Kemarahan Wendy

......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......

......☺️☺️☺️☺️☺️......

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

☘️☘️☘️☘️☘️

Sudah 5 jam pria itu duduk dan masih mengutak-atik komputer tersebut membuat Wendy menjadi bosan.

Sedangkan Aliason sedang duduk sambil menyantap makanannya sambil terus memantau.

"Hey!" sergah Wendy geram membuat pria itu terkejut.

"Apa saja yang kamu lakukan! Kenapa lama sekali! Kalau kau tidak bisa, bilang saja tidak bisa, jangan membuang waktu ku!" hardik Wendy yang sudah tidak sabar lagi.

"Maaf Tu-Tuan, saya benar-benar tidak tahu bagaimana memperbaiki data Anda kembali, ini benar-benar di luar akal," ucap pria itu.

"Heh! Di luar akal apa di luar kemampuan mu? Seharusnya aku tahu kalau kau juga sama lainnya tidak berguna. Sia-sia aku mendatangkan mu jauh-jauh," ucap Wendi kesal.

"Maaf Tuan," ucap pria itu menunduk kepala.

"Sudah! Kamu pergi dari perusahaan ku!" usir Wendy kesal.

Dengan terpaksa pria itu pun pergi.

"Heh! Bilangnya penghack terhebat, nyatanya sama saja! Payah!" dengus Wendy kesal.

Mita pun masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Kamu cari orang yang lebih hebat lagi! Siapa saja yang bisa memulihkan data maka dia akan menjadi pekerjaan perusahaan ku dengan bayaran tertinggi," ucap Wendi.

Mita pun memasang pengumuman di web internet untuk mencari pekerjaan yang bisa IT. Yang pastinya mereka tidak mengatakan jika data perusahaan menghilang, bisa-bisa para wartawan datang ke perusahaannya.

[Di cari karyawan atau karyawati yang mahir tentang IT yang akan di tempatkan di sebuah ruang khusus pemegang data, gaji 20 juta perbulan. Jika tidak bisa mengolah data harap jangan mendaftar]

Sebuah pesan masuk di web, Aliason melihat web tersebut dan tersenyum.

"He-he-he, dia mencari orang yang bisa IT rupanya? Itu menandakan jika tidak ada yang memulihkan data perusahaannya, kalau begitu mari kita berikan sentuhan sedikit pada lowongan pekerja ini," ucap Aliason.

Aliason menghack akun Mita lalu menambahkan kata-kata di bawahnya.

[Di cari karyawan atau karyawati yang mahir tentang IT yang akan di tempatkan di sebuah ruang khusus pemegang data, gaji 100 juta perbulan. Karena data perusahaan hilang, jadi butuh seseorang yang bisa memulihkan data. Perusahaan dalam mode siaga]

Aliason tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana tidak, yang tadi gajiannya cuma 20 juta, ia ganti menjadi 100 juta.

"He-he-he, biar mati kamu membayarnya," ucap Aliason.

Tiba-tiba banyak orang yang mendaftar, baru saja mereka memasang beberapa menit, sudah 700 orang yang mendaftar.

"Mereka ini antusias sekali, bukannya aku bilang tadi jika tidak mengerti tentang data jangan mendaftar," ucap Mita menekuk alisnya.

Dubrak!

Wendy menendang pintu ruang sekretaris dengan kuat hingga pintu itu engselnya jebol.

"Mitaaaaaaaaaa! Apa yang kamu lakukan!" teriak Wendy naik pitam.

"Apa yang aku lakukan? Memangnya ada apa?" tanya Mita bingung melihat Wendy marah besar.

"Kenapa kau buat kalau perusahaan ini ini datanya menghilang! Aku suruh kamu cukup letakan saja pengumuman lowongan kerja!" hardik Wendy.

"Apa!" Mita langsung mengecek di web internet dan ternyata benar, ada tulisan data perusahaan yang hilang.

"Kenapa jadi begini?" tanya Mita bingung.

"Dan juga, aku suruh kamu meletakan gajinya 20 juta, kenapa kamu letakan 100 juta! Siapa yang akan bayar hah! Apa kamu sanggup membayarnya!" teriak Wendi kesal.

"Sumpah, bukan aku yang melakukan itu, aku hanya menuliskan hanya lowongan pekerjaan dan gaji 20 juta seperti kamu bilang tadi," ucap Mita.

"Lalu kenapa jadi seperti itu! Benar-benar buat aku pusing saja!" ucap Wendi pusing.

"Kamu perbaiki ulang! Aku tidak mau tahu alasannya seperti itu! Pokoknya kamu urus!" teriak Wendi dengan marah yang bergejolak.

Wendi masuk ke dalam ruang CEO-nya. Ia membuka sebuah brangkas besi. Wendi pun membukanya dan mengambil flashdisk, di flashdisk itu satu-satunya data yang masih tersimpan. Jika hilang juga maka habislah.

Wendi mengambil flashdisk tersebut dan mencolokkan ke laptopnya. Ia pun melihat data tersebut. Tapi semua kosong.

"Kenapa jadi beginiiiiiiiiiiiiiiiiiii!" teriak Wendy sambil memegang kepalanya.

Ia melempar laptopnya ke lantai lalu membuang semua yang ada di sana.

......❤️❤️❤️......

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

......❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️......

Hay reader, kalian jangan lupa baca bab 10 ya, soalnya bab 10 nya ketinggalan.🥰 yang ini bab 11

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***





