MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah terus berupaya mendekati para hantu korban bunuh diri yang terjebak di dalam rumah tua yang angker. Mereka mendengarkan kisah tragis yang semakin membuat mereka tersentuh. Hantu-hantu tersebut menceritakan perasaan keputusasaan, penyesalan, dan rasa bersalah yang mengikat mereka pada rumah itu.
Namun, semakin dalam mereka menjelajahi kisah-kisah itu, semakin jelas terlihat bahwa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih gelap yang terlibat dalam kutukan rumah itu. MiLLie mulai merasa bahwa misteri itu berkaitan dengan sejarah kelam desa mereka yang telah lama terlupakan.
Mereka mulai menggali arsip-arsip lama dan berbicara dengan penduduk desa yang paling tua. Mereka menemukan cerita tentang periode gelap di desa itu di masa lalu, di mana orang-orang mengalami penderitaan dan keputusasaan. Dalam pencarian mereka untuk mengungkap misteri itu, mereka menemukan bahwa rumah tua itu pernah digunakan sebagai tempat penyiksaan oleh seorang penguasa kejam yang memerintah desa itu pada masa itu.
"Selama berbulan-bulan, para korban penyiksaan itu mengakhiri hidup mereka di rumah tua itu, dan jiwa-jiwa mereka terjebak di dalamnya." kata Elena.
"Jadi hantu-hantu tersebut adalah saksi hidup dari penderitaan yang tak terlupakan itu?" ujar MiLLie.
Mereka kini menyadari bahwa untuk mengakhiri kutukan itu, mereka harus menghadapi sisi gelap dalam sejarah desa mereka dan memberikan penghormatan kepada para korban penyiksaan tersebut.
Mereka memutuskan untuk merayakan upacara yang memperingati para korban dan memberikan penghormatan kepada mereka. Dalam proses itu, mereka berharap dapat mengakhiri kutukan rumah tua itu dan membawa kedamaian kepada para hantu korban bunuh diri serta para korban penyiksaan tersebut. Tantangan besar menanti mereka dalam perjalanan yang penuh risiko itu, karena ada kekuatan gelap yang mungkin akan mencoba menghalangi mereka.
Upacara penghormatan untuk para korban penyiksaan dan hantu korban bunuh diri menjadi titik puncak perjalanan mereka. Di malam yang gelap dan berangin, penduduk desa berkumpul di sekitar rumah tua yang dihantui. Mereka membawa lilin-lilin dan bunga-bunga sebagai tanda penghormatan kepada para korban yang telah menderita selama bertahun-tahun.
MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah memimpin upacara itu, meminta maaf atas kesalahan yang telah terjadi di masa lalu dan berjanji untuk tidak pernah melupakan kisah tragis itu. Selama upacara berlangsung, mereka merasakan kehadiran hantu-hantu tersebut di sekitar mereka, dan ketika upacara mencapai puncaknya, cahaya yang lembut mulai bersinar dari dalam rumah tua.
Sebuah energi yang kuat mengalir melalui rumah itu, dan para hantu korban bunuh diri mulai merasa tenang. Mereka merasa diri mereka diterima dan dihormati, dan mereka merasa bebas untuk pergi ke alam baka yang lebih baik. Ketika upacara selesai, rumah itu yang semula angker dan mencekam, tiba-tiba terasa penuh cahaya dan damai.
Penduduk desa merasa lega dan bersyukur karena kutukan telah dihapus. Mereka tahu bahwa rumah tua itu kini bisa dilihat sebagai tempat bersejarah yang memperingati masa lalu mereka dan mengingatkan mereka untuk tidak pernah mengulangi kesalahan masa lalu.
MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah merasa puas bahwa mereka telah membantu para hantu korban bunuh diri menemukan kedamaian yang mereka cari. Meskipun perjalanan itu penuh bahaya dan misteri, mereka berhasil mengungkapkan rahasia yang tersembunyi dalam rumah tua itu dan membawa kebahagiaan kembali ke desa mereka. Mereka juga belajar bahwa keberanian, empati, dan tekad untuk menghadapi masa lalu bisa menghasilkan perubahan yang besar dalam hidup seseorang.
......................
Setelah upacara penghormatan berhasil mengusir para hantu korban bunuh diri yang terjebak di rumah tua, MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah merasa seolah mereka telah menyelesaikan tugas mereka. Namun, kejadian berikutnya akan membawa mereka pada ujian yang lebih besar.
Beberapa malam setelah upacara, desa itu mulai dilanda serangkaian peristiwa aneh. Suara-suara aneh kembali terdengar di malam hari, dan beberapa penduduk desa melaporkan melihat bayangan-bayangan gelap di sekitar rumah tua yang dulu angker itu. Kekhawatiran dan ketegangan merajalela di desa.
MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah menyadari bahwa mereka belum sepenuhnya menyelesaikan masalah itu. Kutukan yang melekat pada rumah tua tersebut tampaknya masih memiliki daya tarik yang kuat, dan sebagian hantu-hantu yang telah pergi kembali terjebak. Mereka harus menghadapi tantangan baru dalam upaya mereka untuk mengusir kekuatan gelap yang masih ada.
Mereka memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dengan bantuan Mrs. Hadiyah, mereka mulai mengidentifikasi akar penyebab misterius itu dan mengetahui bahwa mereka harus memecahkan teka-teki yang lebih besar lagi. Mereka mendapati bahwa masih ada satu hantu korban bunuh diri yang belum menemukan kedamaian, dan hantu itu tampaknya memiliki kekuatan yang sangat kuat.
Perjalanan mereka untuk melawan hantu yang kuat itu akan membawa mereka pada petualangan yang lebih berbahaya dan misterius daripada yang mereka bayangkan. Tantangan itu memerlukan keberanian dan tekad yang lebih besar lagi, karena mereka harus melawan kekuatan gaib yang mungkin jauh lebih kuat daripada yang mereka duga sebelumnya.
Dalam upaya mereka untuk mengungkap misteri lebih lanjut dan melawan hantu yang kuat, MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah mendekati masyarakat desa untuk mencari petunjuk. Mereka mulai berbicara dengan orang-orang yang telah melihat atau merasakan kehadiran hantu-hantu yang masih terjebak. Beberapa orang mulai bercerita tentang pengalaman menakutkan mereka.
Salah satu penduduk desa, seorang wanita tua yang pernah tinggal dekat rumah tua itu, memberikan petunjuk yang berharga. Dia menceritakan tentang ruangan rahasia yang tersembunyi di dalam rumah tua. Ruangan itu selama ini tidak pernah ditemukan oleh siapapun, dan diyakini sebagai tempat di mana kekuatan gaib yang sangat kuat dulu dibiarkan merajalela.
MiLLie, Elena, dan Mrs. Hadiyah merasa bahwa ruangan itu mungkin merupakan kunci untuk mengakhiri kutukan dan mengusir hantu yang kuat tersebut. Mereka melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan sebuah pintu rahasia yang tersembunyi di dalam rumah tua.
Ketika mereka memasuki ruangan rahasia tersebut, mereka menemukan sebuah tempat yang dipenuhi dengan gambar-gambar gelap, mantra-mantra kuno, dan buku-buku tentang sihir hitam. Semua itu menyiratkan bahwa rumah itu digunakan sebagai tempat penyembahan kekuatan gaib yang gelap di masa lalu.
Di tengah ruangan, mereka menemukan sebuah tanda aneh yang memberikan petunjuk tentang bagaimana menghadapi hantu yang kuat. Mereka memutuskan untuk melakukan ritual yang begitu sangat rumit untuk menghadapi hantu tersebut dan mengakhiri kutukan itu sekali dan untuk selama-lamanya.
...Namun, apakah mereka dapat berhasil menghadapi hantu yang sangat kuat itu dan mengakhiri kutukan rumah tua itu?...
...Bersambung ...👉...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments