Luna dan Harvey tepat didepan Jeslyn dan Nathan, Harvey yang mendengar ucapan Jeslyn berniat membalikkan badan namun ditahan oleh Luna hingga lift terbuka di lantai 8 dimana apartemen Harvey dan Luna berada, bukan satu apartemen tapi hanya satu lantai dengan apartemen yang bersebelahan, dilantai 8 ada lima pintu apartemen dengan pemilik yang berbeda dan sebagian orang-orang kaya yang jarang pulang kerumah.
Luna dan Harvey langsung melangkahkan kakinya keluar dari lift, di dalam apartemen Harvey, Luna duduk di meja makan sambil meminum jus buatan Harvey dengan buah-buahan yang dibeli Luna sebelum menjemput Harvey di bandara.
“kau mengenalnya?”. Tanya Harvey sambil duduk didepan Luna
“ya”.
“temanmu?”.
“teman akan mengataimu?”.
“tidak”.
“aku hanya tau karena dia sangat popular, Nathan dan Jeslyn, satunya Gavin, mereka satu perkumpulan yang sering membuly anak Nerd di kampus. Sisanya aku tidak tau mengenai mereka, dia akan satu jurusan dengan kita nanti”.
“baguslah, aku bisa menjagamu nanti”.
“hahaha”. Luna mengambil jaket denim nya yang di sampirkan di kursi dan memakainya kembali “aku akan pulang hari ini, terima kasih untuk minumannya, jangan lupa lain kali main kerumah, mommy merindukanmu”.
“oke tentu”.
“aku pergi”.
“hati-hati dijalan”.
Luna melambaikan tangan pada Harvey saat menghilang di balik pintu, wanita itu masuk lift bersamaan dengan Nathan yang juga ada di dalam lift sendiri.
“Nerd”. Celetuk Nathan di iringi kekehan kecil
“setidaknya tidak bodoh”. Ucap Luna lirih namun masih bisa di dengar oleh Nathan.
Nathan yang mendengar ucapan Luna menjadi kesal dan mendorong Luna di dinding lift, pria itu mencekik leher Luna tidak begitu keras. “kau bisa menarik ucapanmu Nerd?”. Ucap Nathan, namun bukannya membuat Luna ketakutan tapi wajah Luna menantang pria itu.
“apa perlu aku perjelas bahwa kau bodoh”.
Nathan menampilkan senyuman evil nya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Luna, bibir pink Luna membuat pria itu sedikit terhipnotis, dia merasa Luna sebenarnya sangat cantik dibalik kacamata bulat yang dipakainya. Nathan mengecup bibir Luna, m*lum*tnya kasar hingga Luna merasakan perih walaupun wanita itu mendorong dada Nathan tetap saja kekuatannya tidak sebesar itu. Pintu lift terbuka, ciuman Nathan terlepas Luna langsung mendorong Nathan dan menampar pipinya keras meninggalkan Nathan yang tersenyum mengingat apa yang dilakukan pada Luna. “manis”. Ucap Nathan sambil menyentuh bibirnya sendiri.
Nathan keluar dari lift menuju basement, mata pria itu melihat mobil Luna meninggalkan basement. Nathan melihat jam di pergelangan tangannya, menunjukkan pukul 9 malam, dia melupakan kalau harus menjemput Queen yang sudah selesai sesi pemotretan. Sedangkan di studio, Queen beberapa kali menghubungi Nathan tapi tak ada jawaban, wanita itu mendengus kesal dan berdiri berniat untuk menghantikan taksi.
Mobil Nathan berhenti tepat didepan Queen, pria itu langsung keluar dan menghampiri Queen. “maaf karena telat menjemputmu”. Ucap Nathan sambil menyentuh kedua tangan Queen.
“dari mana saja? Kau bersama Jeslyn?”.
“hanya minum sebentar”.
“aku tidak suka dengannya”.
“aku berteman dengannya sangat lama, jadi jangan berlebihan”.
“dia merusakmu nat”.
“sudahlah, aku akan mengantarmu pulang. Aku harus pulang kerumah hari ini”.
Nathan membukakan pintu untuk Queen, mengantarkan wanita itu pulang keapartemennya yang tidak jauh dari
gedung apartemen Nathan. Setelahnya pulang kerumah karna Jeane akan pergi ke London minggu depan dan akan di adakan acara penting yang Nathan sendiri tidak tau apa itu.
Mobil Nathan berhenti dipekarangan rumah keluarga Addison, pria itu masuk rumah meninggalkan mobilnya yang dibawa oleh sopir keluarga Addison. Nyonya Addison menunggunya diruang tamu dengan Jeane yang tengah memainkan tab nya.
“mommy, Jeane”. Panggil Nathan, pria itu mencium pipi kedua wanita yang di sayanginya itu.
“akhirnya kau pulang nat”. ucap Jeane
“tentu saja aku pulang”.
“kau masih berhubungan dengan Queen?”. Tanya tuan Addison yang baru saja keluar dari ruang kerjanya
“em iya dad”.
“beberapa kali daddy bilang untuk berhanti berhubungan dengan wanita itu”.
“Queen sangat baik padaku dad”.
“dia baik pada siapapun”.
“tapi aku mencintainya, kalau daddy menyuruhku pulang hanya untuk hal ini lebih baik aku kembali saja”.
“tidak hanya itu, kau harus berlajar menggantikan daddy menjadi presdir dan juga jangan lupakan kita akan pergi besok”. Ucap tuan Addison
“iya nat, ini acara sangat penting jadi kau harus berpakaian sopan, bukan seperti ini”.
“iya mom dad, Nathan naik ke kamar dulu”.
“baiklah”.
Nathan meninggalkan keluarganya yang masih dilantai bawah menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
Disisi lain, Luna baru saja sampai rumah, wanita itu laangssung masuk kerumah, dia kira kedua orang tuanya sudah tertidur, nyatanya mereka maish bermesraan di ruang keluarga sambil menonton film.
“mom dad”. Panggil Luna
“hi sayang, kemarilah”.
Luna menghampiri orang tuanya dan duduk di samping mereka. “kenapa?”.
“besok karna kau harus berdandan yang cantik karena kita akan kedatangan tamu spesial”.
“ siapa?”.
“kau bisa melihatnya besok sayang”.
“ oke mom”.
“mommy sudah menyiapkan gaun yang cantik untuk kau pakai besok, dan juga beberapa stylis akan datang
untuk mempercantik dirimu”.
“mommy dan daddy tidak menjodohkanku dengan seseorang kan?”. Tanya Luna khawatir
“tidak sayang, kau bisa berkenalan dengannya, anak teman daddymu, jika kau tidak suka ya tidak masalah, kami tidak memaksamu, kau bisa berteman dengannya, dia satu jurusan denganmu”.
“baiklah, Luna naik ke atas dulu mom”.
•
Dua mobil mewah keluarga Addison memasuki pekarangan rumah keluarga Martine, berhenti tepat didepan rumah digantikan oleh pelayan untuk memarkirkan mobil di tempatnya. Nyonya dan tuan Addison bergandengan disambut tuan dan nyonya Martine.
“astaga, kalian masih terlihat romantis”. Ucap nyonya Martine di ikuti kekehan tuan Martine
“silakan masuk”.
Mereka semua masuk, beberapa kali tuan dan nyonya Martine memandangi anak kedua keluarga Addison yang lumayan sangat tampan dan juga sopan, dengan pakaian rapi itu.
“ah iya dimana-“. Ucapan Jeane terhenti saat wanita cantik dengan dress warna putih rambut yang di ikat sedikit menuruni tangga, bibir indahnya tersenyum pada semua orang dan sedikit terperangah saat melihat Nathan duduk di samping Jeane.
“mom dad”. Panggil Luna sembari tersenyum, wanita itu meninggalkan kacamata bulatnya.
Nathan terus mengamati Luna dari atas hingga bawah ‘Nerd yang berubah menjadi seorang putri, aku tidak menyangka kalau dia putri kedua keluarga Martine’ fikir Nathan dalam hatinya
“perkenalkan Luna, disebelah Jeane namanya-“.
“Nathan”. Sebut Luna begitu saja yang menghentikan ucapan nyonya Addison “im so sorry mrs Addison, saya sudah tau Nathan, dia satu kelas dengan saya”.
“baguslah jadi kelian lebih bisa akrab”.
“tapi kami tidak akrab mom”. Ucap Nathan.
“sebaiknya kita makan malam terlebih dahulu sembari membicarakan kedepannya”. Ucap tuan Addison mengajak semua tamunya untuk makan malam.
Beberapa kali Nathan mencuri pandang pada Luna yang hanya diam menikmati makan malamnya, wanita itu sangat berbeda dari sebelumnya, dia adalah angsa yang keluar dari istana dan menjadi itik buruk rupa memakai kacamata bulat.
✶✮ 🎀 𝒜𝓇𝓇𝒶𝓃𝑔𝑒𝒹 𝓂𝒶𝓇𝒾𝒶𝑔𝑒 𝓌𝒾𝓉𝒽 𝓃𝑒𝓇𝒹 🎀 ✮✶
𝓽𝓱𝓪𝓷𝓴 𝔂𝓸𝓾 𝓰𝓾𝔂𝓼
#revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
🌹Milea 🖤
menarik sih thoe tp klo bsa tulisan nya di cermati lg krna ada bbrapa kata yg salah 🙏😊
2020-08-25
0