Makan malam

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam, Darren dan keluarga akhirnya tiba di sebuah vila mewah di Bandung

Darren, kedua adiknya dan kedua orangtuanya tak membuang waktu. Mereka segera masuk dan disambut baik pak Adolf, pria seumuran sang ayah

" Hallo sobat, sudah lama kita tidak bertemu"

" Berapa tahun?" Tanya Adolf

" 4 Tahun." Keduanya tertawa, padahal beberapa hari lalu keduanya bertemu. Darren hanya diam, kepalanya celingukan memperhatikan sekitar vila

" Ayo masuk, kalian pasti lelah."

Darren mengikuti sang Daddy, ia memasuki vila. Bangunan vila tersebut cukup aestetik sangat cocok untuk kaum muda seperti Darren, ia tampak mengagumi setiap desainnya

" Natasha." Pak Erwin berteriak lantang

" Hallo Paman." suara merdu itu mengalihkan perhatian Darren, tak sengaja kedua matanya bertemu dengan Natasha

Pak Erwin dan Pak Adolf tersenyum melihat keduanya, sejak dulu keduanya memang sepakat menjodohkan Darren dan Natasha

" Bukankah dia artis?" Bisik Diego, si bungsu pada adik perempuan Darren yaitu Rein

" Benar sekali, dia seniorku." Jawab Rein

" Makanan sudah siap." seorang wanita paruh baya yang diyakini istri pak Adolf datang, wanita itu mendekat dan menyambut keluarga Darren

Seperti tujuan awalnya, kedua keluarga itu makan malam disebuah meja besar

" Nak Darren, sesekali ajaklah Natasha mengunjungi Swiss." Ucap Pak Adolf

" Daddy." gerutu Natasha, wajah wanita muda itu tampak malu, dari awal sepertinya Natasha memang sudah tertarik pada Darren

" Iya paman." Jawab Darren sambil tersenyum

" Natasha ini sibuk sekali, dia jarang sekali ada di Bandung. Dia selalu berkarier. Sebagai putri satu-satunya kami sangat berharap segera mendapat cucu dari Natasha." Darren hanya tersenyum

" Kenapa pikiran kita bisa sama, kami berdua juga ingin segera meminang cucu." timpal Pak Erwin yang mana mendapat lirikan sinis dari Darren

" Aku masih ingin terus belajar tentang hotel." Saut Darren

" Tapi Darren punya Rein yang usianya hanya berbeda 2 tahun. Rein juga sudah punya pacar yang sudah siap menikahinya." Timpal Pak Adolf. Darren tak menanggapi, ia hanya dia memakan makan malamnya

" Bagaimana kalau nak Darren sama Natasha saja, Natasha juga santai tidak terlalu terburu-buru."

" Biarkan mereka saling mengenal, mau menikah atau tidaknya itu keputusan mereka!" Jawab ibu Natasha ketika melihat Darren datar

" Benar kata Mama Dad, lagipula aku ini masih muda." Gerutu Natasha

" Sudah 27 tahun, dulu aku dan ibumu menikah diusia 24 tahun." Timpal Pak Adolf

" Dulu sama sekarang beda, Daddy ini." Gerutu Natasha

" Ini bukan jaman siti nurbaya." Gerutunya lagi membuat semua orang tertawa begitupun Darren

Setelah makan malam, Darren ijin keluar vila. Ia duduk di bangku taman dan menyalakan sebatang rokonya

" Maafkan sikap Daddyku ya." Ucap Natasha sedikit mengagetkan Darren

Natasha wanita yang cantik, siapa yang tidak kenal dengan Natasha. Penyanyi dengan suara emas, tadi saja Darren terkesima dengan suarany

" Bukan masalah." Saut Darren

" Boleh aku duduk disini."

" Tentu."

Natasha duduk disamping Darren

" Sudah lama kembali ke Jakarta?" Darren menoleh akan ketahuan Natasha tentang dirinya yang pernah menetap di Swiss

" Emmh kita pernah bertemu 4 tahun yang lalu, Kak Darren tidak ingat itu?" Darren menggelengkan kepalanya

Natasha menghembuskan nafas sambil menyandarkan punggungnya

" Sudah lama aku mengagumi Kak Darren." Darren memalingkan wajahnya lalu menghisap rokonya lagi

" Apa yang membuatmu mengagumiku?"

" Karna kau seperti artis idolaku!"

Darren tersenyum dengan pandangan kedepan

" Kau tau Brandon deep? Kau sangat mirip seperti dia." Lagi- lagi Darren hanya tersenyum

Keduanya tak sadar sedang diperhatikan kedua ayah mereka dari arah cermin

" Lihatlah mereka sangat serasi bukan, aku tidak sabar kalau kita benar-benar akan menjadi keluarga."

" Aku yakin, Darren tidak akan menolak. Selama ini ia susah sekali dekat dengan wanita. Tapi Natasha sepertinya bisa meluluhkan Darren."Timpal Pak Erwin

" 4 hari lagi aku akan ke Jakarta, aku mengadakan konser amal. Aku harap kak Darren datang sebagai tamuku."

" Aku tidak bisa janji." saut Darren, kini keduanya duduk berhadapan dengan kaki diatas kursi. Keduanya tampak cepat akrab karena Natasha lebih inisiatif dari yang Darren pikir

" Ayolah luangkan waktumu, aku janji akan melakukan apapun."

" Apapun?" Ledek Darren, sepertinya Darren juga menyukai Natasha, siapa juga yang tidak tertarik dengan kecantikan Natasha, pikir Darren

Natasha mengangguk penuh semangat

" Baiklah, akan kuusahakan!" Natasha tampak senang, Darren hanya tersenyum memandangi wajah cantik itu. Bukankah sudah saatnya membuka lembaran baru? Pikir Darren menatapi Natasha, anehnya dada Darren tak pernah berdebar-debar, tidak saat dulu ia jatuh cinta pada Dila

Darren segera menyingkirkan Dila dari pikirannya, mana mungkin Darren masih menyukai wanita jahat seperti Dila. Wanita yang sudah meninggalkan Darren tanpa sepatah katapun, mencampakan Darren. dan Darren sangat benci itu

Terpopuler

Comments

Nur Hayati

Nur Hayati

masih teka teki ni alasan dilakukan ninggalin derren

2024-02-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!