"Gus Lo tuh pelan banget bawa motornya tau gak..? Gue jadi ngantuk nih.." sungut berlian yang telah berkali-kali menguap.
"saya takut ngebut mbak ,soalnya motor ini kencang sekali. Nanti kalau kenapa-napa malah saya yang disalahkan pak Kenan." ucap Gusti yang masih konsisten dengan kecepatan nya.
"stop dulu deh...stop!"
Gusti menuruti keinginan gadis itu, menghentikan kendaraan nya persis di pinggir sawah.
"sekarang biar gue yang bawa motornya Lo pindah ke belakang.." perintah berlian yang membuat Gusti melongo.
"jangan mbak Lian..bahaya.." cegahnya.
"tenang aja ,gue jago kok..bawa motor" ucap berlian yang sebenarnya hanya bisa mengendarai motor metik saja.
"udah buruan.."
desak berlian yang membuat laki-laki itu langsung turun dari sepeda motor nya.
"nyalain dulu deh, biar gue tinggal gas aja.."
Seru berlian yang memang belum berpengalaman mengendarai motor sejenis trail.
Gusti menyalakan mesin motor dan berlian langsung mengamati pergerakan pemuda itu. Walaupun berlian tak meminta Gusti tetap menjelaskan bagaimana cara menggunakan kopling, gas dan perpindahan gigi yang benar.berlian tampak menggangu tanda mengerti. Dan ia langsung mempraktekkan apa yang telah dijelaskan oleh Gusti.
Sepeda motor pun berjalan tersendat-sendat ,tapi berlian tetap percaya diri, bisa menguasai kendaraan itu.
"mbak Lian ,itu sebelah sana..lokasi meeting nya pak Kenan."
istri menunjuk suatu tempat dipinggiran pantai ,yang dipenuhi meja-meja dan bangku berwarna putih. Dari kejauhan ia sempat melihat kenan yang seperti nya sedang mempresentasikan sesuatu dihadapan beberapa orang.
Namun ketika melihat disamping kiri kenan,seorang wanita yang sedang tersenyum-senyum dengan genit. dan berlian langsung panas. Ia melajukan sepeda motor membabi buta hingga lupa untuk menekan rem saat mendekati lokasi meeting.
"awas...awas...!" pekik gusti memperingati semua orang yang berada di lokasi meeting. berlian yang telah panik tak tau lagi harus menekan rem atau kah gas. Alhasil sepeda motor melaju kencang, menabrak apa saja yang nampak didepan mata.
Gubrak...brak..
Lokasi meeting porak poranda dalam sekejap. Motor trail yang melaju tanpa kendali. Berakhir dipinggir pantai , saat berlian sama Gusti sama-sama melompat.gadis itu sempat terseret ombak beberapa detik lamanya.sebelum akhirnya,sang ombak pun mengembalikan tubuh ramping nya ke pinggiran pantai.
Untuk beberapa saat Kenan yang berhasil menghindar. Serasa mengalami mimpi yang sangat buruk. Bagaimana tidak meeting yang telah ia persiapkan dengan sangat sempurna bersama Mr.yugha kliennya yang bonafit hancur seketika,oleh gadis pembuat onar yang baru aja dia nikahi seminggu yang lalu.
Kondisi peserta meeting pun tampak kacau, mr.yugha telah berada dipangkuan Stenly dengan tubuh yang menggigil .sepanjang hidupnya , baru kali ini pengusaha kelas kakap berlevel internasional itu, merasakan di seruduk oleh motor trail yang dikendarai oleh bocah SMA.
Dan Adel kondisinya tak lebih beruntung,wanita genit itu terjungkal dari tempat duduk nya dengan posisi kepala dibawah dan kaki yang terbuka lebar menghadap keatas.rambut berkilauan dan gaun berwarna putih yang ia kenakan menyatu dengan butiran pasir pantai. Dan ia pun sempat berteriak histeris saat seekor kepiting berukuran besar mendarat di mulutnya.
serasa kemarahan telah meningkat hingga ke ubun-ubun ,Kenan mendekati sumber kekacauan didalam hidupnya.emosi pun semakin bertambah, saat sempat melihat berlian berboncengan dengan seorang pemuda tampan yang belum pernah ia kenal sama sekali.
"Berlian..."
Teriakan itu seolah membelah samudra , berlian yakin suaminya sudah berada di tahap kemarahan level tertinggi . dan ia sedikit menyesal selalu saja melakukan hal yang ceroboh.
"kamu siapa...?"
Tanya kenan pada pemuda yang sedang menuntun sepeda motor nya.
"saya...saya Gusti pak Kenan, putranya Bu nesti.." jawab remaja itu dengan wajah pucat.
Kenan mengalihkan pandangan nya pada sang istri yang sedang tergeletak dipinggir pantai. Tatapan tajam bak seekor singa yang siap menerkam itu, membuat nyali berlian ciut. Ia pun berpura-pura pingsan untuk menghindari amukan sang suami.
Gusti melempar sepeda motor nya ,bersiap hendak membantu gadis itu. Namun Kenan langsung mendorong tubuh cungkring itu, agar tak menyentuh berlian sama sekali.
"kamu keterlaluan Lian..saya sudah tidak bisa mentolerir lagi semua kenakalan kamu."
Teriakan Kenan dari arah kamar pada dini hari ,terdengar hingga ke halaman belakang villa. bahkan ayam jantan pun enggan berkokok karena kalah dengan suara teriakan nya.
"kamu tau ,apa akibat dari ulah kamu?"
Berlian menggeleng cepat, pikirannya sempit
kekanak-kanakan nya tidak Sampai sejauh itu.
"mr.yugha ,klien penting saya harus dirawat dirumah sakit karena tekanan darahnya jebol! Stenly staf saya , juga harus dirawat di klinik kecantikan karena kuku palsunya yang seharga puluhan juta itu patah. Dan Adel bibir bawah nya membengkak karena kena capitan kepiting!"
Berlian tertawa didalam hati ,membayangkan bibir Adel terkena Capitan kepiting membuatnya sedikit geli. Tapi ia kembali memasang wajah serius saat Kenan memandang lekat wajahnya.
"kenapa kamu gak mau nurut sama saya Lian..? Kenapa kamu gak bisa jadi istri yang manis? Yang nungguin dikamar aja sampai saya pulang..?"
"itu karena om bikin saya kesel, kenapa om jauhkan orang tua saya sampai ke lereng gunung merapi? Saya tau mereka memang unik, tapi saya sayang sama mereka! Jadi saya gak terima kalau mereka om jadiin tumbal disitu.."
Kenan sangat terkejut,darimana berlian tau tentang tempat tinggal orang tuanya .yang sengaja ia sembunyikan.
"siapa yang bikin tumbal sih? Orang tua kamu sendiri yang milih tinggal disitu. Saya udah kasih pilihan beberapa tempat , tapi mereka lebih tertarik tinggal disana.bukan salah saya Lian.."
Ujar Kenan membela diri , padahal sebenarnya ia hanya memberikan dua opsi saja ,,lereng gunung merapi atau hutan larangan. dan mereka memilih opsi pertama karena tak memiliki keahlian untuk menghadapi makhluk astral.
"Tapi saya gak terima, saya tetap mau orang tua saya dibalikin lagi ke Jakarta !"
Tegas berlian dengan suara nyaring yang memekakkan telinga, ia bahkan telah berdiri diatas ranjang agar tinggi nya sejajar dengan sang suami.
"saya akan pindahkan kedua orang tua kamu ,asal kamu janji mau nurut sama saya..!"
Kenan Merasa Diatas angin.yakin, kalau berlian tak bisa membantah nya lagi sekarang.
"oke, kalau om gak menepati janji..saya akan bikin hidup om Kenan ga tenang selamanya." ancam berlian sambil memajukan jari kelingking nya.
"apaan tuh?" tanya Kenan bingung.
"artinya kita sepakat.."
Berlian menarik kelingking suaminya yang cukup besar menautkan dengan kelingking imut miliknya.
"deal.."
Ucapnya lantang dan Kenan cukup merasa tertekan dengan kelakuan bocah SMA ini.
"berhubung hari ini kamu sudah merugikan banyak orang, saya akan beri beberapa hukuman kepada kamu."
"Hukuman? tapi...mmpphhh"
Berlian tak bisa protes karena mulutnya telah dibekap telapak tangan besar sang suami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments