Dengan bersusah payah karena tubuhnya yang lemah, Aliason berusaha berdiri dengan kaki yang terseok-seok berjalan menuju ke rumahnya dengan air mata yang terus berjatuhan. Bukan hanya tubuhnya yang sakit, hatinya juga terasa pedih karena ia harus berpisah dengan istri yang sangat ia cintai. ia mencari obat yang tersimpan di rumah sewanya lalu mengobati luka dengan obat seadanya.
Saat malam tiba di saat semua orang sudah tertidur lelap, Aliason masih termenung di depan pintu rumah sewanya. Aliason menatap langit memikirkan sampai kapan ia harus begini. Tanpa sadar ia menitikkan air mata mengingat istrinya yang sangat ia cintai pergi bersama keluarganya dan meninggalnya.
Ia tahu betul dengan sifat Erline yang tidak mungkin meninggalnya jika bukan terpaksa, ia sangat ingin mengambil kembali istrinya, tapi sungguh ia tidak punya kekuatan atau kekuasaan agar bisa menentang keluarga istrinya.
Aliason berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa mendapatkan Istrinya kembali.
[Ting]
Aliason yang tadinya termenung tersadarkan oleh sebuah suara yang cukup keras itu di tengah sepinya malam.
"Suara apa itu?" tanyanya sambil berdiri dan melihat di sekelilingnya.
Ia berjalan sambil mencari arah suara tersebut. Tak sengaja ia menginjak sesuatu, Aliason pun mengambilnya dan ternyata itu adalah sebuah jam berwarna merah kombinasi hitam. Aliason membolak-balik jam tangan tersebut. Ia mengusap-usap jam tangan itu untuk membersihkan dari tanah. Tiba-tiba muncul sebuah cahaya dari layar jam tersebut, bentuknya sama seperti jam G-Shock yang di padukan dengan G-Flash.
"Eh! benda apa ini?" tanya Aliason terperanjat melihat sebuah pancaran cahaya dan tak sengaja menjatuhkan jam tangan tersebut.
Dari jam yang terpancar cahaya yang mengeluarkan tulisan dengan sendirinya. Meskipun Aliason tidak lancar membaca, tapi ia kenal semua huruf. Aliason membacanya dengan terbata-bata.
[Silakan Anda pakai jam tangan ini]
"Aku memakainya?" tanya Aliason bingung.
[Ya]
Aliason menggaruk-garuk kepalanya penuh dengan tanda tanya kenapa ada sebuah jam yang bisa menulis sendiri. Ia sempat takut karena memikirkan apa itu hantu? Tapi selama ini ia tidak pernah percaya adanya hantu. Dengan ragu-ragu, ia mengambil jam tangan itu dan memakainya.
[Selamat, Anda adalah pemilik sistem jam dan Waktu ini]
"Sistem jam dan waktu? Apa itu?" tanya Aliason masih kebingungan dan tidak mengerti apa pun.
[Ya, sistem jam dan waktu itu adalah di mana waktu Anda sudah di tentukan oleh masa. Cara kerjanya setiap satu hari hanya ada dua kali waktu yang di acak secara random. Ya itu waktu matahari terbit dan matahari tenggelam, maka saat pukul yang di tunjukkan maka Anda harus mengerjakan pekerjaan apa saja di dekat Anda dalam satu waktu. Setiap apa yang Anda kerjakan maka Anda akan mendapatkan reward, tapi jika sudah sudah lewat pukul yang di tentukan maka Anda tidak mendapatkan hadiah lagi. Harap perhatikan waktu Anda]
Aliason masih kebingungan dan ia sama sekali tidak paham dengan tulisan yang ada di cahaya hologram tersebut. Akan tetapi layar hologram itu meredup dan kembali seperti jam biasa. Ia mencoba untuk membuka jam tangan itu tapi tidak bisa, jam itu sudah lengket dengan tangannya.
"Kenapa tidak bisa di buka ya? Sudahlah, aku pulang saja," ucapnya sambil berjalan ke arah rumahnya.
[Tririt]
[Tririt]
Jam di tangannya berbunyi. Aliason melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 02:20:40 detik.
Sebuah tulisan muncul lagi.
[Waktu di tentukan pukul 02:20:40 detik. masa berlaku 20 detik]
"Melakukan apa? Di sini tidak di sebutkan aku harus melakukan apa," ucapnya nya bingung. Tak sengaja ia menyandung batu, batu itu ia buang ke pinggir jalan agar tidak ada yang tersandung lagi.
[Reward uang 100.000,-]
"Eh ini duit kah?" tanyanya lagi.
Ia mengambil batu yang cukup besar itu dan membuang ke pinggir jalan lagi.
[Reward uang di tambah 100.000,-]
Aliason pun mengambil batu-batu itu dan membuang ke pinggir jalan lagi, ia juga membuang kayu yang ada di tangan jalan dan sesuatu yang menghalangi jalan.
[Reward uang di tambah 100.000,-]
Semakin banyak yang ia kerjakan, reward yang ia dapatkan semakin bertambah. Sistem ini bentuknya tidak jauh seperti game, satu pekerjaan yang ia kerjakan di hargai oleh sistem, apa bila satu waktu ia bisa mengerjakan 10 pekerjaan, maka rewardnya bertambah besar. Tapi kemungkinan hadiahnya bisa berbeda-beda tergantung besar kecilnya pekerjaan yang ia lakukan. Sistem juga akan memberi hadiah secara acak, dapat berupa uang, barang, kekuatan, obat-obatan dan lain-lain.
[Tririt]
[Tririt]
[Waktu habis!]
[Selamat, Anda berhasil membuang 17 buah batu, 3 ranting kayu dan 1 buah kaleng minuman. Anda berhasil mengumpulkan reward uang sebanyak 1.700.000,-, obat kesembuhan pada wajah 3% dan 1 buah ponsel. Silakan klaim hadiah Anda]
"Bagaimana aku bisa mengambilnya?" tanya Aliason.
[Anda cukup klik layar jam ini, maka Anda bisa mengambil uang Anda seperti di ATM, obat dan ponsel Anda juga sudah tersedia di sistem]
Aliason menekan layar jam tersebut dan benar saja, dari layar itu keluar sejumlah uang, obat poles dan sebuah ponsel. Aliason melompat kegirangan.
"Horeeeeeeee! Aku dapat uang! Wajahku juga akan sembuh! Dan aku punya ponsel!" teriaknya di tengah gelapnya malam itu.
Tanpa terasa air matanya jatuh saking bahagianya, ia menatap langit penuh dengan rasa Syukur, sebelumnya ia tak pernah memegang uang sebanyak itu. Akhirnya ia bisa juga memilikinya.
Karena ia mendapatkan uang, Aliason membuang batu itu lebih banyak lagi. Tapi jam tangannya itu tidak merespon apa yang ia lakukan.
"Lho? Kok tidak dapat lagi, jam ini sudah rusak kah?" tanyanya lagi sambil memencet-mencet jam tersebut.
Aliason ingat jika jam ini di tentukan oleh waktu, jika waktunya sudah habis maka ia tidak mendapatkan hadiah lagi.
"Jadi begitu ya, aku mengerti sekarang. Haishhhh jika seperti itu aku akan melakukan pekerjaan yang lebih banyak lagi untuk mendapatkan uang dan hadiah lainnya yang banyak," ucap Aliason bersemangat.
Aliason duduk di tepi rumahnya. Ia mengambil obat itu dan memoles di wajahnya. Perlahan-lahan, wajahnya sedikit membaik meskipun hanya sedikit saja. Ia tersenyum sambil mengangguk-anggukkan karena obat itu bekerja.
Tapi Aliason menggaruk-garuk kepalanya sambil membolak-balik ponsel tersebut. Ia memang sering lihat ponsel ini semua punya, ia hanya pernah memainkan sekali, tapi itu sudah sangat lama dan ia lupa bagaimana cara menggunakannya. Istrinya dulu punya, tapi sudah di jual untuk makan.
Aliason masuk ke dalam rumah. Saking senangnya, Aliason tidak tidur. Ia terus melihat jam tangannya itu dengan tersenyum, karena jam yang ia miliki sangat luar biasa.
"Jika seperti ini, maka aku bakal mendapatkan uang lebih banyak lagi," ucapnya mencoba melupakan kesedihannya.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Mamat Stone
😁😁😁
2024-10-17
0
Maman
semangat thor....
bangkit dan segera balas apa yang telah mereka perbuat pada mu ...bro..
wkwkwkkkk
2024-06-16
8
Jarwonais
author tolong jam tangan G SHOC bagi bagi yaaaa,, cerita yg bagus
2024-04-21
1