Kaisar Bijaksana

Kerajaan Qin, istana ruang belajar Kaisar

Terlihat pria yang memakai baju putih berpaduan emas dengan hiasan kepala berwarna senanda dengan bajunya itu. Dia adalah Kaisar Bai Lin, Kaisar yang bijaksana yang dimasanya saat ini banyak rakyat tiap tempat sangat sejahtera daripada masa pemerintahan yang terdahulu.

Saat ini ia sedang membaca laporan bulanan dengan ditemani oleh Kasim Li yang setia menemaninya dari kecil hingga sekarang ini, tentu saja Kasim itu sangat setia.

Bai lin mempunyai 1 permaisuri 2 selir, itu termasuk sangat sedikit bagi tingkatan seorang Kaisar, sebenarnya mengambil selir juga terpaksa di lakukan oleh Kaisar karena tuntutan para menteri yang berambisi, Kaisar tahu semua itu bahkan tentang pangeran mahkota yang berpacaran dengan Zai Li anak selir itu bahkan bersetubuh saja tahu.

"Lapor, berita dari perbatasan utara datang!" suara prajurit membuat Kaisar langsung melihat arahnya dan laporan itu diberikan Kasim lalu prajurit pembawa pesan itu izin undur diri dan laporan itu tengah ada ditangan Kasim Li lalu diminta untuk di bacakan. Kasim Li hanya menganggukan dan langsung membukanya.

"Dengan Rahmat Dewa, Aku Mei Lang Yi membawa berita bahagia. Perbatasan berhasil di menangkan olehku dan juga memberitahukan bahwa putriku Mei Lin Xin juga menikah jadi, mohon pada yang mulia Kaisar untuk putra anda yaitu Yang Mulia pangeran mahkota, Bai Xia Lin untuk menjauhi putri pertama hamba. Dan jika putra mahkota tertarik dengan putri kedua saya silahkan saja!" Kasim membacakan dengan penuh rasa terombang ambing.

Kasim Li mengira Kaisar akan marah, melainkan menahan amarnya itu. kaisar marah bukan Lin Xin menikah melainkan tawaran pernikahan untuk putri keduanya itu, seakan akan nama baiknya tercoreng sudah dan seperti nya Lang Yi sudah mengetahui permainan putranya itu.

Kaisar berpikir dengan memainkan jarinya di meja belajar dan tiba-tiba terlintas dengan benaknya.

jika menikahkan pangeran mahkota selain zai Li, bukan aku menggali kuburanku sendiri? jika perbuatan Lin'er sudah diketahui, maka jika aku memilih selain anak selir itu, pasti dia akan menemukan kebusukan putraku. sudahlah karena dia yang menanam maka dia juga yang menuainya, batin Kaisar dan hanya itu jalan keluar agar nama baik keluarganya selamat dari hujatan rakyat.

melihat Kaisar yang terdiam tanpa berkata apapun membuatnya serba salah dengan masih memegang laporan militer di tangganya

Brakkkk

Kasim Li Langsung bersujud karena kaget "Ampunn yang mulian" takutnya dengan suara gemetar dan kaget Kaisar tanpa sadar membuat Kasim tersayangnya ketakutan.

"Ehh Kasim Li berdirilah, maaf mengagetkan mu" dan Kasim Li Langsung berdiri sesuai perintah Kaisar. dan Kaisar menulis dekrit dengan goresan yang anggun.

Kasim Li hanya diam di belakang Kaisar yang masih sibuk menulis di kertas dekrit, entah apa yang ingin Kaisar lakukan namun ia tak ingin ambil pusing dan dekrit itu di cap tanda miliknya yang memandakan itu darinya langsung.

"Kasim Li"

"Hadir yang mulia" memunculkan dirinya

"Kasim Li, aku perintahkan kepadamu. bawa dekrit ini kepada kediaman Mei dan berikan seserahan hadiah pernikahan, hadiah itu bisa menyusul tapi harus mewah. aku ingin punya menantu!" jelas Kaisar dan memberikan gulungan dekrit itu.

Kasim Li menerimanya dengan hati hati dan mulai paham rencana milik Kaisar agar kedekatan pangeran mahkota dan zai Li tidak jadi perbincangan yang negatif nantinya, jadi ikatan ini bisa memperjelas semuanya. namun itu hanya tembakan nya saja entah benar atau tidak.

"Baik yang mulia, saya laksanakan" Kasim Li izin undur diri dan langsung meninggalkan ruang belajar Kaisar.

"Harusnya berjalan dengan lancar, kan? aku penasaran siapa suami Lin Xin?" gumam Kaisar yang masih ingat saat Lin xin kecil, yang sering main ke istana dan Kaisar sendiri pernah menggendongnya jadi, Kaisar menganggap Lin xin seperti putrinya sendiri.

bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***