Part 14 Kemarahan Dewa

Daniela mengatur makan malam dengan Dewa. Ia memberitahu suaminya itu jika mereka hanya makan malam berdua. Daniela tampil cantik seperti biasanya. Ia tiba bersama Dewa di salah satu restoran ternama langganan mereka.

"Silahkan bapak ibu untuk menuju meja yang sudah di reservasi" kata manajer restoran yang susah kenal dengan Dewa dan Daniela.

Dewa melihat meja yang di booking oleh Daniela terlihat lebih besar.

"Apa kau juga mengajak orang lain untuk makan malam?"

"Iya sayang aku mengajak Raymond dan satu tamu kejutan lagi" jawab Daniela.

Sebenarnya malam ini Dewa ingin mengatakan pada Daniela soal pernikahannya dengan Vania. Tapi itu tidak mungkin karena Daniela mengundang orang lain juga.

Raymond telah tiba di restoran ia menghampiri Daniela dan Dewa. Pria itu juga terlihat rapi dengan stelan jas hitam nya.

"Silahkan duduk Ray, kita tunggu tamu satu lagi ya" kata Daniela sumringah sembari memandang Dewa.

"Siapa lagi?" tanya Dewa kesal.

"Oh itu dia" Daniela menggerakan sedikit dagunya mengarah ke arah pintu masuk. Raymond langsung berdiri dari duduknya sementara Dewa terdiam membeku di tempat duduknya. Di sana terlihat Vania melangkah mendekat kearah meja mereka. Vania terlihat sangat cantik malam itu dengan gaun hitam panjang yang elegan dan terkesan sedikit sexy karena ada belahan memanjang hingga ke paha.

Raymond terkesima, Dewa mengamati Vania seolah ingin menelan nya bulat-bulat. Melihat tingkah Raymond pada Vania rasanya kemarahan Dewa tidak terkendali lagi ia ingin mencincang pria itu karena berani menggoda Vania di hadapannya.

"Hai Vania kau cantik sekali" puji Daniela.

"Kau adalah bidadari Vania" Raymond menatap penuh arti pda Vania.

Dewa hanya terdiam tidak mau memandang Vania. sepanjang obrolan dan makan malam Dewa hanya diam beberapa kali ia menggerakan tangannya untuk mengendurkan dasinya.

Wajah Vania begitu cantik, ia terlihat sedikit nakal malam itu dengan gaun dan riasan yang berbeda dari biasanya. Dan sialnya lagi Dewa tidak bisa berbuat apa-apa saat Raymond melancarkan aksinya menggoda Vania.

"Aku ingin pulang!" Dewa berdiri dari duduknya.

"Sayang tapi makan malam belum selesai!" Daniela tersenyum kecil merasakan ledakan cemburu Dewa pada Vania. Ia sudah mencurigai ada sesuatu antara suaminya dengan sekretaris nya itu. Kini saatnya Daniela mulai menyusun siasat.

Dewa tidak peduli ia berjalan pergi, sementara Vania kecewa melihat Dewa pergi dalam keadaan marah seperti itu.

"Kita lanjutkan makan malam, tidak apa Dewa memang begitu" kata Daniela penuh kemenangan. Lain kali ia akan kembali mengerjai Dewa dengan cara yang sama agar Dewa perlahan menjauhi Vania. Daniela pikir hubungan Dewa dan Vania sekedar selingkuh biasa ia tidak akan menduga jika kedua nya sudah menikah secara sah.

Selesai dari makan malam Vania pulang dengan di antarkan Raymond. Ia sebenarnya sudah menolak tapi Daniela terus mendesaknya. Akhirnya Vania setuju saja karena malas berdebat. Di perjalanan pulang Vania lebih banyak diam sementara Raymond terus saja bicara.

Mobil Raymond berhenti di depan gang rumah lama Vania. Setelahnya Vania di antarkan Arsya pulang kerumah barunya. Jangan sampai Raymond tahu alamat Vania yang baru karena itu bisa berbahaya untuk hubungannya dengan Dewa.

"Arsya pulang ya mba sudah malam"

"Hati-hati ya Sya"

Arsya memutar motornya pergi meninggalkan halaman rumah Vania.

Vania memasuki rumah dan menyalakan lampu. Ia begitu terkejut mendapati Dewa sudah duduk di sofa. Dewa menatap tajam ke arah Vania ia menegug minuman di gelasnya. Vania berjalan mendekati Dewa ia tahu pria itu sedang marah besar.

"Maaf" kata Vania lirih.

Dewa menarik rambut panjang Vania hingga wajah Vania membentur hidung Dewa.

"Aku kesal sekali melihat mu malam ini Vania! Berani sekali kau menampakkan keindahan mu di hadapan orang lain?! Kau suka di kagumi pria lain?" Vania mencoba memberontak melepaskan dirinya dari cengkraman Dewa.

Dewa meraih tangan Vania ia berdiri dari duduknya mengamati gaun indah yang di kenakan Vania. Gaun itu pemberian Daniela.

Dewa merobek gaun itu dengan marah. Vania menangis ketakutan dengan perilaku Dewa. Dewa cemburu melihat Vania di kagumi pria lain.

"Baiklah aku akan memberi mu pelajaran agar kau tahu semarah apa aku padamu!" Dewa melepas kemejanya dan melemparkannya ke lantai. Ia mendekati Vania membuka ikat pinggangnya. Dewa menekan tubuh Vania dari belakang.

"Bukankah kita sudah pernah melakukannya? kenapa tidak kita ulangi lagi?" bisik Dewa di telinga Vania yang membuat Vania merinding.

"Pak Dewa sebentar, aku minta maaf aku tidak akan mengulangi kecerobohan ku" kata Vania mencoba menghindari Dewa. Ia sedang tidak meminum pil penunda kehamilan. Akan berbahaya juga jika keduanya melakukan hubungan suami istri.

Sepertinya tidak ada gunanya penyesalan Vania karena Dewa semakin kalap melihat gaun Vania yang sudah ia robek. Dewa menindih tubuh Vania di sofa tangannya bergerilya menjelajahi aset Vania.

"Katakan kau mencintai ku Vania! Ayo katakan!"

Vania malah menangis ia memalingkan wajahnya tidak mau memandang wajah tampan Dewa. Tingkah Vania malah semakin menyulut emosi Dewa ia melakukannya dengan sangat kasar membuat Vania kesakitan.

"Dewa cukup...." kata Vania lirih ia mengusap lembut wajah Dewa. pria itu terdiam menatap Vania dengan rasa bersalah. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Vania. Memeluk erat Vania kedalam dekapannya.

Episodes
1 Part 1 Cinta Terlarang Dewa
2 Part 2 Tawaran
3 Part 3 Pernikahan Rahasia
4 Part 4 Satu Ranjang
5 Part 5 Firasat Daniela
6 Part 6 Pertengkaran
7 Part 7 Cemburu
8 Part 8 Takut Kehilangan
9 Part 9
10 Part 10 Rencana Daniela
11 Part 11 Malam Pertama?
12 Part 12 Kebahagiaan Sesaat
13 Part 13 Circle Tocix
14 Part 14 Kemarahan Dewa
15 Part15 Ketahuan
16 Part16 Bukan pelakor
17 Part17 Hatters
18 Part18 Disidang Keluarga
19 Part19 Ranah Hukum
20 Part 20 Satu Atap Dengan Istri Pertama
21 Part21 Siksaan Pertama
22 Part22 Tuduhan
23 Part23 Pembalasan Rafly
24 Part24 Permintaan maaf Dewa
25 Part25 Di khianati
26 Part 26 Perpisahan
27 Part27 Derita Asisten Pribadi
28 Part28 Deal Berpisah
29 Part29 Orang Di Masalalu
30 Part30
31 Part31
32 Part 32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part 53
54 Part54
55 Part55
56 Part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part 63
64 Part64 (musim ke dua)
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Part82
83 Part83
84 Part84
85 Part85
86 Part86
87 Part87
88 Part88
89 Part89
90 Part90
91 Pengumuman Karya Baru Telah Terbit
92 Part91
93 Part92
94 Part 93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part107
109 Part108
110 Part109
111 Part110
112 Part111
113 Part112 (Final Episode)
114 Thanks to readers
115 Pengumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Part 1 Cinta Terlarang Dewa
2
Part 2 Tawaran
3
Part 3 Pernikahan Rahasia
4
Part 4 Satu Ranjang
5
Part 5 Firasat Daniela
6
Part 6 Pertengkaran
7
Part 7 Cemburu
8
Part 8 Takut Kehilangan
9
Part 9
10
Part 10 Rencana Daniela
11
Part 11 Malam Pertama?
12
Part 12 Kebahagiaan Sesaat
13
Part 13 Circle Tocix
14
Part 14 Kemarahan Dewa
15
Part15 Ketahuan
16
Part16 Bukan pelakor
17
Part17 Hatters
18
Part18 Disidang Keluarga
19
Part19 Ranah Hukum
20
Part 20 Satu Atap Dengan Istri Pertama
21
Part21 Siksaan Pertama
22
Part22 Tuduhan
23
Part23 Pembalasan Rafly
24
Part24 Permintaan maaf Dewa
25
Part25 Di khianati
26
Part 26 Perpisahan
27
Part27 Derita Asisten Pribadi
28
Part28 Deal Berpisah
29
Part29 Orang Di Masalalu
30
Part30
31
Part31
32
Part 32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part 53
54
Part54
55
Part55
56
Part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part 63
64
Part64 (musim ke dua)
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Part82
83
Part83
84
Part84
85
Part85
86
Part86
87
Part87
88
Part88
89
Part89
90
Part90
91
Pengumuman Karya Baru Telah Terbit
92
Part91
93
Part92
94
Part 93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part107
109
Part108
110
Part109
111
Part110
112
Part111
113
Part112 (Final Episode)
114
Thanks to readers
115
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!