Serena mengingat Lennox akan kembali dan tetap akan memaksa dia untuk menjadi kekasihnya. Ide cemerlang merasuki pikirannya untuk melarikan diri dari rumah sakit dan berencana bersembunyi dengan pergi ke luar kota sementara waktu sebelum melanjutkan persembunyiannya ke luar negeri. Saat Lennox dan perawat masih mengobrol di luar, Serena mengambil kesempatan dengan hati-hati mengendap-endap meninggalkan ruang perawatannya dengan melepas semua peralatan medis yang terpasang ditubuhnya.
Dengan hati berdebar, Serena melangkah dengan langkah ringan melalui lorong-lorong rumah sakit yang sepi. Rasa gelisah dan hasrat untuk kebebasan mendorongnya untuk terus maju, merencanakan setiap langkah dengan hati-hati agar tidak ada yang menyadarinya.
Lennox masih berbicara dengan perawat.
Saat tiba di pintu keluar, Serena merasa adrenalinnya meningkat. Dia menghindari kamera pengawas dan mencari celah keamanan yang bisa dimanfaatkannya. Dengan cepat, ia membuka pintu keluar dan melangkah ke kegelapan malam, menyatu dengan bayangan kota yang tertidur.
Lennox masih asyik dengan percakapan, tidak menyadari bahwa Serena telah pergi.
Serena masih terus bergerak dengan hati-hati dan waspada, berusaha untuk sembunyi dari sorotan mata dan pemantau yang ada di jalan. Di tengah-tengah malam yang gelap, Serena merasa seolah-olah ia adalah satu-satu orang yang masih bergerak dan membuat beberapa langkah yang tampak seperti bayangan yang menghilang masuk ke kegelapan kota yang tertidur.
Akhirnya perawat sadar setelah memasuki ruangan dan tidak ada Serena di sana.
"Tuan Lennox, Nona Serena tidak ada di ruangannya!"
Lennox berbalik dan tergesa memasuki ruangan. Benar saja, Serena tidak ada di sana!
Fin dan perawat memasuki ruangan dan menjelajahi rumah sakit yang sepi untuk mencarinya.
"Ya Tuhan, aku takut dia melarikan diri. Dan yang paling membuatku takut adalah... Tuan Lennox yang tidak akan mengampuni kita." Fin berkata dengan panik.
"Ya, Saya juga takut, Tuan Fin. Tapi kita bisa mendapatkan banyak kesempatan untuk mencarinya. Ini bukan rumah sakit yang terlalu dekat dengan perkotaan. Nona Serena pasti belum lari begitu jauh." Perawat berbicara dengan nada yang tenang namun khawatir dan berusaha menenangkan Fin.
"Sial!! Kalian semua bodoh!!" teriaknya menggema di lorong rumah sakit.
Lennox dengan marah mengerahkan anak buahnya untuk membantu mencari Serena. Dia membagi mereka menjadi beberapa kelompok dan masing-masing memonitor bagian-bagian kota yang berbeda. Di antara mereka, ada yang terus berkomunikasi dengan Lennox melalui telepon atau walkie-talkie untuk mencapai perkembangan pencariannya.
"Aku sudah sejauh ini pergi. Aku tidak ingin tertangkap olehnya." ucapku terus melihat situasi ke belakang dan terus berlari dengan lemah dan nafas yang terengah-engah.
Serena mulai merasa lelah karena dia terus berlari dengan kecepatan yang cukup tinggi untuk menjaga jarak dari mereka. Tapi dia belum berhenti. Dia masih cukup jauh dari rumah sakit dan masih banyak lahan yang harus ditempuh untuk dapat naik transportasi umum. Dia memasuki gang yang lebih sepi untuk mencoba berhenti sejenak dan mengambil napas.
"Ah! Ini akan sulit... aku harus terus berlari dari mereka. Makin jauh dari rumah sakit dan jarak menjadi lebih jauh. Mereka pasti akan mencari ku di tempat yang biasa aku tuju... di stasiun dan tempat-tempat umum. Dan aku harus bisa menempuh jalan tersebut dengan hati-hati agar mereka tidak dapat mengintai ku. Aku harus bisa ini... aku harus bisa!"
Dengan perasaan penuh panik, Serena berusaha untuk terus berpikir dengan logis dan mencari jalan keluar dari masalah yang menghadangnya.
"Hei, bedebah! Kalian semua sudah bergerak dan mencari Serena di seluruh jalan, tetapi tidak kunjung membawa Serena kehadapan ku. Taman-taman, stasiun, terminal, dan tempat-tempat umum? Apakah kalian sudah bergerak menelusuri tempat tersebut dan mencarinya di seluruh kota? Apakah kalian memiliki informasi tentang tempat yang dia bisa pergi? Kalian harus berburu dia seperti binatang buru. Keseluruhannya harus dicari! Jangan beri dia kesempatan untuk bernapas atau beristirahat sedikit pun!"
"Aku tidak akan berhenti sampai aku bisa mendapatkan kekasihku! Kalian semua akan terus bergerak dan mencari dia sampai kalian menemukanya! Apakah kau mengerti? Apakah kau sudah mengerti? Semua orang harus turun dan mencarinya! Di sepanjang kota dan daerahnya! Bisakah kalian mengerti apa yang ku tuju? Kalian semua harus mencari semua tempat yang dia mungkin pergi dan berhenti di sana! Kegiatan kalian sekarang sedang mencari Serena!"
"Baik, Tuan!!" suara sepatu yang beradu dengan tanah membuat keadaan manusia Lennox sangat bising. Anak buahnya berpencar ke segala penjuru untuk mencari calon nyonya mereka.
"Cepat temukan dia!!" teriaknya membuat ratusan anak buah yang dikerahkan bergerak begitu cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments