Rahasia Yang Terungkap

...****************...

Aku William Jones usia ku 22 tahun, Aku anak sulung dari keluarga Jones, sedikit menyombongkan diri aku memiliki kecerdasan di atas rata-rata, Aku juga pandai berolah raga, kemampuan  menebak ku juga cukup baik.

Sebagai pewaris, aku mendapatkan banyak pelatihan dari mulai menembak, bela diri, sampai pelatihan menjadi pilot.

Saat ini aku sedang memeriksa semua rekaman CCTV yang ada di pulau ini, tepatnya di hari kejadian.

Ku perhatikan satu persatu, detail yang mungkin bisa membantu untuk penyelidikan lebih lajut, ku hubungi pengawal pribadi ku Billy.

"Tuan muda!"

"Bagaimana Keadaan anda?"

"baik!"

"Ada yang ingin aku pastikan, akan ku kirimkan rekaman CCTV," kata ku.

"Tolong berikan informasi, secara lengkap kepada ku," kata ku.

Tak lama kemudian, Billy mengirim kan aku catatan detail, tentang kepemilikan mobil, identitas orang yg tertangkap kamera, dan jenis helikopter yang di pakai.

Aku baca dengan teliti aku menemukan fakta ada keterlibatan DNT Corporate. Aku menghela napas.

Fuuuu ...

Bukan kah itu nama Inisial keluarganya Lilian. aku sedikit tak percaya kemudian ku minta Billy untuk menyelediki latar belakang Lilian.

"Iya Tuan Muda," dia mengangkat telpon ku lagi

"Tolong periksa Latar belakang Tunangan ku, Prof Jacob, John Dante dan yang berhubungan dengan keluarga itu," instruksi ku cukup jelas.

"Baik tuan!"

Kali ini aku menunggu kabar dari Billy cukup lama. Sekitar 35 Menit kemudian, dia baru mengirimkan email berisikan informasi yang ku minta.

Dari arah belakang Lillian memeluk ku, Aku menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"Mau coffee?"

Cup...

Sambil mencium pipi ku, aku tersenyum kutatap wajahnya yang cantik.

"Aku mau kamu"

much ...

Sambil menciumnya mesra.

Dalam kondisi berbahaya seperti ini pun aku merasa sedang berbulan madu dengannya, tubuhku selalu menginginkannya.

Selalu tergoda ketika mencium aroma tubuhnya mendengar suaranya menatap matanya, senyumnya menbuat candu aku sudah tidak waras ku pikir.

"Lengan mu bagaimana?" dia memperhatikan bekas luka ku. Dengan hati-hati dia menyetuh lengan ku.

Fuuuu...

Aku menghela nafas, kenapa gadis ini selalu memancingku pikir ku.

"Akan butuh waktu sekitar satu minggu klo cukup istirahat," kata ku.

Lilian mendengarkan dengan serius.

"Jangan sering sering yaah, nanti lukanya susah sembuh," kata ku.

Mengingatkannya supaya tak membangkitkan gairah ku.

"Hah apa sich!" Lillian malu sedikit mundur.

Dia tak menempel lagi ke pada ku, dia duduk di samping ku.

"Aku buatin sarapan yaah?" katanya mengalihkan pembicaraan.

Aku hanya mengangguk, dia agak kesal melihat tanggapan ku, yang tak memperhatikan nya aku segera menyadari.

"Iya kalau tunangan ku tak keberatan," jawab ku.

Dia terlihat tersenyum, kemudian dia berlalu dari hadapan ku.

Aku tak begitu memperhatikan apa yang dia lakukan di luar sana, ada yang lebih penting saat ini yang harus aku periksa.

Semua tentang Prof Jacobs lengkap tertulis, Profesor Jacobs Walton memiliki putri yang bernama Alice Walton menikah dengan John Dante CEO dari DNT Corporate, latar belakang keluarga adalah Akademis tidak ada yang mafia atau CEO perusahan,

Sedang John atau Johnatan Dante ternyata bukan anak tunggal, Dia memiliki kembaran Bermana Joshua Dante. Saudara kembarnya itu Di penjara, karena terlibat jaringan narkoba, dan beberapa kasus pembunuhan.

Pada Tahun 2004 di kabarkan Joshua Dante Kabur dari Penjara, dan di kabarkan meninggal seminggu kemudian. 

Joshua Dante memiliki pacar bernama Sarah, dan dari sarah Joshua memiliki seorang putra bernama Leonardo.

Lagi lagi aku tersentak Leonardo adalah anak dari pamannya Lilian jadi mereka sepupu, kemudian aku melihat profile Lilian dia tinggal bersama kakeknya dia juga home schooling dari kecil.

Padahal adiknya Leonardo sekolah di Aiglon, sekilas saja aku sudah paham, siapa sebetulnya pewaris dari DNT Corpotate.

Aku menghubungi Billy untuk menyelidiki John Dante lebih detail lagi, Setelah semua bukti lengkap aku akan mengatakan sendiri kepada Lilian bahwa kecurigaan ku benar bukan hanya asumsi saja.

Ku lihat Lillian membawakan ku pancake dan segelas teh hangat, dia tampak cantik dan sexy, menggunakan Tshirt over size berwarna putih, kemudian dia meletakan hidangan sederhana itu di sebelah ku.

"Will!" aku menoleh kepadanya.

"kamu juga makan?" dia menghampiri ku.

"Aku sudah makan!"

" Lho kenapa tidak makan sama sama?"

"Aku sudah sangat lapar, jadi aku makan duluan, keliatannya kamu juga lagi sibuk," jawab Lillian lagi.

Aku menghabiskan pancake itu sekejap, Pancake itu sangat manis dan lezat, seperti gadis yang ada di  dekat ku sangat lezat.

Sekarang aku ingin memakan gadis ini, kutarik tangannya dia mengeliat manja.

"Will!" Lilian melotot, dia sekarang ada di pangkuan ku kemudian ku cium tanpa ampun dia menghetikan ku.

"Nanti lukanya berdarah Will" dia menatap ku. Dia turun dari pangkuan ku sambil menggeleng kan kepalanya.

Aku tak mau memaksanya mungkin dia terlalu lelah 2 hari berturut-turut kita melakukannya.

"Lily!" dia menoleh ke arah ku.

"Ceritakan tentang masa kecil mu?" dia terdiam sejenak.

"Aku harus mulai dari mana, yah?" dia tersenyum menatap ku.

"Mamah ku meninggal saat aku di lahir kan, aku di rawat ibunya Leonardo Sarah," katanya kemudian.

"Hmm dia ibu yang baik!" Lilian terdiam sejenak.

"Waktu kecil aku dekat sekali dengan adik ku, kami saling melindungi, kalau Ayah ada di rumah kami selalu bersembunyi," kata Lilian agak berkaca-kaca.

"Ayah selalu memukul ibu, kami ber dua sangat takut. Jadi kami punya semacam tempat persembunyian"

Tes...

Air matanya menetes dari mata sebelah kiri.

"Bagaimana kau bisa tinggal bersama kakek mu?"

Dia menghela nafas dan melanjutkan ceritanya.

"Saat usia ku 10 tahun, kakek mengambil hak asuh ku dari ayah," jawab Lilian.

"Sejak saat itu aku tak dekat lagi dengan Leonardo, apalagi Leonardo sekolah di asrama"

Aku menghampiri gadis itu ku peluk dia, ku cium dia.

"Aku akan melindungi mu," kata ku sambil menatap matanya. Dia memeluk ku, dan bersandar pada ku. Ku belai rambutnya dengan lembut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***