Pagi hari, Serena mengerjapkan mata, kemudian terbangun dari ranjangnya.
Serena sempat meringis saat dirasa bagian intinya masih perih. Namun, rasa lapar diperutnya memaksanya untuk turun dari ranjang.
Semalam Lennox benar-benar kembali menggempurnya tanpa ampun. Hingga Serena merasa tubuhnya remuk.
Kini tubuh Serena sudah terbalut sebuah dress rumahan yang panjangnya mencapai lutut. Entah milik siapa dress itu. Serena menemukannya di dalam lemari yang ada di kamar tersebut.
"Perutku lapar. Sejak kemarin siang, aku belum memakan apa pun," gumam Serena memegangi perutnya sendiri.
Perlahan ia bangkit dari ranjang dan melangkah menuju pintu kamar. Tangannya mencoba memutar kenop, lalu ia tersenyum saat ternyata pintu kamarnya tak dikunci.
"Aku bisa melarikan diri dari sini," seru Serena pelan.
Sambil melangkah hati-hati, Serena mencoba untuk melarikan diri menyusuri setiap ruangan di dalam mansion tersebut.
Namun, saking luasnya mansion itu, Serena sampai tersesat di dalamnya dan bingung harus melewati pintu yang mana.
"Jika sampai aku salah jalan dan malah bertemu Lennox, aku bisa tamat di tangannya," gumam Serena.
Baru saja kaki jenjang Serena hendak kembali melangkah, tiba-tiba terdengar suara lembut milik seorang wanita yang memanggilnya dari belakang.
"Ingin ke mana kau?"
Sontak tubuh Serena menegang bersamaan dengan langkahnya yang terhenti.
Serena menoleh, lalu mengerutkan kening melihat seorang wanita muda yang usianya mungkin sedikit lebih tua darinya.
Wanita berparas cantik dan berambut pirang itu menampilkan wajah sinis. Kedua tangannya melipat di depan dadanya yang membusung dan tampak seksi.
Serena meringis melihat pakaian wanita tersebut yang menurutnya sangat seksi.
Dia adalah Kathleen Cloise. Seorang wanita yang pernah Lennox sebut namanya dihadapan Serena. Tapi, dia tidak menyadarinya.
"Kau ingin mencoba melarikan diri dari mansion Lennox?" tebak Kathleen yang sialnya adalah benar.
"Enghh..." Serena menggigit bibir. Takut salah bicara. Bisa saja wanita cantik di hadapannya ini adalah mata-mata Lennox yang diperintah untuk memantaunya.
"Percuma saja. Sekuat apa pun kau berusaha melarikan diri dari mansion ini, kau tidak akan pernah bisa meloloskan diri. Karena wanita pembangkang seperti mu, seperti terjebak di dalamnya. Tidak ada yang dapat keluar, kecuali Lennox sendiri yang membuang wanita tersebut," kata Kathleen yang lantas membuat Serena membulatkan mata.
"Bahkan kemarin, aku mendengar kericuhan dari luar. Lennox terus berteriak dan meneriaki anak buahnya. Berita yang ku dengar, dia mencari seorang wanita yang berani melarikan diri. Apakah itu kau? Kau sudah paham sendiri, 'kan, sekarang? Dia pasti akan menemukan mu sampai ke ujung dunia."
"Kau tahu banyak tentang Lennox dan tempat ini?" tanya Serena, penasaran.
Kathleen menarik sebelah sudut bibir, tersenyum miring.
"Tentu saja. Aku sudah tinggal selama tiga bulan di mansion Castro," jawab Kathleen sambil tersenyum santai. "Jelas aku tahu betul, bagaimana nasib para wanita yang pernah diculik oleh organisasi mafia di sini, lalu wanita mana saja yang pernah menghabiskan malam dengan Lennox."
Kening Serena berkerut dalam.
"Oh ya, tadi malam aku mendengar suara jeritan dan teriakan seorang wanita dari kamar yang dekat dengan kamarku. Aku yakin itu pasti suara teriakanmu. Semalam, Lennox menyentuhmu kan? Apa kau salah satu gadis yang diculik lalu dipilih Lennox untuk dinikmati sejenak?" tanya Kathleen, memicingkan matanya sambil memindai penampilan Serena dari atas ke bawah.
Serena hanya terdiam. Tidak mengiyakan atau pun membantah pertanyaan yang dilontarkan oleh Kathleen.
"Sama sepertimu, aku juga merupakan salah satu gadis yang diculik saat aku baru pulang dari tempat kerjaku. Waktu itu ada sembilan gadis yang diculik bersamaan denganku. Tapi Lennox hanya memilihku untuk menemani setiap malamnya. Aku tidak menyesal berada di tempat ini. Karena di sini lebih menyenangkan daripada hidup miskin bersama dengan keluargaku yang seperti benalu," ucap Kathleen.
"Apa kau gila? Kau menganggap neraka ini sebagai tempat yang menyenangkan?" Serena geleng-geleng kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments