Menikah?

Bangunlah, memangnya kau tidak lapar?" Darren menggoyang tubuh yang masih terlelap itu pelan. Ia sudah bangun sejam yang lalu, tapi Dila masih saja nyaman bergelung selimut

"Aku sangat lapar." Gumam Dila sambil mengusap perutnya

Darren berdecak kesal, ia merasa kini Dila mulai melunjak padanya. Tapi anehnya Darren bangkit dan keluar dari kamar itu, ia mencari makan untuknya dan Dila

Darren bahkan tak bisa memesan makanan secara online karena ponselnya kehabisan baterai. Akhirnya Darren berjalan mengitari jalan aspal yang sudah jelek dan banyak lubangnya

" Bisa-bisanya aku datang ketempat seperti ini." Gerutu Darren

Tak lama ia melihat sebuah kedai kecil. Darren langsung datang kesana. Darren tampak melihat-lihat makanan yang tersedia disana, Darren menyengir melihat itu

" Gila." Gumam Darren

" Dimana ada orang gila?" Saut seorang pria paruh baya ketika tak sengaja mendengar ucapan Darren

Darren hanya tersenyum ramah

" Tidak ada yang lain pak?" Tanya Darren pada sang pedagang

" Tuan, darimana. Saya baru kali ini melihat Tuan."

" Saya dari Jakarta, saya menginap di sana." Tunjuk Darren ke arah ia datang

" Iya, saya melihat Tuan semalam bersama istrinya di klinik."

" Itu bukan istri saya." Saut Darren membuat kedua pria itu saling melirik

" Kalau bukan istrinya kenapa satu kamar." Darren gelagapan tak bisa menjawab membuat kedua mata pria itu menyipit. Darren lupa sedang berada dimana, pergaulan dikota tentu sangat jauh berbeda dengan pedesaan

" Siapa yang berjaga dipenginapan itu, kenapa dia mengijinkan dua orang yang belum menikah dikamar yang sama."

" Karena tidak ada kamar lain." Saut Darren

" Tidak mungkin, penginapan selalu sepi."

" Tuan, anda menyalahi peraturan kampung kami."

" Saya bisa jelaskan, kami tidak melakukan apapun. Teman saya hanya sedang sakit-"

" Mana ada maling mau mengaku!" Potong pria disebelah Darren

" Sebentar Pak, saya bisa jelaskan." Darren benar-benar sial saat ini, ia tampak berpikir keras

" Iya, sebenarnya dia istri saya."

" Kalau begitu tunjukan identitas kalian." Darren meneguk ludahnya susah payah, ia malah semakin tersudut

" Begini."

" Begini, begini." Gerutu sang pedagang

Tiba-tiba Darren mendapatkan ide cemerlang, ia mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang merah dan memaksa memberikan ke tangan pedagang. Darren tersenyum lebar

" Begini Pak-"

" Maksudnya apa? Kau mau menyuap kami?" Kedua mata Darren melotot ketika sang pedagang membuang uang dari Darren ke tanah. Darren pikir semuanya bisa diselesaikan dengan uang tapi nyatanya ia malah diseret ke penginapan tempatnya menginap

Brukkk

Dila yang sedang tertidur itu tampak terkejut ketika pintu tiba-tiba terbuka. Dengan muka bantalnya Dila bangun, ia lebih terkejut lagi ketika melihat Darren dipegangi dua pria paruh baya dengan wajah kesalnya

" Darren ada apa?" Tanya Dila

Salah satu pria itu mendekati Dila yang masih bergelung selimut, dia menarik paksa Dila turun dari ranjang

" Ada apa ini? Apa yang lakukan?" Gerutu Dila menepis pelan pegangan lelaki tua itu

Cepat-cepat Dila mengambil selimut untuk menutupi kedua pahanya yang terekspos

" Teman tapi tidur bersama, begitu Tuan?"

" Sebentar Pak, sebenarnya ada apa?" Tanya Dila pelan

" Begini Bu, kampung kami ini adalah kampung yang sangat bersih. Bagaimana bisa anda dan tuan ini satu kamar sementara kalian belum terikat pernikahan?"

" Pak, anda salah paham. Kami tidak melakukan apapun. Lagipula penginapannya penuh tadi malam, makanya kami terpaksa tidur satu kamar." Jawab Dila

" Benar begitu Pak Tomo!" Tanya pria yang bicara dengan Dila pada sang pemilik penginapan yang menunduk takut

" Tidak, tuan dan nona ini yang memaksa tidur satu kamar."

" Apa?" Teriak Dila dan Darren bersamaan

Karena kebohongan pemilik penginapan, hari itu juga Darren dan Dila menikah secara agama. Darren tampak sangat kesal, ia memang berniat bertanggung jawab tapi bukan dengan cara menikah bersama Dila. Darren sudah punya Natasha, dan memangnya bisa Darren menyembunyikan semuanya dari keluarganya?

" Ini surat menikah siri kalian, saya harap kalian tidak mempermainkan agama dan menikah secara resmi di Jakarta nanti." Darren dan Dila hanya menunduk mendengarkan perkataan itu

Terpopuler

Comments

🎀Cita🎀

🎀Cita🎀

akhirnya Nikah juga,,coba kalo gk ada warga pasti si Darren gk nikah sama Dila🤭🤭🤭

2024-02-26

0

Nur Hayati

Nur Hayati

🤣🤣🤣🤣 nikah jg

2024-02-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!