Adel mengulurkan tangannya , meliuk-liukkan badan bak seekor ulat bulu.untung saja ia tak memakai baju berwarna hijau.
"hallo cantik ,kenalin aku Adel temannya om kamu."
Berlian tak menyambut uluran tangan, ia justru menyoroti penampilan seksi Adel dari atas hingga ke bawah.sambil berpikir, mungkin wanita ini lah yang dimaksud oleh Kenan sebagai tamu istimewa tempo hari.
tapi Adel sama sekali tak peduli akan sikap dingin berlian.ia kembali mengalihkan pandangan kearah Kenan yang sedang sibuk dengan gadget nya.laki-laki itu terkesan cuek saja tak menghiraukan kehadiran nya.
"aku sengaja ngasih kamu kejutan Ken, tadinya sih aku gak ada jadwal flight ke Bali. Tapi pas denger kamu di sini ,aku kepikiran untuk nyamperin kamu. Eh, kebetulan banget mr.yoga juga minta aku untuk meeting bareng seperti nya kita akan kerja sama lagi untuk proyek selanjutnya.
Adel tertawa riang sambil mengusap lengan Kenan tapi segera di tepis oleh laki-laki itu
dug...dug...dug
"Ih ,kenapa sih saosnya susah banget keluar?"
Gerutu berlian yang telah mengguncang-guncang sebotol saos tomat ditangannya dengan wajah merah padam.
"itu tutup botolnya belum kamu buka Li...gimana mau keluar?"
sahut kenan yang membuat berlian sedikit malu akan tingkah absrud nya . Adel pun tersenyum meremehkan,baginya berlian hanya lah gadis kecil yang berkelakuan cukup aneh.
"by the way, berlian kamu masih sekolah pasti kan? SMP atau SMA?"
"SMA.." jawab Kenan cepat, ia paham berlian sudah terlihat tak nyaman dengan kehadiran Adel.
"oh SMA, masa yang indah ya! Udah punya pacar belum Li..? Rugi banget loh kalau gak sempet ngerasain punya pacar di SMA,kaya kita dulu ya kan Ken..?"
Klunting...
Berlian menjatuhkan garpu yang ada ditangannya.mendadak kesal mendengar ucapan wanita itu, tentang masa-masa SMA bersama suaminya. Berlian yang memakai dress panjang yang dilapisi kemeja kebesaran itu langsung berdiri. Yang otomatis membuat Kenan ngeri , jika ia akan berbuat nekat.
"aku pengen pipis om..." rengek gadis itu manja.
"ya udah toilet nya ada disana.." Kenan menunjuk sebuah ruangan yang terletak dipojokan restoran.
"temenin.." pinta nya kemudian.
"biar aku aja Ken..!"
Adel menawarkan diri dan langsung menegakkan badan,namun berlian langsung menunjukkan wajah keberatan.
"saya mau nya sama om Kenan aja.."
Sergah nya lantang yang membuat Adel kembali menduduki bangkunya. Kenan pun bangkit menemani istrinya ke toilet wanita.
'dasar bocah manja, nyusahin..." gumamnya dalam hati.
***
"Jadi dia itu mantan pacar om..?" tuding berlian kepada suami nya.saat tiba didepan pintu toilet.
"iya..."
Jawab Kenan tanpa beban,dan entah mengapa berlian mendadak kesal. Tadinya berharap jika Kenan menjawab dengan gugup atau setidaknya sedikit terbata-bata. tapi nyatanya, sang suami langsung mengiyakan dengan sangat lancar.
"saya tuh ,gak peduli sama sekali ya.. dia itu siapa nya om..apalagi cemburu...huu gak banget.." berlian melipat kedua tangannya di dada.
"terus...?" tanya Kenan lugu.
"saya gak suka aja ada yang gangguin kita makan. Apalagi sekarang,saya tuh lagi laper banget. Jadi tolong om suruh nyamuk itu pergi, atau saya sendiri yang turun tangan."
"nyamuk...?" Kenan tertawa dan berlian membelalakkan matanya.
"oke..oke saya suruh dia pergi.."
"good.."
Berlian kembali melangkah menuju ke meja tapi Kenan langsung menarik lengannya.
"gak jadi pipis kamu...?"
"entar aja sekalian yang banyak, biar irit air.."
Berlian sudah melangkah cepat dan Kenan mengikuti dari belakang.
"Adel , nanti saja kita ketemuan di tempat meeting. Saya mau makan dulu sama Lian." ucap Kenan mengusir secara halus.
"aku temenin makannya ya! Janji deh gak bakal ganggu atau sekalian suapi Lian makan boleh deh.biasanya kan anak-anak suka lahap kalau di suapi."
Berlian kehabisan stok kesabaran, karena Adel selalu menganggapnya bocah. Ia kembali mengambil botol saos mengguncang-guncang lebih kencang dari sebelum nya.
"aww..."
Pekik Adel ketika wajahnya terkenang percikan saos dan bukan hanya wajahnya saja yang kecipratan, gaun merahnya pun semakin menyala menyatu dengan saos yang menempel.
"oh shit !"
Umpatnya sambil meraih tisu ,membersihkan wajah serta gaunnya.
"sorry Tante gak sengaja ,namanya juga anak-anak." berlian nyengir tanpa dosa puas dengan hasil karya nya.
"abis Tante tuh dandannya hot banget sih..? Sampai-sampai saos aja pengen nempel semua di badan Tante."
Adel menatap sinis seolah-olah ingin menenggelamkan berlian ke dasar lautan
saat ini juga. Karena ia rela sudah menghabiskan waktu berjam-jam berdandan, demi mendapatkan hati Kenan kembali ,tapi ternyata berlian mengacaukan segalanya.
"aku balik ke hotel lagi Ken, nanti kita ketemu lagi.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Ira Sulastri
Cakep Berlina hempaskan pelakor
2024-02-06
0