"waw,,,"
"o em ji, jodoh gue..."
"siapa tuh, ganteng ya gak sopan banget.."
Dan berbagai macam komentar lainnya yang terdengar dari mulut para siswi. Saat kenan melewati lapangan basket SMA cahaya Nusa,menuju keruangan BK siang ini.
"pada liatin siapa sih?"
Selidik berlian bingung melihat kerumunan teman-teman nya yang sedang memuji-muji seseorang didepan kelas.
"itu Li ,ada cowok kece badai yang lewat di lapangan, kakaknya siapa ya...?" tutur Yura.
"sumpah ganteng banget tuh cowok, tolong bang kawinin aye bang.." seloroh Anya dengan tingkah centilnya.
"hei, telat Lo nya tu cowok udah di sosor duluan Ama si balerina"
Tiba-tiba saja tavisha dengan gaya sok akrab nya mendekati Kenan. Sebagai cewek yang paling cantik di kelas,tentu saja rasa percaya dirinya cukup tinggi. Apalagi, ia sudah mengenal Kenan sebelumnya melalui berlian.
"om Kenan mau kemana..?"
Sapa nya, sengaja ingin mematahkan hati para wanita yang mengagumi Kenan.
"hei, kamu teman nya berlian yang kemarin kan? ruangan BK dimana ya?" tanya nya ramah.
"oh , ruangan BK. Sini saya antar...!"
Tavisha mendekati Kenan lalu menggandeng lengannya cukup mesra. Membuat berlian yang mengawasi dari kejauhan, ingin menendang gadis itu hingga mentok ditatap sekolah.
"yang tidak berkepentingan di larang masuk"
Seru sang guru BK, saat kenan memasuki ruangan diiringi beberapa murid perempuan.
"aah, mister gak asyik. Kita punya kepentingan dong di sini, mau jagain om ganteng ini dari kepunahan.mahkluk langka soalnya.." seru Arin salah seorang teman tavisha.
"saya bilang ke..luar...!" tegas lelaki berkacamata itu ,dan para gadis pun serempak menjauhi ruangan dengan tergesa.
"pak Kenan.." sapa seorang wanita muda yang telah tersenyum ramah.
"waktu berbincang di telpon kemarin, saya pikir usia anda jauh lebih tua .tapi ternyata...?"
Wanita itu sungkan untuk melanjutkan perkataan ,ia lalu merapikan penampilan dengan gaya elegan.
"Miss Listy pasti..?"
Tebak Kenan sambil mengulurkan tangan, tidak seperti semalam saat melakukan sambungan telepon. Hari ini wanita itu terlihat ramah dan bersahabat.
"jadi semua wali murid sudah hadir...?"
Tanya sang guru BK memastikan ,Kenan beserta semua yang berada di ruangan itu mengangguk singkat.
"baik perkenalkan saya Endi pranoto Sudiyanto pramono, biasa disapa mr.pram .mungkin sebagian sudah tau kalau saya guru BK disini."
Pria itu dengan rambut plontos nya menegakan tubuh gemoy nya.
"sebelumnya saya mau memperkenalkan , bapak Rahman Budianto berserta istri orang tua dari Farisa. Penyandang dana terbesar di SMA Cahaya Nusa.
Pasangan politikus yang sering Kenan lihat di tv itu menatap angkuh kearahnya. Tanpa tersenyum dan Kenan pun melakukan hal yang sama.
"lalu bapak Harianto beserta istri ,orang tua dari hyra dan juga bapak Hendro Sudiro orang tua dari mifa."
Sang guru BK tampak bangga memperkenalkan orang tua murid yang memang berasal dari keluarga terpandang.
"dan anda bapak ken.."
"Kenan.."
"alright ..Kenan.. whatever.." mr.pram tertawa meremehkan.
"anda om nya berliana..?"
Sinis Nya seolah enggan menyebut nama berliana dan Kenan pun mengangguk angkuh.
"say kesini ingin meminta pertanggung jawaban pada pihak sekolah.karena anak-anak anda ,telah menganiaya keponakan saya kemarin sore."
Kenan menunjuk orang tua murid satu persatu dan mr.pram tampak tersenyum mengejek.
"maaf pak Kenan , anda tadi bilang kalau keponakan anda Berliana telah dianiaya."
Pria plontos itu menggeleng sambil tersenyum dan Kenan pun semakin menggeram melihat ekspresi nya.
"pak Kenan,saya rasa sebagai seorang om..anda pasti tau karakter berlian. Dia anaknya yang ekspresi dan sulit diatur. Dan mohon maaf, selama hampir tiga tahun dia bersekolah disini...hampir semua keributan disekolah ini melibatkan berlian. kalau anda menuntut atas kejadian kemarin sore, lalu bagaimana dengan kejadian-kejadian yang lalu yang didalangi oleh berlian?"
mr.pram menyalakan laptop membuka sebuah folder membacakan daftar yang cukup panjang.
Kenan menggelengkan kepalanya singkat , setelah mendengar daftar kenakalan berlian. mr.pram kembali membaca daftar di laptopnya.
"berlian kembali berulah pada tanggal...?"
"Stop...stop.. sudah..!" cegah Kenan tak ingin lagi mendengar catatan kelam kelakuan istrinya.
"sebelum menyerahkan tanggungjawab ke anda.seharusnya orang tua berlian sudah menceritakan semuanya, agar anda tidak kaget seperti ini. dan perlu anda tau kalau Berliana sedang dalam masa pemantauan pihak sekolah. Kalau dia kembali berulah maka kami akan mengeluarkan nya dari sekolah ini." lanjut sang guru BK.
"tapi bukan berarti kesalahan nya yang dulu membuat kalian menganggap kejadian kemarin sore itu adalah hal yang wajar! Penganiayaan tetap penganiayaan. Tidak peduli seberapa salahnya orang itu dimasa lalu! Kalau pelakunya tidak dikena sanksi , saya akan bawa masalah ini kejalur hukum."
Ancam Kenan yang membuat kedua orangtuanya Farisa angkat bicara.
"silahkan...saya tidak takut! Karena selama ini...anak saya juga sering dirugikan oleh keponakan anda! Saya pun akan menempuh jalur hukum untuk itu.!" tuding pria sombong itu.
"gawat Li...Lo mau dilaporin ke polisi.." ucap yura yang menguping dari jendela ruangan BK bersama berlian dan Anya.
"aduh, gimana nih ...gue kabur aja kali ya.." ucap berlian panik.
"itu si om ,kenapa bisa ganteng hot banget gitu sih...aaa..suka kan gue !" komentar Anya yang hanya fokus pada wajah tampan Kenan saja tanpa mempedulikan nasib berlian.
"ih, bisa gak sih jangan ngomongin om gue dulu. Nasib gue gimana nih..?"
Berlian memeras otak nya untuk berpikir keras, bagaimana caranya agar bisa kabur dari sekolah. Agar tidak berurusan dengan pihak kepolisian.
***
"Tenang ...tenang dulu bapak -bapak "
mr.pram telah berdiri dari bangku nya, melerai adu mulut yang terjadi antara Kenan dengan orang tua farisa. Yang hendak saling lapor pada pihak berwajib.
"begini saja ,dari pada tidak ada titik temu dari pertemuan ini. Jadi saya memutuskan untuk memberi hukuman kepada ke empat murid ini." tegas sang guru BK.
"saya keberatan, saya tidak mau putri saya terkena sanksi apapun! Karena kalau sampai itu terjadi, saya akan berhenti menjadi penyandang dana di sekolah ini.." sela orang tua farisa.
"saya apalagi, berlian tidak bersalah...kenapa keponakan saya harus dihukum?" kalau perlu anda juga akan saya laporkan pada pihak yang berwajib." ancam Kenan dan me.pram pun menggaruk-garuk kepalanya.
"kalau soal sumbangan dana, saya bisa menjadi donatur tunggal di sekolah ini!" seru Kenan yang memang memiliki kapasitas memadai untuk itu.
"baik bapak Kenan...Kenan siapa tadi?" tanya mr.pram yang belum mengetahui nama lengkap Kenan.
"Dharmawangsa" sahut Kenan tegas.
"oke pak Kenan Dharmawangsa" untuk beberapa detik pria itu pun diam terpaku.
"Dharmawangsa?" ulangnya dengan mulut dengan mulut ternganga.
"iya benar Kenan Dharmawangsa" jawabnya lantang.
"apakah anda ada hubungan dengan keluarga Dharmawangsa? Atau dengan bapak aji Dharmawangsa?"
"saya putra aji Dharmawangsa"
Tak hanya guru BK,semua wali murid dan wali kelas yang ada di ruangan itu terbelalak sambil menutup mulutnya. Aji Dharmawangsa adalah pengusaha berlian yang sangat sukses dan di nobatkan menjadi orang terkaya nomor lima di negara ini. Beliau sangat disegani terutama di kalangan politikus, karena sering sekali menjadi sponsor untuk membiayai kampanye.
"pak Kenan ,anda tadi tidak mengatakan jika anda adalah putra dari pak aji, satu kehormatan bagi kami keponakan anda bersekolah di sekolah ini."
mr.pram langsung menyalami Kenan diikuti oleh para wali kelas.
"saya tersanjung karena anda telah bersedia menjadi donatur tunggal disekolah kami." mr.pram tersenyum lebar.
"sebenarnya berlian itu tidak nakal pak. Biasa lah anak remaja...kebanyakan iseng hahaha..."
mr.pram tertawa canggung.
"pak Kenan , saya minta maaf kalau putri saya sering mengisengi keponakan bapak. Saya setuju jika Farisa harus dihukum." tiba-tiba saja orang tua farisa mengalah sambil menyalami kenan berkali-kali.
"maafkan kalau saya tadi bicara kasar.." lanjut pria itu yang di ikuti orang tua dari hyra dan mifa yang ikut menyalami Kenan.
"pak Kenan gak usah khawatir. saya pastikan ,mulai sekarang tidak akan ada lagi yang berani mengganggu berlian disekolah ini.kami akan menjaga berlian dengan baik." tegas mr.pram.
Dan tentang permasalahannya kemarin sore ,kami akan memberi hukuman skorsing pada Farisa ,hyra dan juga mifa.
Tok, tok, tok
mr.pram mengetuk mejanya menggunakan penggaris dan Kenan masih berusaha mencerna, apa yang telah terjadi hingga pihak sekolah tiba-tiba melunak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments