Bab 10

tak.. tak. .tak

Bunyi benda jatuh ke tanah tanah bersautan, dimana itu merupakan suara senjata yang di pegang oleh orang orang yang menodongkan nya pada Zora sebelum nya yang kini sudah berserakan di tanah.

Bruk...bruk....bruk....

Tak sampai di situ, kemudian setelahnya orang orang itu pun langsung jatuh tergeletak di tanah dengan tubuh bergetar dengan tatapan kosong nya.

Bagaimana caranya mobil bisa di belah begitu saja hanya menggunakan tangan kosong seperti itu, bahkan sebelum nya teman mereka pun di bunuh tanpa bisa mereka sadari

Jadi ratusan orang termasuk kelompok yang sebelum nya mencegat Zora itupun sudah tidak memiliki minat lagi untuk melawan Zora yang di mata mereka seperti dewa itu,

bahkan mereka sampai pingsan karena nya .

Sementara di dalam ruangan yang berada di dalam bangun megah yang tak jauh dari posisi Zora saat ini

Terlihat beberapa orang dengan tubuh gemetar ketakutan memandangi layar monitor yang menampilkan kejadian yang terjadi di luar , dimana itu merupakan tampilan video dari Zora yang beraksi di luar sebelum nya

"ka--kak Ronald. Bagaimana ini?" tanya salah satu orang dengan gugup pada orang yang berada di samping nya.

Dimana orang itulah yang pernah bertemu dengan Zora di Kasino sebelum nya

Dia adalah Ronald Bee ketua dari organisasi Black Bee ini.

"Apa lagi, cepat hidup kan alarm bahaya kemudian perintah kan semua anggota kita keluar untuk berurusan dengan pemuda monster itu!''

"Kita lihat apa yang akan di lakukan oleh nya saat di kepung oleh puluhan ribu anggota kita."

perintah Ronald Bee pada bawahan nya itu dengan suara lantang nya untuk menekan ketakutan di hatinya saat ini.

Setelah itu kemudian alarm yang cukup nyaring pun menggema di tempat itu

Brak....brak...

Suara langkah kaki langsung memenuhi tempat itu.

Kemudian terlihat lah ribuan orang berlari ke arah bangunan besar tempat Zora berdiri saat ini dengan membawa senjata di tangan mereka masing masing.

Mereka semua yang awalnya beristirahat di dalam bangunan yang berjejer rapi di samping kiri dan kanan jalanan yang di lewati mobil yang membawa Zora sebelum nya itupun dengan tergesa gesa Bergegas ke arah bangunan utama tempat Ronald Bee dan orang kepercayaan nya berada.

Karena alarm tersebut merupakan alarm darurat yang menunjukkan jika bangunan utama tersebut tengah mendapat kan serangan.

Melihat itu Zora pun langsung melompat dan berguling di tanah seraya mengambil senjata senjata yang tergelatak di sekitar nya yang merupakan milik orang orang yang berjatuhan sebelum nya.

Kemudian tanpa aba aba Zora pun langsung menarik pelatuk nya kearah ribuan orang yang yang saat ini tengah berlari ke arah nya itu

Doorr! Door! Doorr!

gdebuk.... gdebuk......gdebuk....

Tubuh orang orang yang berlari ke arah bangunan besar itupun langsung tumbang begitu saja

seiring dengan suara tembakan yang yang di lepas kan oleh Zora yang saat ini tengah bersembunyi di balik mobil yang satunya

yang di tumpangi oleh anak buah yang di patahkan tangan nya oleh Zora sebelum nya.

Ribuan orang yang melihat temannya tiba tiba tumbang bersimbah darah itupun langsung mengambil sikap waspada karena mereka tidak menemukan keberadaan sang penembak

karena pistol yang Zora gunakan memiliki peredam jadi tidak ada bisa mendengar dengan jelas dari mana asal tembakan sebelum nya.

Sementara untuk Zora yang masih bersembunyi di balik mobil itupun mulai menyiapkan senjata senjata yang tergelatak tak jauh dari nya itu

Ia mulai mengumpulkan semua senjata itu dengan sangat hati hati agar tidak di ketahui oleh ribuan orang yang masih berdiam diri di kejauhan saat ini bahkan terlihat ada yang sudah menyebar untuk mengelilingi bangunan megah tujuan mereka itu.

Sementara Zora yang sudah memungut semua senjata itupun langsung menumpuk nya di sisinya kemudian mulai menggunakan nya satu persatu

Doorr! Door! Doorr!

Doorr! Door! Doorr!

Doorr! Door! Doorr!

Dengan sangat presisi Zora berhasil menjatuhkan setiap targetnya dalam setiap tarikan pelatuk nya

hingga akhir nya pistol pistol yang berada di sisinya itu habis peluru nya.

Dan itu berhasil membunuh ribuan target nya membuat ribuan orang yang tersisa memilih Untuk menjauh dan bersembunyi di balik tembok tembok bangunan tempat tinggal mereka tanpa berani mendekati bangunan utama

karena mereka takut menjadi korban seperti ribuan orang yang sudah tergeletak tak bernyawa sebelum nya.

untuk Zora saat ini di buat tertegun di tempat nya melihat ribuan nyawa hilang begitu saja di tangan nya

karena ini adalah pengalaman pertama untuk nya berurusan dengan hal hal seperti ini dan kini ia bahkan sudah membunuh ribuan orang dalam sekali jalan.

Dan anehnya tidak ada rasa kasihan ataupun rasa bersalah pada dirinya saat melakukan itu seperti hal yang sudah biasa untuk ia lakukan.

"Fisik prajurit di tambah dengan kecerdasan super yang sudah menyatu pada tubuh ku sebelum nya membuat ku menjadi mesin pembunuh berdarah dingin seperti ini " ucap Zora seraya bersandar pada badan mobil tempat nya bersembunyi itu.

[Jangan naif tuan. Apa yang tuan lakukan saat ini adalah untuk membela diri, jadi tidak ada yang salah dengan apa yang tuan lakukan itu]

[Berbeda jika tuan menggunakan kemampuan tuan itu untuk membunuh manusia tanpa dosa barulah itu yang tidak boleh, tapi jika hanya sekelompok sampah masyarakat seperti mereka itu

maka tuan tidak perlu berbelas kasih pada mereka]

[Karena Jika tuan tidak melakukan itu , maka tuan lah yang akan mati atau bahkan orang lain yang tidak bersalah di kemudian hari yang akan menjadi korban mereka]

Suara System tiba tiba muncul di saat Zora merasa bimbang dengan apa yang ia lakukan sebelum nya.

Membuat Zora langsung menguatkan tekad nya untuk tidak ragu lagi untuk melakukan hal seperti ini jika memang di butuhkan,

karena ia sadar tidak semua masalah bisa di selesaikan dengan berjabat tangan lalu meminta maaf.

Ada kalanya tangan tersebut harus berlumuran darah untuk menyelesaikan masalah tertentu seperti yang ia hadapi saat ini

"System terimakasih"

[sama sama tuan]

Kemudian setelah itu pandangan Zora tertuju pada belati yang terselip di balik pakaian orang orang yang pingsan di sekitar nya itu.

Tanpa pikir panjang Zora pun langsung mengambil nya kemudian ia mengambil satu lagi dari orang yang lainnya

Sehingga saat ini ia memiliki dua belati yang ia letakkan di tangan kanan dan kirinya.

"Saat nya ke permainan selanjutnya. Aku harap fisik prajurit ini sama hebat nya dengan kemampuan menembak yang aku lakukan sebelum nya."

ucap Zora pada dirinya sendiri yang kini sudah bersiap untuk keluar dari persembunyiannya.

Terpopuler

Comments

Didik Setyawan

Didik Setyawan

kecerdasan smpai puncak tp gk d'gunakn,cba aj lngsung bnuh ketuax.psti beres...

2024-03-29

0

Firman Firman

Firman Firman

lanjut 😄🤭dor dor der der dodu der

2024-03-06

1

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

senjata apaan thor😇😇😇

2024-03-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!