Bab 3

Di kediaman keluarga Winata.

"Apaaaaa!!! Beruntung sekali wanita sialan itu bisa menikah dengan pewaris Grafika Grup!" Eliza mencibir sinis.

"Sudah ku katakan, dia hanya tumbal dan sebentar lagi dia akan mati." Daniel menyeringai licik.

"Apa kau benar benar percaya kutukan itu ada?" Eliza memandang ragu Suaminya.

"Entahlah, tapi aku tak perduli!"

"Iya sih, yang terpenting kita nggak jadi jatuh miskin!" Eliza menyunggingkan bibirnya dengan bangga.

Daniel mendatangi kantor polisi tempat Venus ditahan, setelah dia membujuk Shane, akhirnya pemuda itu mencabut tuntutannya.

"Nona Venus Winata, Anda kami bebaskan!" Seorang polisi membukakan pintu jeruji besi.

"Benarkah?" Venus terlihat bahagia, dia tak henti hentinya bersyukur.

"Ayah, kau yang membebaskanku?" Venus memandang Daniel penuh haru.

"Iya, jika bukan aku, siapa lagi yang akan perduli padamu?" Daniel tersenyum mengejek.

Rasa bahagia Venus melebihi apapun, gadis itu tak perduli dengan apa yang dikatakan Daniel. Ini bukan yang pertama kalinya, dia sudah sering mendengar kata-kata yang menyakitkan seperti itu bahkan lebih parah dari itu.

"Terima kasih, Ayah."

"Kau memang sudah seharusnya berterima kasih!" Daniel memandang malas Venus.

"Kalau begitu, mari kita pulang!" Venus sudah tak sabar untuk segera pulang kerumah dan tidur diranjang empuknya.

"Kau tidak akan pulang kerumah!"

"Haaaaa...???" Venus tesentak kaget.

"Aku tentu tidak membebaskanmu dengan cuma-cuma, apa kau pikir aku sebaik itu?" Daniel memandang lekat wajah Venus.

"Maksud Ayah?"

"Aku mau kau menikah dengan pewaris Grafika Grup untuk menyelamatkan perusahaanku!" Daniel menajamkan tatapannya.

"Ta ... Tapi ..." Venus menjadi gugup, seketika senyum manis dibibirnya sirna dalam sekejap.

"Turuti atau ku kembalikan kau kedalam sana!" Daniel mengancam akan memenjarakan Venus lagi.

Sejenak Venus teringat kejadian selama didalam penjara, saat dia disiksa dan dianiaya oleh narapidana-narapidana lain, bahkan dia nggak diberi makan atau pun minum dari semalam.

Dia sungguh tersiksa di dalam sana, mendadak gadis itu merasa takut.

"Baiklah Ayah, aku mau." Venus tertunduk pasrah.

Memangnya apa lagi yang bisa aku katakan?

Aku nggak ada pilihan.

Aku nggak mau kembali ke neraka itu lagi.

Kemudian Daniel membawa Venus ke kediaman keluarga Bramansa, setelah sebelum nya dia membawa gadis itu ke salon dan butik untuk merubah penampilannya agar terlihat bagus.

Karena saat dipenjara, Venus terlihat sangat berantakan dan bau, dia terlihat seperti gembel akibat semalaman di aniaya oleh narapidana-narapidana lain. Bahkan ada beberapa lebam kebiruan di kaki dan tangannya, akibat ulah mereka.

***

Malam itu juga pernikahan mendadak Venus diadakan tanpa pesta, tanpa jamuan makan dan tanpa tamu undangan.

Yang hadir disana hanyalah Daniel, Liana dan seorang penghulu, mereka cuma menikah siri.

Bahkan para pelayan dan pengawal menunggu diluar rumah.

Dengan satu tarikan nafas, Reino berhasil mengucapkan ijab kabul tanpa kesalahan. Kini Tuan Muda yang tampan itu telah resmi menikah dengan Venus.

Setelah itu Daniel pulang dengan senyum bahagia, karena hutang-hutang perusahaannya sudah dianggap lunas oleh Grafika Grup.

Miris memang, seorang putri ditukar dengan perusahaan, Ayah macam apa dia?

Tapi Daniel tak perduli apa pun yang dipikirkan orang tentangnya, yang terpenting adalah perusahaannya selamat.

Lalu Reino pergi tanpa berbicara sepatah kata pun kepada istrinya, terlihat jelas dari raut wajahnya kalau dia tidak menyukai pernikahan ini.

Iya, Reino memang terpaksa menerima ide konyol ini karena satu alasan yang dibuat oleh Liana.

Sebagai anak yang baik, Reino selalu menuruti perintah Mamanya.

Liana menghampiri Venus yang sedang berdiri menatap kepergian Ayahnya dan juga suaminya, lalu mencengkram kuat lengan gadis itu.

"Jaga batasanmu dirumah ini, kau bukan Nyonya disini!" Liana melepaskan cengkraman tangannya dan berlalu pergi.

Air matanya hendak jatuh saat itu, tapi dia tahan sebisa mungkin agar dia tidak terlihat lemah.

Venus berjalan pelan ke kamar yang telah disediakan untuknya, dia memang telah menikah dengan Reino tapi bukan berarti dia bisa tidur sekamar dengan pria itu.

Dia hanya berstatus istri, tapi tidak mendapatkan hak dan kewajiban sebagai seorang istri.

Dia lebih tepatnya seperti piaraan yang sedang menunggu kematiannya.

***

Setelah akad nikah, semua orang pergi entah kemana, rumah yang sangat besar dan megah ini seperti tak berpenghuni.

Venus yang merasakan lapar segera turun menuju dapur untuk mencari makanan, dia berjalan mengendap endap seperti maling.

Krrruuuuukk......

"Aku lapar sekali, seharian ini aku belum makan." Venus memegangi perutnya yang keroncongan.

Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dua orang pelayan yang sedang mengobrol di dapur, Venus bersembunyi dibalik dinding mendengarkan pembicaraan mereka.

"Dia cantik sekali, tapi sayang dia akan menjadi tumbal dan mati muda." Pelayan 1.

"Kasihan, dia akan terkena kutukan istri pertama." Pelayan 2.

Hati Venus seperti mau copot, dia menutup mulutnya yang terbuka karena kaget.

"Aku akan menjadi tumbal dan mati?" Gumamnya pelan....

Venus segera kembali kekamar sebelum ada yang tau kalau dia mendengar semuanya, dia mengutuk nasibnya sendiri. Setelah difitnah dan dipenjara, kenapa sekarang dia harus dipaksa menikah untuk dijadikan tumbal?

"Mereka menjadikanku kambing hitam.... Aku akan mati." Air mata Venus mulai jatuh tak tertahankan.

Dia nggak habis pikir, kenapa semua orang tega menyakitinya, bahkan mereka menginginkan dia mati.

Keluarga yang dia sayangi sama sekali tak perduli pada nasibnya, mereka hanya memikirkan diri sendiri. Pikiran Venus benar benar kacau, dia menangis sejadi jadinya meluapkan semua kesedihan dan kemarahannya yang nggak bisa dia tahan lagi.

Tiba tiba Venus menghapus air matanya dan tersenyum sinis, dia tau kebaikan hatinya nggak berguna lagi saat ini. Mereka nggak perduli mau semenderita apa dirinya, mereka hanya mengejar kebahagiaan mereka sendiri.

"Aku akan mati dan aku nggak ingin mati sia sia."

Venus menatap tajam, dia mengeraskan rahangnya menahan geram.

"Ku pastikan kalian menderita sebelum aku mati!" Venus tersenyum sinis membayangkan orang orang yang telah menyakitinya.

***

Tengah malam Reino baru pulang, dia meninggalkan istrinya dimalam pengantin.

Tapi apa yang bisa diharap dari pernikahan mendadak ini selain kematian Venus si istri pertama.

Reino memanggil salah seorang pelayan, dan bertanya tentang Venus.

"Dimana wanita itu?"

"Di kamarnya, Tuan Muda." Pelayan wanita itu tertunduk takut.

"Dia sudah makan?" Reino bertanya lagi.

"Nona Muda tidak keluar kamar dari tadi, Tuan." Pelayan itu semakin merasa takut.

Reino hanya menghela nafas pelan, lalu menyuruh pelayan itu pergi dengan isyarat tangannya. Reino melangkah kekamarnya, namun saat melewati kamar Venus, dia sedikit penasaran, lalu dengan pelan dia memutar handle pintu dan membuka sedikit pintunya.

Terlihatlah Venus sedang tidur meringkuk dengan piayama pink, membuatnya kelihatan menggemaskan.

"Gadis yang malang." Reino bergumam pelan memandangi istrinya yang sedang terlelap itu.

Lalu Reino menutup kembali pintu kamar Venus dengan pelan dan dia pun berlalu memasuki kamarnya.

***

Terpopuler

Comments

Hiatus_Nulis

Hiatus_Nulis

Apakah ini suatu pertanda

2022-05-18

1

Riska Wulandari

Riska Wulandari

be strong Ve..

2021-12-19

1

DPuspita

DPuspita

Kasian bener ya Venus. Semoga menderitanya gak lama2 ya thor.

2021-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22 : Klarifikasi
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104 (Tamat)
105 Author dan promosi
106 Bonus episode 1
107 Bonus episode 2
108 Bonus episode 3
109 Bonus episode 4
110 Bonus episode 5
111 Bonus episode 6
112 Bonus episode 7
113 Bonus episode 8
114 Bonus episode 9
115 Bonus episode 10 (Selesai)
116 Pengumuman season 2
117 Bab 1 (S2)
118 Bab 2 (S2)
119 Bab 3 (S2)
120 Bab 4 (S2)
121 Bab 5 (S2)
122 Bab 6 (S2)
123 Bab 7 (S2)
124 Bab 8 (S2)
125 Bab 9 (S2)
126 Bab 10 (S2)
127 Bab 11 (S2)
128 Bab 12 (S2)
129 Bab 13 (S2)
130 Bab 14 (S2)
131 Bab 15 (S2)
132 Bab 16 (S2)
133 Bab 17 (S2)
134 Bab 18 (S2)
135 Bab 19 (S2)
136 Bab 20 (S2)
137 Bab 21 (S2)
138 Bab 22 (S2)
139 Bab 23 (S2)
140 Bab 25 (S2)
141 Bab 26 (S2)
142 Bab 27 (S2)
143 Bab 28 (S2)
144 Bab 29 (S2)
145 Bab 30 (S2)
146 Bab 31 (S2) END
147 Pengumuman
148 Promosi
149 Promosi Karya Baru.
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22 : Klarifikasi
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104 (Tamat)
105
Author dan promosi
106
Bonus episode 1
107
Bonus episode 2
108
Bonus episode 3
109
Bonus episode 4
110
Bonus episode 5
111
Bonus episode 6
112
Bonus episode 7
113
Bonus episode 8
114
Bonus episode 9
115
Bonus episode 10 (Selesai)
116
Pengumuman season 2
117
Bab 1 (S2)
118
Bab 2 (S2)
119
Bab 3 (S2)
120
Bab 4 (S2)
121
Bab 5 (S2)
122
Bab 6 (S2)
123
Bab 7 (S2)
124
Bab 8 (S2)
125
Bab 9 (S2)
126
Bab 10 (S2)
127
Bab 11 (S2)
128
Bab 12 (S2)
129
Bab 13 (S2)
130
Bab 14 (S2)
131
Bab 15 (S2)
132
Bab 16 (S2)
133
Bab 17 (S2)
134
Bab 18 (S2)
135
Bab 19 (S2)
136
Bab 20 (S2)
137
Bab 21 (S2)
138
Bab 22 (S2)
139
Bab 23 (S2)
140
Bab 25 (S2)
141
Bab 26 (S2)
142
Bab 27 (S2)
143
Bab 28 (S2)
144
Bab 29 (S2)
145
Bab 30 (S2)
146
Bab 31 (S2) END
147
Pengumuman
148
Promosi
149
Promosi Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!