Bab 20

Jempol nya ya, ngga boleh lupa 🫶

>>

Hari-hari dan tahun-tahun telah di lalui oleh Ayna dengan kerjaan nya sebagai dokter spesialis penyakit dalam, kini Ayna lebih fokus pada pendidikan dibandingkan percintaan.

Drrt drrt

"Hallo.."

"Hallo aunty! Aunty ke kampung ndak?"

"Iya Lena, malam ini aunty berangkat"

"Aunty hati-hati ya!"

"Iya Lena, aunty tutup dulu ya, lagi sibuk ni, nanti aunty telpon lagi ya"

"Aaa jangan dulu, Bunda mau ngomong sama aunty dulu katanya"

"Mau ngomong apa?"

"Sebentar aunty.. BUNDAAA!!!"

"Iya Lena, sabar Bunda jalan dulu"

Ayna tersenyum tipis mendengar teriakan Lena yang memekik telinga.

"Hallo Ayna.."

"Ya Mey, ada apa?"

"Bawain obat ya, stok obat ku habis.. Tangan sama kaki jadi keram lagi, ini aja napas aku lumayan berat"

Ayna tertegun. Sudah lama Meyya tak kambuh, kali ini penyakit nya kembali berulah.

"Kamu masih kuat ngga Mey? Kalau ngga, biar aku langsung ke kampung sekarang"

"Antara kuat sama ngga Ay.. Napas aku ngga terlalu sesak kok, cuma suka cape aja"

"Aku berangkat sekarang, aku tutup dulu"

"Makasih Ay.. Maaf ngerepotin"

"Ngga masalah, kasih hp kamu ke Lena bentar"

"Ya aunty?"

"Lena bisa jagain bunda sebentar? Aunty akan ke sana sebentar lagi, kasih air dan tetep jaga Bunda supaya ngga tidur ya, Lena?"

"Keyy aunty"

Tut

Ayna langsung mengambil langkah seribu menuju apotek obat. Dan dengan tergesa-gesa Ayna meminta obat.

"Dokter Ayna mau kemana?" tanya salah satu rekan kerja Ayna bernama Adit, si dokter poli anak.

"Saya harus ke kampung sekarang, ngga ada waktu lagi Dit" jawab Ayna menunggu dengan tak sabaran.

"Mau saya antar? Ngga baik nyetir mobil dengan keadaan panik gitu" tawar Adit langsung mengerti raut Ayna yang gelisah.

Tanpa pikir panjang, Ayna langsung mengangguk. "Tapi ngga ngerepotin kamu kan, Dit?" tanya Ayna memastikan lagi.

"Ngga kok Ayna.. Saya udah ngga ada jam piket lagi setelah ini" jawab Adit dengan jujur, dia hendak pulang ke rumah nya, tapi di urungkan karna melihat Ayna yang tergesa-gesa.

Ayna menghela napas lega. "Ayo, Dit" ajak Ayna langsung berlari keluar dari area rumah sakit menuju basemen.

>>

Tok tok tok

"Sebentar!" suara anak kecil menyahut dari dalam.

Ceklek

"Aunty!" seru Lena setelah berhasil membuka pintu yang lumayan tinggi knop nya.

"Bunda mana sayang?" tanya Ayna langsung menatap ke seluruh penjuru ruangan mencari Meyya.

"Di dalam kamar, aunty" jawab Lena segera menarik tangan Ayna menuju kamar orang tua nya.

Ayna segera membuka pintu kamar dan mengecek keadaan Meyya yang napas nya semakin sesak.

Di temani Ardha di samping, Ayna memberi penanganan darurat kepada Meyya.

"Mey, bisa minum obat nya ngga?" tanya Ayna menggoyangkan lengan Meyya mencoba menyadarkan kesadaran Meyya.

Meyya mengerjap-ngerjap dengan pelan lalu mengangguk. Di bantu Ardha untuk duduk dan Meyya segera meminum obat itu.

Ayna menghela napas pelan. Hingga beberapa saat, napas Meyya mulai teratur.

"Tangan sama kaki kamu masih keram ngga, Mey?" tanya Ayna di jawab gelengan oleh Meyya.

"Tadi di pijitin sama Mas Ardha dan Lena" jawab Meyya membuat Ayna bernapas lega. Setidaknya ada bantuan lain yang sudah selesai sebelum dia yang beraksi.

"Aunty.. Aunty" panggil Lena segera naik ke atas kasur dengan bantuan Ayna yang sudah lumayan tenang.

"Kenapa Lena?" sahut Ayna mendekap tubuh mungil Lena yang berada di pangkuan nya.

"Om di depan itu siapa?" tanya Lena membuat Ayna tersadar, dia tak berangkat sendiri.

"Turun dulu Lena, aunty mau ketemu sama om di depan" jawab Ayna langsung di turuti oleh Lena.

Ayna segera keluar dari kamar dengan helaan napas lega dan mencoba lebih tenang lagi.

"Bunda baik-baik aja kan?" tanya Lena memeluk lengan Meyya dengan raut khawatir.

"Iya sayang, bunda ngga apa-apa kok" jawab Meyya mengelus rambut lebat hitam milik Lena.

Ardha ikut mengelus kaki Lena yang semakin panjang. "Udah besar kamu Len" cetus Ardha di angguki Meyya.

"Lena kan udah 5 tahun" balas Lena membuat Ardha dan Meyya tersenyum bersamaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***