Bab 3 : High Quality Jomblo

Keiko berlari menghampiri Kanaka yang sedang nongkrong di depan kelasnya.

Dia berjalan cepat menghampiri sang kakak tanpa mempedulikan tatapan penasaran dari penghuni kampus ini.

Sengaja? Iya memang Keiko sengaja membuat cemburu makhluk sejenis dirinya yang iri atas kedekatan mereka, mumpung orang-orang belum tahu kalau mereka bersaudara kan, jadi manfaatkan momen ini sebaik-baiknya.

Dengan posesif Keiko memeluk lengan sang kakak, melirik perempuan di dekat kakaknya yang tampak kikuk sambil memegang cup kopi di tangannya.

Dewinta menarik lengan Rere untuk mejauh dari hadapan Kanaka, merasa dirinya dan sahabatnya hanya seperti butiran debu di mata Kanaka dan teman-temannya.

"Siapa yang bisa nyaingin ceweknya Kanaka yang high quality itu ya Re, gitu aja masih pada berebut perhatian darinya," bisik Dewinta sambil menyesap rakus kopinya, haus? Ya Dewinta kehausan melihat penampakan Keiko yang wow itu.

Rere bergeming, membiarkan sahabatnya itu mengoceh sesuka hati, mungkin Dewinta sedang mengadu karena tak pernah sekalipun dilirik oleh Kanaka.

Rere sendiri memilih tak menaruh hatinya pada apapun atau siapapun yang berada jauh dari jangkauannya, bagi Rere sendiri prioritas utamanya adalah secepatnya lulus kuliah dan bekerja untuk membantu menopang perekonomian keluarganya yang rapuh sejak ayahnya meninggal dunia.

"Lo denger omongan gue nggak sih Re?!" tanya Dewinta ketus.

"Denger Dew, kuping gue nggak budek!" jawab Rere tak kalah ketus, capek sih mendengar Dewinta yang terus memuja-muja Kanaka seperti tak ada cowok lain selain cowok itu di muka dunia ini.

"Tapi mulai sekarang gue harus realistis Re, gue harus mengubur semua impian gue," ucap Dewinta membuat Rere mendengus frustasi, pasalnya janji itu hanyalah janji yang tak akan Dewinta tepati, karena Kanaka terlalu indah untuk dilupakan, hahahaha.

Sementara Kanaka yang melihat adek perempuannya menempel seperti itu, hanya menggusah nafas pasrah, pasalnya memang sebagai anak bungsu, Keiko terbiasa dimanja oleh semua orang.

"Ngapain nyamperin mas kesini?" tanya Kanaka lembut.

"Mas Naka masih ada kelas nggak?" Keiko balik bertanya.

"Ditanya malah balik tanya lagi," ketus Kanaka jengah.

"Kei.... Kamu jangan mesra-mesra sama Naka lho, dijambak sama penggemarnya dia nanti," celetuk Arlan sambil tersenyum manis.

"Kalo ada yang berani jambak aku, langsung aku coret merah dari daftar calonnya kakakku wek," balas Keiko santai.

"Kamu nggak pulang dek?" tanya Kanaka.

"Mau bareng mas Naka, Mimo tiba-tiba ada urusan sama kak Vio ngurusin pameran katanya," jawab Keiko.

"Ya udah yuk kita pulang, jangan kebanyakan bergaul sama mereka-mereka ini, takutnya kamu ketularan rusak," ucap Kanaka santai sambil membenahi bawaan Keiko dan menggandeng sang adik bersiap pergi dari sana.

"Kacrut lo Ka, gitu amat ngatain kitanya," celetuk Sensen kesal, pasalnya dia ingin pedekate sama Keiko, tapi Kanaka posesif habis sama adiknya itu, semua kudu di screening sama dia dan Kenzo dulu.

"Gue balik!" pamit Kanaka sambil menarik tangan Keiko pergi dari sana.

"Mass.... " panggil Keiko.

"Hmmm.... "

"Cewek tadi siapa?"

"Yang mana?"

"Yang tadi ngasih kopi ke mas tadi," jawab Keiko gemas sendiri.

"Nggak tahu, nggak peduli juga, banyak yang begituan jadi udah nggak kaget."

"Oh... " Keiko manggut-manggut mengerti bahwa kakak-kakak nya masuk ke high quality jomblo, banyak yang merebutkan tapi tak ada yang kecantol satu pun dengan mereka.

"Calista titip salam," ucap Keiko lagi saat sudah ada di boncengan sang kakak.

"Kasih ke mas Kenzo aja," sahut Kanaka sambil sedikit menolehkan kepala agar Keiko mendengar suaranya.

"Naksirnya sama kamu mas, bukan sama mas Kenzo!" dengus Keiko kesal.

"Aku belum minat pacaran dek, males aja harus direpotin sama cewek," tolak Kanaka lembut.

"TTM man dulu aja mas,"

"Huh nggak ah!"

***

Pagi ini Kanaka sudah rapi dengan baju lengan panjangnya dipadukan dengan celana bahan, siap menghadap Vetsa di Aurora Persada.

Meski enggan untuk segera masuk ke perusahaan tersebut, tapi mau tidak mau Kanaka harus masuk kesana, semua demi tugas magang dari kampusnya.

Sebenarnya selain di Aurora pun, Kanaka bisa magang di perusahaan Piponya, tapi Kanaka pikir lebih baik langsung terjun ke tempat dimana nanti dia berkarir.

"Sarapan dulu mas." Mimo terlihat sedang mondar-mandir ke dapur dan ke meja makan, sekedar untuk menata sarapan untuk keluarganya.

"Yang lain mana Mo?" tanya Kanaka sambil duduk dan mengambil piring untuk diisi nasi goreng.

"Pipo udah jalan pagi-pagi ama mas Kenzo, mau ke Bandung katanya," jawab Letta sambil menemani Kanaka sarapan.

"Kei?" tanya Kanaka karena adiknya yang berisik itu belum menampakkan batang hidungnya.

"Masih tidur, nggak ada kuliah pagi katanya," jawab Mimo.

Kanaka manggut-manggut sambil menyendok sarapannya.

"Emang kamu pacaran ama Calista mas?"

"Uhuk.... uhuk... " Kanaka mengambil air putih di depannya dan meneguknya dengan rakus.

"Mimo jangan dengerin Keiko!" sahut Kanaka setelah tenggorokannya tak terasa panas lagi.

"Mimo sih setuju lho kamu sama Calista, anaknya baik, dari keluarga baik, pinter pula," kata Letta santai.

"Mas Kenzo dulu lah Mo, aku belum tertarik sama yang begituan," sahut Kanaka dengan mendengus pelan karena perempuan modelan Calista itu bukan tipenya banget, cerewet, kecentilan, ash tidak minat banget pokoknya.

"Aku berangkat dulu ya Mo." Buru-buru Kanaka menyelesaikan sarapannya dan berniat berlalu dari depan Mimo nya.

"Salamin ke uncle Vetsa!" teriak Letta saat melihat anaknya cepat-cepat pergi kalau diajak membicarakan perempuan.

Kanaka menarik gasnya dan pergi menuju ke gedung Aurora corp yang menjulang tinggi, disana seperti kebanyakan tamu, Kanaka harus menukar ID cardnya dengan kartu akses untuk masuk ke area gedung tersebut.

Tanpa sengaja Kanaka melihat penampakan perempuan yang beberapa hari yang lalu menumpahkan kopi di tangannya.

"Ngapain dia disini?!" tanya Kanaka sambil mengeryitkan kening bingung.

Tapi pada dasarnya memang Kanaka bukan tipe cowok yang kepo dengan urusan orang lain, Kanaka memilih melangkah menuju lantai dimana ruangan uncle nya berada.

Baru masuk ke dalam lift, tapi suara berisik perempuan yang ada di dalam lift itu membuat Kanaka menebalkan kuping.

Agaknya perempuan-perempuan itu mengenali Kanaka sebagai salah satu pembalap yang cukup tersohor di kota ini.

Tak ingin ambil pusing dengan ghibahan tak bermanfaat cewek-cewek di belakangnya itu, Kanaka tetap cuek dan tak mempedulikan suara berisik yang menganggu pendengarannya.

"Namanya juga high quality jomblo, kita mah kayak butiran debu di matanya, nggak bakalan dilirik deh!"

Kanaka menatap horor ke belakang, mencari orang yang sembarangan melemparkan kalimat tak mengenakan tadi.

____________

Kira-kira siapa yang berani mengatain Kanaka seperti itu ya?

Seneng banget bisa berkarya lagi....

Makasih buat semua yang selalu support aku.

Muachh.... muach

Terpopuler

Comments

Keho

Keho

vote langsung meluncur

2024-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kemenangan Pertama
2 Bab 2 : Pemuja setia
3 Bab 3 : High Quality Jomblo
4 Bab 4 : Dia lagi....
5 Bab 5 : Satu Tim
6 Bab 6 : Kudu kuat kuat mental
7 Bab 7 : Ternyata perhatian juga
8 Bab 8 : Didekatkan keadaan
9 Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.
10 Bab 10 : Pacarnya Kanaka
11 Bab 11 : Jika Mimo sudah ikut campur
12 Bab 12 : Perhatian lo bikin gue bingung
13 Bab 13 : Terhalangnya Restu
14 Bab 14 : Siap Melamar
15 Bab 15 : Go public
16 Bab 16 : Berkenalan dengan Mimo
17 Bab 17 : Mesti jawab apa?
18 Bab 18 : Bertamu
19 Bab 19 : Dia bilang yes
20 Bab 20 : Rumah Masa Depan.
21 Bab 21 : Kamar dengan jendela besar.
22 Bab 22 : Posesifnya tambah parah.
23 Bab 23 : Selalu direndahkan
24 Bab 24 : Hasil keringat sendiri
25 Bab 25 : Meluruskan kesalahpahaman
26 Bab 26 : Mau balas dendam?
27 Bab 27 : Menikah denganmu
28 Bab 28 : Bukan Malam Pertama
29 Bab 29 : Angkat wajahmu, sombonglah!
30 Bab 30 : Dia terhormat
31 Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai
32 Bab 32 : Isi duluan ya?
33 Bab 33 : Kecolok belum sih?!
34 Bab 34 : Cinta ini menggelembung sempurna.
35 Bab 35 : Tersanjung sekaligus nyebelin.
36 Bab 36 : Aku lho yang dimusuhin
37 Bab 37 : Hanya anak magang
38 Bab 38 : Masih abu-abu
39 Bab 39 : Terbongkar tanpa sadar
40 Bab 40 : Pengusik ketenangan
41 Bab 41 : Membangunkan macan tidur.
42 Bab 42 : Jangan sentuh milik gue!
43 Bab 43 : Berbuntut panjang.
44 Bab 44 : Posesif disana, posesif disini, posesif dimana-mana
45 Bab 45 : Bikin rusuh saja
46 Bab 46 : Upaya melengserkan Kanaka
47 Bab 47 : Salah Sasaran
48 Bab 48 : Lakukan saja yang kamu mau.
49 Bab 49 : Kanaka Unjuk Gigi
50 Bab 50 : Keputusan sulit
51 Bab 51 : Berbagi tugas
52 Bab 52 : Diinterogasi Mimo
53 Bab 53 : Ngobrol bareng keluarga
54 Bab 54 : Letta-Vetsa-Anwar
55 Bab 55 : Tiga pembalap seksi
56 Bab 56 : Sumpah seru!
57 Bab 57 : Balapan persaudaraan
58 Bab 58 : Pasangan Sejati
59 Bab 59 : Si bucin junior
60 Bab 60 : Bukan strategi yang seperti itu
61 Bab 61 : Panggilan sidang
62 Bab 62 : Kedewasaan Kanaka
63 Bab 63 : Dua Jagoan ganteng
64 Bab 64 : Be gentleman
65 Bab 65 : Ngamuk
66 Bab 66 : Nggak harus menyakiti.
67 Bab 67 : Rapat keluarga
68 Bab 68 : Pertarungan dimulai
69 Bab 69 : Memori yang tertinggal
70 Bab 69 : Mengulang.
71 Bab 71 : Ketemu si dia
72 Bab 72 : Yang terindah
73 Bab 73 : Bermain-main sedikit
74 Bab 74 : Menghadapi Pecundang
75 Bab 75 : Berkunjung ke rumah ibu
76 Bab 76 : Menuai apa yang ditabur
77 Bab 77 : Posesif ya posesif aja...
78 Bab 78 : Ngidamnya Rere
79 Bab 79 : Jadi kesayangan semua orang
80 Bab 80 : Ending
81 Extra part 1
82 Extra part 2
83 Extra part 3
84 Extra part 4
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 : Kemenangan Pertama
2
Bab 2 : Pemuja setia
3
Bab 3 : High Quality Jomblo
4
Bab 4 : Dia lagi....
5
Bab 5 : Satu Tim
6
Bab 6 : Kudu kuat kuat mental
7
Bab 7 : Ternyata perhatian juga
8
Bab 8 : Didekatkan keadaan
9
Bab 9 : Semakin diperhatiin semakin menarik.
10
Bab 10 : Pacarnya Kanaka
11
Bab 11 : Jika Mimo sudah ikut campur
12
Bab 12 : Perhatian lo bikin gue bingung
13
Bab 13 : Terhalangnya Restu
14
Bab 14 : Siap Melamar
15
Bab 15 : Go public
16
Bab 16 : Berkenalan dengan Mimo
17
Bab 17 : Mesti jawab apa?
18
Bab 18 : Bertamu
19
Bab 19 : Dia bilang yes
20
Bab 20 : Rumah Masa Depan.
21
Bab 21 : Kamar dengan jendela besar.
22
Bab 22 : Posesifnya tambah parah.
23
Bab 23 : Selalu direndahkan
24
Bab 24 : Hasil keringat sendiri
25
Bab 25 : Meluruskan kesalahpahaman
26
Bab 26 : Mau balas dendam?
27
Bab 27 : Menikah denganmu
28
Bab 28 : Bukan Malam Pertama
29
Bab 29 : Angkat wajahmu, sombonglah!
30
Bab 30 : Dia terhormat
31
Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai
32
Bab 32 : Isi duluan ya?
33
Bab 33 : Kecolok belum sih?!
34
Bab 34 : Cinta ini menggelembung sempurna.
35
Bab 35 : Tersanjung sekaligus nyebelin.
36
Bab 36 : Aku lho yang dimusuhin
37
Bab 37 : Hanya anak magang
38
Bab 38 : Masih abu-abu
39
Bab 39 : Terbongkar tanpa sadar
40
Bab 40 : Pengusik ketenangan
41
Bab 41 : Membangunkan macan tidur.
42
Bab 42 : Jangan sentuh milik gue!
43
Bab 43 : Berbuntut panjang.
44
Bab 44 : Posesif disana, posesif disini, posesif dimana-mana
45
Bab 45 : Bikin rusuh saja
46
Bab 46 : Upaya melengserkan Kanaka
47
Bab 47 : Salah Sasaran
48
Bab 48 : Lakukan saja yang kamu mau.
49
Bab 49 : Kanaka Unjuk Gigi
50
Bab 50 : Keputusan sulit
51
Bab 51 : Berbagi tugas
52
Bab 52 : Diinterogasi Mimo
53
Bab 53 : Ngobrol bareng keluarga
54
Bab 54 : Letta-Vetsa-Anwar
55
Bab 55 : Tiga pembalap seksi
56
Bab 56 : Sumpah seru!
57
Bab 57 : Balapan persaudaraan
58
Bab 58 : Pasangan Sejati
59
Bab 59 : Si bucin junior
60
Bab 60 : Bukan strategi yang seperti itu
61
Bab 61 : Panggilan sidang
62
Bab 62 : Kedewasaan Kanaka
63
Bab 63 : Dua Jagoan ganteng
64
Bab 64 : Be gentleman
65
Bab 65 : Ngamuk
66
Bab 66 : Nggak harus menyakiti.
67
Bab 67 : Rapat keluarga
68
Bab 68 : Pertarungan dimulai
69
Bab 69 : Memori yang tertinggal
70
Bab 69 : Mengulang.
71
Bab 71 : Ketemu si dia
72
Bab 72 : Yang terindah
73
Bab 73 : Bermain-main sedikit
74
Bab 74 : Menghadapi Pecundang
75
Bab 75 : Berkunjung ke rumah ibu
76
Bab 76 : Menuai apa yang ditabur
77
Bab 77 : Posesif ya posesif aja...
78
Bab 78 : Ngidamnya Rere
79
Bab 79 : Jadi kesayangan semua orang
80
Bab 80 : Ending
81
Extra part 1
82
Extra part 2
83
Extra part 3
84
Extra part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!