Bab 15

Reino masuk ke kamar Venus, gadis itu sedang duduk di tepi ranjangnya, wajahnya terlihat tidak senang.

"Kemasi barang-barangmu sekarang juga!" Suara Reino yang tiba-tiba mengagetkan Venus.

"Kau mau mengusirku dari sini?" Venus menatap lekat wajah tampan suaminya itu.

"Bukan begitu! Untuk sementara Diana akan tinggal disini, aku cuma tak ingin kalian terlibat masalah lagi. Jadi untuk sementara kau akan tinggal dirumahku yang lain." Reino sedikit berbohong mengatakan alasan dia memindahkan Venus ke rumah yang lain, dia nggak ingin membuat Venus tersinggung.

"Baiklah, aku akan segera berkemas." Wajah Venus mendadak sumingrah, dia melebarkan senyumannya.

"Sepertinya kau senang sekali keluar dari rumah ini?" Reino memandang sebal Venus.

"Ah ... kau tahu saja!" Venus mengejek Reino, membuat pria itu semakin kesal.

"Cepatlah berkemas! Jangan membawa barang terlalu banyak, karena kau akan kembali lagi kesini!"

"Kau yakin sekali!" Venus memutar bola mata dan memandang malas kearah Reino.

"Kau ini!" Reino menatap tajam Venus, lagi lagi gadis itu memancing emosinya.

Entah mengapa belakangan ini emosi Reino gampang sekali terpancing oleh tingkah dan ucapan Venus.

"Hahaha ... sudahlah keluar sana! Kau membuang-buang waktuku." Venus mendorong tubuh Reino keluar dari kamarnya dan buru-buru menutup pintu dan menguncinya.

Reino hanya berdecak kesal diperlakukan begitu oleh Venus, baru kali ini ada orang yang memperlakukannya dengan tidak sopan begitu. Tapi entah mengapa Reino nggak bisa benar-benar marah kepada istrinya itu.

Venus mengemas beberapa pakaiannya ke dalam koper, lalu pintu kamarnya diketuk dari luar, Venus melangkah dengan malas, dia berfikir itu pasti Reino yang ingin mengganggunya lagi.

"Ada apa lagi sih, Tuan Mu ..." Venus memutar handle pintu dan berhenti berkata-kata saat dia melihat siapa yang berada di balik pintu kamarnya.

"Wah ... kau berharap kekasihku yang mengetuk pintu ya?" Diana melipat kedua tangannya di depan dada dan melangkah masuk ke kamar Venus dengan gaya angkuhnya.

"Mau apa kau?" Venus bertanya dengan ketus .

"Aku cuma mau mengingatkan, semua ini milikku, Reino juga milikku. Jadi jangan bermimpi untuk menjadi Nyonya dirumah ini, karena kau tidak pantas untuk itu. Pergilah sejauh-jauhnya!" Diana berbicara dengan sangat lembut tapi penuh penekanan.

"Sudah bicaranya? Suaramu membuat telingaku geli." Venus menatap malas Diana sembari memasukkan jari kelingkingnya ke dalam telinga.

"Kau jorok sekali!" Diana memekik jijik.

Melihat reaksi jijik Diana, terbesit ide di otak Venus untuk mengusili gadis sombong itu. Dia mengeluarkan jari kelingkingnya dan berjalan mendekati Diana sehingga membuat gadis itu mengernyitkan dahinya melihat tingkah Venus.

"Kau mau apa? Menjauh dariku!" Diana panik melihat Venus semakin mendekatinya.

"Aku hanya ingin mengelap kelingkingku di bajumu, bukankah tadi kau bilang jorok?" Venus tersenyum licik dan langsung mengelapkan kelingking yang dia pakai mengorek telinganya tadi ke baju Diana, membuat gadis itu berteriak jijik.

"Aaaarrgghh .... Kau menjijikkan! Kau tahu bajuku ini lebih mahal dari harga dirimu yang murahan itu!" Diana memaki Venus penuh kemarahan dan segera berlalu dari kamar Venus untuk mengganti pakaiannya itu.

"Hahaha ... rasakan kau!" Venus tergelak melihat reaksi Diana, dia merasa puas telah mengusili gadis manja itu.

Tapi seketika wajahnya berubah sedih saat mengingat kata-kata Diana tadi.

Harga diriku?

Apa aku masih punya itu?

Aku sudah kehilangan harga diriku sejak mereka mecampakkan aku ke tempat ini.

Venus mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya kala mengingat perbuatan keluarganya itu, hatinya sangat sakit.

***

Venus melangkah pelan menuruni anak tangga sambil menyeret kopernya yang tidak terlalu besar, diruang keluarga sudah terlihat Liana dan Reino sedang mengobrol, tapi tidak terlihat Diana disana. Menyadari kehadiran Venus, Reino segera berdiri menghampirinya.

"Kau sudah siap? Ayo kita berangkat!" Reino meraih koper yang diseret oleh Venus, dan gadis itu hanya menurut.

" Rein, biarkan saja supir yang mengantarnya! Sebaiknya kau istirahat saja!" Liana memprotes.

"Tidak apa-apa, Ma! Biar aku saja yang mengantarnya." Reino tak menghiraukan perkataan Liana.

"Tapi, Rein? Reino ...!" Liana berteriak memanggil putranya yang semakin menjauh dari pandangannya.

"Dasar wanita sialan! Apa yang kau lakukan sehingga putraku begitu baik kepadamu?" Gumam Liana.

Reino dan Venus berangkat dengan diantar oleh Erik, untuk beberapa menit tak ada pembicaraan diantara mereka. Erik hanya melirik kedua majikannya itu dari balik kaca spion.

*Apa mereka masih bersiteru?

Kenapa mereka seperti orang bi*su?

"Tuan Muda ...?" Venus akhirnya memulai pembicaraan diantara mereka.

"Heemmm ..."

"Bisakah kita singgah kerumah orang tuaku?" Ragu-ragu Venus memberanikan diri untuk bertanya.

"Mau apa kesana?" Reino memandang Venus dengan tatapan menyelidik.

"Aku rindu kepada mereka."

"Benarkah?" Reino menatap curiga.

"Iya, sungguh." Venus menjadi gugup dan mengangguk pelan.

"Erik, kita kerumah Daniel Winata!" Reino memerintah Erik dengan tegas, Venus merasa lega karena Reino mengizinkannya pulang tanpa bertanya macam-macam lagi.

***

Sesampainya dikediaman Winata, Venus memutuskan untuk masuk sendiri dan menyuruh Reino tinggal di mobil saja, Reino menuruti kemauan Venus, karena dia sendiri pun malas menyambangi rumah keluarga yang sudah menyakiti istrinya itu. Reino hanya memperhatikan Venus dari dalam mobil yang terparkir dihalaman samping rumah Daniel.

Venus mengetuk pintu utama, setelah ketukan ke 5, pintu itu terbuka dan terlihatlah sosok Eliza yang memandang tidak suka kepada Venus.

"Hai, Ma ... apa kabar?" Venus tersenyum ramah.

"Mau apa kau kesini?" Eliza berbicara dengan ketus tanpa menghiraukan sapaan Venus.

"Aku merindukan kalian semua." Venus menampilkan wajah imutnya.

"Ciiihh ... kau pasti berpura-pura. Katakan apa tujuanmu?" Eliza memandang malas Venus.

"Apa Mama tidak mempersilahkan aku masuk terlebih dahulu?"

"Untuk apa? Kau hanya akan mengotori rumahku saja, katakanlah apa maumu lalu pergilah!" Eliza tak memberi Venus kesempatan untuk masuk.

Lalu tiba-tiba Erika pulang entah dari mana, dia langsung berteriak memaki Venus, "Apa yang kau lakukan disini wanita murahan?"

"Erika, apa kabar?" Venus merentangkan tangannya hendak memeluk Erika tapi dengan kasar gadis itu menepis tangan Venus.

Reino hanya memperhatikan ke 3 wanita itu dari dalam mobil, dia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan kepada istrinya.

"Berhentilah berpura-pura wanita ******! Dasar wanita penggoda!" Erika menampar Venus dengan kuat, hingga gadis itu hampir terjatuh.

Melihat istrinya diperlakukan tidak baik, Reino segera turun dari mobil dan menghampiri ke 3 wanita itu.

Venus yang menyadari kedatangan Reino berpura-pura bertanya apa salahnya, dia ingin memancing Erika. Sementara Erika dan Eliza tidak menyadari bahwa Reino sudah mendekati mereka.

"Apa salahku?" Venus terisak sambil memegangi pipinya.

"Kau masih bertanya? Kau menggoda Shane hingga dia mengabaikanku, dia membawamu ke hotel setelah kalian dari bar, aku melihatnya sendiri saat itu! Apa suamimu tidak bisa memuaskanmu?" Erika mengoceh penuh kemarahan.

"Apa?" Venus berpura-pura kaget.

"Tapi aku puas karena telah berhasil membocorkan kelakuan menjijikan kalian itu kepada suamimu, sekarang kau pasti sudah ditendang dari rumahnya, makanya kau mau kembali lagi kesini kan?" Erika membocorkan sendiri rahasianya, tanpa dia sadari Reino mendengar semua pengakuannya itu.

"Jadi kau orang yang menelponku?" Suara Reino mengagetkan Erika dan Eliza, mereka segera berbalik dan mendapati tatapan tajam Reino seolah ingin mencabik-cabik tubuh mereka.

"Tuan Muda Reino?" Kedua Ibu dan anak itu terlihat sangat ketakutan.

***

Terpopuler

Comments

Windha Winda

Windha Winda

reino kmu ikut venus sja..

2023-03-21

0

Ninin

Ninin

Hahaha kapok loe wanita murahan

2021-07-14

1

Z A M

Z A M

kena batunya Kan 😤😤😤😂😂😂

2021-02-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22 : Klarifikasi
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104 (Tamat)
105 Author dan promosi
106 Bonus episode 1
107 Bonus episode 2
108 Bonus episode 3
109 Bonus episode 4
110 Bonus episode 5
111 Bonus episode 6
112 Bonus episode 7
113 Bonus episode 8
114 Bonus episode 9
115 Bonus episode 10 (Selesai)
116 Pengumuman season 2
117 Bab 1 (S2)
118 Bab 2 (S2)
119 Bab 3 (S2)
120 Bab 4 (S2)
121 Bab 5 (S2)
122 Bab 6 (S2)
123 Bab 7 (S2)
124 Bab 8 (S2)
125 Bab 9 (S2)
126 Bab 10 (S2)
127 Bab 11 (S2)
128 Bab 12 (S2)
129 Bab 13 (S2)
130 Bab 14 (S2)
131 Bab 15 (S2)
132 Bab 16 (S2)
133 Bab 17 (S2)
134 Bab 18 (S2)
135 Bab 19 (S2)
136 Bab 20 (S2)
137 Bab 21 (S2)
138 Bab 22 (S2)
139 Bab 23 (S2)
140 Bab 25 (S2)
141 Bab 26 (S2)
142 Bab 27 (S2)
143 Bab 28 (S2)
144 Bab 29 (S2)
145 Bab 30 (S2)
146 Bab 31 (S2) END
147 Pengumuman
148 Promosi
149 Promosi Karya Baru.
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22 : Klarifikasi
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104 (Tamat)
105
Author dan promosi
106
Bonus episode 1
107
Bonus episode 2
108
Bonus episode 3
109
Bonus episode 4
110
Bonus episode 5
111
Bonus episode 6
112
Bonus episode 7
113
Bonus episode 8
114
Bonus episode 9
115
Bonus episode 10 (Selesai)
116
Pengumuman season 2
117
Bab 1 (S2)
118
Bab 2 (S2)
119
Bab 3 (S2)
120
Bab 4 (S2)
121
Bab 5 (S2)
122
Bab 6 (S2)
123
Bab 7 (S2)
124
Bab 8 (S2)
125
Bab 9 (S2)
126
Bab 10 (S2)
127
Bab 11 (S2)
128
Bab 12 (S2)
129
Bab 13 (S2)
130
Bab 14 (S2)
131
Bab 15 (S2)
132
Bab 16 (S2)
133
Bab 17 (S2)
134
Bab 18 (S2)
135
Bab 19 (S2)
136
Bab 20 (S2)
137
Bab 21 (S2)
138
Bab 22 (S2)
139
Bab 23 (S2)
140
Bab 25 (S2)
141
Bab 26 (S2)
142
Bab 27 (S2)
143
Bab 28 (S2)
144
Bab 29 (S2)
145
Bab 30 (S2)
146
Bab 31 (S2) END
147
Pengumuman
148
Promosi
149
Promosi Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!