Part 2 Tawaran

Paginya di kantor Dewa terlihat sedang bad-mood, ia uring-uringan sejak datang. Para staf dan direktur tidak luput dari amukannya. Dewa baru terlihat berhenti marah ketika Vania memasuki ruang kerjanya.

"Maaf pak, apa bapak baik-baik saja?" tanya Vania cemas. Di lihatnya wajah Dewa nampak lelah dan pucat.

Dewa menatap dalam wajah Vania, ia lalu duduk di kursi kerjanya sembari menghela napas kasar.

"Saya minta air putih" kata Dewa.

"Baik pak" Vania berjalan mengambilkan segelas air putih untuk Dewa ia meletakkan gelas air putih itu di atas meja tapi Vania tidak sengaja menumpahkan minuman hingga mengenai jas yang di kenakan Dewa.

"Maaf pak saya tidak sengaja"

Dewa meraih tangan Vania lalu menggenggamnya dan menatap ke arah wajah Vania yang ketakutan. Dewa mendekatkan wajahnya ke wajah Vania .

"Ehm! Maaf pak mengganggu" Rafly muncul di ruangan itu. Ia sebenarnya cukup terkejut melihat apa yang terjadi.

Dewa melepaskan tangan Vania ia berdiri membelakangi Vania dan Rafly.

"Ada apa?"

"Mobil baru untuk bu Daniela sudah dikirim ke rumah pak"

"Hmm kalian boleh pergi"

Rafly dan Vania berjalan meninggalkan ruang kerja Owner. Disaat yang sama ponsel Vania berdering ada telepon dari dokter yang biasa menangani Arsya. Beberapa bulan ini Arsya memang rutin check up ke dokter karena kondisi jantungnya sedikit bermasalah.

Dokter memberi tahu Vania jika Arsya di rawat di rumah sakit dan harus segera di adakan operasi. Vania bergegas meminta izin pada Rafly untuk pergi ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit Vania melihat Arsya sudah terbaring di ranjang perawatan.

"Vania kita harus segera menangani kondisi Arsya sebelum semua terlambat"

"Baik dokter" jawab Vania sambil menangis tidak tega melihat adiknya. Vania pergi mengurus administrasi biaya yang di perlukan untuk operasi Arsya.

"Total tiga ratus juta bu"

Vania tidak memiliki uang sebanyak itu, tabungannya sangat tidak cukup. selama ini ia bekerja untuk membiayai dirinya dan kuliah Arsya di fakultas kedokteran yang jumlahnya tentu tidak sedikit. Vania mencoba menuruti cita-cita kedua orang tuanya yang sudah tiada dengan menjadikan Arsya seorang dokter seperti harapan mereka. Tapi kesehatan Arsya terganggu di beberapa bulan terakhir ini di pertengahan semester kuliahnya.

Vania kalut, ia tidak tahu lagi harus meminjam uang kemana. Jika meminjam ke bank tentu ada jaminan dan Vania tidak memiliki apapun untuk di jaminkan lagi pula ia juga tidak sanggup membayar bunganya.

***

Dua hari Vania tidak masuk bekerja karena menjaga adiknya, hingga Dewa mencari keberadaannya.

"Kemana Vania? Kenapa tidak terlihat?" tanya Dewa yang pagi itu baru saja tiba di ruang kerjanya.

"Vania izin bekerja karena harus menjaga adiknya di rumah sakit" jawab Rafly.

"Memangnya adiknya sakit apa?"

"Saya dengar adiknya akan operasi jantung dan membutuhkan biaya yang cukup banyak pak"

Dewa terdiam sesaat, ia meraih ponselnya mencoba menghubungi Vania tapi tidak di jawab.

"Antar saya ke rumah sakit tempat adik Vania di rawat"

"Baik pak" kata Rafly tanpa curiga jika bosnya memiliki niat tersembunyi pada Vania.

Setibanya di rumah sakit Dewa segera mencari keberadaan Vania.

"Pak Dewa? Kenapa bapak bisa disini?"

Pagi itu Vania terlihat sangat lelah, wajahnya pucat dan matanya sembab. Dewa berjalan menghampiri Vania.

"Bisa bicara sebentar?" tanya Dewa. Vania melirik Rafly yang berdiri di belakang Dewa lalu ia mengangguk.

"Saya dengar biaya pengobatan adik mu cukup besar dan saya tahu kau pasti tidak memiliki uang untuk menutup semua biaya itu"

Vania tertunduk lesu, yang di katakan bos nya memang benar. Sampai hari ini ia belum mendapat pinjaman untuk biaya operasi Arsya.

"Raf urus semua administrasi nya dan biaya pengobatan setelah operasi serta biaya pemulihan"

"Baik pak" Rafly dan Vania cukup terkejut dengan Dewa yang terlihat begitu dermawan sepagi itu. Tapi karena Vania memerlukan uang itu jadi ia tidak menolak bantuan Dewa.

"Terimakasih pak, pak Dewa sudah mau membantu saya, saya akan menggantinya dengan mencicil uang tersebut" kata Vania terlihat lebih lega.

"Van saya membantu mu tentu ada imbalannya" Dewa tersenyum memiringkan sudut bibirnya.

"Maksud bapak?"

"Kau tidak perlu mengembalikan uang yang sudah saya keluarkan untuk biaya adik mu tapi kau harus mau menikah dengan ku"

"Apa?! Menikah?!" Vania memundurkan langkahnya. Ini gila sangat gila bagaimana ia dan Dewa akan menikah sementara pria itu sudah beristri.

"Tapi ini mustahil pak! Bapak susah menikah dengan bu Daniela saya tidak mungkin menikah dengan bapak!"

"Apanya yang tidak mungkin? Kau cukup menjadi istri kedua ku dan status mu tidak akan di ketahui oleh Daniela, bagaimana?"

"Tidak! Saya tidak mau menjadi duri di pernikahan bapak dan bu Daniela"

"Vania...kau tahu pernikahan ku dan Daniela sudah di tepi jurang? Tidak ada kebahagiaan di rumah tangga kami. Ia bahkan menolak memiliki anak!"

"Tapi..."

Vania tahu Daniela artis tenar yang sedang naik daun. Ia pasti menolak memiliki anak karena sibuk dengan kariernya.

"Kau hanya perlu melahirkan seorang anak untukku, setelah itu terserah padamu"

"Saya tidak bisa pak, maaf" Vania masih mempertahankan pikiran warasnya. Jika pria tampan dan kaya raya di hadapannya sudah menjadi milik orang lain.

"Kalau begitu coba lihat adik mu dan pikirkan baik-baik, saya ingin persetujuan mu hari ini juga"

Dewa melangkah pergi di ikuti Rafly yang sempat mendengar pembicaraan bosnya dengan Vania. Rafly tahu jika Dewa tidak bahagia dengan pernikahannya. Bahkan Daniela semakin menjadi-jadi dengan kesibukannya. Tak jarang Daniela pulang malam dalam kondisi mabuk berat setelah party dengan teman-temannya. Dewa sempat mengancam akan menceraikan Daniela tapi wanita itu jelas tidak mau berpisah dari Dewa tapi Daniela juga tidak merubah sikapnya.

Meski kali ini perbuatan Dewa juga tidak bisa di benarkan tapi Rafly terpaksa mendukung, ia kasihan melihat Dewa dan berharap bos nya itu bisa bahagia meskipun itu dengan Vania dan harus menipu Daniela.

Terpopuler

Comments

Mama Muda

Mama Muda

sabar vania mungkin ini ujian

2024-04-01

1

Marwiyah 2

Marwiyah 2

hello ada bpjs sekarang Bu Vania..jangan mau d perdaya sama bos..😁😁

2024-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Cinta Terlarang Dewa
2 Part 2 Tawaran
3 Part 3 Pernikahan Rahasia
4 Part 4 Satu Ranjang
5 Part 5 Firasat Daniela
6 Part 6 Pertengkaran
7 Part 7 Cemburu
8 Part 8 Takut Kehilangan
9 Part 9
10 Part 10 Rencana Daniela
11 Part 11 Malam Pertama?
12 Part 12 Kebahagiaan Sesaat
13 Part 13 Circle Tocix
14 Part 14 Kemarahan Dewa
15 Part15 Ketahuan
16 Part16 Bukan pelakor
17 Part17 Hatters
18 Part18 Disidang Keluarga
19 Part19 Ranah Hukum
20 Part 20 Satu Atap Dengan Istri Pertama
21 Part21 Siksaan Pertama
22 Part22 Tuduhan
23 Part23 Pembalasan Rafly
24 Part24 Permintaan maaf Dewa
25 Part25 Di khianati
26 Part 26 Perpisahan
27 Part27 Derita Asisten Pribadi
28 Part28 Deal Berpisah
29 Part29 Orang Di Masalalu
30 Part30
31 Part31
32 Part 32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part 53
54 Part54
55 Part55
56 Part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part 63
64 Part64 (musim ke dua)
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Part82
83 Part83
84 Part84
85 Part85
86 Part86
87 Part87
88 Part88
89 Part89
90 Part90
91 Pengumuman Karya Baru Telah Terbit
92 Part91
93 Part92
94 Part 93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part107
109 Part108
110 Part109
111 Part110
112 Part111
113 Part112 (Final Episode)
114 Thanks to readers
115 Pengumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Part 1 Cinta Terlarang Dewa
2
Part 2 Tawaran
3
Part 3 Pernikahan Rahasia
4
Part 4 Satu Ranjang
5
Part 5 Firasat Daniela
6
Part 6 Pertengkaran
7
Part 7 Cemburu
8
Part 8 Takut Kehilangan
9
Part 9
10
Part 10 Rencana Daniela
11
Part 11 Malam Pertama?
12
Part 12 Kebahagiaan Sesaat
13
Part 13 Circle Tocix
14
Part 14 Kemarahan Dewa
15
Part15 Ketahuan
16
Part16 Bukan pelakor
17
Part17 Hatters
18
Part18 Disidang Keluarga
19
Part19 Ranah Hukum
20
Part 20 Satu Atap Dengan Istri Pertama
21
Part21 Siksaan Pertama
22
Part22 Tuduhan
23
Part23 Pembalasan Rafly
24
Part24 Permintaan maaf Dewa
25
Part25 Di khianati
26
Part 26 Perpisahan
27
Part27 Derita Asisten Pribadi
28
Part28 Deal Berpisah
29
Part29 Orang Di Masalalu
30
Part30
31
Part31
32
Part 32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part 53
54
Part54
55
Part55
56
Part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part 63
64
Part64 (musim ke dua)
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Part82
83
Part83
84
Part84
85
Part85
86
Part86
87
Part87
88
Part88
89
Part89
90
Part90
91
Pengumuman Karya Baru Telah Terbit
92
Part91
93
Part92
94
Part 93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part107
109
Part108
110
Part109
111
Part110
112
Part111
113
Part112 (Final Episode)
114
Thanks to readers
115
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!