Kekurangan dua sihir

"Emm."

" .... "

"Ada apa?" tanya Elisa.

"Maaf sebelumnya, Nona Elisa, pertanyaanku agak lancang," ujar Ceroz, berhenti sejenak untuk melihat Elisa.

"Apa?" tanya Elisa.

"Apa yang membuatmu masih berada di tempat seperti ini? Bukankah kau harus pulang ke rumah?" Tanya Ceroz dengan sedikit takut.

Elisa melirik Ceroz, lalu ia tertawa. "Haha," hanya tawa itu keluar dari mulut Elisa, saya tidak tahu dari jawaban pertanyaan Ceroz barusan pikirku.

Ceroz bingung dengan arti tawa Elisa itu menandakan arti apa.

"Harusnya aku tak memberitahu ini. Namun karena kau telah menanyakannya, Ceroz, aku akan menjawab. Aku tidak akan pulang ke tempatku, sedangkan aku sendiri sudah diusir. Lagi pula, aku sekarang hanyalah seorang tahanan yang akan dibuang kemari," jawab Elisa sambil menatap langit.

"Dibuang?" ucap Ceroz dan Soman serentak, tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Yah, begitulah dunia ini," ujar Elisa sambil tersenyum. Dia tampak tenang meskipun dia akan dibuang sebagai seorang tahanan.

"Elisa, mengapa kau dibuang? Bukankah kau keturunan elit dari penyihir putih? Lagi pula, kau memiliki dua kekuatan sihir sekaligus, putih, dan hitam," tanya Soman.

"Memang benar, tapi aku tidak dapat mengendalikan kekuatanku secara sendiri. Aku hanya bisa menggunakan dua kekuatan sekaligus. Lihatlah," Elisa menunjukkan kepada mereka bagaimana cara dia menggunakan kekuatannya. Namun, yang terjadi adalah Elisa tidak bisa mengendalikan salah satu kekuatannya, yaitu kekuatan pemecahan antara putih dan hitam. Elisa hanya bisa menggabungkan kekuatan itu.

"Aku tidak bisa mengendalikan kekuatan antara putih dan hitam. Itu membuatku menjadi tak terkendali. Akibatnya, aku sering melukai orang-orang di sekitarku, termasuk orang yang aku sayangi. Lagi pula, sewaktu ujian akademi sihir aku juga gagal sebagaimana aku adalah aib di keluarga Erlesen," jelas Elisa dengan suara sedih.

Ceroz dan Soman tampak terkejut dengan cerita Elisa. Mereka tidak pernah bertemu dengan orang dengan kekuatan seperti Elisa.

"Elisa, kekuatan perangmu sangat hebat, tapi mengapa orang tuamu tega seperti itu, hanya karena engkau tidak bisa memecah kekuatan hitam dan putih?" ujar Ceroz.

"Ya, karena prinsip sihir itu adalah sempurna, sedangkan sihirku memiliki kecacatan. Kekurangan dua sihirku yaitu, aku tidak bisa menggunakannya dalam bentuk terpecah. Sama halnya seperti Soman, kekuatan Soman sebenarnya sangat kuat, namun ia harus terbuang karena fisiknya. Begitu juga denganku, Ceroz tidak ada bedanya kan antara kami berdua," sahut Elisa.

"Sudahlah, tidak perlu membahas sihir kita. Bukan orang yang gagal dan bukan orang lemah," sahut Soman, melihat pembicaraan Ceroz dan Elisa tak berhenti.

"Bagus, lebih baik kita memikirkan bagaimana Gelareos tidak memandang rendah orang-orang yang tidak memiliki sihir," ujar Ceroz.

***

Elisa menyipitkan matanya melihat ke atas, energi sihir terasa oleh Elisa, sepertinya akan ada peperangan yang akan terjadi. Benar saja, tak berapa lama sebuah lemparan mengakibatkan ledakan di hutan.

"Huff, lagi," Elisa membuang nafasnya.

Melihat situasi akan terjadinya perang, Elisa langsung mengambil tindakan agar tidak ada lagi kejadian yang akan menghancurkan kota ini berkeping-keping.

"Berhenti untuk berperang di sini, sihir kalian menghancurkan tempat ini!" seru Elisa ketika ia sampai di hutan.

"Nona Elisa," sahut mereka serentak.

Kedua pihak memberhentikan sihir mereka, meskipun semua orang sudah mengetahui kekurangan sihir Elisa, justru masih menakuti dirinya.

"Apakah yang kau lakukan?" tanya sang penyihir. Sebenarnya, ia juga merasa takut. Namun, di balik pertanyaan itu, kedua penyihir tersebut sudah mengambil langkah kuda-kuda untuk pergi.

Elisa berbicara dengan lembut, "Saya meminta agar kalian berhenti berperang karena kalian menghancurkan hutan ini. Kalian tidak menyadari betapa banyak kerusakan yang kalian timbulkan pada hutan yang subur dan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Kalian juga tidak menghormati kehendak Gelareos, yang menciptakan sihir untuk kebaikan, bukan untuk kekerasan. Kalian harus sadar bahwa kalian bukanlah satu-satunya yang memiliki sihir di dunia ini. Ada banyak orang lain yang juga memiliki sihir, tapi mereka tidak menggunakannya untuk saling membunuh. Mereka menggunakan sihir untuk membantu sesama, untuk menjaga keseimbangan alam, untuk mengekspresikan diri mereka. Kalian harus belajar dari mereka, dan berdamai dengan diri kalian sendiri."

Elisa berbicara dengan penuh keyakinan dan emosi. Dia tidak peduli dengan bahaya yang mengancamnya. Dia hanya ingin menyelamatkan hutan dan orang-orang yang tinggal di sana. Dia juga ingin menyelamatkan dirinya sendiri, dari kutukan sihir yang menghantui hidupnya.

Para penyihir yang mendengar kata-kata Elisa terdiam. Mereka merasa tersentuh dan malu dengan apa yang telah mereka lakukan. Mereka menyadari bahwa mereka telah salah, dan bahwa mereka harus mengubah sikap mereka. Mereka meminta maaf kepada Elisa, dan berjanji untuk tidak berperang lagi. Mereka juga berjanji untuk membantu memulihkan hutan yang telah mereka rusak.

Elisa tersenyum, dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Dia merasa lega dan bahagia. Dia merasa bahwa dia telah melakukan sesuatu yang berguna, dan bahwa dia telah menemukan makna hidupnya. Dia juga merasa bahwa sihirnya tidak lagi menjadi beban, tapi menjadi anugerah. Dia merasa bahwa dia telah menerima dirinya sendiri, dan bahwa dia telah diterima oleh orang lain.

Elisa kemudian kembali ke gubuknya, di mana Ceroz dan Soman menunggunya. Mereka menyambutnya dengan hangat, dan memeluknya. Mereka mengucapkan selamat kepada Elisa, dan mengatakan bahwa mereka bangga padanya. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan selalu bersamanya, dan mendukungnya. Mereka mengatakan bahwa mereka adalah sahabat, dan bahwa mereka adalah keluarga.

Elisa menangis, dan membalas pelukan mereka. Dia merasa beruntung, dan bersyukur. Dia merasa bahwa dia telah menemukan teman, dan bahwa dia telah menemukan keluarga. Dia merasa bahwa dia tidak sendirian, dan bahwa dia dicintai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!