Serpihan Cinta Di Atas Luka
*** Selamat datang 🤗
happy reading 😍
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Senja, kamu yakin mau ambil job di kota Bandung? jauh loh jaraknya!"
"Aku yakin Lis, lagian jarang-jarang ada tawaran job besar gini, kesempatan ini gak akan datang dua kali Lis, jadi aku gak akan menolaknya!" sudah terbayang olehnya bonus besar dalam genggamannya nanti.
"Ya udah, jangan lupa traktirannya nanti!" "Siap!" penuh semangat Senja mempersiapkan keberangkatannya ke Bandung.
Setelah berpamitan kepada ibu angkat nya, mama Nita dan sesama rekan kerjanya di toko bunga milik mama Nita, kini Senja sudah berada di dalam bus menuju kota Bandung.
Sahabat sekaligus mitra kerja mama Nita, tiba-tiba meminta tolong kepadanya, untuk mencarikan satu orang yang pintar dalam merangkai bunga di acara pesta pernikahan mewah. kebetulan karyawan yang bertanggungjawab mengalami kecelakaan, jadi sudah di pastikan tidak bisa bekerja. terpilihlah Senja.
Dengan memakai nametag bertuliskan nama Indri, Senja masuk ke gedung hotel mewah bersama empat rekan lainnya. "Kalian berdua, bertanggung jawab memantau semua hidangan makanan, dan kamu Indri...eh, siapa namamu?"
"Nama saya Senja, Pak!"
"Maaf, saya tidak sempat membuat kan nametag atas namamu!"
"Tidak apa-apa Pak, disini panggil saja saya Indri, sesuai nametag yang saya gunakan!" pinta Senja.
"Baiklah, tugasmu memeriksa rangkaian bunga, lihat dengan teliti semua bunga yang ada di ruang ini!" perintah ketua tim mereka.
"Siap, Pak!" dengan wajah tertutup masker, aku pun berkeliling memeriksa semua bunga yang ada di ruangan megah ini, sungguh pesta pernikahan spektakuler. senyum ku tak pernah luntur ketika membayangkan bagaimana pernikahan ku dengan mas Sagara nanti.
Mas Sagara adalah Kekasihku, kami menjalin kasih sudah hampir dua tahun, tinggal lima bulan lagi setelah wisudaku nanti, kami akan berganti status menjadi sepasang suami istri.
...----------------...
"Perasaan gua, bener bener kagak enak Mir, ayo kita susul tuan Sagara, ke Bandung!" ajak Agam, ia sedari tadi mondar-mandir gak jelas di depan Mira. begitu mendapat anggukan dari Mira, langsung saja Agam berjalan cepat menuju basement. kebetulan sekarang hari Sabtu, mereka pulang kerja lebih awal.
Berangkatlah dua asisten setia Sagara, selama di perjalanan tidak ada percakapan berarti, Mira dan Agam sama-sama dalam kecemasan yang mereka sendiri tidak tau pasti penyebab nya.
...----------------...
"Berikan minuman jus ini, kepada pria berkemeja navi itu!" perintah seseorang sambil menunjuk sang target.
"Baik!" ucap sang waiters sambil mengantongi amplop tebal! upah tambahan sudah ia dapatkan.
"Bagaimana?" tanya seorang wanita licik. "Beres, nona! saya sudah memastikan sendiri target meminum jus tersebut!" senyum puas tercetak di bibir berlipstik merah itu.
"Sebentar lagi, kamu akan menjadi milik ku seutuhnya Sagara!" senyum culas tak pernah luntur dari bibirnya. Anyelir, sangat yakin kali ini pasti rencananya berhasil!
Sebelumnya ia juga telah melakukan hal yang sama, namun gagal! penyebabnya tentu saja dua asisten setia Sagara, selalu mengekori Tuannya itu.
Malam ini keberuntungan berpihak kepadanya, Sagara hanya datang ke pesta bersama temannya Fendi Setiawan, tidak lain kakak lelaki Wina Setiawan.
Di pojok kamar hotel mewah terdapat Wina, yang duduk gelisah, raut cemas sekaligus takut, tergambar jelas di wajahnya. Wina melihat semua rencana jahat Anyelir, bahkan ikut berperan penting dalam konspirasi menjebak Sagara.
Wina bertugas memastikan Sagara hadir di pesta salah satu teman kuliah mereka, yang mana juga teman Sagara serta sang kakak.
Menyesal pun tiada guna, mundur juga tidak bisa, harapannya hanya satu, semoga tidak ada seorangpun yang memergoki rencana jahat mereka.
Anyelir benar-benar jahat! demi melancarkan rencananya, terlebih dahulu ia menjebak Wina, mencekoki wanita itu dengan minuman keras sampai mabuk, berakhir tidur dengan lelaki salah satu mantannya, semua kegiatan panas mereka di rekam oleh Anyelir.
Wina benar-benar tidak berdaya, demi menjaga nama baik keluarganya, ia mengorbankan Sagara, yang telah ia anggap seperti kakaknya sendiri.
...----------------...
POV AUTHOR
Sedikit demi sedikit Sagara mulai merasakan pusing, pandangan matanya mulai berkunang-kunang, "Bro, gua balik dulu!" pamitnya ke Fendi. Melihat raut Sagara seperti orang menahan sakit, Fendi pun jadi ikut khawatir.
"Elu, gapapa Ga? balik bareng gua aja! ayo pamit dulu sama yang punya acara!" ajak Fendi.
Namun langsung di tolak Sagara, pusing di kepalanya semakin bertambah, suhu tubuhnya juga mulai panas. "Gua balik sendiri! gak enak juga baru dateng pada mau balik!"
Tanpa ingin membuang banyak waktu, Sagara berusaha jalan normal menuju pintu keluar.
Ting, suara pintu lift terbuka, segera Sagara memasukinya, beruntung hanya dirinya seorang di dalam lift.
Ting, kembali suara lift terbuka.
Keluar lah Sagara dengan kemeja sudah terbuka tiga kancing teratasnya, serta rambut acak-acakan, penampilan kusutnya sungguh menggambarkan betapa ia telah sangat berusaha menahan rasa panas di tubuhnya.
Sagara tidak bodoh! Ia tahu betul, jika ada seseorang sengaja memasukkan obat perangsang di dalam minumannya. kini obat tersebut telah bekerja hampir menguasai seluruh kesadarannya.
"Ya Allah tolong, jangan biarkan aku berbuat maksiat dengan sembarang wanita, jangan biarkan rencana pernikahanku dengan Senja berakhir tragis!" mohon Gara dalam hati
Jika ia tidak cepat pergi ataupun berada di tempat yang aman, Sagara tidak bisa menjamin bagaimana nasib percintaannya nanti.
Dengan tubuh sempoyongan, jalan sangat pelan, kesadaran mulai menipis, Sagara mencari letak mobilnya di area basement.
Tangannya gemetar merogoh saku celana guna mengambil kunci mobil, nafasnya sudah tak beraturan, bibir bawahnya sudah terdapat titik-titik darah segar, ia menggigit bibirnya sendiri guna mempertahankan alam sadarnya.
Panas tubuhnya sudah di tahap hampir mendidih, hasrat gairahnya sudah mendesak minta di puaskan. dalam kesadaran diri yang sudah terjun bebas itu, samar-samar ia mendengar seseorang memanggil namanya, serta menyentuh tangannya. Menyebabkan aliran darahnya mendidih, pertahanan dirinya tak terkendali!
...----------------...
"Gam, lu cari tuan Sagara lewat pintu depan, biar gua lewat pintu samping!" perintah Mira.
"Oke" merekapun melakukan pencarian, memasuki tempat luas pesta, penuh para tamu dari berbagai kalangan!
...****************...
"Kamu, tolong kesini sebentar!"
"Saya pak?" Senja menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, kamu Indri palsu" seloroh ketua tim kepada Senja.
"Pergilah, ke parkiran lantai empat, ambil satu kardus berisi bunga lavender, di sana sudah ada seorang supir yang menunggumu" perintah ketua tim.
"Baik, segera laksanakan pak" senyum manis Senja, mampu menerbitkan rasa aneh di hati ketua tim.
"Tadi ketua tim bilang lantai empat atau lima ya? Aduh mana yang bener ini." Senja bertanya kepada dirinya sendiri, benar-benar ragu lantai berapa yang di maksud ketua tim. sebab ketika mendengarkan perintah, di iringi suara musik lumayan keras, jadi Senja tidak terlalu menangkap apa yang di maksud.
Ting, pintu lift terbuka.
"Pasti bener ini lantainya!" Senja berjalan memasuki basement lantai lima.
Deg
Deg
Deg
"Mas Sagara!" belum hilang rasa terkejutnya akan keberadaan sang kekasih, rasa cemas melanda Senja, melihat tubuh Gara hampir ambruk di lantai.
"Kamu sedang apa disini, mas? kenapa tubuh mu terasa panas sekali!" di sentuhnya kening dan leher Sagara.
"Siapapun kamu, A-ku mohon, menjauh & pergilah, sebelum aku kehilangan Kewarasan!"
~ Bersambung ~
Mohon dukungannya ya kak, mohon like, Subscribe & komentar nya, terimakasih 🙏😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
MentariSenja
aku mampir beb, 1 dulu nanti lagi
2024-04-19
1
Rona Risa
aduuuh menegangkan ini
2024-03-27
1
Rona Risa
wahaha naksir pak?
2024-03-27
1