Bab 11

Shane memberhentikan mobilnya di depan sebuah bar ternama di kota itu, dia meminta Venus untuk turun tapi gadis itu sepertinya ragu, karena seumur hidupnya dia tak pernah ketempat tempat seperti itu.

"Bisakah kita bicara disini saja?" Venus memandang sebal Shane.

"Kita sudah sampai sini, kenapa tidak turun saja?"

"Aku tidak suka ketempat seperti ini!" Venus menunjuk bar itu dengan ekor matanya.

"Tapi akan lebih nyaman kalau kita bicara didalam, lagipula ini bar milikku, kita bisa memesan ruangan private." Shane sangat bersemangat.

Venus hanya menghela nafas dan memandangi bar yang masih ditutup itu, karena jam operasinya pukul 19.00 nanti.

"Ayolah, apa kau tidak penasaran dengan apa yang akan aku katakan?"

Venus masih ragu tapi dia sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan Shane, cuma dari pria ini lah Venus bisa mendapat informasi tentang Erika, setidaknya itu lah yang ada dipikirannya saat ini.

"Baiklah!" Lagi lagi Venus yang polos itu pasrah mengikuti ajakan Shane demi informasi yang dijanjikan pria itu.

Venus keluar dari mobil dan melangkah masuk kedalam bar itu diikuti oleh Shane yang berjalan dibelakangnya. Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang memperhatikan mereka dari jauh dengan perasaan geram.

Setelah di dalam bar, Shane mengajak Venus keruangan VIP yang cuma ada mereka didalamnya, Venus sedikit takut saat melihat Shane menutup pintu itu tanpa menguncinya. Lalu pria itu duduk disamping Venus dengan sebotol minuman keras dan dua buah gelas.

"Ini minuman terbaik disini, cobalah!" Shane menyodorkan gelas yang berisi air bening dan berbau menyengat.

"Aku tidak minum!" Venus menolak keras.

"Ayolah ...! Kau harus coba, atau aku tidak akan memberitahumu!" Lagi lagi Shane mengancam Venus.

Dengan terpaksa Venus meraih gelas itu dan meminum isinya, dengan sekali teguk, air didalam gelas kecil itu langsung habis.

"Sepertinya kau haus sekali, mau tambah?" Shane menawarkan botol minuman itu kedepan wajah Venus.

"Tidak ... Tidak ... Sudah cukup!"

"Ayolah, sekali lagi!" Shane memaksa dan menuangkan lagi cairan bening berbau menyengat itu kedalam gelas Venus.

"Ayo cepat katakan!" Venus menatap tajam Shane.

"Minumlah sekali lagi, aku berjanji akan mengatakannya setelah kau minum ini." Shane menyodorkan kembali gelas yang berisi minuman haram itu.

Venus tak ada pilihan lain, dia meraih kembali gelas itu dan mengguknya dengan perasaan kesal karena tingkah pria itu. Venus berharap setelah ini Shane akan segera memberitahukan informasi yang sedari tadi ingin dia ketahui, dia berfikir apa salahnya meminum 2 gelas saja, rasanya juga tidak terlalu buruk.

"Aku sudah menghabiskannya, sekarang katakan!" Venus memandang lekat wajah Shane, mata gadis itu mulai sayu.

"Baiklah ...! Aku cuma mau mengatakan bahwa adikmu hamil." Shane menjawab dengan nada santai.

"Apaaaaa?" Venus terperangah kaget.

"Jangan kaget begitu, santai saja." Shane menyunggingkan senyum dibibirnya.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Venus memandang Shane dengan tatapan yang semakin sayu, sepertinya gadis itu mulai terserang kantuk berat. Beberapa kali dia memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Siapa yang akan menikah?"

"Tentu saja kau dan Erika, kau harus bertanggung jawab!" Venus menyandarkan badannya kesofa.

"Aku tidak yakin itu anakku, kenapa harus bertanggung jawab?" Shane tersenyum sinis mamandangi tingkah aneh Venus.

"Dasar berengsek ...! Aaaahh ..." Venus memegangi kepalanya karena semakin terasa sakit.

"Kau baik baik saja?" Shane berpura pura khawatir.

"Kepalaku sakit!" Venus merasa tubuhnya semakin lemas dan matanya berat sekali, lalu gadis itu ambruk kepelukan Shane dan tidak sadarkan diri. Shane tersenyum penuh hasrat melihat wanita didalam pelukannya itu, dia sengaja memberikan minuman yang dicampur obat tidur kepada Venus. Ternyata waktu diperjalanan tadi dia mengirimi pesan kepada salah satu karyawannya untuk membeli obat tidur tanpa sepengetahuan Venus.

Shane menggendong Venus keluar dari bar itu lalu memasukkannya ke mobil, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sementara seseorang yang sedari tadi memperhatikannya kini tengah mengikuti mobil Shane dengan jarak aman lalu dia menghubungi seseorang.

Sementara itu dikediaman Brahmansa sedang berlangsung ketegangan, ternyata hari ini Reino pulang lebih awal karena dia ingin memberikan sesuatu untuk Venus. Tapi seketika dia menjadi murka saat Erik mengatakan bahwa Venus sedang pergi bersama temannya.

"Kenapa kau tidak mencegahnya?" Suara bentakan Reino menggema diseluruh rumah, membuat semua orang merinding takut.

"Ma ... Maaf, Tuan. Saya sudah melarangnya, tapi Nona Muda tetap memaksa." Erik tertunduk takut.

"Mungkin dia sengaja ingin kabur dari sini." Liana memprovokasi Reino.

"Kalau begitu, kita lihat dia mau kabur kemana?" Reino tersenyum samar, namun hatinya sangat gundah.

Tiba tiba ponsel Reino berdering, ada panggilan masuk dari private number. Awalnya Reino ragu untuk menjawabnya, namun terlintas difikirannya, bagaimana kalau itu Venus yang sedang dalam masalah.

"Hallo, siapa ini?" Akhirnya Reino menjawab panggilan masuk itu.

"Kau tidak perlu tahu, aku cuma mau menyampaikan bahwa sekarang istrimu sedang bersama pria lain di hotel XX."

"Jangan bercanda!" Kemarahan Reino semakin menjadi, namun panggilan masuk itu diputus.

Reino berjalan cepat dan memasuki mobilnya dengan wajah yang dipenuhi guratan kemarahan, membuat Liana dan semua orang dirumah itu bertanya tanya.

"Antarkan ke hotel XX, cepat!" Reino memerintah Erik dengan nada membentak.

"Ba ... Baik, Tuan!" Erik segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

***

Shane menggendong tubuh Venus yang tidak sadarkan diri masuk kekamar hotel yang sudah dia pesan, dia beralasan kepada resepsionis bahwa Venus adalah istrinya yang sedang mabuk.

Shane membaringkan tubuh Venus ke atas ranjang, memandang wajah cantik itu dengan penuh hasrat.

"Akhirnya aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan." Shane tersenyum dan mengelus lembut bibir Venus lalu menurunkan pandangannya menyusuri tubuh gadis itu.

Tanpa buang buang waktu lagi, Shane segera membuka bajunya dan melemparkannya kesembarang arah. Dia mengubah posisi nya, sekarang dia telah berada diatas tubuh Venus yang masih memakai pakaian lengkap.

Dengan hati hati Shane mulai membuka satu persatu kancing baju Venus, namun baru sampai dikancing ke dua, Shane terperanjak kaget saat pintu kamarnya dibuka dengan kasar oleh seseorang yang tak lain adalah Reino. Shane heran, kenapa Reino bisa membuka pintu itu sementara tadi dia sudah menguncinya.

"Siapa kau?" Shane turun dari ranjang dan menatap tajam pria tampan itu, sepertinya dia tidak mengenali Reino.

"Aku ingin membawa pulang wanita itu!" Reino menunjuk Venus dengan lirikan matanya.

"Beraninya kau mau membawa istriku!" Shane meninggikan suaranya.

"Kapan istriku menikah denganmu? Kok aku tidak tahu?"

"Apa ...? Jadi kau adalah Reino Brahmansa?" Shane membulatkan matanya sempurna.

"Sekarang kau sudah mengenaliku?" Reino tersenyum sinis dengan tatatapan membunuhnya.

"Aku ... Aku ... minta maaf, Tuan." Shane tertunduk takut dan susah payah menelan salivanya.

"Sayangnya aku tidak memaafkanmu, bawa dia!" Reino memerintahkan pengawalnya untuk menyeret Shane yang masih bertelanjang dada keluar dari kamar itu.

"Ampuni aku ... aku mohon ...!" Shane memelas memohon ampun, tubuhnya bergetar ketakutan saat para pengawal Reino menyeretnya keluar dari kamar itu.

***

Terpopuler

Comments

Ursula Ursula

Ursula Ursula

dasar....kenepa veus dibuat bodoh tidak bisa belajar dari pengalaman

2022-09-22

0

Ninin

Ninin

Selamet selamet td udh senam jantung 😀

2021-07-14

1

Ria Susnita

Ria Susnita

td a tegang bcnya,trus bc yg ini👇
kpn istriku menikah dgnmu?kok q GK tau q jd ktawa🤭😅

2021-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22 : Klarifikasi
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104 (Tamat)
105 Author dan promosi
106 Bonus episode 1
107 Bonus episode 2
108 Bonus episode 3
109 Bonus episode 4
110 Bonus episode 5
111 Bonus episode 6
112 Bonus episode 7
113 Bonus episode 8
114 Bonus episode 9
115 Bonus episode 10 (Selesai)
116 Pengumuman season 2
117 Bab 1 (S2)
118 Bab 2 (S2)
119 Bab 3 (S2)
120 Bab 4 (S2)
121 Bab 5 (S2)
122 Bab 6 (S2)
123 Bab 7 (S2)
124 Bab 8 (S2)
125 Bab 9 (S2)
126 Bab 10 (S2)
127 Bab 11 (S2)
128 Bab 12 (S2)
129 Bab 13 (S2)
130 Bab 14 (S2)
131 Bab 15 (S2)
132 Bab 16 (S2)
133 Bab 17 (S2)
134 Bab 18 (S2)
135 Bab 19 (S2)
136 Bab 20 (S2)
137 Bab 21 (S2)
138 Bab 22 (S2)
139 Bab 23 (S2)
140 Bab 25 (S2)
141 Bab 26 (S2)
142 Bab 27 (S2)
143 Bab 28 (S2)
144 Bab 29 (S2)
145 Bab 30 (S2)
146 Bab 31 (S2) END
147 Pengumuman
148 Promosi
149 Promosi Karya Baru.
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22 : Klarifikasi
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104 (Tamat)
105
Author dan promosi
106
Bonus episode 1
107
Bonus episode 2
108
Bonus episode 3
109
Bonus episode 4
110
Bonus episode 5
111
Bonus episode 6
112
Bonus episode 7
113
Bonus episode 8
114
Bonus episode 9
115
Bonus episode 10 (Selesai)
116
Pengumuman season 2
117
Bab 1 (S2)
118
Bab 2 (S2)
119
Bab 3 (S2)
120
Bab 4 (S2)
121
Bab 5 (S2)
122
Bab 6 (S2)
123
Bab 7 (S2)
124
Bab 8 (S2)
125
Bab 9 (S2)
126
Bab 10 (S2)
127
Bab 11 (S2)
128
Bab 12 (S2)
129
Bab 13 (S2)
130
Bab 14 (S2)
131
Bab 15 (S2)
132
Bab 16 (S2)
133
Bab 17 (S2)
134
Bab 18 (S2)
135
Bab 19 (S2)
136
Bab 20 (S2)
137
Bab 21 (S2)
138
Bab 22 (S2)
139
Bab 23 (S2)
140
Bab 25 (S2)
141
Bab 26 (S2)
142
Bab 27 (S2)
143
Bab 28 (S2)
144
Bab 29 (S2)
145
Bab 30 (S2)
146
Bab 31 (S2) END
147
Pengumuman
148
Promosi
149
Promosi Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!