Wanita dalam lift

*** Selamat datang 🤗

       Happy reading 😍

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

    Masih : flashback & POV Sagara

"Aku mau mas, bersedia menjadi kekasih mu!" jawab malu-malu Senja Anjani, ia langsung menundukkan kepalanya guna menyembunyikan rona merah pipinya.

Begitu mendengar sebuah jawaban seperti yang aku inginkan, aku menjadi seperti seorang remaja puber, senyum tak lepas dari bibirku, sepertinya gigiku kering karena terlalu lama melebarkan bibir, dengan mulut terbuka sedikit.

Hari itu tepat di umur ku 26 tahun, Senja Anjani memberikan kado yang begitu istimewa, yaitu kesediaan dirinya menjadi pujaan hatiku.

Hari demi hari kami lewati dengan baik, sedikit batu kerikil yang menghadang, dapat kami lewati dengan tetap bergandengan tangan, satu tahun berlalu, Senja mengenalkan sang ibu dan adiknya kepadaku, ketika mereka berkunjung ke Jakarta.

Keluarga Senja begitu hangat, sederhana penuh Keharmonisan, mama Nita, ibu angkatnya juga begitu baik, mereka menyambut ku dengan tangan terbuka.

Membuatku semakin lupa diri, serta takut untuk mengakui siapa sebenarnya jati diriku.

Satu tahun sudah hubungan kami berjalan, Senja sangat berhasil bertahta di hati ku, tidak menyisakan sedikitpun cela untuk di masuki nama lain.

Senja membawa ku masuk kedalam kehidupan sederhananya, banyak hal yang ia kenalkan kepadaku. makan di pedagang kaki lima, melakukan perjalanan jauh menggunakan motor biasa, berpergian dengan membawa bekal hasil masakannya, agar mengirit katanya.

Senja benar benar gadis sederhana, yang sangat menakjubkan sekaligus menawan, kebaikan hatinya tiada duanya, perhatian tulusnya, pengertiannya akan keadaan diriku yang hanya seorang fotografer lepas, patut di acungi jempol.

Tidak pernah sekalipun aku melihatnya berwajah masam, ketika kami hanya mengendarai motor matic butut ku.

Tidak sekalipun ia mengeluh apalagi protes, ketika pertemuan kami sangatlah jarang, di sebabkan kesibukan ku wara-wiri melakukan perjalanan bisnis keluar kota ataupun keluar negeri.

Tentu saja, Senja hanya tahu jika aku pergi melakukan pekerjaan panggilan sebagai seorang fotografer.

Senja Anjani begitu percaya padaku, begitu mendukung setiap kesibukanku. hal itulah yang membuatku yakin untuk segera menikahi nya.

Lamaran pertama dan kedua ku di tolak, bahkan ketika aku ingin mengenalkannya kepada Mama, ia menolak dengan halus. bukan karena tidak mau tetapi terhalang oleh statusnya yang masih seorang mahasiswi perguruan tinggi.

Senja ingin menikah ketika gelar sarjana telah ia kantongi, ia ingin mempersembahkan nilai terbaiknya untuk sang ibu, sebagai baktinya. Jadi Senja ingin fokus belajar, guna mengejar nilai sempurnanya. setelah itu ia baru mau menikah denganku.

Dengan lapang hati aku menerima semua keinginan serta keputusannya.

Lagi pula tidak terlalu lama menunggu waktu bahagia itu tiba. Sembari menunggunya aku juga lebih giat lagi bekerja, membesarkan perusahaan warisan papa, membuka anak cabang di beberapa provinsi.

Kami benar benar gigih, dalam meraih mimpi serta kesuksesan kami.

Di balik itu semua aku juga tengah mempersiapkan hunian impiannya, Senja tidak ingin memiliki rumah mewah, namun ia menyukai rumah dengan halaman terbuka luas.

Aku membeli seluruh kawasan danau kenangan kami, tempat di mana pertemuan awal kami, di sana sedang di bangun rumah impian Senja, gadis yang sangat aku cintai dengan segenap jiwa ragaku.

Pada waktunya tiba nanti aku akan jujur kepadanya. tidak akan ada hal sekecil apapun yang di sembunyikan darinya.

Namun sayang sebelum waktu indah itu tiba, ia menghilang bak di telan bumi, tanpa berpamitan sama sekali kepadaku.

Hal yang paling membuat ku tidak terima adalah, alasan yang ia titipkan kepada mama Nita untuk di sampaikan kepada ku.

'Mas jangan mencari ku, aku sudah bahagia menikah dengan lelaki yang selama ini diam-diam aku sukai.'

Lelaki itu tidak lain teman kerjanya, di toko bunga milik mama Nita.

Sungguh aku tidak percaya, walaupun bukti sudah terpampang nyata, sebuah foto pernikahan sederhana, Senja bersanding dengan laki-laki yang di maksud.

             Flashback End

...----------------...

"Dek, apa kamu gak ada keinginan untuk menikah?"

"Mbak Senja, udah bosan ya? aku ikutin terus menerus!" sewot Bintang.

"Kamu ini, di tanyain malah balik nanya, usia mu udah 24 tahun loh dek, udah pantes untuk berumah tangga, apalagi seumuran segitu disni udah pada punya anak!" ujar Senja.

"Mbak, tujuan menikah untuk membina rumah tangga, untuk menghindari kita dari perbuatan zinah, menikahlah jika kita tidak bisa melawan hawa nafsu. nah, pertanyaan mbak tadi udah Bintang jawab!"

"Selama ini Bintang bisa menahan nafsu, tidak pernah sekalipun Bintang berdekatan dengan lawan jenis, apalagi menggoda mereka, Bintang juga gak merasa kekurangan apapun!"

"Mbak, Bintang sudah sangat bahagia seperti ini, memiliki seorang kakak yang begitu menyayangi Bintang, menjaga serta melindungi Bintang, apalagi di tambah si kembar, Alhamdulillah, Bintang tidak pernah sedikitpun merasa kekurangan, malah kebahagiaan ini sudah lebih dari cukup!" ucap Bintang dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf, kalau mbak menyinggung perasaanmu Dek, mbak hanya ingin melihatmu bahagia, sungguh hanya itu!!" Senja memeluk erat tubuh adik kesayangannya.

"Bintang sudah sangat bahagia Mbak, kalian bertiga adalah Anugerah terindah dari Allah untuk Bintang!" bisiknya dalam pelukan sang kakak.

...----------------...

Di sebuah ruangan rapat tertutup yang terdiri dari Sagara, Agam, Mira, Lidya, dan seorang Detektif swasta, tengah menonton seluruh rekaman cctv gedung hotel kawasan Bandung.

Raut wajah serius, serta tegang begitu kentara terlihat.

"Stop, pause layar monitornya, dan perbesar gambar wanita bermasker, yang berada di dalam lift itu!!" perintah Sagara

Deg

Deg

Deg

Suara detak jantung mereka berlima terdengar di ruangan sunyi itu, mereka saling menahan nafas, melihat seorang wanita masuk kedalam lift, lalu keluar dari lift lantai lima, berjalan ke pojok area basement tempat di mana mobil Sagara terparkir.

"Jangan ya Allah, tolong, jangan Dia." mohon Sagara di dalam hati.

~ Bersambung ~

Mohon tinggalkan jejak like, Subscribe serta komen ya, Terimakasih 🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***