Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.

Rere melirik ke Kanaka yang lagi asyik memelototi layar komputer yang sedang menampilkan deretan angka.

Entah kenapa, sejak Kanaka lebih memanusiakan dirinya, lambat laun Rere semakin terpesona dengan cowok dingin berstatus teman kampusnya itu.

Apalagi kalau Rere mengingat pemberian Kanaka tadi pagi dengan embel-embel kalimat yang bikin hati Rere meleleh.

'Sarapan dari nyokap gue buat lo!'

Begitu tadi kalimat Kanaka yang datar dan tanpa ada manis-manisnya tapi membuat hati Rere meleleh.

Lamunan Rere terjeda saat suara ringtone dari ponsel Kanaka menginterupsi lamunan Rere.

"Hallo om," sapa Kanaka.

"Jam berapa om?" tanya Kanaka.

"Oke deh aku usahain ya, aku tanya ke pembimbingku dulu, nanti aku kabarin."

Kanaka menatap Rere. "Re... "

"Eh iya Ka," sahut Rere sengaja menutupi debar yang tak biasa yang ia rasakan terhadap Kanaka belakangan hari ini.

"Hari ini kita ada schedule apa?" tanya Kanaka.

"Um.... nanti sore kita disuruh survey ke Bogor, lihat cara mereka melayani customer," jawab Rere sambil melihat catatan di buku kecilnya.

"Oh oke!"

Lalu Kanaka kembali menekuri komputernya dan serius mempelajari apa yang di depannya.

Tepat pukul dua belas siang Kanaka bangkit berdiri dan menatap Rere meminta atensi cewek itu.

"Apa?" tanya Rere mendongak menatap Kanaka dengan kening berkerut, pasalnya Rere merasa tak enak hati setelah kemarin sempat dicecar pertanyaan oleh Hana.

"Ayo! Aelah... " ketus Kanaka saat melihat Rere masih duduk di kursi kerjanya.

"Gue ikut?" tanya Rere lirih, berharap Kanaka mengurungkan niat untuk mengajak.

"Nggak papa juga sih lo nggak ikut, cuman gue nggak bakalan kasih bocoran kalo mas Dewa tanya hasil survey kita." Habis berkata seperti itu, Kanaka pergi meninggalkan ruangan.

Rere yang mendengar ultimatum Kanaka tadi langsung menyambar tas dan ponselnya lalu mengejar Kanaka.

Eri, Hana dan Safa saling melempar pandangan, yanga kayak gini kok mereka tak mengakui kalau mereka ada hubungan.

"Ka.... tungguin!" panggil Rere saat Kanaka mau menutup pintu lift.

Dengan menyembunyikan senyumnya, Kanaka membuka kembali pintu lift dan pura-pura mengeryit atas kelakuan Rere itu.

Rere masuk ke dalam lift, lalu memilih berdiri di pojok lift itu, menjaga jarak sejauh mungkin dengan Kanaka.

Ada banyak kata yang terangkai dalam otak Kanaka, bahwa Rere itu galak dan cuek terhadap dirinya, bahkan dalam kesederhanaannya nampak bersahaja dan menarik perhatian Kanaka.

Rere itu semakin diperhatikan semakin menarik di mata Kanaka, hidung kecil mancung dengan mata bulatnya serta lesung pipinya membuat hati Kanaka sering berulah semaunya sendiri.

Kanaka belum pernah merasakan jatuh cinta, hingga perasaan asing itu membuat dadanya sering kembang kempis memikirkan teman magangnya sekaligus teman kampusnya itu.

Tanpa banyak cakap, setelah keluar dari lift pun Rere memilih mengikuti kemanapun kaki Kanaka melangkah.

Kanaka membukakan pintu mobil untuk Rere, membuat perempuan itu merona dan menahan rasa yang tak biasa.

"Kenapa sih bikin gue salting terus," gumam Rere sambil masuk ke dalam mobil.

"Pakai sabuk pengamannya!" perintah Kanaka saat melihat Rere hanya duduk sambil terbengong di sebelahnya.

Tak ada reaksi dari perempuan itu, akhirnya Kanaka menarik sabuk pengaman dan memasangnya.

Suara 'klik' menyadarkan Rere dengan kelakuan Kanaka. "Kenapa sih tingkahnya kayak gini? Kan gue jadi salting," gumam Rere yang sayangnya terdengar jelas oleh Kanaka.

"Anjirr.... ngegemesin banget! Sumpah!" celetuk Kanaka lalu menyemburkan tawanya.

Rere melonjak kaget dan menoleh ke arah Kanaka yang masih terus terkekeh.

"Kenapa sih? Kok ketawanya begitu banget?"

"Nggak, nggak papa."

Kanaka melajukan mobilnya menuju ke sebuah restauran di kota Bogor yang sedang hype saat ini.

Di dalam mobil Rere memilih menyibukkan diri karena jantungnya yang jumpalitan karena duduk berdua dengan Kanaka seperti ini.

Mereka sampai di restoran yang dituju, duduk di sudut resto, memesan makanan dan memperhatikan orang yang sedang melayani mereka.

Sesekali Rere mencatat kelebihan dan kekurangan dari resto itu yang hampir tak ada cacatnya, karena semua bekerja dengan profesional.

"Kenapa pesennya makanan kayak gini sih? Gue nggak kenyang cuman makan kentang goreng doang," protes Rere melihat penampakan steak yang tersaji di depannya.

Kanaka melambai memanggil pramusaji, lalu memesan seporsi nasi putih untuk Rere.

"Dih.... malah dipesenin nasi, maksud gue tuh gue jangan dipesenin steak."

"Lo mau nambah makanan?" tanya Kanaka.

"Bukan itu maksud gue Ka! Ah tauk ah!"

Nasi putih mengepul di depan Rere, daripada kentang goreng, Rere lebih memilih makan nasi putih, tapi pertanyaannya, apakah dia tak malu makan steak sama nasi?

"Kok dilihatin doang? Ayo makan."

"Lo nggak malu emang lihat gue makan nasi ama steak?" tanya Rere penasaran.

"Nggaklah, gue bayar ini, bukannya nyolong," jawab Kanaka santai.

Melihat Kanaka yang tampak santai, Rere memilih ikut memakan makanannya, meski orang-orang di meja sebelah melihat penuh minat terhadapnya.

Kanaka menatap tajam orang tersebut hingga membuat mereka keder juga.

Mereka menyelesaikan makan mereka, Kanaka melakukan pembayaran dan setelahnya pergi dari tempat itu.

"Lo udah catet yang perlu dicatet kan?" tanya Kanaka sambil melirik Rere yang mengusap perut karena kekenyangan.

"Hidup sama lo, gue baru tahu ada steak harganya hampir satu juta per porsi," ucap Rere tak menjawab pertanyaan Kanaka justru mengucapkan kalimat lain.

"Makanya hidup bareng gue terus biar lo bisa merasakan makanan yang lebih mahal lagi," celetuk Kanaka dengan nada santai, tapi ucapan Kanaka yang santai itu membuat Rere menoleh dengan cepat hingga terdengar bunyi lehernya yang berderak.

"Apa sih nggak jelas banget!" ketus Rere semakin salah tingkah.

Kanaka hanya mengulas senyum tipis, entah kenapa dia suka melihat Rere dengan wajah merona karena godaannya tersebut.

Kanaka memukul kepalanya. 'Nggak mungkin kan gue jatuh cinta sama cewek ini?'

__________

Jatuh cinta itu kadang tak bisa ditebak atau direncanakan ya guys, seringnya intensitas seseorang bertemu dengan lawan jenisnya bisa membuat mereka akhirnya merasa cocok dan nyaman.

Tapi mungkin nggak sih Kanaka jatuh cinta sama Rere, secara Rere kan dari keluarga biasa saja dan pasti juga bukan perempuan yang glamour seperti kebanyakan perempuan yang Kanaka kenal.

So lihat aja ya guys kelanjutan cerita ini.

Terima kasih buat semua yang telah mampir ke cerita ini, salam sayang buat kalian semua.

Terpopuler

Comments

nong atun

nong atun

uhuyyy up nya banyak ,... semangat author nulis kanaka, sma Rere yang udah ada bunga2nya hhi

2024-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kemenangan Pertama
2 Bab 2 : Pemuja setia
3 Bab 3 : High Quality Jomblo
4 Bab 4 : Dia lagi....
5 Bab 5 : Satu Tim
6 Bab 6 : Kudu kuat kuat mental
7 Bab 7 : Ternyata perhatian juga
8 Bab 8 : Didekatkan keadaan
9 Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.
10 Bab 10 : Pacarnya Kanaka
11 Bab 11 : Jika Mimo sudah ikut campur
12 Bab 12 : Perhatian lo bikin gue bingung
13 Bab 13 : Terhalangnya Restu
14 Bab 14 : Siap Melamar
15 Bab 15 : Go public
16 Bab 16 : Berkenalan dengan Mimo
17 Bab 17 : Mesti jawab apa?
18 Bab 18 : Bertamu
19 Bab 19 : Dia bilang yes
20 Bab 20 : Rumah Masa Depan.
21 Bab 21 : Kamar dengan jendela besar.
22 Bab 22 : Posesifnya tambah parah.
23 Bab 23 : Selalu direndahkan
24 Bab 24 : Hasil keringat sendiri
25 Bab 25 : Meluruskan kesalahpahaman
26 Bab 26 : Mau balas dendam?
27 Bab 27 : Menikah denganmu
28 Bab 28 : Bukan Malam Pertama
29 Bab 29 : Angkat wajahmu, sombonglah!
30 Bab 30 : Dia terhormat
31 Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai
32 Bab 32 : Isi duluan ya?
33 Bab 33 : Kecolok belum sih?!
34 Bab 34 : Cinta ini menggelembung sempurna.
35 Bab 35 : Tersanjung sekaligus nyebelin.
36 Bab 36 : Aku lho yang dimusuhin
37 Bab 37 : Hanya anak magang
38 Bab 38 : Masih abu-abu
39 Bab 39 : Terbongkar tanpa sadar
40 Bab 40 : Pengusik ketenangan
41 Bab 41 : Membangunkan macan tidur.
42 Bab 42 : Jangan sentuh milik gue!
43 Bab 43 : Berbuntut panjang.
44 Bab 44 : Posesif disana, posesif disini, posesif dimana-mana
45 Bab 45 : Bikin rusuh saja
46 Bab 46 : Upaya melengserkan Kanaka
47 Bab 47 : Salah Sasaran
48 Bab 48 : Lakukan saja yang kamu mau.
49 Bab 49 : Kanaka Unjuk Gigi
50 Bab 50 : Keputusan sulit
51 Bab 51 : Berbagi tugas
52 Bab 52 : Diinterogasi Mimo
53 Bab 53 : Ngobrol bareng keluarga
54 Bab 54 : Letta-Vetsa-Anwar
55 Bab 55 : Tiga pembalap seksi
56 Bab 56 : Sumpah seru!
57 Bab 57 : Balapan persaudaraan
58 Bab 58 : Pasangan Sejati
59 Bab 59 : Si bucin junior
60 Bab 60 : Bukan strategi yang seperti itu
61 Bab 61 : Panggilan sidang
62 Bab 62 : Kedewasaan Kanaka
63 Bab 63 : Dua Jagoan ganteng
64 Bab 64 : Be gentleman
65 Bab 65 : Ngamuk
66 Bab 66 : Nggak harus menyakiti.
67 Bab 67 : Rapat keluarga
68 Bab 68 : Pertarungan dimulai
69 Bab 69 : Memori yang tertinggal
70 Bab 69 : Mengulang.
71 Bab 71 : Ketemu si dia
72 Bab 72 : Yang terindah
73 Bab 73 : Bermain-main sedikit
74 Bab 74 : Menghadapi Pecundang
75 Bab 75 : Berkunjung ke rumah ibu
76 Bab 76 : Menuai apa yang ditabur
77 Bab 77 : Posesif ya posesif aja...
78 Bab 78 : Ngidamnya Rere
79 Bab 79 : Jadi kesayangan semua orang
80 Bab 80 : Ending
81 Extra part 1
82 Extra part 2
83 Extra part 3
84 Extra part 4
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 : Kemenangan Pertama
2
Bab 2 : Pemuja setia
3
Bab 3 : High Quality Jomblo
4
Bab 4 : Dia lagi....
5
Bab 5 : Satu Tim
6
Bab 6 : Kudu kuat kuat mental
7
Bab 7 : Ternyata perhatian juga
8
Bab 8 : Didekatkan keadaan
9
Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.
10
Bab 10 : Pacarnya Kanaka
11
Bab 11 : Jika Mimo sudah ikut campur
12
Bab 12 : Perhatian lo bikin gue bingung
13
Bab 13 : Terhalangnya Restu
14
Bab 14 : Siap Melamar
15
Bab 15 : Go public
16
Bab 16 : Berkenalan dengan Mimo
17
Bab 17 : Mesti jawab apa?
18
Bab 18 : Bertamu
19
Bab 19 : Dia bilang yes
20
Bab 20 : Rumah Masa Depan.
21
Bab 21 : Kamar dengan jendela besar.
22
Bab 22 : Posesifnya tambah parah.
23
Bab 23 : Selalu direndahkan
24
Bab 24 : Hasil keringat sendiri
25
Bab 25 : Meluruskan kesalahpahaman
26
Bab 26 : Mau balas dendam?
27
Bab 27 : Menikah denganmu
28
Bab 28 : Bukan Malam Pertama
29
Bab 29 : Angkat wajahmu, sombonglah!
30
Bab 30 : Dia terhormat
31
Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai
32
Bab 32 : Isi duluan ya?
33
Bab 33 : Kecolok belum sih?!
34
Bab 34 : Cinta ini menggelembung sempurna.
35
Bab 35 : Tersanjung sekaligus nyebelin.
36
Bab 36 : Aku lho yang dimusuhin
37
Bab 37 : Hanya anak magang
38
Bab 38 : Masih abu-abu
39
Bab 39 : Terbongkar tanpa sadar
40
Bab 40 : Pengusik ketenangan
41
Bab 41 : Membangunkan macan tidur.
42
Bab 42 : Jangan sentuh milik gue!
43
Bab 43 : Berbuntut panjang.
44
Bab 44 : Posesif disana, posesif disini, posesif dimana-mana
45
Bab 45 : Bikin rusuh saja
46
Bab 46 : Upaya melengserkan Kanaka
47
Bab 47 : Salah Sasaran
48
Bab 48 : Lakukan saja yang kamu mau.
49
Bab 49 : Kanaka Unjuk Gigi
50
Bab 50 : Keputusan sulit
51
Bab 51 : Berbagi tugas
52
Bab 52 : Diinterogasi Mimo
53
Bab 53 : Ngobrol bareng keluarga
54
Bab 54 : Letta-Vetsa-Anwar
55
Bab 55 : Tiga pembalap seksi
56
Bab 56 : Sumpah seru!
57
Bab 57 : Balapan persaudaraan
58
Bab 58 : Pasangan Sejati
59
Bab 59 : Si bucin junior
60
Bab 60 : Bukan strategi yang seperti itu
61
Bab 61 : Panggilan sidang
62
Bab 62 : Kedewasaan Kanaka
63
Bab 63 : Dua Jagoan ganteng
64
Bab 64 : Be gentleman
65
Bab 65 : Ngamuk
66
Bab 66 : Nggak harus menyakiti.
67
Bab 67 : Rapat keluarga
68
Bab 68 : Pertarungan dimulai
69
Bab 69 : Memori yang tertinggal
70
Bab 69 : Mengulang.
71
Bab 71 : Ketemu si dia
72
Bab 72 : Yang terindah
73
Bab 73 : Bermain-main sedikit
74
Bab 74 : Menghadapi Pecundang
75
Bab 75 : Berkunjung ke rumah ibu
76
Bab 76 : Menuai apa yang ditabur
77
Bab 77 : Posesif ya posesif aja...
78
Bab 78 : Ngidamnya Rere
79
Bab 79 : Jadi kesayangan semua orang
80
Bab 80 : Ending
81
Extra part 1
82
Extra part 2
83
Extra part 3
84
Extra part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!