Bab 17

Reino terpaksa pergi menemani Diana ketoko buku, gadis itu berdalih ingin membeli beberapa novel untuk dia baca saat dia merasa jenuh di kamar, sebenarnya Reino sedikit heran, sejak kapan gadis manja yang sombong ini suka membaca novel?

Ah, tapi sudahlah, Reino merasa tak penting dia harus tau tentang gadis itu.

Mereka sudah 3 jam berada di dalam toko buku, tapi tak satupun novel yang Diana pilih, gadis itu sepertinya hanya mengelilingi stand yang berisi buku-buku tanpa memilih apa pun.

Sementara Reino sudah merasa jenuh, dia merogoh sakunya berniat mengambil ponselnya, tapi benda pipih itu tak dia temukan disana. Reino berusaha mengingat dimana dia meletakkan ponselnya tadi?

"Diana, cepatlah sedikit! Ponselku mungkin tertinggal di rumah."

"Biarkan saja! Lagipula siapa yang akan menghubungi malam-malam begini?" Diana menjawab dengan enteng tanpa menoleh Reino.

"Bisa saja ada klien penting yang menghubungiku." Reino terlihat gelisah, sebenarnya bukan itu yang dipikirkan Reino, dia takut tiba-tiba Venus menghubunginya. Entah mengapa dari tadi perasaan Reino tak enak, dia terus-terusan kepikiran Venus.

"Ayolah, sekali-sekali nikmati waktumu bersamaku tanpa memikirkan pekerjaan ataupun yang lain." Diana beralih memandang wajah tampan Reino yang terlihat cemas itu.

"Kalau kau masih lama, aku akan pulang lebih dulu. Kau bisa pulang naik taxy." Reino meninggalkan Diana begitu saja.

"Huuu .... Rein ... tunggu!" Diana pun mengalah dan mengikuti Reino pulang dengan perasaan kesal.

Sementara itu di kediaman Brahmansa, Liana sedang memerintahkan semua pengawal dan pelayan untuk membersihkan rumah malam itu juga dengan alasan besok akan ada acara yang sangat penting.

"Jangan ada satu pun pelayan dan pengawal yang meninggalkan rumah ini!" Liana memerintah dengan angkuh.

"Maaf, Nyonya. Tapi Tuan memerintahkan saya dan Ina untuk menemani Nona Muda." Seorang pengawal memberanikan diri untuk berbicara.

"Kalau kalian masih mau bekerja disini, patuhi perintahku! Karena aku Nyonya dirumah ini." Liana menatap tajam pengawal itu.

"Ba ... baik, Nyonya." Pengawal itu tertunduk takut, begitu juga dengan Ina, dia tak berani membantah perintah Liana, walaupun hatinya cemas memikirkan Nona Mudanya yang pasti sedang sedirian.

***

Venus tengah duduk sendiri di kamarnya, dia berulang kali mengganti chanel TV tapi tak ada tontonan yang menarik. Venus merasa jenuh dan sangat lapar, dia sudah memeriksah kulkas dan dapur tapi tidak ada makanan disana.

"Kemana sih pelayan dan pengawal yang dia janjikan? Bahkan makanan pun tidak dia sediakan. Apa dia ingin membiarkanku mati kelaparan?" Venus berbicara sendiri seperti orang gila.

Venus memutuskan untuk menghubungi Reino, dia ingin sekali memarahi pria itu saat ini, tapi saat panggilannya terhubung, tidak ada jawaban dari Reino sama sekali. Membuat Venus semakin kesal, lalu dia mengirim pesan kepada Reino.

"Mana pelayan dan pengawal yang kau janjikan? Kenapa mereka tidak datang? Aku bahkan sangat kelaparan dan kesepian saat ini. Aku takut sekali."

Pesan itu sudah terkirim ke nomor Reino, tapi lagi-lagi tidak ada jawaban, membuat Venus semakin takut dan cemas.

Lalu tiba-tiba Venus mendengar suara pintu depan dibuka, dengan polosnya gadis itu berfikir mungkin itu pelayan atau pengawal yang datang. Venus keluar dari kamarnya, dia berjalan pelan menuju pintu utama.

"Siapa yang datang?" Venus berusaha mencari tahu, tapi tak ada jawaban.

Tapi tiba-tiba sepasang tangan mendekapnya dari belakang, membuat Venus kaget setengah mati.

"Siapa kau?" Venus spontan berbalik dan terperangah saat melihat seorang pria bertopeng dengan perawakan tinggi besar yang mendekapnya.

"Kau akan mati malam ini!" Suara pria itu terdengar parau, membuat Venus semakin ketakutan.

"Kau mau apa? Lepaskan aku!" Venus memberontak dan berusaha lepas dari dekapan pria misterius itu, tapi tenaga pria itu sangat kuat.

Venus nggak kehilangan akal, dia menendang kuat ******** pria itu dengan lututnya, sehingga berhasil membuat pria itu memekik kesakitan dan melepas dekapannya.

"Aaarrgghh ...!" Pria itu berteriak kesakitan.

Venus berlari kesembarang arah menjauhi pria itu, karena panik Venus menabrak beberapa barang, bahkan ada beberapa vas bunga yang terjatuh dan pecah. Dan akhirnya gadis itu terjatuh saat kakinya tersandung sofa.

"Aaaww ...!" Venus segera menutup mulutnya, dia merangkak ke belakang sofa dan bersembunyi disana. Venus nggak tahu harus bersembunyi dimana lagi?

Detak jantungnya tak beraturan, peluhnya menetes seperti mandi keringat, Venus benar-benar ketakutan.

Rein, tolong aku.

Aku nggak mau mati sekarang.

Aku takut!

Saat ini Venus sangat merindukan Reino, dia berharap suaminya itu mendengar suara hatinya yang meminta tolong dan datang menolongnya.

Tapi tiba-tiba seseorang menarik kuat rambut Venus dan menyeretnya keluar dari balik sofa, Venus yang kesakitan dengan terpaksa keluar dari persembunyiannya.

"Tolong jangan sakiti aku! Lepaskan aku!" Venus memelas memohon agar pria itu melepaskannya.

"Kau harus mati!" Pria itu membenturkan kepala Venus ke dinding lalu mambanting tubuhnya ke lantai.

"Tolooooong ...!" Venus berteriak berharap ada yang mendengar.

Plaaaakk ...!

Pria itu menampar Venus dengan kuat hingga sudut bibir gadis itu berdarah, lalu dia mencekik leher Venus, gadis itu memberontak, tapi sia-sia, tenaga pria itu sangat kuat dan tenaganya sudah hampir habis. Tapi tanpa sengaja tangan Venus meraba sesuatu yang tajam, dia memegang benda yang ternyata beling pecahan vase bunga yang terjatuh saat Venus menabraknya tadi, lalu menggoreskannya ketangan pria itu dan berhasil membuatnya memekik kesakitan hingga melepaskan cekikkannya dileher Venus. Darah pria itu menetes kelantai.

Venus terbatuk-batuk dan berusaha meraup udara sebanyak-banyaknya, tapi lagi-lagi pria itu berhasil meraih tangannya dan mendorong tubuhnya hingga membentur tembok, Venus tak bisa lari kemana-mana lagi.

"Matilah kau!" Pria itu menikamkan belati keperut Venus, darah segar pun menyucur hingga membasahi lantai.

"Aaaakkkhh ...!" Venus memelotokan matanya dan meringis menahan sakit.

"Matilah dengan tenang agar dia bisa segera menikah dengan Tuan Muda yang bodoh itu." Pria itu berbisik ketelinga Venus.

Venus terduduk dilantai dengan darah segar yang mengalir, dia pasrah menerima takdirnya jika memang harus mati malam ini.

Kemudian suara mobil mengagetkan pria itu, dia buru-buru kabur melalui pintu belakang dan meninggalkan Venus yang masih merintih menahan sakit diperutnya.

Ceklek ...!

Seseorang membuka pintu utama, Venus ingin meminta tolong tapi tubuhnya sudah sangat lemah.

"Kenapa berantakan sekali disini?" Reino yang baru datang heran melihat ruang tamu yang acak-acakkan.

"Re .... Rein." Dengan sisa tenaganya Venus berusaha memanggil Reino.

Reino yang sayup-sayup mendengar namanya dipanggil berusaha mencari asal suara itu, dan seketika matanya membulat sempurna dan wajahnya berubah panik saat melihat Venus tergolek di dekat sofa dengan penuh darah.

"Venuuuusss ...!" Reino berlari menghampiri istrinya dan segera memangku kepalanya.

"Rein." Suara Venus hampir tidak terdengar.

"Siapa yang melakukan ini? Erik ... tolong!"

Mendengar teriakan majikannya, Erik segera masuk dan terkejut melihat kondisi Venus, "Nona Muda!"

"Cepat antar kerumah sakit!" Reino mengangkat tubuh Venus dan memasukannya kedalam mobil.

Diperjalanan, Reino terus memeluk tubuh lemah Venus, "Bertahanlah!"

"Mu ... mungkin su ... sudah sa ...saatnya ku ... tukan itu ter ... jadi." Venus berbicara dengan terbatah-batah.

"Nggak! Itu nggak boleh terjadi! Bertahanlah!"

Venus menutup matanya dan tidak sadarkan diri, Reino semakin panik dan ketakutan.

"Venus ...! Bangunlah!"

Erik melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sesekali dia melirik Reino dari spion, tampak majikannya menyeka air matanya.

***

Hari ini aku udah crazy up ya.

Jangan lupa like, rate 5 dan votenya,

biar aku makin semangat.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

bukankah itu yg kamu mau Ren..biar kamu bisa nikah sama pacar bisnismu itu..

2021-12-20

1

Wanda Melinda

Wanda Melinda

itu bukan kutukan tapi suruhan

2021-03-03

3

Rian Rian

Rian Rian

masa mati sih thor peran utamanya?

2021-02-09

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22 : Klarifikasi
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104 (Tamat)
105 Author dan promosi
106 Bonus episode 1
107 Bonus episode 2
108 Bonus episode 3
109 Bonus episode 4
110 Bonus episode 5
111 Bonus episode 6
112 Bonus episode 7
113 Bonus episode 8
114 Bonus episode 9
115 Bonus episode 10 (Selesai)
116 Pengumuman season 2
117 Bab 1 (S2)
118 Bab 2 (S2)
119 Bab 3 (S2)
120 Bab 4 (S2)
121 Bab 5 (S2)
122 Bab 6 (S2)
123 Bab 7 (S2)
124 Bab 8 (S2)
125 Bab 9 (S2)
126 Bab 10 (S2)
127 Bab 11 (S2)
128 Bab 12 (S2)
129 Bab 13 (S2)
130 Bab 14 (S2)
131 Bab 15 (S2)
132 Bab 16 (S2)
133 Bab 17 (S2)
134 Bab 18 (S2)
135 Bab 19 (S2)
136 Bab 20 (S2)
137 Bab 21 (S2)
138 Bab 22 (S2)
139 Bab 23 (S2)
140 Bab 25 (S2)
141 Bab 26 (S2)
142 Bab 27 (S2)
143 Bab 28 (S2)
144 Bab 29 (S2)
145 Bab 30 (S2)
146 Bab 31 (S2) END
147 Pengumuman
148 Promosi
149 Promosi Karya Baru.
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22 : Klarifikasi
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104 (Tamat)
105
Author dan promosi
106
Bonus episode 1
107
Bonus episode 2
108
Bonus episode 3
109
Bonus episode 4
110
Bonus episode 5
111
Bonus episode 6
112
Bonus episode 7
113
Bonus episode 8
114
Bonus episode 9
115
Bonus episode 10 (Selesai)
116
Pengumuman season 2
117
Bab 1 (S2)
118
Bab 2 (S2)
119
Bab 3 (S2)
120
Bab 4 (S2)
121
Bab 5 (S2)
122
Bab 6 (S2)
123
Bab 7 (S2)
124
Bab 8 (S2)
125
Bab 9 (S2)
126
Bab 10 (S2)
127
Bab 11 (S2)
128
Bab 12 (S2)
129
Bab 13 (S2)
130
Bab 14 (S2)
131
Bab 15 (S2)
132
Bab 16 (S2)
133
Bab 17 (S2)
134
Bab 18 (S2)
135
Bab 19 (S2)
136
Bab 20 (S2)
137
Bab 21 (S2)
138
Bab 22 (S2)
139
Bab 23 (S2)
140
Bab 25 (S2)
141
Bab 26 (S2)
142
Bab 27 (S2)
143
Bab 28 (S2)
144
Bab 29 (S2)
145
Bab 30 (S2)
146
Bab 31 (S2) END
147
Pengumuman
148
Promosi
149
Promosi Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!