Bab 7

Jempol nya ya, ngga boleh lupa 🫶

>>

"Mas beneran bawa nasi uduk?" tanya Ayna melirik plastik transparan yang masih di tenteng Amat sampai masuk ke dalam ruangan pribadi milik Ayna.

"Oh iya, tadi aku beli di depan. Porsi nya jumbo harga murah, dapet ayam lumayan gede lagi" jawab Amat sembari memberikan plastik itu pada Ayna.

"Makasih Mas. Mas sendiri udah makan belum?" ucap Ayna dijawab gelengan kepala.

"Mas habis dari mana? Kok bisa lewat sini?" tanya Ayna sembari membuka secara perlahan kertas nasi yang dia taruh di atas meja.

"Mas dapet kerjaan, Ay.." jawab Amat dengan antusias.

Ayna mendongak sejenak di sertai senyuman manis. "Alhamdulillah Mas, udah mulai ngerencanain buat nabung berarti nih?" kata Ayna di angguki semangat oleh Amat.

"Tapi, kerjaan Mas ga cocok sama kerjaan kamu Ay yang sebagai dokter spesialis" ujar Amat merasa insecure.

"Memang nya dapat kerjaan yang gimana mas?" tanya Ayna hendak berdiri mencuci tangan, di ikuti Amat.

"Jadi tukang parkir di supermarket" jawab Amat mengekori Ayna di belakang.

"Wah Mas beruntung banget bisa jadi tukang parkir. Alhamdulillah, yang penting kerjaan nya halal, ngga harus setingkat sama aku" tutur Ayna setelah mencuci tangan di wastafel.

Amat pun mengikuti nya juga. "Syukuri apa yang sudah menjadi hak nya Mas, inshallah usaha mas ngga akan terbuang sia-sia" lanjut Ayna kembali duduk di kursi kebesaran nya.

"Iya, Sayang.. Aku bersyukur kok, jadi tukang parkir aja udah seneng banget" balas Amat duduk di kursi yang biasa nya jadi tempat pasien konsultasi.

"Aku cuma takut kamu malu punya pacar kerjaan nya ngga di kantor-kantor besar serta berjas dan dasi" lanjut Amat mengutamakan perasaan nya.

Ayna terenyuh. "Mas, aku bukan tipe yang materialistis, dan buat apa aku malu punya pacar tukang parkir? Selagi halal, ngga masalah" jelas Ayna dengan nada lembut.

Ayna mulai mengubek-ubek nasi uduk dan mengambil daging ayam sedikit di sertai sambal, lalu menyodorkan nya pada Amat.

"Aku bisa suap sendiri" tolak Amat secara halus, dia terlalu malu untuk menerima suapan dari Ayna, padahal di dalam ruangan itu hanya mereka berdua.

"Sekali aja mas, aku nyuapin mas sebagai tanda selamat karena telah mendapatkan pekerjaan" jelas Ayna kekeh ingin menyuapi Amat.

Akhirnya Amat pasrah. Amat segera membuka mulut dan mengunyah nasi uduk yang Ayna suapkan.

Ayna pun menyuapkan nasi uduk, ayam, serta sambal lagi untuk diri nya juga.

>>

Makin tak terasa, sudah hampir satu bulan Amat bekerja sebagai tukang parkir.

Tabungan Amat mulai meningkat, walau setengah hasil nya dia kirim ke ibu nya di desa.

"Mas.." panggil Ayna yang baru keluar dari kamar.

Amat yang sedang asik menonton tv pun menoleh sekilas. "Kenapa Sayang?" sahut Amat, dia mulai terbiasa memanggil Ayna dengan panggilan sayang.

"Mama sama papa aku besok mau kesini" cetus Ayna membuat Amat seketika tegang.

"Be-besok?" beo Amat. Dia belum siap untuk bertemu dengan orang tua dari Ayna.

Ayna mengangguk yakin. "Ku harap, besok mas luangkan waktu sehari buat libur ya mas, biar mama papa ku bisa lebih kenal sama mas" jelas Ayna dengan panjang lebar.

"Aku takut orang tua kamu ngga setuju sama hubungan kita, Sayang" ujar Amat dengan jujur, bahkan wajah nya nampak memelas.

"Mama papa baik kok, mereka ngga mungkin ngelarang hubungan kita, palingan mereka cuma tanya-tanya soal kenapa bisa satu apartemen dan sebagainya" Ayna makin banyak mengoceh.

"Aku mau menghilang aja, mau ke rumah semut" seru Amat dengan tegang.

"Badan Mas ngga muat di rumah semut" balas Ayna berusaha merilekskan ketegangan yang terjadi pada Amat.

Semoga aja besok ngga kenapa-kenapa. Takut juga aku kalau mama papa bakal marah-marah sama mas Amat.

>>

Ni satu lagi, udah ya.. Nanti lagi

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

amat merasa rendah dri klu hrs berhdpn dgn ortu ayyna apalgi klu di tny soal kerjaan batapa mlu nnt ortu nya mkn di pkrn amat dia tukang parkir sedang anknya dokter

2024-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!