Bab 13

Jempol nya ya, ngga boleh lupa 🫶

>>

Setelah Veno pergi. Ayna mendapat telpon dari Amat yang menyuruh nya untuk pulang.

Ayna segera menuruti perintah Amat. Karena kerjaan nya memang sudah selesai.

-

"Kenapa mas?" tanya Ayna sembari melepas sepatu dan mengganti menjadi sendal rumah.

"Aku mau jemput ibu di kampung.." sahut Amat tanpa basa-basi. Ayna mendongak menatap Amat mencari kebenaran dari mata Amat.

"Buat apa?" tanya Ayna, dia tak ingin langsung berharap dengan pikiran nya sendiri.

"Aku mau lamar kamu ke orang tua kamu, Ay" jawab Amat dengan tatapan serius. Ayna daoat melihat itu.

Deg

"Secepat itu mas? Mas beneran mau lamar aku?" tanya Ayna meyakinkan Amat.

"Iya, Sayang. Aku ngga bisa lama-lama ngebiarin kamu, walau kita pacaran tapi itu belum cukup buat ikat kamu" jawab Amat panjang lebar.

Ayna mengerjap-ngerjap mata. Dia tak tau alasan Amat ingin cepat melamar nya.

"Aku sudah mantap dan yakin buat lamar kamu Ay.. Semoga jalan ku ngga yang hambat" ucap Amat lagi sembari mengusap kepala Ayna sebelum pamitan.

"Aku langsung ke kampung.. Kamu jaga baik-baik disini" pamit Amat. Ayna hanya bisa mematung menatap Amat dengan tatapan berair.

Dia masih tak percaya. Amat bisa seyakin ini, dia mengira ini hanya akting belaka atau semacam bercandaan.

"Mas!" panggil Ayna terburu-buru keluar dari unit apartemen nya saat menyadari Amat sudah keluar.

Amat menoleh ke belakang. Ayna datang dengan berlari lumayan kencang. Saat Ayna tiba di hadapan nya. Ayna segera menarik tangan Amat dan mencium puggung tangan Amat.

"Mas hati-hati" pesan Ayna setelah memberi kecuppan di punggung tangan Amat dengan lembut.

Deg

Makin yakin aku Ay.. Kamu ngga akan aku lepas, kamu milik ku Ayna Mahalina.

"Kamu juga.." balas Amat mengusap kembali kepala Ayna dengan usapan lembut.

Amat kembali melangkah dengan yakin untuk pulang ke kampung dan membawa Ibu nya ke kota, untuk melamar Ayna.

"Tunggu aku ya Ay.. Mohon bersabar" gumam Amat di dalam mobil taksi yang dia naiki dengan tujuan ke kampung nya.

>>

"Tumben sekali Ayna.. Kamu pulang ke rumah" ucap Mama Sella yang asik mengusap kulit mangga di teras rumah nya.

"Memang nya Ayna ngga boleh pulang? Oh yaudah Ayna ngga jadi ke sini" tanya Ayna berpura-pura putar balik.

"Eh eh? Ngga gitu maksud Mama.. Sini kamu! Baru juga datang, udah mau langsung balik aja" sahut Mama Sella.

Ayna segera mendekat ke arah Mama Sella. "Ada apa? Apa ada masalah dengan kerjaan kamu? Atau dengan Amat?" tanya Mama Sella menebak alasan kedatangan Ayna.

"Ngga ada Ma.. Aman kok" jawab Ayna tak ingin memberitahu langsung pada Mama nya. Dia ingin Amat sendiri yang mengatakan nya nanti.

Mama Sella mengernyit bingung. "Ngga mungkin ngga ada, kamu jarang pulang ke rumah. Ke sini pasti ngeluhin kerjaan" ucap Mama Sella di angguki Ayna.

"Itu biasa nya, kali ini murni Ayna pengen pulang kok" balas Ayna dengan jujur. Dia merindukan rumah yang selama ini menjadi tempat berteduh.

"Kamu serius Ay? Jangan di tutup-tutupin sesuatu sama Mama" ucap Mama Sella mendapat anggukan patuh dari Ayna.

"Beneran serius kok Ma.. Kerjaan Ayna baik-baik aja kok, begitu juga hubungan aku sama mas Amat" sahut Ayna meyakinkan Mama Sella.

"Oke deh. Kamu udah makan?" tanya Mama Sella sembari memberikan sepotong mangga yang baru dia kupas.

"Udah tadi di apartemen Ma" jawab Ayna seadanya karena dia sibuk melahap buah mangga.

"Ayna masuk ya, mau istirahat, kangen sama kasur" ucap Ayna hendak berdiri, setelah mendapat anggukan Mama Sella.

>>

Terpopuler

Comments

c

c

cepet nih si amat

2024-02-25

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

semoga di lancrkn niat baik amat hingga hari H aamiin

2024-02-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!