Di sebuah desa kecil yang terpencil, di tengah pepohonan yang menjulang dan rerumputan liar, berdiri sebuah rumah tua yang selalu menjadi pusat perhatian dan pembicaraan. Rumah itu dikenal sebagai "Rumah Hantu."
Beberapa penduduk desa mengatakan bahwa rumah itu, hantu benar-benar bersemayam di dalamnya, sedangkan yang lain bersumpah bahwa itu hanya cerita menakut-nakuti.
Di malam Halloween yang dingin dan berkabut, sekelompok orang tengah berkumpul di salah satu rumah, salah satu dari mereka juga ada MiLLie disana yang juga telah tampak akrab dengan mereka. Saat duduk di ruang tamu rumah yang hangat dan nyaman itu, mereka mulai berbicara tentang rencana mereka untuk malam itu, MiLLie dengan penuh semangat mengusulkan ide yang tampaknya gila.
"Bagaimana kalau malam ini kita menghabiskan malam Halloween di Rumah Hantu?" katanya dengan mata berbinar.
Teman-teman yang lain merespons dengan tertawa. Mereka merasa MiLLie hanya bercanda, tetapi melihat raut wajahnya yang serius, mereka menyadari bahwa dia benar-benar serius.
"MiLLie, kamu tidak bisa serius, kan?" tanya Sarah dengan nada cemas.
MiLLie tersenyum lebar. "Tentu saja aku serius! Kita bisa membuat malam Halloween ini tak terlupakan. Siapa yang mau?"
Teman-teman yang lain, meskipun awalnya ragu, akhirnya setuju dengan rencana gila itu. Mereka merasa seperti petualangan semacam itu akan menjadi pengalaman yang menarik. Jadi, sambil membawa senter, lilin, dan makanan ringan, mereka bersiap-siap untuk menghadapi Rumah Hantu.
Setelah persiapan selesai, mereka bergerak menuju Rumah Hantu dengan penuh semangat. Malam itu, bulan purnama menerangi langit, menciptakan bayangan yang misterius di sekitar rumah tua itu.
Mereka memasuki halaman rumah dengan hati-hati, langkah mereka terasa berat di atas dedaunan yang berguguran. Gerbang berkarat berderit ketika mereka membukanya, dan mereka masuk ke dalam halaman rumah yang begitu sunyi.
Rumah itu terlihat lebih menyeramkan dari dekat. Kusen jendela pecah dan cat yang terkelupas menambah kesan angker. Mereka mulai merasakan angin malam yang sejuk dan suara gemericik dedaunan. Semua itu menambahkan ketegangan di udara.
Mereka memutuskan untuk memasuki rumah melalui pintu depan. Ketika pintu terbuka, mereka merasa ada kehadiran yang tak terlihat di dalam. Koridor gelap yang menyambut mereka terasa semakin menakutkan. Mereka membakar lilin dan senter yang mereka bawa untuk menyoroti jalan mereka.
Selama eksplorasi pertama mereka di dalam rumah, mereka mulai mendengar suara-suara aneh, seperti langkah-langkah ringan dan bisikan-bisikan samar. Mereka juga melihat bayangan-bayangan yang tampak bergerak di sudut-sudut ruangan.
Mereka terus menjelajahi koridor-koridor yang gelap dan kamar-kamar yang terbengkalai. Senter dan lilin mereka menyinari dinding yang penuh dengan lukisan-lukisan tua yang mengenaskan. Beberapa kamar terasa seperti hantu-hantu masa lalu yang masih menghuni ruangan itu.
Di salah satu ruangan, mereka menemukan lemari tua yang tertutup rapat. Dengan hati-hati, mereka membukanya. Di dalamnya terdapat beberapa benda berdebu yang tampaknya telah lama terlupakan, seperti mainan anak-anak, buku-buku lama, dan selembar foto keluarga yang sangat usang.
Saat mereka terus menjelajahi rumah itu, teman-teman itu merasa semakin dihantui oleh kehadiran tak kasatmata yang mereka rasakan. Mereka mendengar langkah-langkah ringan dan suara bisikan yang terus-menerus mengiringi mereka. Semua itu menimbulkan rasa takut yang semakin mendalam, tetapi juga penasaran.
...----------------...
Teman-teman itu terus menjelajahi rumah tua itu, merasa semakin terbawa suasana misterius yang menyelimuti mereka. Suara-suara aneh dan bayangan yang tampaknya hidup di dinding rumah semakin menjadi-jadi, membuat ketegangan semakin meningkat.
Di salah satu ruangan yang terpencil, mereka menemukan sebuah cermin tua yang berdebu. Saat Sarah berdiri di depannya, dia tiba-tiba merasa seperti cermin itu mencerminkan sesuatu yang berbeda. Bayangan di cermin itu tidak sesuai dengan kenyataan di ruangan. itu membuatnya bergidik ngeri, dan dia segera melangkah mundur.
"Saya rasa kita tidak sendirian di sini," bisiknya dengan mata yang berbinar cemas.
Teman-teman yang lain berusaha untuk meredakan ketegangan. Mereka mencoba untuk mencari tahu apa yang mungkin menyebabkan semua itu.
Malam itu terus berlanjut dengan kejadian-kejadian gaib. Mereka mendengar suara langkah yang semakin mendekat, dan suara-suara jahitan aneh yang datang dari sudut-sudut yang tak terlihat. Ketakutan semakin menggelayuti mereka, tetapi rasa ingin tahu juga mendorong mereka untuk terus maju.
Tiba-tiba, dalam kegelapan, salah satu teman merasa ada yang menyentuh bahunya. Dia berteriak dan menoleh, tetapi tak ada yang terlihat. Semua teman menjadi semakin yakin bahwa ada kekuatan supranatural yang ada di rumah itu, dan mereka harus mengungkap rahasia di baliknya.
Malam terus berlanjut, dan teman-teman itu semakin merasa terperangkap dalam kejadian-kejadian gaib. Mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang tengah untuk mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Senter dan lilin yang masih menyala menyinari wajah-wajah mereka yang penuh dengan ketakutan.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara ketukan-ketukan ringan yang datang dari atas. Mereka menoleh ke atas dan melihat tangga kayu yang mengarah ke lantai atas. Tanpa berpikir panjang, mereka memutuskan untuk mengikuti suara tersebut. MiLLie, yang merasa memiliki sifat kepemimpinan, memimpin perjalanan mereka.
Mereka naik ke lantai atas, dan setiap langkah yang mereka ambil terasa seperti waktu yang semakin melambat. Di sana, mereka menemukan kamar-kamar yang lebih gelap dan penuh dengan benda-benda berdebu. Suara ketukan semakin dekat, dan mereka tahu bahwa mereka semakin mendekati kejadian yang misterius.
Di salah satu kamar, mereka menemukan sebuah kotak lama yang terlihat sangat berharga. Saat mereka membukanya, mereka menemukan buku-buku kuno yang dihiasi dengan tulisan-tulisan aneh, serta foto-foto yang sangat usang. Buku-buku itu tampaknya berisi sejarah rumah itu, dan foto-foto tersebut menampilkan orang-orang yang pernah tinggal di sana dalam keadaan bahagia.
Mereka mulai membaca catatan-catatan yang tertulis di buku-buku tersebut dan mengeksplorasi cerita-cerita yang tersembunyi di balik sejarah Rumah Hantu. Apa yang mereka temukan adalah kisah kelam yang melibatkan tragedi dan misteri yang tak terpecahkan. Semua itu hanya menambah lapisan misteri yang menyelimuti rumah itu.
Malam itu, teman-teman itu semakin yakin bahwa Rumah Hantu menyimpan lebih banyak rahasia daripada yang bisa mereka bayangkan. Mereka harus terus menggali lebih dalam untuk mengungkap kebenaran di balik rumah itu, meskipun mereka juga menyadari bahwa risiko dan bahaya semakin besar. Petualangan misterius mereka baru saja dimulai.
Teman-teman itu terus menggali cerita-cerita yang tersembunyi dalam buku-buku kuno dan foto-foto yang mereka temukan di kamar atas Rumah Hantu. Semua itu mengungkapkan sejarah yang kelam dan tragis.Dari buku-buku kuno, mereka mengetahui tentang keluarga pemilik asli rumah itu, keluarga Rumah Hantu. Keluarga itu dulunya hidup dalam kemewahan dan kemakmuran. Namun, seiring berjalannya waktu, keluarga itu jatuh ke dalam kemiskinan dan keputusasaan dan rumah itu menjadi saksi bisu dari kejatuhan mereka.
...Bersambung...👉...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments