Eps 4

Krie~t

   Tap

          Tap

"Huh, apa dia belum bangun? padahal aku sudah menyempatkan waktu agar bisa bertemu dengannya,"

"Hmm." erang Leyna yang merasa terganggu dalam tidurnya

"Suara siapa itu, terdengar seperti suara seorang pria." tebak Leyna dalam hatinya ketika ia mendengar suara yang samar-samar

"Suara seorang pria?"

Leyna membuka matanya lalu segera menoleh kearah sumber suara tersebut. Terlihat seorang anak laki-laki yang kini tengah duduk didekat jendela dalam kamarnya ini

"Siapa lelaki tak sopan ini? kenapa dia masuk dikamarku ketika aku sedang tidur?" pikir Leyna

"Akhirnya kau bangun,"

"Beberapa hari ini kau tidak membuat masalah apapun, kukira kau sakit." ucapnya sembari menatap Leyna dengan tatapannya yang masih sama dengan tadi, datar

Leyna masih mencoba berpikir mengenai siapa anak lelaki yang berada dihadapannya kini. Jika melihat dari penampilannya, dia terlihat cukup mirip dengannya, entah dari warna rambut yang sama hingga sedikit bentuk wajahnya

Dan itu membuat Leyna terpikir nama seorang pria di Novel, yaitu Percy Ivywood Easter. Itu ialah kakak kedua Leyna, sang Tokoh Antagonis

"Yah, kuharap kau tidak akan membuat masalah lagi, karena perbuatanmu selama ini, Kekaisaran Amethysta jadi mempunyai reputasi buruk" lanjut Percy kepadanya

"Apa yang dikatakan anak ini? membuat masalah? tenang saja karena aku bukan Leyna yang asli, jadi aku tidak akan membuat masalah apapun dan akan hidup dengan tenang." ujar Leyna dalam hati

"Hey, apa kau mendengarkanku?" tanyanya yang sedari tadi tak mendapat respon apapun dari Leyna

"Ya, lanjutkan. Aku akan mendengarkanmu." jawab Leyna dengan datar, beberapa kali ia masih menguap karena rasa kantuknya

"Aku tak boleh bertengkar dengannya untuk saat ini.." pikirnya

Percy menatap Leyna sejenak, "Kau aneh.." ucapnya

Lalu beberapa saat kemudian ia melanjutkan, "Tapi kurasa aku lebih menyukai dirimu yang sekarang." lalu tersenyum

"..." Leyna tak menjawabnya, namun ia hanya turun dari tempat tidurnya untuk membasuh wajahnya lalu mengelapnya

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?"

"Entahlah." jawab Leyna datar

"Hm.. Kalau begitu ayo pergi!" ajak Percy sembari berdiri

"Kemana?"

"Suatu tempat." ucapnya lalu menarik tangan Leyna untuk mengikutinya

"Hei, aku masih belum berganti pakaian!" ucap Leyna namun Percy tak menghiraukannya dan tetap membawa Leyna bersamanya

~

Halaman Selatan Istana Amestysta

Tak~

"Ini adalah tempat rahasiaku." ucap Percy dengan antusias

"Dan sekarang bukankah sudah tidak rahasia lagi?" tatap Leyna

"Benar juga.. Tapi tak apa, bukankah disini bagus? pemandangannya indah kan?"

Leyna mengangguk, memang tempat ini memiliki pemandangan yang indah. Pohon-pohon yang rindang dan sebuah danau yang terdapat disana membuatnya menjadi tempat yang nyaman

"Jika kau lelah, kau dapat kesini kapanpun kau mau." ucap Percy

"..Baiklah, terima kasih karena sudah memberitahuku tempat rahasia ini." ucap Leyna tersenyum

"Tentu saja, bukankah aku kakak yang baik?" tanyanya dengan matanya yang berbinar

"Apa dia berharap aku memujinya?" batin Leyna

"Ya, tentu saja kau adalah kakak yang baik.." jawab Leyna mencoba untuk memaklumi tindakan Percy yang masih kekanakan. Dan tentunya Percy terlihat senang atas jawaban Leyna

Tak lama mereka bersantai disana, Leyna berdiri dan berkata, "Aku harus kembali dan berganti pakaian. Sampai jumpa kak Percy." ucapnya

"Sampai jumpa lagi adik baruku!" ucapnya melambaikan tangannya kearah Leyna yang berjalan pergi

"Adik baru?" pikir Leyna

Mungkin saja ia memanggil Leyna sebagai adik baru sebab sifatnya kini yang telah berubah jauh dari sifatnya yang dulu

~

Dibeberapa waktu luang Leyna di Istana, ia beberapa kali berkunjung di perpustakaan dalam Istana Amestysta untuk mencari beberapa buku. Leyna penasaran apakah buku didunia ini akan sama seperti dunianya dulu?

Lalu saat Leyna menemukan beberapa buku. Tampaknya memang sama, perbedaannya hanyalah gaya tulisan dan beberapa pengucapannya saja dalam menulis buku tersebut

. . .

Lalu dibeberapa hari kemudian, saat Leyna ingin mengambil beberapa buku diperpustakaan karena dirinya yang bosan, secara tidak sengaja ia mendengar suara beberapa orang Pelayan yang sedang berbincang

~

Suara orang berbicara?

"Bukannya ini ruangan para Pelayan?" gumam Leyna sembari mengintip kedalam ruangan tersebut

"Apa yang sedang mereka bicarakan, ya?"

"Harusnya aku tidak boleh mendengarkan orang lain berbicara seperti ini, tapi aku sangat penasaran!" gumam Leyna

     ° ° °

"Kenapa kita harus repot karena tuan putri?" Gerutu seorang dayang yang melayani Leyna!

"Orang itu!..rose?" Leyna kaget mendengar ucapan dayang yang melayaninya yaitu rose

"Ssst, bagaimana jika ada yang dengar?"

"Hanya ada kita disini"

"Rose, apa kau tidak dimarahi jika sekarang kau bersantai disini?"

"beberapa hari ini putri sering pergi ke perpustakaan, jadi aku cukup senggang"

"Apa? beberapa hari ini tuan putri sering pergi ke perpustakaan?"

"Bagaimana mungkin tuan putri yang tidak pernah menyentuh buku pelajaran menjadi rajin membaca buku?"

"Apa dia berharap bahwa kaisar akan memujinya nanti?"

"Hahaha, jika benar tuan putri berharap seperti itu, mungkin dia akan kecewa.. karena selama ini baginda bahkan tidak pernah mengunjunginya!"

"kalau aku tuan putrinya, pasti baginda akan sayang padaku!"

"Apa kau bilang? jangan mimpi!~Haha"

"Hahaha, tapi bisa saja putri benar akan berubah"

"Entahlah, beberapa hari ini putri tidak menimbulkan masalah apapun, dan juga putri tidak lagi makan di ruang makan, dia sering makan di kamarnya"

"Kuharap seterusnya akan begitu, jadi kita tidak perlu kerepotan karena ulah tuan putri"

Ucap beberapa pelayan yang berbincang dengan rose

~

Deg!

Bagaimana bisa?

Walaupun Leyna yang asli selalu membuat masalah, tapi bagaimana bisa mereka berkata seperti itu dibelakangnya?

"Padahal mereka selalu berbicara padaku dengan ramah.." gumam Leyna tidak percaya

"Baiklah, sudah cukup!, aku harus segera pergi sebelum mereka menyadari bahwa aku mendengar semua yang mereka bicarakan!" ujar Leyna dalam hati sembari berjalan menjauh dari ruangan pelayan

Tap

      Tap

~

Aku jadi kasihan pada Leyna yang asli..

"Aku tidak bisa membayangkan seberapa sakit hatinya Leyna yang asli jika mengetahui dayang yang selama ini melayaninya memiliki pikiran yang seperti itu terhadapnya" gumam Leyna dengan sedih memikirkan ucapan dayang nya dan para pelayannya itu

"Kira-kira apa baginda kaisar juga membenci Leyna ya? jika begitu bagaimana aku bisa bertahan hidup di dunia ini?"

~

    ~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***