Bab 9

Venus telungkup diatas ranjangnya, dia membenamkan wajahnya dibantal agar suara isak tangisnya tak terdengar. Venus nggak bisa menahan kesedihan hatinya, kenapa semua orang memperlakukannya dengan buruk?

Bahkan keluarga dan orang tuanya pun mencampakkan dirinya, menukarnya dengan perusahaan. Ingin rasanya dia akhiri hidup ini, apalagi yang bisa dia pertahankan?

Venus masih terisak, tiba tiba pintu kamarnya diketuk dari luar. Venus tidak membukakan pintu kamarnya apalagi mempersilahkan orang itu masuk, dia sedang tidak ingin bertemu siapa pun dalam kondisi seperti ini dan suara ketukan itu hilang. Venus berfikir, mungkin Ina atau pelayan lain yang membawakan sarapan untuknya.

Namun tiba tiba sebuah tangan mengelus kepala Venus dengan lembut, seketika gadis itu bangun dan berbalik. Alangkah kagetnya dia saat mendapati Reino yang telah duduk diatas ranjangnya ternyata pria itu pelan pelan masuk kekamar Venus.

"Ma ... Mau apa kau?" Venus menjadi gugup dan buru buru menghapus sisa sisa air matanya.

"Kau menangis?" Reino membantu Venus mengusap air matanya tanpa menjawab pertanyaan gadis itu.

"Ti ... Tidak! Mataku hanya kemasukan debu saja." Venus berbohong.

"Kau terluka?" Reino menyibak rambut Venus dan melihat ada lebam biru didahi gadis itu akibat terkena lemparan Helen tadi.

"Tidak apa apa!" Venus berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihan hatinya.

"Aku minta maaf!" Reino menatap lekat wajah Venus.

"Untuk apa?" Venus terlihat bingung.

"Karena aku tidak membelamu tadi." Reino merasa bersalah.

"Kenapa juga kau harus membelaku?" Venus mengerutkan dahinya manatap heran wajah tampan itu.

"Karena kau tidak bersalah."

"Darimana kau tau?" Venus merasa penasaran.

"Sudahlah, kau tak perlu tahu darimana!"

Flashback on ...

Setelah Venus berlalu pergi, Ina datang menghampiri Reino.

"Maaf, Tuan Muda, ada yang harus saya katakan kepada Tuan." Ina tertunduk takut.

"Ada apa?"

"Sebenarnya Nona Muda tidak bersalah. Malam itu Nona Diana hendak mendorong Nona Muda yang sedang berjalan di tangga, tapi Nona Muda bisa menghindar dan akhirnya Nona Diana yang terjatuh. Nyonya Besar juga melihatnya." Ina tertunduk semakin takut.

"Apaaaaa ...? Jadi mereka memfitnahnya?" Reino kaget mendengar pernyataan Ina.

"Begitulah, Tuan Muda."

"Baik lah, terima kasih informasinya. Mulai sekarang perhatikan gerak gerik Mama dan Diana, tolong jaga Venus saat aku tidak ada!"

"Baik, Tuan!" Ina mengangguk pelan.

Kemudian Reino berlalu menaiki anak tangga menuju kamar Venus.

Flashback off ...

Venus hanya mengerucutkan bibir mungilnya dan memasang wajah cemberut, Reino terlihat gemas dengan ulah Venus itu.

"Berhentilah cemberut seperti itu! atau akan kuikat bibirmu." Reino mengancam Venus, lalu hendak beranjak dari sisi Venus. Namun langkahnya terhenti saat Venus menarik lengannya, Reino berbalik memandang tangannya yang ditarik oleh Venus lalu mengalihkan pandangannya ke wajah cantik istrinya itu.

"Ada apa?"

"Tuan Muda, izinkan aku bekerja ya?" Venus melepaskan pegangan tangannya dari lengan Reino dan memasang wajah imutnya.

"Kenapa? Apa kau butuh uang? Aku akan memberikannya!"

"Bukan begitu! Aku hanya ingin mencari kesibukan diluar, setidaknya sebelum aku mati, aku masih bisa menikmati hidupku." Venus menatap Reino penuh harap, dan lagi lagi hati Reino tersentuh dan merasa kasihan pada gadis itu.

"Berhentilah berkata tentang kematian, aku tidak suka mendengarnya!"

"Kenapa? Bukankah memang seperti itu takdirku? Menikah denganmu lalu mati." Venus tertunduk sedih.

"Maaf ... Karena aku sudah melibatkanmu dalam urusan keluargaku." Reino semakin iba melihat Venus.

"Kalau begitu mari kita berpisah agar aku bebas dari kutukan itu!" Venus melebarkan senyum dibibirnya.

"Beraninya kau! Aku sudah melunaskan hutang hutang Ayahmu yang setinggi gunung itu, kau malah mau lari dariku?" Reino menatap tajam Venus, membuat gadis itu tertunduk takut dan menelan salivanya.

Entah mengapa ada rasa nggak rela di hati Reino saat membayangkan jika mereka harus berpisah, dia merasa egois dengan perasaannya ini tapi dia sendiri nggak bisa membohongi hatinya bahwa dia nggak ingin berpisah dari Venus.

"Ya sudah, istirahatlah!" Reino melangkah meninggalkan Venus yang masih terduduk diatas ranjang.

"Jadi bagaimana pekerjaanku?"

"Akan kupikirkan!" Reino keluar dari kamar Venus dan menutup pelan pintu kamarnya.

Venus menatap kepergian Reino dengan perasaan haru, baru kali ini ada seseorang yang perduli kepadanya dan memperlakukannya dengan baik.

***

Dikediaman Winata, Erika sedang tertunduk takut malihat kemarahan Daniel yang meledak meletup. Bagaimana tidak, Erika hamil sementara dia belum menikah dengan Shane.

Plaaaaaakk ...!

"Dasar anak kurang ajar! Kau membuat malu keluarga!" Daniel melayangkan tamparannya ke pipi Erika, gadis itu sampai terjatuh ke atas ranjangnya.

"Pa ...! Jangan kasar! Erika lagi hamil!" Eliza menarik putrinya itu kedalam pelukannya.

"Ini akibatnya kalau kau selalu memanjakannya!" Daniel menatap tajam Eliza.

"Dia putriku, wajar kalau aku memanjakannya!" Eliza berteriak membalas kata kata suaminya itu.

"Suruh Shane segera menikahimu!" Daniel berlalu pergi meninggalkan istri dan putrinya itu. Erika masih terisak didalam pelukan Mamanya.

Flashback on ...

Sudah beberapa hari ni Erika merasa mual dan pusing, dia curiga jangan jangan dia hamil, karena bulan ini dia belum juga datang bulan. Erika memutuskan untuk membeli alat tes kehamilan di apotek dan segera menggunakan alat itu, betapa terkejutnya Erika saat mendapati 2 garis merah di alat tes kehamilan itu.

Erika langsung terduduk lemas, kakinya serasa tak bertulang. Bagaimana ini bisa terjadi?

Dia baru pertama kali melakukan hubungan suami istri dengan Shane, tapi malah hamil begini. Dia sangat menyesal sekali.

Erika buru buru menghubungi Shane tapi tidak ada jawaban, Erika mengirimkan pesan kepada Shane dan mengatakan bahwa dia sedang hamil , tapi tak ada balasan. Erika semakin ketakutan dan menangis sejadi jadinya.

Tiba tiba Eliza masuk kekamar Erika dan mendapati putrinya sedang terduduk dilantai dan menagis sambil memegang alat tes kehamilan dengan 2 garis merah. Erika spontan berteriak kaget dam membuat Daniel juga masuk kekamar Erika dan akhirnya mengetahui apa yang terjadi. Daniel sangat murka.

Flashback off ...

Erika berulang kali menelpon Shane tapi tak pernah ada jawaban, laki laki itu seperti hilang ditelan bumi. Bahkan pesan pesan yang dikirim Erika tak satupun ada yang dibalas oleh pria itu.

Di apartemennya Shane tengah sibuk bercumbu dengan kekasihnya yang lain, dia tak menghiraukan notifikasi ponselnya yang dipenuhi oleh pesan dan pemberitahuan panggilan masuk dari Erika karena dia mengatur ponselnya dengan hanya getaran saja.

Shane begitu menikmati bercumbu mesra dengan wanita yang baru menjadi kekasihnya itu, kini mereka memulai untuk melakukan hubungan suami istri. Desahan desahan kenikmatan bersahutan di kamar apartemen pria brengsek itu, sedikit pun dia tidak memikirkan Erika yang saat ini tengah sedih dan ketakutan.

Setelah beberapa kali mencapai puncaknya, Shane terkulai lemas disisi wanitanya, lalu dia meraih ponselnya dan seketika tersenyum sinis saat membaca pesan dari Erika.

"Jangan harap aku akan menikahimu, dasar gadis bodoh!" Gumam Shane.

***

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

nah tuh,,kutukan sudah datang padamu Erika...

2021-12-20

1

Liana Yuberta

Liana Yuberta

itu hukuman karena jahat pada saudara sendiri

2021-08-12

1

Ninin

Ninin

Aku suka sma bi Ina

2021-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22 : Klarifikasi
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104 (Tamat)
105 Author dan promosi
106 Bonus episode 1
107 Bonus episode 2
108 Bonus episode 3
109 Bonus episode 4
110 Bonus episode 5
111 Bonus episode 6
112 Bonus episode 7
113 Bonus episode 8
114 Bonus episode 9
115 Bonus episode 10 (Selesai)
116 Pengumuman season 2
117 Bab 1 (S2)
118 Bab 2 (S2)
119 Bab 3 (S2)
120 Bab 4 (S2)
121 Bab 5 (S2)
122 Bab 6 (S2)
123 Bab 7 (S2)
124 Bab 8 (S2)
125 Bab 9 (S2)
126 Bab 10 (S2)
127 Bab 11 (S2)
128 Bab 12 (S2)
129 Bab 13 (S2)
130 Bab 14 (S2)
131 Bab 15 (S2)
132 Bab 16 (S2)
133 Bab 17 (S2)
134 Bab 18 (S2)
135 Bab 19 (S2)
136 Bab 20 (S2)
137 Bab 21 (S2)
138 Bab 22 (S2)
139 Bab 23 (S2)
140 Bab 25 (S2)
141 Bab 26 (S2)
142 Bab 27 (S2)
143 Bab 28 (S2)
144 Bab 29 (S2)
145 Bab 30 (S2)
146 Bab 31 (S2) END
147 Pengumuman
148 Promosi
149 Promosi Karya Baru.
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22 : Klarifikasi
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104 (Tamat)
105
Author dan promosi
106
Bonus episode 1
107
Bonus episode 2
108
Bonus episode 3
109
Bonus episode 4
110
Bonus episode 5
111
Bonus episode 6
112
Bonus episode 7
113
Bonus episode 8
114
Bonus episode 9
115
Bonus episode 10 (Selesai)
116
Pengumuman season 2
117
Bab 1 (S2)
118
Bab 2 (S2)
119
Bab 3 (S2)
120
Bab 4 (S2)
121
Bab 5 (S2)
122
Bab 6 (S2)
123
Bab 7 (S2)
124
Bab 8 (S2)
125
Bab 9 (S2)
126
Bab 10 (S2)
127
Bab 11 (S2)
128
Bab 12 (S2)
129
Bab 13 (S2)
130
Bab 14 (S2)
131
Bab 15 (S2)
132
Bab 16 (S2)
133
Bab 17 (S2)
134
Bab 18 (S2)
135
Bab 19 (S2)
136
Bab 20 (S2)
137
Bab 21 (S2)
138
Bab 22 (S2)
139
Bab 23 (S2)
140
Bab 25 (S2)
141
Bab 26 (S2)
142
Bab 27 (S2)
143
Bab 28 (S2)
144
Bab 29 (S2)
145
Bab 30 (S2)
146
Bab 31 (S2) END
147
Pengumuman
148
Promosi
149
Promosi Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!