......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Silakan duduk Tuan, akan saya ambilkan berkas yang harus Anda tandatangani," ucap Lena.
Aliason perlahan-lahan mendekati kursi CEO tersebut, ia duduk di kursi kebesaran tersebut.
Rasanya sangat nyaman, jika ia mengantuk, ia bisa tertidur di sana.
"Tuan ini berkas yang harus Anda tandatangani," ucap Lena meletakan berkas tersebut di atas meja lalu membukanya.
"Anda tanda tangan di sini," ucap Lena lagi.
Aliason memegang pena, selama ini ia tidak pernah tanda tangan apa pun, memikirkan cara tanda tangannya saja ia tidak pernah.
Terpikir Lah ia sebuah tanda tangan. Karena nama awalan A dan nama istrinya E, jadi aia gabungkan menjadi AE. Jadi Aliason menuliskan huruf AE.
Lena mengangkat alisnya melihat tanda tangan Aliason sambil mengangguk-anggukkan. "Unik," ucapnya pelan.
"Baiklah Tuan, mulai sekarang perusahaan ini akan menjadi milik Anda. Ini adalah berkas asli yang Anda simpan sendiri, sedang salinan ini akan di kirim kepada pemilik perusahaan pertama," ucap Lena.
"Terima kasih," ucap Aliason tersenyum.
"Baiklah Tuan, karena Anda pertama kali ke perusahaan ini, maka Anda akan saya bawa keliling dan memperkenalkan Anda pada pekerja yang lain jika Anda adalah pemilik perusahaan ini," ucap Lena.
Aliason mengangguk.
Mereka pun keluar dari perusahaan. Lena pun menuju ke meja resepsionis untuk memberi tahu kepada seluruh karyawan untuk berkumpul.
"Baik sekretaris Lena."
"Untuk para seluruh karyawan dan karyawati, harap berkumpul, sekali lagi, para karyawan dan karyawati harap berkumpul, karena ada pengumuman penting."
"Eh, ada apa ya?" tanya mereka yang tadi sedang asik bekerja, dan sebagai yang selesai sedang memainkan ponselnya.
Mereka pun berduyun-duyun pergi ke tempat jalan masuk yang luas tersebut.
"Selamat siang semuanya," ucap Lena.
"Siang," jawab mereka serempak.
"Baiklah, langsung saja agar tidak berlama-lama. Ini adalah Tuan Aliason, dia adalah pemilik perusahaan ini, harap memberi hormat," ucap Lena.
"Selamat datang Tuan Aliason," ucap mereka menundukkan kepala.
Aliason menarik nafasnya untuk bersikap tenang. Meskipun ia sedikit gugup, karena selama ini ia tidak pernah menjadi pusat perhatian.
"Terima kasih semuanya, saya harap kerja samanya kepada kalian semua untuk memajukan perusahaan ini menjadi lebih maju lagi," ucap Aliason yang meniru ucapan pemimpin perusahaan yang biasa yang ada di TV.
Semua karyawan pun bertepuk tangan menyambut kedatangannya.
"Baiklah, kalian bisa bekerja kembali," ucap Lena.
Mereka pun kembali ke menuju meja masing-masing.
"Itu CEO baru? Terlihat masih muda," cao mereka.
"Iya, sayangnya wajahnya ada sedikit bekas luka. Mungkin jika dia operasi sedikit itu akan terlihat lebih baik," ucap mereka.
"Jika di lihat-lihat, dia cukup tampan kalau tidak ada bekas luka itu. Tapi ngomong-ngomong dia punya istri belum ya? Atau kekasih, soalnya dia itu orang besar, tapi identitasnya saja tidak di ketahui," ucap yang lain sedang bergosip.
"Mungkin dia selama ini sengaja menyembunyikan identitas sampai ia memimpin perusahaan ini," ucap mereka.
"Ah, jadi penasaran siapa sih dia sebenarnya," ucap mereka.
"Hm ... bisa tunjukan aku ke kamar mandi?" pinta Aliason.
"Oh, Anda mau ke kamar mandi, mari kita kembali ke ruang Anda," ucap Lena.
Mereka pun berjalan menuju kembali ke ruang CEO, Aliason langsung masuk ke dalam ruangannya dan masuk ke kamar mandi.
Ia berdiri di wastafel dan mencuci mukanya, lalu melihat ke wajahnya di depan cermin.
"Hufffttt, aku benar-benar gugup tadi. Aku harus terbiasa berdiri di depan orang banyak dan harus banyak belajar, jika aku seperti ini bagaimana aku bisa memajukan perusahaan ini. Aku harus membahagiakan istri ku dengan cara aku punya segalanya, Erline sudah terlalu lama hidup menderita saat bersamaku, aku juga akan membuat mereka semua menyesal karena pernah menyakiti ku," ucap Aliason menatap wajahnya di depan cermin.
Setelah beberapa menit, Aliason menyeka air di wajahnya dengan handuk kecil, lalu ia pun keluar dari kamar mandi, ia pun keluar dari ruang CEO.
"Ada baik-baik saja Tuan?" tanya Sekretaris Lena.
"Aku baik-baik saja, kalua begitu mari kita lanjutkan, karena aku harus banyak tahu tentang perusahaan ini," ucap Aliason.
"Baik Tuan, mari ikut saya," ucap Lena.
Mereka pun pergi berjalan melalui koridor dan menuju ke ruang, tugas Lena memperkenalkan ruangan apa saja di sana.
Perusahaan milik Aliason saat ini adalah perusahaan pembuatan sabun kecantikan dan parfum.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Winter Milo
💐👍💐👍💐
2024-11-12
0
Mamat Stone
🤔🤔🤔🤔
2024-10-18
0
ENDAH_SULIS
tanda tangan aja gak bisa mau jd CEO wkwkwk.... sehari langsung gulung tikar perusaan nya
2024-09-15
3