......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
Triring!
Triring!
Triring!
Ponsel Aliason berbunyi menyadarkan Aliason dari lamunannya.
"Eh, halo," jawab Aliason.
"Halo, maaf menganggu, apa Anda Tuan Aliason?" terdengar suara seorang wanita di ujung sana.
"Ya, aku sendiri," jawab Aliason.
"Saya adalah Lena, sekretaris perusahaan AS, karena adalah CEO baru di perusahaan ini maka Anda di minta untuk menanda tangani surat pemindahan perusahaan atas nama Anda. Bisakah Anda datang sekarang jika Anda ada waktu?" tanya Lena.
"Hm ...." Saat ini Aliason berpikir, pergi ke perusahaan dulu atau datang menjemput Erline.
Aliason memutuskan untuk pergi ke perusahaan dulu, ia ingin memberikan kejutan terindah untuk istrinya nanti, saat ini Wendy tidak bisa menikahi Erline juga, karena ia pasti dalam keadaan tidak baik-baik saja.
"Baik, aku akan ke sana sekarang," ucap Aliason setuju.
"Baiklah, saya menunggu Anda," ucap Lena.
"Kirimkan alamatnya," pinta Aliason.
"Baik Tuan."
Aliason melihat ke arah bapak tersebut merasa kasihan, ia pun masuk ke dalam mobil. Ia menekan jam tangan dan menekan gambar uang.
Keluarlah beberapa jumlah uang, Aliason kembali keluar.
"Pak, ini ada yang sedikit, setidaknya uang ini bisa di gunakan untuk memperbaiki motor bapak yang rusak. Oh ya, ini adalah nomor plat mobil tadi, di catat ya jangan sampai hilang," ucap Aliason.
Aliason mengambil sebuah kayu dan menuliskan di atas tanah.
"Oh baiklah, aku akan mengingatnya," ucap bapak itu mengangguk.
Aliason pun buru-buru menuju mobilnya.
"Terima kasih ya," ucap bapak itu.
Aliason mengangguk dan ia pun pergi melajukan mobilnya.
Alamat yang di kirimkan oleh Lena tadi ternyata tidak begitu dari rumahnya. Hanya berjarak 3 kilo meter, dari rumahnya. Bahkan ia melewati rumahnya saat ingin menuju ke perusahaan barunya.
Tak lama kemudian, ia pun sampai di depan perusahaan tersebut. Ia benar-benar terkejut, perusahaan itu sangat besar dan mewah. Dulunya ia tahu kalau di tengah kota itu ada pembangunan perusahaan, dan saat itu perusahaan ini di pimpin seseorang, perusahaan ini termasuk perusahaan baru yang memang sepenuhnya berkembang. Ternyata perusahaan ini memang di siapkan untuk dia.
Sebelum Aliason keluar, ia menekan jamnya lagi. Dari jam, keluar lagi obat penyembuhan tersebut.
Aliason mengambilnya dan memoleskan di wajahnya, perlahan-lahan wajahnya semakin membaik. Kali ini sudah hampir 90% untuk penyempurnaan wajahnya.
Setelahnya, Aliason keluar dari mobil, untung saja ia sudah memakai jas. Aliason dengan gagahnya berjalan menuju perusahaannya.
"Permisi, Anda cari siapa?" tanya salah satu petugas keamanan yang ada di sana.
"Lena," jawab Aliason.
"Sekretaris Lena maksudnya?" tanya petugas keamanan tersebut.
"Iya." angguk Aliason.
Seorang wanita datang dan berjalan menuju pintu utama.
"Apa Anda Tuan Aliason?" tanya seorang wanita cantik itu.
"Iya." angguk Aliason.
"Selamat datang Tuan CEO, mari saya antarkan ke ruangan Anda," ucap Lena memberi hormat.
"Eh, Tuan CEO?" tanya petugas keamanan tersebut. Petugas keamanan itu langsung membungkukkan badannya memberi hormat.
Aliason pun mengikuti Lena menuju rumah utamanya.
"Astaga! untung saja aku tidak banyak bicara, kalau tidak matilah aku," ucap petugas keamanan itu mengelus dadanya.
Lena membuka pintu ruang CEO tersebut. "Mari Tuan masuk," ucap Lena mempersilakan.
Aliason mengangguk dan ia pun masuk. Saat masuk, Aliason benar-benar kaku, ini pertama kalinya ia masuk ke dalam perusahaan, meskipun ini perusahaan miliknya, tapi ia belum terbiasa.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
coco
3 kilo meter ngga tuh,terus ada kata yg ilang anying wkwkkw
2025-01-13
1
Winter Milo
💐👍💐👍
2024-11-12
0
Mamat Stone
😎😎😎
2024-10-18
0