Bab 15 : Go public

Meski bu Laras menolak Kanaka untuk memacari Rere anaknya, tapi bukan Kanaka namanya kalo dia harus patah semangat dan mundur teratur.

Sudah klik dan merasa Rere adalah orang yang ia cari selama ini, jadi pantang bagi Kanaka untuk tak berjuang.

Jadi pagi ini Kanaka kembali menyambangi kediaman Rere untuk menjemput pacarnya itu ke kampus.

Ya hari ini memang waktu magang keduanya sudah selesai dan mereka diwajibkan kembali ke kampus.

Kali ini Kanaka tak memakai mobil yang ada di rumahnya melainkan memakai motor yang biasa dipakai untuk menemani hari-hari nya.

"Pagi tante," sapa Kanaka sopan.

Dia sedikit membungkukkan badannya dan mencium punggung tangan wanita itu dengan takjim.

Asli sih, ini bukan sesuatu hal yang disukai oleh Laras, kenekatan dan keras kepalanya Kanaka mengingatkannya pada seseorang.

"Hai Ka, udah nyampai?" sapa Rere dari dalam rumah, dia mencoba mengurai ketegangan yang terjadi pada keduanya.

Kanaka mengulas senyum simpul menyambut Rere yang tampak cantik dengan baju biru muda dan celana jeans, entah kenapa Rere itu sederhana tapi cantik maksimal di mata Kanaka (namanya juga orang jatuh cinta ya guys, mau yang bagaimanapun juga terlihat cantik dan menarik).

"Kami berangkat dulu ya bu." Rere pamit dan mencium punggung tangan sang ibu, Kanaka pun melakukan hal yang sama.

Tanpa menoleh lagi Rere naik ke boncengan Kanaka, sebenarnya dia takut dengan reaksi ibunya melihat mereka masih dekat.

Jujur Rere juga belum tahu rasa yang ada di dalam hatinya itu apa? Memang sih dulu setiap lihat Kanaka bawaannya sebel dan pengen memukul wajah songongnya itu.

Tapi ketika mereka dekat dan semakin intim, Rere tahu bahwa Kanaka itu beda, dia itu..... um, apa ya? Lebih ke cuek dan tak mempedulikan orang yang memang tak penting buatnya, dia baik dan gentleman banget sama orang terdekat.

"Ka.... " Rere memanggil Kanaka dengan suara keras, belum biasa duduk menempel di punggung Kanaka, hingga dia menempatkan tasnya sebagai pembatas di antara mereka.

"Ka... " panggil Rere lebih keras.

"Aku nggak denger, kamu mepetan sini duduknya," Kanaka menarik tangan Rere yang awalnya ditumpukan pada lutut gadis itu dan melingkarkan ke perutnya.

"Dih, malu tahu!" Meski protes Rere tak menolak perlakuan Kanaka.

"Tadi mau ngomong apa?" tanya Kanaka agak memiringkan kepalanya agar suaranya terdengar oleh Rere.

"Kalo pada kepo sama kita gimana?" tanya Rere.

"Ya biarin aja, nggak penting juga mereka mau ngapain," sahut Kanaka santai.

"Dih lo mah enak bilang gitu, gue?" ketus Rere.

"Kenapa kamu emangnya? Ya cuekin aja, nggak perlu di dengarin orang ngomong apa," sahut Kanaka.

Dan Rere akhirnya salah tingkah sendiri saat sadar Kanaka sudah mengganti pemakaian kata 'lo gue' jadi 'aku kamu', sweet banget kan.

Mereka sampai ke kampus di saat pas rame-rame nya, otomatis interaksi keduanya menimbulkan kegemparan di sana.

"Nah kan, pada ngeliatin," bisik Rere dengan wajah memerah, Kanaka? Santai lah, malah sekarang menggandeng tangan Rere mesra.

"Ka, nggak usah gandengan lah, malu aku." Akhirnya Rere ikutan memakai aku kamu.

"Ngapain kamu malu?" tanya Kanaka dengan tatapan mengintimidasi.

Rere tuh belum tahu kalau Kanaka itu orangnya posesif parah, dia tak suka miliknya dilihat orang.

Akhirnya.... karena memang Rere paling mengkeret kalau sudah ditatap seperti itu, jadi jalan amannya ya memilih menurut.

Dengan santai Kanaka memasuki gedung fakultasnya dengan menggenggam tangan Rere, jelas tak mempedulikan siapapun yang menatap heran ke mereka.

Disana di depan ruang tata usaha, ketiga trio kacrut itu berdiri menunggunya, oh jangan lupakan adik perempuannya yang ikutan menunggu Kanaka, tentu saja sekedar ingin berkenalan dengan calon kakak iparnya.

Sejak Kanaka menyebutkan Rere sebagai pacar, sejak itu pula Keiko berhenti menjodohkan Kanaka dengan Calista, tak ada dalam kamus keluarga Danuarta harus memaksakan pilihan pasangan masing-masing orang.

"Sini.... Sini.... " Tuh lihat bagaimana hebohnya si bocil itu melihat Kanaka dan Rere.

"Kenalin adek aku, namanya Keiko, ati-ati kalo ama dia ya," bisik Kanaka pelan.

Sensen, Aldi dan Arlan saling pandang, tentu bingung dengan pemandangan di depannya, kapan Kanaka pacaran sama Rere.

Dua bulan menghilang dari peredaran, tahu-tahu kabar tak terduga mereka terima, luar biasa memang Kanaka ini.

"Nanti pergi sama aku ya mbak." Kanaka sontak menoleh ke arah Keiko saat mendengar kalimat yang terucap dari bibir tipis sang adek.

Sudah bisa Kanaka tebak, pasti Keiko akan mendandani Rere dengan baju yang aneh-aneh.

"Kan mau ketemu mertua, masa nggak make up?" goda Keiko membuat Rere terdiam karena bingung mau bicara apa.

"Dek.... " tegur Kanaka.

"Lho memang Mimo belum kasih tahu ke mas Naka? Tadi pagi Mimo bilang mau kenalan sama mbak Rere kok," kata Keiko tak peduli dengan peringatan kakaknya.

"Lo beneran pacaran ama dia Shu?" tanya Sensen sambil merangkul pundak Kanaka.

"Menurut lo?" Tak menjawab pertanyaan Sensen, Kanaka justru balik menantang Sensen dengan pertanyaan.

"Bangsa* ditanyain bales nanya, emang kacrut lo!" omel Sensen langsung melepaskan rangkulannya.

"Cantik banget kan pacar gue?" puji Kanaka sambil menatap Rere dengan tatapan memuja.

"Gue penasaran, kapan si ash* jatuh cinta sama dia ya, perasaan nggak ada angin nggak ada hujan, tahu-tahu pacaran, kan aneh!" gumam Arlan.

"Cinta itu memang misteri guys, berlabuh di tempat dan waktu yang tepat," ucap Kanaka.

"Ash*!"

"Bajinga*!"

"Bangsa* pinter banget sekarang berpuisi!" omel Aldi kesal.

Aldi merangkul Sensen dan berbisik pelan ke telinga sang sahabat."Gue masih bingung lho Nyet, perasaan teman kita itu paling anti sama cewek, kok tiba-tiba bisa kecantol sama dia sih? Bingung gue."

"Nggak usah bingung, dia kan memang ajaib, baru tahu lo!"

Kanaka tak mempedulikan bisik-bisik temannya, pandangan jelas tertuju kepada sang kekasih yang sedang disabotase oleh Keiko.

Tak lama ponsel Kanaka berdering, ada nama Mimo di layar tipis itu, tanpa menunda-nunda Kanaka langsung menggeser tombol hijau dan menempelkan ponsel itu ke telinga.

"Ya Mimo," sapa Kanaka lembut.

"Ajak Rere kesini buat makan malam Mas," ucap Letta.

"I iya Mo, nanti Naka bilang dulu ke Rere."

Lalu setelahnya Kanaka menutup telponnya dan menghampiri Rere.

"Re.... Mimo ngundang kamu makan malam," ucap Kanaka.

"Hah! Gimana, gimana?" tanya Rere panik.

_______

Akhirnya bisa update juga hari ini setelah perjalanan panjang menulis dari pagi.

Seneng karena tahu kalian nunggu kelanjutan cerita ini.

Terima kasih buat kalian yang sudah selalu support aku dengan kasih komen, like, vote, bunga, apapun itu makasih ya.

Salam sayang buat kalian semua.

Terpopuler

Comments

Rini

Rini

lnjuttt

2024-01-31

0

Yha Ria

Yha Ria

lnjut kakak😍

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kemenangan Pertama
2 Bab 2 : Pemuja setia
3 Bab 3 : High Quality Jomblo
4 Bab 4 : Dia lagi....
5 Bab 5 : Satu Tim
6 Bab 6 : Kudu kuat kuat mental
7 Bab 7 : Ternyata perhatian juga
8 Bab 8 : Didekatkan keadaan
9 Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.
10 Bab 10 : Pacarnya Kanaka
11 Bab 11 : Jika Mimo sudah ikut campur
12 Bab 12 : Perhatian lo bikin gue bingung
13 Bab 13 : Terhalangnya Restu
14 Bab 14 : Siap Melamar
15 Bab 15 : Go public
16 Bab 16 : Berkenalan dengan Mimo
17 Bab 17 : Mesti jawab apa?
18 Bab 18 : Bertamu
19 Bab 19 : Dia bilang yes
20 Bab 20 : Rumah Masa Depan.
21 Bab 21 : Kamar dengan jendela besar.
22 Bab 22 : Posesifnya tambah parah.
23 Bab 23 : Selalu direndahkan
24 Bab 24 : Hasil keringat sendiri
25 Bab 25 : Meluruskan kesalahpahaman
26 Bab 26 : Mau balas dendam?
27 Bab 27 : Menikah denganmu
28 Bab 28 : Bukan Malam Pertama
29 Bab 29 : Angkat wajahmu, sombonglah!
30 Bab 30 : Dia terhormat
31 Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai
32 Bab 32 : Isi duluan ya?
33 Bab 33 : Kecolok belum sih?!
34 Bab 34 : Cinta ini menggelembung sempurna.
35 Bab 35 : Tersanjung sekaligus nyebelin.
36 Bab 36 : Aku lho yang dimusuhin
37 Bab 37 : Hanya anak magang
38 Bab 38 : Masih abu-abu
39 Bab 39 : Terbongkar tanpa sadar
40 Bab 40 : Pengusik ketenangan
41 Bab 41 : Membangunkan macan tidur.
42 Bab 42 : Jangan sentuh milik gue!
43 Bab 43 : Berbuntut panjang.
44 Bab 44 : Posesif disana, posesif disini, posesif dimana-mana
45 Bab 45 : Bikin rusuh saja
46 Bab 46 : Upaya melengserkan Kanaka
47 Bab 47 : Salah Sasaran
48 Bab 48 : Lakukan saja yang kamu mau.
49 Bab 49 : Kanaka Unjuk Gigi
50 Bab 50 : Keputusan sulit
51 Bab 51 : Berbagi tugas
52 Bab 52 : Diinterogasi Mimo
53 Bab 53 : Ngobrol bareng keluarga
54 Bab 54 : Letta-Vetsa-Anwar
55 Bab 55 : Tiga pembalap seksi
56 Bab 56 : Sumpah seru!
57 Bab 57 : Balapan persaudaraan
58 Bab 58 : Pasangan Sejati
59 Bab 59 : Si bucin junior
60 Bab 60 : Bukan strategi yang seperti itu
61 Bab 61 : Panggilan sidang
62 Bab 62 : Kedewasaan Kanaka
63 Bab 63 : Dua Jagoan ganteng
64 Bab 64 : Be gentleman
65 Bab 65 : Ngamuk
66 Bab 66 : Nggak harus menyakiti.
67 Bab 67 : Rapat keluarga
68 Bab 68 : Pertarungan dimulai
69 Bab 69 : Memori yang tertinggal
70 Bab 69 : Mengulang.
71 Bab 71 : Ketemu si dia
72 Bab 72 : Yang terindah
73 Bab 73 : Bermain-main sedikit
74 Bab 74 : Menghadapi Pecundang
75 Bab 75 : Berkunjung ke rumah ibu
76 Bab 76 : Menuai apa yang ditabur
77 Bab 77 : Posesif ya posesif aja...
78 Bab 78 : Ngidamnya Rere
79 Bab 79 : Jadi kesayangan semua orang
80 Bab 80 : Ending
81 Extra part 1
82 Extra part 2
83 Extra part 3
84 Extra part 4
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 : Kemenangan Pertama
2
Bab 2 : Pemuja setia
3
Bab 3 : High Quality Jomblo
4
Bab 4 : Dia lagi....
5
Bab 5 : Satu Tim
6
Bab 6 : Kudu kuat kuat mental
7
Bab 7 : Ternyata perhatian juga
8
Bab 8 : Didekatkan keadaan
9
Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.
10
Bab 10 : Pacarnya Kanaka
11
Bab 11 : Jika Mimo sudah ikut campur
12
Bab 12 : Perhatian lo bikin gue bingung
13
Bab 13 : Terhalangnya Restu
14
Bab 14 : Siap Melamar
15
Bab 15 : Go public
16
Bab 16 : Berkenalan dengan Mimo
17
Bab 17 : Mesti jawab apa?
18
Bab 18 : Bertamu
19
Bab 19 : Dia bilang yes
20
Bab 20 : Rumah Masa Depan.
21
Bab 21 : Kamar dengan jendela besar.
22
Bab 22 : Posesifnya tambah parah.
23
Bab 23 : Selalu direndahkan
24
Bab 24 : Hasil keringat sendiri
25
Bab 25 : Meluruskan kesalahpahaman
26
Bab 26 : Mau balas dendam?
27
Bab 27 : Menikah denganmu
28
Bab 28 : Bukan Malam Pertama
29
Bab 29 : Angkat wajahmu, sombonglah!
30
Bab 30 : Dia terhormat
31
Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai
32
Bab 32 : Isi duluan ya?
33
Bab 33 : Kecolok belum sih?!
34
Bab 34 : Cinta ini menggelembung sempurna.
35
Bab 35 : Tersanjung sekaligus nyebelin.
36
Bab 36 : Aku lho yang dimusuhin
37
Bab 37 : Hanya anak magang
38
Bab 38 : Masih abu-abu
39
Bab 39 : Terbongkar tanpa sadar
40
Bab 40 : Pengusik ketenangan
41
Bab 41 : Membangunkan macan tidur.
42
Bab 42 : Jangan sentuh milik gue!
43
Bab 43 : Berbuntut panjang.
44
Bab 44 : Posesif disana, posesif disini, posesif dimana-mana
45
Bab 45 : Bikin rusuh saja
46
Bab 46 : Upaya melengserkan Kanaka
47
Bab 47 : Salah Sasaran
48
Bab 48 : Lakukan saja yang kamu mau.
49
Bab 49 : Kanaka Unjuk Gigi
50
Bab 50 : Keputusan sulit
51
Bab 51 : Berbagi tugas
52
Bab 52 : Diinterogasi Mimo
53
Bab 53 : Ngobrol bareng keluarga
54
Bab 54 : Letta-Vetsa-Anwar
55
Bab 55 : Tiga pembalap seksi
56
Bab 56 : Sumpah seru!
57
Bab 57 : Balapan persaudaraan
58
Bab 58 : Pasangan Sejati
59
Bab 59 : Si bucin junior
60
Bab 60 : Bukan strategi yang seperti itu
61
Bab 61 : Panggilan sidang
62
Bab 62 : Kedewasaan Kanaka
63
Bab 63 : Dua Jagoan ganteng
64
Bab 64 : Be gentleman
65
Bab 65 : Ngamuk
66
Bab 66 : Nggak harus menyakiti.
67
Bab 67 : Rapat keluarga
68
Bab 68 : Pertarungan dimulai
69
Bab 69 : Memori yang tertinggal
70
Bab 69 : Mengulang.
71
Bab 71 : Ketemu si dia
72
Bab 72 : Yang terindah
73
Bab 73 : Bermain-main sedikit
74
Bab 74 : Menghadapi Pecundang
75
Bab 75 : Berkunjung ke rumah ibu
76
Bab 76 : Menuai apa yang ditabur
77
Bab 77 : Posesif ya posesif aja...
78
Bab 78 : Ngidamnya Rere
79
Bab 79 : Jadi kesayangan semua orang
80
Bab 80 : Ending
81
Extra part 1
82
Extra part 2
83
Extra part 3
84
Extra part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!