Dalam perjalanannya, MiLLie tiba di sebuah desa terpencil yang terletak di pedalaman Jawa, ia lalu menyewa rumah penginapan untuk beberapa waktu selama ia akan tinggal. Selama ia ada di desa itu, ia sudah mendengar desas-desus dan cerita-cerita mengenai legenda tentang Sundel Bolong telah menghantui penduduk di desa itu selama berabad-abad. Hantu mengerikan itu adalah wanita cantik dengan lubang di punggungnya, telah mengganggu dan menakuti siapa pun yang mencoba mendekati makamnya di hutan terlarang.
Desa Sariwati adalah sebuah tempat yang telah terlupakan oleh waktu. Desa Sariwati terletak sangat jauh di pedalaman Jawa, di tengah-tengah hutan yang sangat lebat yang dikelilingi oleh pepohonan yang sudah tua dan suara-suara hewan hutan yang bersahut-sahutan. Namun, yang paling menakutkan tentang desa Sariwati itu adalah legenda yang telah menakuti penduduk di desa itu selama berabad-abad, yaitu legenda tentang Sundel Bolong.
Sundel Bolong adalah hantu yang sangat mengerikan dengan tubuh wanita cantik dan lubang mengerikan di punggungnya, ia dianggap sebagai penunggu makam di hutan terlarang yang terletak di pinggiran desa Sariwati. Cerita-cerita yang beredar mengatakan bahwa dia pernah hidup sebagai wanita cantik yang tragis yang kemudian tewas secara kejam dan tragis, dan kini rohnya menuntut balas dengan menakuti siapa pun yang berani mendekati makamnya tersebut.
Kisah dimulai dengan sekelompok teman yang memutuskan untuk mencari tahu apakah cerita tentang Sundel Bolong apakah itu benar atau hanya mitos untuk menakut-nakuti.
Di malam yang berawan, sebuah kelompok teman itu duduk bersama di sebuah warung tua di desa Sariwati. Mereka adalah Rama, Dito, dan Sita. Mereka sangat terpikat dan tertarik oleh cerita-cerita horor yang beredar tentang Sundel Bolong dan mereka memutuskan untuk mencari tahu apakah legenda tersebut benar adanya ataukah hanya mitos belaka.
MiLLie yang merasa terpanggil menghampiri mereka dan mulailah mereka membahas masalah itu dan membentuk sebuah tim kelompok.
Rama, yang paling berani di antara mereka, berseru,
"Ayo kita mencari makam Sundel Bolong malam ini! Ini saatnya kita membuktikan apakah cerita-cerita ini hanya omong kosong."
Dito yang skeptis menjawab, "Kamu tidak serius, kan? Itu hanya cerita menakut-nakuti anak-anak."
Namun, MiLLie, yang selalu tertarik pada misteri, menyambung, "Mungkin kita bisa menemukan sesuatu yang menarik di hutan itu, meskipun hanya untuk hiburan."
Sita yang lebih hati-hati memperingatkan, "Tapi kita harus berhati-hati. Sundel Bolong mungkin hanya cerita, tetapi kita tidak boleh meremehkannya."
Mereka setuju untuk memulai petualangan misterius itu, bahkan jika hanya demi hiburan semata. Tanpa mereka sadari, keputusan itu akan membawa mereka ke dalam malam yang kelam dan menakutkan, tempat ketegangan dan teror menanti di dalam hutan yang dalam dan misterius.
Mereka mulai memasuki hutan terlarang yang penuh dengan pepohonan tua dan misterius, mencoba lalu mulai mencari-cari makam hantu tersebut. Namun, semakin dalam mereka menjelajahi hutan itu, semakin kuat juga kehadiran Sundel Bolong terasa. Suara tawa yang begitu sangat mengerikan mulai terdengar dari kejauhan yang perlahan-lahan semakin mendekat, penampakan bayangan-bayangan yang menyeramkan, dan kejadian-kejadian aneh lainnya mulai menghantui mereka.
Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa mereka telah terjebak dalam permainan mematikan dengan Sundel Bolong yang haus akan darah. Kini, mereka harus mencari cara untuk bertahan hidup, mengungkap rahasia kelam yang melingkupi hantu itu, dan menghadapi teror yang tak terbayangkan.
Malam itu, bulan tersembunyi di balik awan hitam yang menyelimuti langit desa Sariwati. Empat teman itu mempersiapkan diri dengan membawa senter, peralatan camping, dan sedikit perbekalan. Mereka berjalan menuju hutan terlarang yang dipenuhi dengan legendanya. Suara-suara hewan hutan terdengar menyusup ke dalam malam yang gelap, menambah nuansa misterius.
Mereka memasuki hutan dengan hati-hati, senter mereka menyinari jalan di depan mereka, dan pepohonan tua yang menjulang di samping. Rama, yang berjalan di depan, menyadari bahwa hutan ini begitu lebat sehingga membuatnya merasa seperti masuk ke dalam dunia yang berbeda.
Sita yang khawatir berkata, "Apakah kita yakin ini adalah ide yang baik? Rasanya seperti kita tersesat di dunia lain."
Rama mengangguk setuju, "Benar, rasanya seperti kita tidak boleh ada di sini."
MiLLie, yang masih penasaran dengan misteri ini, menjawab, "Tenang saja, ini hanya hutan. Semua cerita itu hanyalah legenda. Kita akan baik-baik saja."
Namun, saat malam semakin dalam, atmosfir menjadi semakin mencekam. Mereka mulai merasa seperti ada sesuatu yang mengawasi mereka dari balik pepohonan yang lebat. Suara gemuruh jauh di dalam hutan membuat mereka terkejut.
Tiba-tiba, senter Rama mati dengan sendirinya, membiarkan mereka dalam kegelapan total. Suasana semakin tegang. Mereka berusaha menyalakan senter kembali, tetapi senter-senter mereka mulai berkedip-kedip dan mati begitu saja.
Sita menjerit ketakutan, "Ada apa? Apa yang terjadi?"
Kegelapan tiba-tiba diselingi oleh bayangan yang menakutkan. Mereka melihat sosok wanita cantik dengan rambut panjang, tetapi tubuhnya terlihat pucat dan punggungnya memiliki lubang yang menyeramkan.
Rama, dengan suara gemetar, berbisik, "Ini... ini Sundel Bolong."
Malam itu, di dalam hutan yang gelap dan angker, keempat teman ini menemui kehadiran mengerikan yang telah mereka cari-cari. Sundel Bolong muncul tepat di depan mereka, dan mereka tahu bahwa mereka telah terperangkap dalam misteri yang lebih besar dari apa yang pernah mereka bayangkan.
Sundel Bolong berdiri di hadapan mereka dengan pandangan yang tajam dan sangat menakutkan. Dito, yang paling dekat dengannya, tak bisa berkata-kata karena ketakutan dan teman-teman lainnya juga membeku di tempatnya masing-masing.
Sundel Bolong akhirnya berbicara dengan suara yang merdu, tetapi mengandung rasa ancaman, "Apa yang kalian cari di tempat ini? Apakah kalian tidak tahu bahwa ini adalah hutan terlarang?"
MiLLie yang berani mencoba menjelaskan, "Kami hanya ingin mencari tahu apakah cerita tentangmu itu benar adanya atau tidak."
Sundel Bolong tersenyum, tetapi senyumnya justru membuat mereka semakin ketakutan. "Apakah kalian ingin tahu apakah aku nyata? Kalian berani mencari tahu, sekarang kalian harus menghadapi konsekuensinya."
Tiba-tiba, hutan di sekitar mereka bergetar. Pepohonan dan semak-semak mulai bergerak, dan suara-suara aneh mengisi udara. Teman-teman itu merasa terkepung oleh kekuatan gaib yang tak terlihat. Mereka mencoba untuk melarikan diri, tetapi langkah mereka terasa seperti terhambat oleh kekuatan yang tidak bisa mereka lihat.
Sundel Bolong mengeluarkan tawa yang mengerikan, dan dengan gerakan tangan yang cepat, dia menghilangkan lubang di punggungnya, mengungkapkan tangan panjang yang penuh dengan kuku tajam.
Malam itu berubah menjadi malam yang penuh dengan ketegangan yang tak terbayangkan. Teman-teman itu harus berjuang untuk bertahan hidup dan mengungkap rahasia gelap yang melingkupi Sundel Bolong tersebut.
“Bagaimana nasib mereka akan berakhir di dalam hutan yang penuh teror itu?”
...Bersambung...👉...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments