Bab 18

Kemudian pertarungan antara dua pengawal dari penerus dua keluarga besar itupun di mulai.

Namun sesuatu yang mengejutkan pun terjadi di tempat pertarungan saat ini.

Dimana petarung dari perwakilan Alex William hanya satu orang saja yang maju untuk bertarung dengan perwakilan Florine Griffin.

Membuat kedua pengawal dari Florine Griffin itupun marah di buat nya karena secara tidak langsung musuh nya itu sudah merendahkan mereka berdua.

Kemudian keduanya langsung menerjang maju ke depan untuk segera menjatuhkan lawannya itu agar satu orang yang hanya berdiri di sudut arena saat ini maju juga untuk melawan mereka.

...

"Orang orang itu sangat ceroboh , apakah mereka pikir pengawal dari nona Griffin itu merupakan orang biasa. Bisa bisa nya mereka melakukan hal bodoh seperti itu."

ucap Ronald tidak senang atas apa yang di lakukan oleh pengawal milik tuan muda William itu.

Sebab setahu nya mereka berdua merupakan bagian dari organisasi mafia milik keluarga Griffin yang sangat terkenal dengan kekuatan anggota nya.

Namun berbeda dengan Zora yang ada di sampingnya. Justru ia hanya menggelengkan kepalanya karena ia jelas jelas tahu mengapa mereka berdua memilih tidak maju bersama untuk melawan kedua nya.

"Kamu salah. Justru yang ceroboh adalah mereka dari pihak keluarga Griffin itu karena sudah menerima pertarungan yang sudah jelas tidak bisa mereka menangkan."

jawab Zora membuat Ronald langsung menoleh ke arahnya untuk meminta penjelasan atas ucapan nya itu.

Namun Zora hanya mengabaikan itu dengan tatapan matanya terus mengawasi pertarungan ketiga nya di arena 2.

....

Dan benar saja sesuatu yang mengejutkan pun terjadi di mana di arena 2 saat ini.

Dimana 2 orang dari pihak keluarga Griffin itu langsung di jatuhkan begitu saja oleh satu orang lawannya itu.

Bahkan sampai membuat keduanya langsung tergeletak tak berdaya di lantai arena dengan kondisi pucat. Akibat terluka dalam setelah terkena serangan cukup fatal dari lawannya itu.

Melihat itu Ronald pun hanya bisa menelan ludah nya dengan susah payah sebab baru saja Zora mengucap kan kata kata yang menurut nya tidak mungkin terjadi.

Tapi kali ini di depan matanya sendiri tidak berapa lama dari ucapan tersebut keluar sudah langsung ia disuguhi oleh kemenangan dari pihak tuan muda William yang hanya membutuhkan satu kali gerakan untuk menjatuhkan keduanya.

...

Florine Griffin yang melihat keduanya di kalahkan dengan begitu cepat pun langsung gelisah di dalam hatinya.

Karena ia harus memenuhi taruhan yang sudah ia sepakati sebelum nya.

Di tengah kegelisahan nya itu tiba terdengar suara di telinga nya yang mana itu berasal dari alat komunikasi yang ia gunakan untuk berbicara dengan anak buah pribadi nya yang ia perintahkan untuk membaur di tribun bersama penonton umum.

"Apakah kami boleh bergerak untuk membasmi kedua nya?" tanya suara tersebut yang nampak sudah tidak sabar untuk naik ke arena untuk membalas ke kalahan dari pengawal sebelum nya.

"Tidak!. Kalian masih belum aku izinkan untuk muncul untuk saat ini " jawab Florine menolak pemintaan tersebut dengan cepat.

Padahal jika ia mengatakan iya, maka orang yang berbicara sebelumnya pun akan langsung bergerak untuk langsung membereskan dua orang perwakilan dari Tuan muda William itu.

Sebab orang yang berbicara tersebut bukanlah orang biasa melainkan keberadaan yang sangat di takuti di dunia bawah.

Sementara di tempat lain kini Alex William sudah tertawa terbahak bahak di ruangan nya seraya menatap ke tempat Florine berada

"Adik Flo jangan lupa berdandan yang cantik saat kita bertemu selanjutnya." ucap Alex William dengan senyum penuh kemenangan ke arahnya.

Yang kemudian hanya di tanggapi dengan tatapan dingin Florine.

"Karena dua orang pengawal adik Flo sudah kalah. Maka pemuda itu akan menjadi milikku. " ucap Alex William lagi seraya mantap pemuda tampan yang masih berdiri di samping wasit di Arena 1.

"Tunggu dulu!. Apakah aku juga bisa bergabung ke dalam permainan ini? "

Tiba tiba terdengar suara dari ruangan yang berada di lantai satu.

Membuat mereka yang berada di lantai dua dan tiga langsung menatap ke tempat suara itu berasal.

Suara itu tentu saja milik Zora yang sudah tidak sabar untuk segera menyelesaikan misinya.

Sementara ke adaan di tempat itu hening untuk sementara, bahkan Alex William pun juga hanya bisa melongo di Ruangan nya karena masih ada saja orang yang berani melawan nya.

Dan lagi itu bukan dari orang yang berasal dari ruangan diamond seperti tempat nya yang berada.

Melainkan berasal dari ruangan paling bawah yang seharusnya menjadi tempat bagi orang orang yang paling takut untuk berurusan dengan keluarga besar seperti keluarga nya itu.

Sementara untuk Zora saat ini. Terlihat ia langsung keluar dari ruangan nya.

Kemudian ia pun berjalan menuruni tribun penonton menuju arena nomor 2 yang saat ini sudah di bersihkan.

Dimana kedua orang yang tergeletak di sana sudah di bawa keluar, hanya dua orang perwakilan dari Alex William lah yang masih berdiri di dalam sana.

Tentu saja sosok Zora yang sangat tinggi dan tegap itupun menjadi sorotan semua mata saat ini, apalagi topeng putih berwajah serigala yang menutupi wajah nya itu menambah kesan misterius pada sosoknya.

Saat Zora bersiap untuk masuk ke arena 2 langkah nya harus terhenti setelah mendengar suara keras dari ruangan diamond.

Siapa lagi kalau bukan Alex William yang saat ini tengah berdiri di depan kaca transparan ruangan nya seraya menunjuk ke arah Zora.

"Orang bodoh seperti mu tidak layak untuk menantang ku. Jadi cepatlah pergi sebelum aku membunuh mu!."

teriak Alex William dengan penuh emosi karena sosok bertopeng putih itu terkesan mengabaikan nya.

Dengan berjalan begitu saja menuju arena tanpa menunggu jawaban nya.

Sementara Untuk Zora yang mendengar umpatan yang di tujukan padanya itu tentu saja langsung menatap ke arah tempat Alex William berada.

Kemudian mengangkat telunjuk nya dan di arahkan tepat ke arah wajah Alex William.

Setelah itu ia pun langsung mengucapkan kalimat yang langsung membuat semua orang yang berada di tempat itu terpana.

"Pemuda manja seperti mu tidak pantas mengutukku dengan ucapan seperti itu. Jika kamu memang memiliki kemampuan seperti yang mulut mu ucapkan itu, maka datanglah ke sini temani aku bermain di arena 3!." ucap Zora dingin

Setelah itu Zora pun langsung mengubah arah langkah nya yang sebelum nya menuju arena 2 kini berjalan ke arah arena nomor 3 tempat petarungan hidup dan mati.

Di ruangan diamond yang lain sosok Florine langsung tertawa cekikikan setelah mendengar ucapan dari Zora itu.

Apalagi setelah tantangan itu di ajukan pada Alex William yang mana langsung membuat wajah nya pucat karena ia tahu jika Alex memang tidak memiliki kemampuan apapun di bidang itu.

Dan kini kelemahan nya itulah yang harus ia hadapi saat ini.

Jadi Florine Griffin sangat penasaran dengan jawaban apa yang akan di lontarkan oleh Alex William untuk tentangan dari sosok bertopeng putih berwajah serigala itu.

Terpopuler

Comments

argha putera

argha putera

ini novel bahas org laen?? mc jd pager betis?? goblok atorny. tolol

2024-03-25

0

anisa

anisa

athor mc nya mana asu buat novel mc nya ilang

2024-02-24

0

Mr. Smile

Mr. Smile

17

2024-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!