Pilihan sulit

Nasib Hanna bertambah malang,ketika sang ibu memuntahkan darah beberapa kali dari mulutnya.Hanna yang sedang berada di rumah karena telah di pecat segera membawa ibunya kerumah sakit terdekat.

Wajah Hanna semakin pucat,ketika dokter mengatakan bahwa ibu Khatijah yaitu nama ibu Hanna harus melakukan operasi pengangkatan sumsung tulang belakang dikarenakan Khatijah memiliki penyakit leukimia yang bersarang di dalam tubuhnya.

Disela-sela kepanikannya terhadap sang ibu,Pak Joko menelfon Hanna.

"Han,bagaimana?aku yakin kau tidak akan mampu membayar kerugian restauranku karena tidak beroperasi selama beberapa hari.Dan jika sampai benar-benar di tutup,kau siap-siap untuk mengganti semuanya atau jika kau tak sanggup,maka aku akan mencebloskanmu dalam penjara karena hutang."Ucapnya di balik telfon.Hanna terdiam dengan gemetar memegang ponselnya yang dilekatkan ke daun telinganya.Sekarang Hanna benar-benar putus asa.Bagaimana caranya Hanna bisa mengganti restauran sebesar itu?apakah dirinya sedang bermimpi.Dalam sekejap mata,karena sebuah kesalahan kecil tuan Gardapati dengan mudahnya menutup restauran tersebut.

"Tapi pak,bagaimana caraku untuk menggantinya?Bahkan aku sekarang sedang bingung dengan kondisi ibuku yang sedang kritis yang membutuhkan uang banyak."Jelas Hanna,Hanna benar-benar syok.

"Aku tidak peduli Hann,tapi....ada satu cara yang bisa menyelesaikan semua masalahmu,Kau tau kan tuan Gardapati yang membuat restauranku di tutup?dia sedang menginginkan anak laki-laki"Jelasnya.

"Lalu apa hubungan antara keinginan tuan kaya itu dengan masalahku?"Tanya Hanna semakin menjadi penasaran.

"Kau pasti subur,dan jika kau tertarik kau akan menjadi istri ke empat dan mengandung anak laki-laki."Jelasnya.

"Apa????tidak-tidak pak.Apa bapak bercanda?"Ucap Hanna,tidak percaya dengan tuturan bosnya.Apakah mengandung itu mudah seperti pemikirannya?Bahkan seorang wanita yang hamil pun penuh perjuangan.

"Tidak ada pilihan lain,Aku akan membantumu untuk menjadi istri ke empatnya."Ucap bos Hanna.

"Bagaimana jika aku tidak bisa mengandung anak laki-laki?"Ucap Hanna.

"Resiko tersebut,kita pikirkan nanti.Yang terpenting aku tidak ingin memiliki kerugian besar.Toh,bukankah kamu juga ingin mengobati ibumu.Kesempatan emas!"Jelas pak Joko merayu Hanna untuk sependapat.

"Jika kau setuju,aku akan memperkenalkanmu dengan tuan Garda."Lanjutnya meyakinkan Hanna.

Pilihan yang cukup berat untuk Hanna,bahkan tidak sedikitpun Hanna memiliki pemikiran untuk menjadi istri poligami.Entah dosa apa yang telah di perbuat sehingga Hanna memiliki masalah berturut-turut dan hampir saja kehilangan akalnya karena masalah yang terus menghujaninya.

Hanna masih mencintai Herman kekasihnya yang menjadi koki handal di restauran mewah tersebut.Beberapa saat Herman menjenguk ibu Khatijah bersama Bella teman Hanna.

Hanna menimang-nimang kembali perkataan pak Joko.Bahkan Hanna memijat kepalanya yang pening karena terlalu banyak memikirkan masalah.Lalu tiba-tiba dokter memanggil Hanna.

"Buk Khatijah harus segera di operasi secepat mungkin.Jika tidak segera ditangani,trombosit jahatnya akan semakin menyebar sampai ke jantung bahkan otak.Jika itu terjadi,maka nyawa Ibu Khatijah tidak akan selamat.Kita hanya memiliki waktu sekitar 3 hari."Jelas dokter yang berada tepat di depan Hanna.

"Apa dok?kenapa semakin parah,Aku tidak pernah lupa memberi ibu obat yang dokter sarankan."Jelas Hanna dengan wajah cemas.

"Kau lupa,jika obat tersebut hanya mampu meringankan sakit ibumu.Bukan menyembuhkannya.Ibumu telah stadium tiga.Dengan transplantasi sumsung tulang dan kemotrapi,harapan kesembuhan bisa mencapai delapan puluh persen."Jelas Dokter.

"Apa?Apa ini pilihan yang benar?apa aku harus menerima tawaran pak Joko,untuk menjadi istri konglomerat?Kenapa semendesak ini..Ah,waktunya hanya tiga hari.Bagaimana caraku memutuskan?Ini pilihan yang sulit.Aku tidak ingin menjadi istri ke empat,aku pantas bahagia.Kenapa harus pilihannya berpoligami.Belum sempat aku ingin menikah,belum sempat aku memikirkan ke arah sana."Gumam Hanna,memegang kepalanya.