......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️🤔🤔☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Baik Tuan." angguk Mita.
Wendy pun keluar dari ruangannya dan menuju ruang khusus tersebut dengan melewati karyawan itu.
Mau di apakan lagi, karyawan itu pun terpaksa membereskan barang-barangnya dan pergi dari perusahaan besar tersebut.
Para tim IT datang, dan mereka pun duduk di depan komputer, mereka ingin mengembalikan data yang hilang, malah data itu tidak bisa di pulihkan.
Mereka pun berusaha mencari jejak pengheck, tapi tidak di temukan.
"Tuan, ini sangat aneh, tidak ada yang menghack datanya, tapi datanya menghilang sendiri. Mungkin ada kesalahan teknis," ucap tim IT.
"Kerjakan semaksimal mungkin! Aku mau data ku kembali!" ucap Wendi geram.
"Baik Tuan," ucap mereka.
4 jam kemudian. Para tim IT pasrah dan angkat tangan.
"Kami benar-benar menyesal dan minta maaf, kami tidak bisa mengembalikan data perusahaan Anda, ini benar-benar sulit bagi kami, kaki permisi dulu," ucap mereka pergi dari perusahaan Wendy.
"Sial! Kenapa bisa jadi begini!" teriak Wendy menghentakkan tangannya di meja, membuat meja itu retak.
Ia benar-benar dalam kemarahan besar. "Siapa yang sudah melakukannya! Lihat saja kau nanti, jika aku menemukan mu maka aku akan membakar mu!" teriaknya.
Wendy melempar laptop di depannya hingga laptop itu pecah, ia juga melempar berkas di atas meja dan papan nama ke lantai.
Semua karyawan terdiam, tidak ada yang berani bergerak melihat Wendy murka.
"Kamu hubungi pengheck terbesar di negara Q, sepertinya hanya dia yang bisa melakukannya, aku tidak keberatan menghabiskan banyak uang untuk ini," ucap Wendy bertekad.
Aliason terus menghack data perusahaan Wendy, tapi ia merasa bingung karena tidak ada pergerakan apa pun saat ini.
"Apa mereka sudah menyerah? Atau jangan-jangan mereka sedang memasang jebakan?" tanya Aliason.
Aliason juga menghack CCTV, ia melihat keadaan perusahaan itu melalui CCTV Wendy.
Aliason melihat Wendy sedang di dalam ruangan CEO sambil memegang kepalanya.
"Heh! Dengan begini kau tidak punya waktu mengurusi pernikahan mu itu, aku akan mengacaukan perusahaan mu," ucap Aliason tertawa.
Krucuk! Krucuk!
"Eh." Aliason merasa perutnya terasa pedih.
"Aku benar-benar tidak sadar karena keasikan mengerjai Wendy," ucap Aliason merasa puas.
Ia pun keluar dari kamarnya, Aliason pun masuk ke dalam mobilnya untuk mencari makan.
Perlahan-lahan mobil pun melaju di jalanan.
[Tririt]
[Tririt]
Jam di tangannya berbunyi. Aliason melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 14:30:10 detik.
Sebuah tulisan muncul lagi.
[Waktu di tentukan pukul 14:30:10 detik. massa berlaku 50 detik]
Aliason langsung keluar dari mobilnya, ia pun mencari pekerjaan apa yang harus ia lakukan.
Saat itu, ia melihat seorang bapak-bapak yang sedang menyapu jalanan.
Aliason langsung mengambil sapu yang ada di tangan bapak itu dan ia pun menyapu dedaunan yang berjatuhan dari pohon.
"Apa yang kamu lakukan nak?" tanya Bapak itu bingung.
"Aku membantu Bapak menyapu," jawab Aliason yang terus menyapu.
Semua Aliason kerjakan termasuk menyusun tong sampah.
[Tririt]
[Tririt]
[Waktu habis]
[Selamat Anda berhasil mengumpulkan 400 daun kering, menyusun 5 buah tong sampah dan menyusun 2 buah sapu]
[Hadiah, uang 400 juta, 5% kekuatan dan 2 buah obat penyembuh]
"Nak, terima kasih banyak atas bantuan mu," ucap Bapak itu.
"Sama-sama, aku pergi dulu," ucap Aliason.
"Tapi Maaf saya tidak ada uang untuk membayarnya," ucap bapak itu sedih.
"Tidak usah, tidak usah, aku hanya datang untuk membantu saja," ucap Aliason tersenyum.
Krucuk! Krucuk!
"Ah maaf aku harus pergi sekarang Pak," ucap Aliason buru-buru masuk ke dalam mobilnya.
Aliason menekan jamnya, ia menekan gambar obat. Keluarlah 2 buah obat poles.
"Untunglah hanya obat poles, bukan pil," ucap Aliason senang.
Ya, karena obat poles tidak merasakan sakit seperti pil. Aliason memiringkan kaca yang ada di depannya.
Wajahnya semakin membaik, ia pun memoles obat itu di wajahnya.
Perlahan-lahan, kulit yang mengkerut akibat operasi itu perlahan-lahan berubah. Akhirnya wajahnya sudah 70% membaik.
"Wah, obat ini benar-benar luar biasa," ucap Aliason tersenyum.
Ia pun kembali melajukan mobilnya menuju ke sebuah restoran. Sesampainya di sana, Aliason pun masuk ke dalam restoran.
"Sela ... mat datang," ucap pegawai itu yang tadinya ingin ramah malah tidak jadi karena melihat wajah Aliason, meskipun sudah hampir sempurna tapi masih ada lekukannya.
Karyawan itu merasa jijik melihat Aliason.
"Jadi ... apa aku boleh masuk?" tanya Aliason.
"Kamu punya uang kan?" tanya karyawan itu.
Aliason menunjukkan segepok uang di tangannya.
"Ya udah deh masuk sana," ucap karyawan itu.
Aliason pun masuk ke dalam restoran tersebut dan duduk di meja nomor 05, ia sengaja mencari sudut ruangan, agar tak di lihat orang lain.
"Pak, Anda ingin memesan makanan apa?" tanya pegawai itu.
Aliason tertegun saat ia di panggil Pak.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Iskandar Yunaeni
kenapa wajah Alliason
2025-02-06
0
Winter Milo
👍👍👍
2024-11-12
0
Mamat Stone
lanjutkan
2024-10-18
0