......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Baik, aku akan pergi. Ayo kita pergi," ajak Aliason memegang tangan Erline.
"Tidak! Ku tidak boleh membawa Erline pergi! Penjaga! Pukul dia sampai mati!" teriak Eva kepada penjaga tersebut.
"Tidak! Jika Mama memukul Mas Aliason sampai mati, maka aku akan bunuh diri sekarang!" ancam Erline.
"Kamu tidak perlu melakukan itu Sayang, karena Mas bisa menghadapi mereka semua," ucap Aliason percaya diri.
"Tapi Mas, mereka sangat banyak," ucap Erline.
"Mas bisa mengatasinya, kamu duluan masuk ke dalam mobil, ini kunci mobilnya," ucap Aliason memberikan kunci mobil kepada Erline.
Erline menerima kunci mobil tersebut dan mengambilnya.
"Tunggu Mas di dalam ya," ucap Aliason tersenyum.
Erline mengangguk dan ia pun berlari sambil menekan kunci mobil itu mencari keberadaan mobil tersebut. Ia masuk ke dalam mobil dan menguncinya.
Aliason membuka jasnya dan melemparnya, mereka para tamu undangan, mereka malah salin rebutan.
"Kemarilah," tantang Aliason.
6 orang penjaga itu pun menyerang ke arah Aliason. Dengan sigap Aliason menghindar dan menghalangi pukulan mereka dengan tangannya.
Aliason menundukkan kepalanya lalu menarik salah satu kaki pengawal itu hingga ia terjatuh. Aliason mengangkat pengawal itu lalu memutarnya hingga mengenai pengawal yang lain.
Lalu Aliason melempar pengawal itu hingga ke mengenai pelaminan.
Melihat itu Eva menjadi tidak tenang. "Yang lain bawa Erline kembali!" perintah Eva.
2 pengawal yang lain pun bergegas ingin mencari keberadaan Erline. Di tempat parkiran, banyak sekali mobil hingga hampir ratusan buah mobil yang terparkir.
Kedua pengawal itu kebingungan mencari yang mana mobil yang di naiki oleh Erline.
"Berhenti kalian! Atau aku akan menelpon polisi!" teriak pemilik hotel tak terima ada kekacauan di hotelnya.
"Telpon saja polisi dan suruh dia tangkap pria ini!" perintah Eva.
"Aku sudah menghubungi polisi, sebentar lagi polisi akan datang," ucap pemilik hotel tersebut.
"Cepat! Kalian tangkap dia! Jangan sampai lolos!" perintah Eva.
Aliason harus menyelesaikan pertarungan ini segera, agar ia bisa pergi secepatnya. Aliason menarik Era kakak pertama Erline dan menjepit lehernya.
"Jangan mendekat, kalau kalian mendekat akan ku cekik dia!" ancam Aliason.
"Mama! Tolong aku!" terima Era ketakutan.
Aliason membawa Era menuju parkiran mobil tersebut. Beberapa pengawal berusaha mendekat.
"Jangan mendekat atau aku benar-benar akan membunuhnya!" ancam Aliason lagi.
Para pengawal itu mencari cara untuk menaklukkan Aliason.
Tin Tin!
Erline membunyikan klakson mobilnya, mendengar itu, Aliason pun menuju mobil tersebut.
"Mas, cepat masuk!" teriak Erline membukakan pintu.
Aliason melepaskan Era dan langsung masuk ke dalam mobil.
"Itu dia! Cepat tangkap mereka!" teriak para pengawal itu.
Erline pun memundurkan mobil tersebut, ia tidak peduli apa ada orang di belakang atau tidak, para pengawal itu berlarian menyelamatkan diri agar tidak di tabrak Erline.
Dengan sigap, Erline memutar mobilnya lalu melajukan mobilnya secepat mungkin.
Yang penting melaju saja di jalanan meskipun Erline tidak tahu ke mana ajab di tuju agar tidak di kejar oleh para pengawal itu.
"Cepat kejar mereka!" perintah Eva setelah melihat mobil yang di bawa Erline melesat jauh.
Para pengawal sibuk masuk ke dalam mobil laku satu persatu mobil mereka pun melaju di jalanan.
"Mau kemana kita ini Mas?" tanya Erline.
"Belok arah masuk gang saja dulu, mereka pasti mengejar kita dan mengira kita terus melaju di jalanan," saran Aliason.
Erline mengangguk, ia pun memutar belok ke kiri dan berhenti di salah satu cafe. Erline memasukkan mobil tersebut di antara celah parkiran mobil yang terparkir di sana.
"Pilihan bijak," ucap Aliason tersenyum.
Wushhh!
Wusssshhhh!
Beberapa mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan.
"Tambah kecepatan mobilnya, atau kita ketinggalan jauh!" ucap pengawal kepada pengemudi mobil tersebut.
"Ah, itu pasti mereka," ucap Aliason melihat kebelakang.
Erline tidak menjawab dan ia terus menatap Aliason.
"Sepertinya mereka sudah pergi, ayo kita pergi ju ...." Aliason mendadak tidak melanjutkan ucapannya karena melihat Erline yang terus menatapnya.
"Kamu terpana karena ketampanan Mas ya," ucap Aliason tersenyum.
"Mas, aku rindu sekali dengan mu, hari-hari ku hanya terus mengingat mu, tapi Mas benar-benar Mas Aliason kan?" tanya Erline menatap Erline penuh harap.
"Kamu nggk percaya juga kalo Mas suami mu, ayo pulang ke rumah dulu kalau kamu nggak percaya karena Mas masih menyimpan surat nikah dan kartu keluarga kita, beserta identitas kamu," ucap Aliason.
Kini gantian Aliason yang duduk di kursi pengemudi, baru saja mereka mau mengeluarkan mobil dari parkiran, terdengar suara sirine mobil polisi yang sedang melaju.
Setelah mobil polisi sudah jauh, barulah Aliason keluar dari parkiran. Perlahan-lahan mobil pun melaju di jalan.
"Aneh, mobil itu parkir di sana tidak masuk, tapi malah pergi lagi, apa mereka cuma numpang parkir saja?" tanya karyawan cafe itu menyadari keberadaan mobil yang cuma numpang parkir itu tadi.
"Kamu sudah makan?" tanya Aliason.
"Selama beberapa hari ini, aku nggk selera makan, makan pun hanya agar aku tetap hidup saja," jawab Erline sedih.
"Pantas saja kamu terlihat kurus, baiklah, Mas akan belikan makanan yang banyak untuk kamu, Oke!" ucap Aliason.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Bayu Setiadi
ini juara 2 novel ?
alur ceritanya gimana sich,,ini mereka hidup zaman purba ? gak ada hukum kah ? gunanya polisi apa ? masih sah suami istri tapi keluarga istrinya mau nikahin lagi,,poliandri kah ?
tolong dijawab thor ?
2025-01-07
0
kwon dae
g ada nama barang/brand nya gtu? jdi aneh ya bacanya
2024-11-19
0
Mamat Stone
yang penting happy 😁🤭😜
2024-10-18
0