkap
43
Rapuh
44
Hadiah
45
Cemburu
46
Mulai posesife
47
Ponsel Baru
48
Kejutan
49
Kekhawatiran Andra
50
Patah Hati
51
Kenangan pahit
52
Kekhawatiran Diana
53
Pertengkaran
54
Baikan
55
Kemarahan Diana
56
Kedatangan Damian
57
Kecewa
58
Kebohongan Diana
59
Kedatangan Andra
60
Masa lalu Andra
61
Romantis
62
Menuju malam pertama
63
Malam Pertama
64
Kabur
65
Bertengkar Lagi
66
Egois
67
Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68
Panggilan Kakak
69
Kedatangan Andara
70
Andra yang kesal
71
Andra yang kesal 2
72
Kedekatan Aldo dan Sarah
73
Takut kehilangan
74
Hamil
75
Ngidam
76
Masalah rujak
77
Tamu Tak Diundang
78
Andra Yang Polos
79
Ketakutan Sarah
80
3 lawan 1
81
Kecelakaan
82
Kondisi Aldo
83
Benarkah Mereka Kembar??
84
Rencana Besar
85
Dara yang Diam
86
Siapa Gina??
87
Interogasi Gina
88
Rencana Luna
89
Mulai Mengatur
90
Sandiwara Maya
91
Bertengkar
92
Tuduhan Andra
93
Kepergian Diana
94
Keadaan yang berbeda
95
Kenangan Indah
96
Curiga
97
Sakit Perut
98
Melahirkan
99
Namanya Diandra
100
Kembali kerumah lama
101
Kecurigaan Andra
102
Kemarahan Dan Dilema
103
Mendengar Rencana Mereka
104
Tuduhan yang menyakitkan
105
Kemarahan Kevin
106
Penyesalan Pak Angga
107
Keputusan untuk pergi
108
Semakin Curiga
109
Janjian Dengan Sarah
110
Penculikan Diandra
111
Sisi Mafia Andra
112
Pria Misterius
113
Kasih Sayang kakak beradik
114
Masa Lalu Gina
115
Pria Menyebalkan
116
Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117
Dewa penghianat
118
Acara pernikahan
119
Bertemu lagi
120
Kembalinya Meli
121
Dilema Dewa
122
Kerja Sama
123
Duka Dimalam Pengantin
124
Menjalankan Rencana
125
Diana Diculik
126
Ternyata Kenzo adalah Aldo
127
Kekejaman Aldo
128
Cerita Masa Lalu Bagian 1
129
Rahasia masa lalu Bagian 2
130
Rahasia Masa Lalu Aldo
131
Rahasia Masa Lalu Andra
132
Terungkapnya Kebenaran
133
Kembalikan Diandra
134
Penyesalan Bagas
135
Akhir Yang Bahagia
136
CPP Season 2
137
CPP season 2
138
Devano Azkara
139
Kesedihan Pandu
140
Maafkan Dia
141
Bersatunya keluarga
142
Aku Kakakmu
143
kecelakaan Aditya
144
Mata-mata
145
Kekesalan Diandra
146
Dimana Aditya
147
Apa kau ingat janjimu??
148
Kedatangan para kerabat
149
Kemarahan Andra
150
Mengunjungi Panti Asuhan
151
Rencana mengadopsi
152
Pertemuan
153
Mengadopsi
154
Cassandra Malik
155
Mulai Akur
156
Salah Paham
157
Rencana
158
Kebahagiaan Keluarga Malik
159
kedatangan Amanda
160
Diandra diculik
161
Sebuah Video
162
Syarat
163
Ulang Tahun Terburuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!