......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
Tok! Tok! Tok!
"Permisi," ucap Aliason.
"Ya, ada apa?" tanya pemilik rumah sewa tersebut.
"Maaf Pak, saya tidak sewa rumah bapak lagi, karena saya harus kembali ke kota asal saya," ucap Aliason.
"Hm ... begitu ya. Tapi maaf ya, uangnya tidak bisa di kembalikan," ucap bapak itu.
"Ah, tidak apa-apa. Ini kunci rumahnya Pak, terima kasih. Kalau begitu saya pergi dulu," ucap Aliason.
"Iya, hati-hati di jalan," pesan bapak itu.
Aliason mengangguk dan ia pun masuk ke dalam mobil. Aliason melihat kursi di sampingnya ada sebuah surat kendaraan.
"Oh ini surat mobil rupanya. Harus Aku simpan nih," ucapnya mengambil surat tersebut dan memasukkan ke dalam tas kecilnya.
Semua barangnya, sudah ia masukkan ke dalam mobil. Dengan menarik nafas dan berdoa, Aliason pun menginjak pedal gas mobilnya secara perlahan-lahan.
Karena ia belum begitu mahir, ia memilih untuk membawa dengan pelan saja.
Saat mobilnya melaju di jalan tol dengan perlahan, sebuah mobil dari belakang menabraknya.
Gubrak!
Aliason langsung memberhentikan mobilnya, lagian mobil yang ia bawa sangat pinggir sekali.
Mobil di belakangnya juga berhenti. Seseorang keluar dari mobil dan langsung menghampiri mobil Aliason.
Duk! Duk! Duk!
"Hey! Buka pintunya!" teriaknya, pria itu terlihat marah sekali.
Aliason terpaksa keluar dari mobilnya.
"Kenapa?" tanya Aliason.
"Kamu itu ya! Bawa mobil lambat banget sih! Kamu ganti rugi mobilku!" ucap pengendara mobil tersebut emosi.
"Heh! Kamu gila ya! Kamu yang menabrak mobil ku ya kamu lah yang ganti rugi! Ganti rugi nggak!" balas Aliason.
Pria itu terbelalak. "Heh! itu salah mu! Siapa suruh kamu bawa mobil lambat!" hardik pria itu.
"Hey! Bawa mobil lambat itu malah selamat, kamu yang bawa ugal-ugalan, makanya menabrak mobil ku!" hardik Aliason balik.
"Kau minta di pukul rupanya ya!" teriak pria itu mengangkat tangannya memukul ke arah Aliason.
Aliason menangkap tangan pria itu. Akan tetapi, tiba-tiba saja terdengar suara mobil polisi mendekat.
Pria itu menarik tangannya. perlahan-lahan mobil polisi pun mendekat dan langsung keluar dari mobil.
"Maaf, apa terjadi sesuatu? Kenapa saudara berdua berhenti di tengah jalan?" tanya polisi itu mengintrogasi mereka berdua.
"Hm … maaf Pak, tidak ada apa-apa kok, hanya bertemu dengan teman lama," ucap pria itu tersenyum sambil melihat ke arah Aliason.
"Oh, begitu ya. Kalau begitu silahkan lanjutkan perjalanan Anda, kalian berhenti di sini akan mengganggu pengendara lainnya untuk melintas," ucap polisi itu.
"Dia menabrak mobil ku Pak, tapi malah dia minta ganti rugi," adu Aliason.
Mendengar penuturan Aliason, pria itu gelagapan.
"Eh, bukan aku yang nabrak, tapi dia yang nabrak Pak!" ucap pria itu menunjuk ke arah Aliason.
Aliason menepis tangan pria itu. "Hey! Jelas-jelas mobil mu ada di belakang gimana mobil ku yang ada di depan bisa menabrak mobilku di belakang?" ucap Aliason manyun.
"Bisa, kau tiba-tiba mundur kebelakang," ucap pria itu ngeles.
"Itu." Aliason menunjuk ke arah rekaman CCTV.
Pria itu terkejut karena melihat CCTV terpasang di sebuah tiang.
"Bayar," ucap Aliason.
Pria itu gelapan, mendadak ia tersenyum.
"Kita damai aja ya," ucap pria itu memegang bahu Aliason.
"Bukannya kamu yang ngotot minta bayarin tadi, jadi kalau kamu mau damai, bayar dulu uang damainya," ucap Aliason tak mau kalah.
"He-he-he, iya deh, aku bayar 200," ucap pria itu terpaksa mengeluarkan dompet.
"Kamu pikir memperbaiki mobil yang udah lecet begitu cukup hanya 200 ribu. Nggak! Enggak! Enggak! Enggak! Kita ke kantor polisi aja," ucap Aliason pura-pura tidak peduli.
"Hey! Kau bahkan berani memeras orang di depan polisi," ucap pria itu.
"Tenang saudara, mau berdamai atau ke kantor polisi?" tanya polisi itu.
"Eh, i-iya, aku ba-bayar," ucap pria itu terpaksa.
"Beri aku satu juta, kalau tidak ayo kita ke kantor polisi," ucap Aliason.
Dengan terpaksa, pria itu pun membayar uang satu juta kepada Aliason.
"Nah, gitu donk, dari tadi kek kayak gini, kan aku nggak perlu berkeras. Oke kita damai," ucap Aliason tersenyum.
Pria itu terdiam dan manyun, yang satu juta melayang berguru saja. Pria itu pun masuk ke dalam mobil, ia pun melajukan mobilnya terlebih dahulu.
"Permisi Pak ya, saya pergi dulu," ucap Aliason tersenyum.
"Siap, hati-hati di jalan," ucap polisi itu memberi hormat.
Aliason pun masuk ke dalam mobil, mobilnya pun perlahan-lahan melaju di jalanan.
Polisi itu manyun, "Pantasan saja ditabrak, kalo mereka lomba dengan kura-kura, mungkin seri," ucap polisi itu mengeleng kepala.
Tapi tidak apa lambat, asalkan selamat.
Lama-lama Aliason merasa berani untuk menambah kecepatan mobilnya.
"Haishhhh aku beneran tidak menyangka aku bakalan bisa naik mobil," ucap Aliason mengendarai dengan santai.
Harusnya perjalanan memakan waktu 1 jam, ia sampai sekitar 3 jam lebih.
Akhirnya, ia sampai di kota tempat asalnya. Aliason melihat jam tangannya, ia melihat alamat tersebut dan mencari tempatnya.
Aliason terus melaju mobilnya sambil melihat bangunan di kota yang padat itu.
"Hm ... ini sudah dekat nih, tapi yang mana rumahnya ya?" tanya Aliason celingak-celiguk dari jendela mobil.
Jam tangannya tiba-tiba berbunyi dan mengedipkan cahaya. Lalu keluar sebuah tulisan.
[Anda sudah sampai]
Aliason langsung memberhentikan mobilnya secara mendadak di pinggir jalan, mobilnya berhenti di depan sebuah rumah yang sangat besar di tengah-tengah kota tersebut.
"Eh, ini rumahnya?" tanya Aliason terbelalak.
[Benar]
Aliason rasanya tak ingin percaya. Ia membuka pintu mobilnya dan berdiri di pinggir jalan sambil melihat rumah besar tersebut menatapnya dengan saksama.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Vanz Gao
Kek baca cerpen bocil tp keren seh 😁👍
2024-11-29
0
Iskandar Yunaeni
enak nih
2025-02-06
0
Winter Milo
👍
2024-11-12
0