......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Kamu mau makan apa dan di restoran mana?" tanya Aliason.
"Hm ... Sebaiknya pesan online saja, kalau kita makan di restoran pasti akan ketahuan," ucap Erline.
"Baiklah Mas akan pesan online saja, kebetulan Mas juga sangat lapar," ucap Aliason tersenyum.
Aliason memberikan ponselnya kepada Erline agar Erline saja yang memesan makanan tersebut.
Perjalanan beberapa menit, mereka pun sampai di rumahnya. Perlahan-lahan mobil pun masuk ke pekarangan rumah mereka.
"Kita sudah sampai," ucap Aliason.
Erline terdiam dan tak bisa berkata-kata. Ia sungguh terpana melihat rumah mewah itu.
"Kamu ngapain lagi, ayo turun," ajak Aliason.
"Ini rumah kita?" tanya Erline terbelalak.
"Iya Sayang, ayo turun." Aliason terlebih dahulu turun lalu membukakan pintu mobil untuk Erline.
Erline pun turun, Aliason membantu mengangkat rok Erline yang menjuntai di bawah.
Sesampainya di depan pintu, sebuah cahaya keluar dan mengindentifikasi tubuh Aliason. Pintu pun terbuka secara otomatis, Aliason membawa Erline masuk ke dalam.
Erline terpukau karena rumah itu sudah memakai teknologi canggih.
"Benar-benar luar biasa, tapi kalo aku mau masuk gimana?" tanya Erline penasaran.
"Mas akan daftarkan kamu sebagai pemilik rumah ini," ucap Aliason.
"Bagaimana caranya?" tanya Erline bingung.
Aliason membawa Erline ke depan sebuah layar yang ada di samping Aliason. Ia menekan sebuah tombol berwarna merah, keluarlah sebuah cahaya lalu mengindentifikasi tubuh Erline.
Aliason pun mengetik di keyboard hologram tersebut sebagai penambahan pemilik rumah.
[Mengindentifikasi selesai]
"Oke, selesai. Selamat, kamu sekarang adalah pemilik rumah ini," ucap Aliason tersenyum.
"Hm ... Mas, kamu bilang kamu ingin menunjukkan buku nikah kita, apa bisa tunjukkan?" tanya Erline.
"Ah iya, tapi mari kita foto bersama, Kitakan belum pernah berfoto saat menikah dulu," ucap Aliason.
"Ehm, baiklah."
Ckrek!
Ckrek!
"He-he-he, kamu sangat cantik, ngak sia-sia aku menikah dengan mu," ucap Aliason.
"Mas bisa aja. Oh ya Mas, ada baju yang nyaman untukku nggak? Aku keberatan memakai baju ini," ucap Erline.
"Hm ... sepertinya baju untuk wanita tidak ada, tapi baju Mas kan muat sama kamu, pakai baju Mas saja," ucap Aliason.
"Oke."
Ting tong!
Ting tong!
"Sepertinya kurir makanan sudah datang, kamu masuk ke dalam kamar gih, biar Mas yang sediakan makanannya," ucap Aliason.
Erline mengangguk dan ia berjalan ke arah ruangan yang di tunjuk oleh Aliason.
Saat pintu di buka, Erline benar di buat terkejut. Tempat tidur yang besar yang bahkan bisa muat 30 orang. Lemari kaca yang tersusun rapi dengan baju yang terlipat di dalamnya.
"Ya ampun, sekaya ini kah diri mu sekarang?" tanya Erline terpukau.
Ia mengambil baju di dalam lemari lalu memakainya.
"Ini pesanan Anda Tuan," ucap kurir itu setelah Aliason membuka kan pintunya.
"Berapa?" tanya Aliason.
"300 ribu," jawab kurir itu.
"Sebentar ya." Aliason meletakan makan itu di atas meja tamu lalu bersembunyi tidak jauh dari pintu.
Aliason menekan jam tangannya dan keluar beberapa lembar uang.
"Ini uangnya." Aliason memberikan uang tersebut dan kurir itu menerimanya.
"Terima kasih Tuan, jangan lupa berlangganan dan beri bintang 5 ya," ucap kurir itu mengatup kedua tangannya.
"Baiklah."
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Mamat Stone
🌟🌟🌟🌟🌟
2024-10-18
0
CahTheLoel
masih ada kejutan lain di belakang
2024-06-12
1
Putra_Andalas
Chap.nya salah Judul keg nya nih..🤔
18.18 jadi 18.20
2024-04-10
0