Bab 19

Reino berjalan gontai memasuki rumah sakit, dia bermaksud kembali ke ruangan Venus, tapi langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.

"Rein .... Reino ...!"

Reino berbalik dan mendapati Kenan yang sedang berjalan cepat kearahnya, ternyata pria itu sedang tugas malam di rumah sakit ini.

Reino membalikkan kembali badannya lalu melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan Kenan yang semakin mendekati.

"Ngapain bro malam-malam berkeliaran di rumah sakit? Mau cari suster ngesot?" Kenan mengejek Reino lalu tergelak sendiri, tapi Reino tetap mangacuhkannya.

"Hey ... kenapa sih? Kesambet ya?" Kenan memandang lekat wajah Reino yang terlihat kusut.

"Bisa diam nggak? Atau kuledakkan mulutmu!" Reino melirik Kenan.

"Wuih ... selow bro! Galak amat!"

"Kau mendingan cabut deh! Aku lagi pusing!" Reino berjalan meninggalkan Kenan yang kebingungan melihat keberadaan sahabatnya itu di rumah sakit larut malam begini.

Pria humoris itu tak menyerah, dia berlari mengejar Reino yang semakin menjauh.

"Rein ... ada apa sih? Kau lagi apa disini?" Kenan masih dalam mode penasarannya.

"Is ... maksudku sepupuku terluka parah dan dirawat disini." Nyaris saja Reino kelepasan menyebut Venus adalah istrinya.

"Sepupumu yang cantik jelita itu? Apanya yang terluka? Wajah cantiknya atau tubuh sexy nya?" Kenan jadi panik berlebihan, membuat Reino kesal dengan reaksi menjijikkan sahabatnya itu.

"Kau ini!" Reino menepuk pelan kepala belakang Kenan, membuat pria itu memekik pura-pura kesakitan.

"Aku kan hanya khawatir! Memangnya dia kenapa?" Kenan berbicara dengan wajah yang serius.

"Ada yang menyerang dan menikamnya dengan pisau, dia sedang kritis dan membutuhkan tranfusi darah O-negatif." Raut wajah Reino berubah sedih bercampur khawatir.

"Wah, sadis sekali? Golongan darahnya langka, rumah sakit ini tidak menyediakannya, bahkan di PMI juga sangat sulit menemukannya. Apa dia tidak mempunyai keluarga?"

"Dia yatim piatu!" Reino berbohong kepada Kenan agar sahabatnya itu tidak bertanya lebih jauh lagi.

"Jadi bagaimana?" Kenan ikut-ikutan bingung dan tampak sedang berfikir.

"Pihak rumah sakit sedang mencarinya."

"Oh iya, aku baru ingat! Aku ada seorang teman, seingatku dia memiliki golongan darah O-negatif juga." Kenan membulatkan matanya sempurna saat dia mengingat sesuatu.

"Kalau begitu cepatlah suruh dia kesini!" Teriak Reino antusias.

"Ini sudah hampir subuh kawan, dia pasti sedang istirahat. Bisakah kita menelponnya saat pagi saja?" Kenan berbicara dengan santai, membuat Reino naik darah.

"Apa kau pikir dia bisa menunggumu? Kalau terjadi sesuatu karena kau terlalu lambat menghubungi temanmu itu, akan ku benam kau di dasar laut!" Reino menarik kerah baju Kenan dan mendorong pria itu ke tembok, dia berbicara dengan penuh ancaman.

"Iya ... iya ...aku akan menghubunginya, lepaskan aku dulu!" Kenan yang ketakutan akhirnya menuruti kemauan Reino.

"Cepat telepon!"

"Iya!! Selalu saja mengancam!" Kenan menggerutu sebal lalu segera menghubungi temannya itu.

***

45 menit kemudian, Kenan menghampiri Reino dengan seorang pria yang tak kalah tampannya dengan Reino, dengan tubuh tinggi dan berkulit putih, wajahnya teduh sekali.

"Rein, kenalin ini Vino. Dan Vin, ini Reino." Kenan memperkenalkan sahabatnya dengan temannya itu, kedua pria tampan itu saling berjabat tangan. Vino tersenyum ramah, sedangkan Reino hanya menyunggingkan sedikit senyum dibibirnya.

"Bisa kita mulai sekarang? Dia nggak bisa menunggu terlalu lama!" Reino tidak sabar lagi menunggu Vino segera mendonorkan darahnya untuk Venus.

"Baiklah, kita lakukan pemeriksaan kesehatan dulu."

"Pemeriksaan apa lagi? Kau jangan buang-buang waktu!" Reino menatap tajam Kenan dan Vino yang memasang wajah heran.

"Hey ... Tuan Muda, tenanglah! Kita harus mengikuti prosedurnya! Kau mau kalau dia punya penyakit menular lalu sepupu cantikmu itu tertular?" Kenan berbicara dengan logika.

"Hee ... jaga mulutmu! Aku tidak memiliki penyakit menular." Vino memprotes tidak terima.

"Sudah, diamlah! Jangan menambah durasi berbicara kepadanya!" Kenan berbisik pelan ditelinga Vino, posisi mereka sangat dekat, membuat Reino geli melihat tingkah Kenan itu.

"Cih, aku mual melihatnya! Sudah sana pergi!" Reino mengusir kedua pria itu.

"Dasar gila!" Kenan berlalu meninggalkan Reino dan mengajak Vino mengikutinya, untung saja Kenan sudah terlebih dulu menceritakan tabiat menyebalkan Reino kepada Vino, jadi pria itu bisa maklum melihat sikap Reino tadi.

Setelah melakukan pemeriksaan, Vino akhirnya bisa mendonorkan darahnya untuk Venus. Beberapa saat kemudian, seorang dokter dan ditemani 2 suster masuk ke ruangan Venus dengan sekantong darah.

Reino yang dari tadi setia menunggu di depan ruangan Venus terperanjak, hatinya sedikit merasa lega karena akhirnya Venus bisa mendapatkan donor darah.

"Aku sudah memberikan darahku untuk sepupumu, sekarang aku pamit pulang." Vino berjalan pelan menghampiri Reino.

"Iya, terima kasih banyak! Sebagai rasa terima kasihku, kau boleh meminta apa pun dariku." Reino menatap lekat wajah teduh Vino.

"Aku tidak menjual darahku, jadi aku nggak butuh imbalan." Vino berbicara dengan tegas disertai senyum mengembang.

"Ini bukan imbalan, anggap saja ini ucapan terima kasih dariku. Aku harap kau tidak menolak! Katakanlah apa yang kau mau?" Reino berbicara dengan wajah dan tatapan mata yang serius.

"Baiklah, akan ku pikirkan nanti. Aku permisi dulu." Vino berlalu meninggalkan Reino yang diam terpaku.

"Sombong sekali dia!"

***

Akhirnya Erik dan Daniel tiba disebuah panti asuhan setelah menempuh perjalanan hampir 2 jam, ternyata letak panti asuhan itu cukup jauh. Hari masih gelap karena waktu masih menunjukkan pukul 4 pagi, Erik mengetuk pintu panti itu, beberapa menit kemudian seorang wanita paruhbaya membukakan pintu.

"Tuan Winata? Ada apa datang subuh-subuh begini?" Wanita itu kaget melihat kedatangan Daniel, seperti nya dia sangat mengenal pria itu.

"Bisakah kami masuk sebentar, Bu?" Erik mengambil alih situasi, sementara Daniel hanya diam membisu.

"Silahkan ... silahkan masuk!" Wanita yang bernama Lusi itu mempersilahkan mereka masuk dan duduk di ruang tamu.

"Maaf mengganggu, saya utusan Tuan Muda Reino Brahmansa, dia ingin mencari tahu tentang anak perempuan yang diadopsi Tuan Winata. Bisa Ibu memberi saya informasi?" Erik menatap lekat wajah Lusi, wanita itu terdiam dan melirik Daniel.

"Katakan saja yang sebenarnya!" Daniel mempersilahkan Lusi bicara, dia tau wanita itu takut salah bicara.

"Sekitar 21 tahun yang lalu, ada seorang wanita muda datang kesini. Dia menyerahkan seorang gadis kecil berumur 1 tahun untuk dirawat disini, dia bilang suaminya meninggal dan dia akan bekerja ke luar negeri, nggak ada yang menjaga anaknya itu. Dia berjanji akan datang lagi, tapi sejak saat itu, dia tak pernah kembali." Lusi menceritakan dengan detail.

"Lalu bagaimana dengan Tuan Winata?" Erik memandang dengan tatapan menyelidik.

"Setahun kemudian, Tuan Winata dan istrinya datang lalu mengadopsi anak itu, karena katanya mereka belum memiliki anak setelah 5 tahun menikah." Lusi melanjutkan lagi ceritanya.

"Benar begitu, Tuan?" Erik bertanya kepada Daniel.

"Iya, benar!" Daniel menjawab dengan singkat.

"Lalu siapa nama anak itu sebenarnya?"

"Entahlah, tapi di gelang perak yang dia pakai tertulis nama VENUS. Aku pikir mungkin itu namanya." Lusi merasa sedikit ragu.

"Ibu tahu bagaimana ciri-ciri wanita itu?" Erik semakin penasaran.

"Dia wanita yang cantik, rambutnya hitam bergelombang, kulitnya putih dan ada tahi lalat di dagunya. Cuma itu yang saya ingat, Tuan."

"Siapa namanya?"

"Lena, dia menyebut dirinya Lena." Lusi tertunduk sedikit takut melihat tatapan serius Erik.

"Baiklah, terima kasih atas informasinya, Bu. Maaf sudah mengganggu, saya permisi." Erik segera berlalu dari panti asuhan itu dan meninggalkan Daniel.

"Hey ... bagaimana aku pulang?" Daniel kebingungan.

"Bukan urusanku!" Erik melajukan mobilnya dan mengacuhkan Daniel yang berteriak seperti orang gila.

"Dasar sialan!" Daniel memaki Erik yang sudah menjauh.

***

Terpopuler

Comments

Windha Winda

Windha Winda

pasti venus anak kaya raya..

2023-03-21

0

Kapten Rajo Devi

Kapten Rajo Devi

Venus vino, saudara kandung

2021-04-29

2

مي زين الش

مي زين الش

bagus erik... tegas bnget. meninggalkan danil yg jahat

2021-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22 : Klarifikasi
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104 (Tamat)
105 Author dan promosi
106 Bonus episode 1
107 Bonus episode 2
108 Bonus episode 3
109 Bonus episode 4
110 Bonus episode 5
111 Bonus episode 6
112 Bonus episode 7
113 Bonus episode 8
114 Bonus episode 9
115 Bonus episode 10 (Selesai)
116 Pengumuman season 2
117 Bab 1 (S2)
118 Bab 2 (S2)
119 Bab 3 (S2)
120 Bab 4 (S2)
121 Bab 5 (S2)
122 Bab 6 (S2)
123 Bab 7 (S2)
124 Bab 8 (S2)
125 Bab 9 (S2)
126 Bab 10 (S2)
127 Bab 11 (S2)
128 Bab 12 (S2)
129 Bab 13 (S2)
130 Bab 14 (S2)
131 Bab 15 (S2)
132 Bab 16 (S2)
133 Bab 17 (S2)
134 Bab 18 (S2)
135 Bab 19 (S2)
136 Bab 20 (S2)
137 Bab 21 (S2)
138 Bab 22 (S2)
139 Bab 23 (S2)
140 Bab 25 (S2)
141 Bab 26 (S2)
142 Bab 27 (S2)
143 Bab 28 (S2)
144 Bab 29 (S2)
145 Bab 30 (S2)
146 Bab 31 (S2) END
147 Pengumuman
148 Promosi
149 Promosi Karya Baru.
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22 : Klarifikasi
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104 (Tamat)
105
Author dan promosi
106
Bonus episode 1
107
Bonus episode 2
108
Bonus episode 3
109
Bonus episode 4
110
Bonus episode 5
111
Bonus episode 6
112
Bonus episode 7
113
Bonus episode 8
114
Bonus episode 9
115
Bonus episode 10 (Selesai)
116
Pengumuman season 2
117
Bab 1 (S2)
118
Bab 2 (S2)
119
Bab 3 (S2)
120
Bab 4 (S2)
121
Bab 5 (S2)
122
Bab 6 (S2)
123
Bab 7 (S2)
124
Bab 8 (S2)
125
Bab 9 (S2)
126
Bab 10 (S2)
127
Bab 11 (S2)
128
Bab 12 (S2)
129
Bab 13 (S2)
130
Bab 14 (S2)
131
Bab 15 (S2)
132
Bab 16 (S2)
133
Bab 17 (S2)
134
Bab 18 (S2)
135
Bab 19 (S2)
136
Bab 20 (S2)
137
Bab 21 (S2)
138
Bab 22 (S2)
139
Bab 23 (S2)
140
Bab 25 (S2)
141
Bab 26 (S2)
142
Bab 27 (S2)
143
Bab 28 (S2)
144
Bab 29 (S2)
145
Bab 30 (S2)
146
Bab 31 (S2) END
147
Pengumuman
148
Promosi
149
Promosi Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!