Kaisar Dewa Penguasa Pedang
Bab 1.Terlahir kembali di dunia lain.
Braaak !
Sebuah sepeda motor di tabrak dengan kencang oleh sebuah truk pengangkut barang
"Uhuk uhuk"
Terdengar suara seseorang yangbatuk berkali kali sambil memuntahkan banyak darah dari mulutnya.
"Bos, dia masih hidup bos ! Ucap seseorang yang ada di dalam truk.
"Sudah, tinggalkan saja di situ. Sebentar lagi dia juga akan mati." Ucap seseorang yang di panggil dengan sebutan Bos itu.
Sementara di sisi lain dimana tempat korban itu terbaring.
"Sial, ini pasti orang suruhan Ibu tiri sialan itu, dia benar benar berniat membunuhku untuk menguasai seluruh harta papa. Pa, ma maaf'in Revan yang gak bisa lagi jagain papa." Ucapnya sambil memejamkan mata dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Ya, yang baru saja meninggal itu adalah seorang pemuda tampan berusia 18 tahun yang bernama Revan Mahendra. Seorang anak tunggal dan satu satunya kandidat yang akan mewarisi Mahendra Grup. Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang Real Estate. Perhiasan dan juga tambang Batubara.
Ibu Revan meninggal satu tahun yang lalu akibat penyakit diabetes yang kian memburuk dari hari ke hari hingga akhirnya sang Ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Lima bulan kemudian sang Ayah yang bernama Julian Mahendra menikah lagi dengan seorang wanita cantik bernama Andini Gunawan.
Sayangnya Andini adalah seorang wanita licik yang bermuka dua, dia menyusun berbagai rencana jahat untuk ambisinya, yaitu menguasai semua harta yang di miliki oleh suami barunya itu. Hingga terjadilah peristiwa naas yang merenggut nyawa sang anak satu-satunya yang tidak lain adalah Revan.
Andini memutuskan untuk menyingkirkan Revan karena dia tahu jika Revan akan menjadi penghalang terbesarnya untuk menguasai harta Julian.
*****
Di sebuah tempat yang sangat jauh, lebih tempatnya di alam Dunia Jiwa.
"Eh, dimana ini ? apakah aku belum mati, kenapa semua tempat di sini berwarna putih dan juga kosong."
"Ini adalah dunia Jiwa, dasar bocah bodoh." Ucap sebuah suara tua yang terdengar serak dan bermartabat.
"Siapa itu, ayo keluar jangan jadi pengecut !" Ucap Revan lantang.
Sekilas info tentang Revan, dia adalah seorang pemuda berbakat dalam hal seni beladiri. Dia di anugerahi kecerdasan dan IQ yang tinggi sehingga bisa belajar dengan sangat cepat. Berkat kemampuannya inilah dia juga bisa menilai karakter orang lain, baik atau tidak. Dengan sedikit penyelidikan tidak sulit bagi Revan untuk mengetahui rencana busuk ibu tirinya itu.
Sayangnya nasib buruk menimpanya. Dia meninggal dunia sebelum bisa menggagalkan rencana Ibu tirinya itu. Dia hanya bisa berdoa dan berharap semoga papanya bisa terhindar dari niat ibu tirinya yang jahat itu.
Kembali ke Dunia Jiwa.
"Hoh, sungguh bocah menarik yang tidak kenal takut!"Ucap suara itu sambil terkekeh.
Tiba tiba di depan Revan muncullah sebuah kepulan asap, asap itu semakin lama semakin banyak hingga akhirnya muncullah sosok pria paruh baya dengan aura agung yang memakai pakaian yang sangat mewah berwarna kuning emas.
"Seketika tubuh Revan gemetar ketakutan." Dengan terbata bata dia berkata
"Si siapa kau ?"Ucapnya.
Mendengar suara gemetar dari Revan sontak membuat sosok itu tertawa terbahak bahak.
"Hahaha, kau sunggung bocah yang sangat menarik nak. Huh,baiklah karena keterbatasan waktu aku tidak akan banyak bicara sekarang. Singkatnya aku adalah Dewa yang bertugas membawa jiwamu untuk melalui seleksi proses reinkarnasi, tapi karena kebaikan hatimu serta kematian yang sangat tidak adil ini,aku akan memberikan dua pilihan kepadamu.
Yang pertama mengikuti seleksi reinkarnasi yang akan memakan waktu yang sangat lama, atau kau langsung bereinkarnasi ke dunia lain dengan sebuah tugas yang harus kau selesaikan. Cepat tentukan pilihanmu dalam 10 detik." Ucap Dewa dengan nada datar tidak seperti sebelumnya.
Revan terbelalak tak percaya dengan apa yang dia dengar. Tapi dengan kecerdasannya yang tinggi otaknya dapat merespon dengan cepat. Dengan tegas dia berkata
"Aku memilih pilihan kedua."
Sosok dewa itu sedikit mengangkat alisnya dan tersenyum tipis seolah puas dengan pilihan yang di ambil oleh Revan.
"Bagus, kalau begitu aku akan memberikan hadiah untukmu agar kau bisa beradaptasi di dunia barumu nanti, ambil ini dan pakailah." Ucap suara dewa itu menggema sambil melambaikan tangan ke arah Revan.
Dan sebuah cincin berwarna biru gelap segera melayang di depannya. Tanpa ragu Revan langsung mengambil cincin itu dan memakainya.
"Cincin itu bernama cincin Galaksi.Di dalam cincin itu ada dunia terpisah yang bernama dunia 3 lapis. Kau akan memahaminya begitu masuk ke dalamnya, di sana akan roh cincin yang membimbingmu nanti. Selamat tinggal anak muda. Semoga beruntung." Ucap sang Dewa sambil melambaikan tangannya sekali lagi.
Bersamaan dengan lambaian tangan,itu muncullah sebuah sinar yang begitu terang dan menyilaukan hingga tanpa sadar Revan memejamkan matanya.
*****
"Argh, sial silau sekali cahaya itu. Dan juga apa apaan Dewa itu ? dia sama sekali tidak memberikan aku kesempatan untuk bertanya sedikitpun. Benar benar menyebalkan."
Gerutu seorang pemuda yang tidak lain adalah Revan.
Kemudian pemuda itu mengerjapkan matanya dan memandang sekeliling.
"Eh, dimana ini ? Ruangan siapa ini ?"
Sejenak Revan tertegun dengan suasana yang ada di sekitarnya. Belum hilang rasa terkejutnya tiba tiba sakit kepala yang sangat hebat mendera dirinya, membuatnya berteriak sangat kencang hingga suaranya terdengar sampai di luar ruangan.
Setengah jam kemudian.
Berbagai macam informasi tentang tubuh seseorang yang dia tempati mulai bermunculan satu persatu bagaikan gelombang air yang menerjang begitu saja.
Tubuh yang saat ini di tempati oleh Revan adalah seorang Pangeran kesembilan dari Kerajaan Varmillion. Kerajaan terbesar ke lima di daerah selatan dari sebuah benua bernama
"Benua Netherland"
Kebetulan Pangeran kesembilan ini punya nama yang sama dengannya, yaitu Revan. Lebih tepatnya Revan Alexander. Pangeran yang terkenal dan tidak memiliki bakat dalam seni berpedang maupun sihir, dengan kata lain dia mendapatkan julukan pangeran sampah.
Dunia ini adalah dunia dimana seorang kesatria pedang dan seorang penyihir sangatlah di hormati. Karena sosok sosok inilah yang menjaga perdamaian dunia dari serangan musuh dalam bentuk pemberontakan ataupun serangan binatang buas dan juga ras Iblis.
Pangeran kesembilan memiliki kekurangan tidak bisa membangkitkan energi mana meskipun sudah berbagai macam cara dan juga metode yang digunakan, tapi semua itu tidak berguna. Akan tetapi pangeran ke sembilan tidak pernah berputus asa, dia melatih fisiknya sangat keras hingga kekuatannya bisa mengimbangi para kesatria.
Sayangnya saat dia sedang berburu di Hutan kematian beberapa minggu yang lalu, pangeran ke sembilan mendapatkan luka yang sangat serius.Yaitu racun Kelabang api yang sangat mematikan dan juga ganas hingga akhirnya dia tewas hari ini.
Tetapi takdir berkata lain. Revan akhirnya bangun dari kematiannya yang belum di ketahui siapapun dengan sosok jiwa yang lain yaitu Revan yang ada di bumi.
*****
Ruang makan Istana Kerajaan Varmillion.
"Sayang, makanlah yang banyak." Ucap seorang wanita paruh baya dengan begitu lembut dan penuh perhatian.
Revan hanya tersenyum kaku saat ini. Di Bumi dia sudah lama tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu, dan saat ini tiba tiba ada seorang wanita paruh baya yang sangat cantik tibl menjadi penuh perhatian dan kasih sayang padanya. Hal ini membuatnya tidak bisa berkata kata.
Menurut ingatan yang dia gali dari si pangeran ke sembilan wanita paruh baya ini adalah Ratu Elizabeth Istri Raja dari Kerajaan Varmillion yaitu Jullian Alexander.
"I iya Bu." Ucapnya sedikit canggung.
Revan tidak tahu harus berekspresi seperti apa. Karena saat ini dia bukanlah pangeran ke sembilan yang naif. Dia adalah Revan pemuda garang bagaikan harimau buas, tapi lemah jika di hapankan pada seorang wanita.
Apalagi wanita itu saat akan menjadi i
Ibunya. Lebih tepatnya Ibu pemilik tubuh lamanya ini.
Setengah jam yang lalu.
Ratu Elizabeth mendapatkan kabar gembira tentang anaknya, yaitu Revan Alexander lebih tepatnya Pangeran kesembilan telah bangun dari komanya. Bahkan seluruh tubuhnya telah pulih bagai tidak pernah merasakan sakit sebelumnya.
Sebenarnya itu adalah hadiah sambutan dari sang Dewa yang mengirim Revan ke dunia ini. Dia merekonstruksi seluruh tubuhnya bahkan bentuk tulang dan juga otot ototnya,dan yang paling penting adalah tubuhnya yang sekarang bisa menumbuhkan Mana core. Jadi mulai sekarang dia bisa mulai menggunakan sihir.
Hal itu sempat menggemparkan seluruh istana. Yang paling terheran heran adalah para tabib. Karena mereka yang selalu memeriksa kondisi tubuh sang pangeran. Selama ini mereka sudah memeriksa berkali kali mengklaim bahwa tubuh pangeran adalah tubuh cacat yang tidak bisa menumbuhkan "Mana core".
Dan sekarang secara ajaib tubuh sang Pangeran telah sembuh dan normal. Bahkan lebih kuat dan kokoh dari sebelumnya.
Sayangnya Pangeran kesembilan adalah Pangeran yang naif, dia berfikir sangat lurus, saat dia di ejek dia hanya tersenyum lembut tanpa membalas. Dia punya satu pedoman yaitu
"Membalas keburukan dengan kebaikan".
Karena sifat inilah dia sering kali dimanfaatkan. Sebenarnya prinsip dan pedomannya tidak salah hanya saja Pangeran ini tidak memiliki ketegasan dan bakat seorang Putra Mahkota, sehingga dia sering kali di remehkan dan di permainkan.
Dengan menghembuskan nafas secara perlahan Revan mulai mengatur nafas dan menenangkan diri. Berusaha mencerna semua yang akan terjadi saat ini hingga seterusnya. Dalam hati dia membatin.
"Mulai sekarang tidak akan ada lagi pangeran kesembilan yang naif itu.Aku akan memakai cara lamaku saat di Bumi, sekali lagi aku akan menggunakan tangan besiku untuk mendapatkan kehormatan yang layaknya di miliki seorang Pangeran.
Saat di Bumi Revan adalah penguasa sekolah. Dia adalah pemimpin Geng yang di beri nama "White Tiger". Berbeda dengan Geng yang suka merusuh. Geng ini menjaga ketertiban dan keamanan sekolah. Geng ini juga jadi pelindung bagi siswa bullying yang ada di sekolah itu.
Kembali ke masa sekarang.
Setelah Revan menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya perlahan akhirnya dia berdiri dan tersenyum.
"Jika Ibu ingin aku makan, bukankah Ibu juga harus makan." Ucapnya sambil menyiapkan piring dan mengambilkan nasi dan lauk untuk sang ibu.
Di dalam ingatannya, Revan yang lama tidak akan berani melakukan ini. Dia selalu merasa terlalu canggung jika melakukannya di depan banyak orang.
Tapi Revan yang sekarang bukanlah Revan yang dulu. Revan yang sekarang adalah pribadi yang tegas dan penuh kelembutan pada orang orang yang di sayangnya. Tapi kejam pada musuh musuhnya.
Terkejut. Itulah yang saat ini di rasakan oleh Ratu Elizabeth, tidak pernah terfikirkan sidikitpun Putranya akan mengambilkan makan untuknya. Hal itu sontak mengejutkan semua orang termasuk Raja, para Selir dan juga para Pangeran yang lainnya.
Terutama beberapa Selir, mereka merasa iri pada Ratu Elizabeth yang di layani dengan begitu lembut oleh anaknya. Sementara anak mereka hanya memikirkan kenyamanan diri mereka sendiri.
"Nah, makanlah dengan nyaman Ibu." Ucap Revan setelah memotong motong daging ayam dengan ukuran kecil agar sang Ibu lebih mudah memakannya.
Tanpa sadar Ratu Elizabeth mengangguk dengan bersemangat bahkan tanpa sadar matanya berkaca-kaca dengan rasa haru.
Revan sang Pangeran kesembilan adalah Pangeran termuda jika di bandingkan dengan para pangeran yang lainnya. Entah kehendak dewa atau apa, Ratu Elizabeth akhirnya mengandung dan melahirkan Revan setelah para Selir sang Raja melahirkan anak anak mereka.
Usia Revan saat ini 1 4 tahun. Dan dua hari lagi ada upacara kedewasaan untuknya.
Setelah selesai makan akhirnya semuanya kembali ke mansion mereka masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Mr.Chen
truk kun berulah lagi
2024-11-13
0
Note 2
sdh lm q menanti ingin bc reinkarnasi yg laki2
2024-10-17
0
OI
knp kalo reinkarnasi nama nya slalu sama, hehej cona kalo mc reinkarnasi namanya tjong chi ato tong fang
2024-10-06
0