Part 14

Diana yang berada di dalam bus terus memikirkan kejadian yang baru saja dilihatnya..

Hatinya cemburu melihat Bagas yang begitu menyayangi Ica..

Aku bakal rebut Bagas dari kamu, aku yakin Bagas bakal jadi milik aku dan meninggalkan Ica.. gumam Diana sambil tersenyum licik..

******

Selama perjalanan Ica selalu tertawa karena candaan Bagas..

Dan Ica melupakan tentang panggilan Bagas ke Diana juga menanyakan masalah kost..

" Mas, lusa aku bakal ke kota X selama dua hari.. ucap Ica disela tawanya..

" Mau ngapain zie?? Sama siapa?? Dua hari?? Kok lama..

Jawab Bagas dengan nada yang sedikit males karena baru kali ini Ica ke luar kota..

" Sama Pak Irwan juga Mba Yani, kita mau survei tempat buat pembangunan Mall yang sedang aku garap desainnya Mas..

" Kamu harus ikut ke sana?? Emang gag bisa di wakilin atau menyuruh orang??

Ica memahami Bagas karena mereka selalu bersama dan ini kali pertama Ica harus survei sendiri sedangkan biasanya Pak Irwan selalu menyuruh orang untuk mensurveinya..

Dengan memberi penjelasan dan perdebatan kecil akhirnya Bagas mengijinkan Ica pergi..

Walaupun tanpa ijinpun Ica tetep harus pergi karena memang ini tugas dari kantornya..

" Ok kamu boleh pergi tapi janji sama Mas, kabari Mas terus.. kamu jangan lupa makan juga, kamu selalu lupa makan tiap kali sedang kerja..

" Iya sayang..

Aku pasti inget ucapan Mas semua, makasih ya mas udah ngijinin jawab Ica sambil mengeratkan pelukannya..

Ica melepaskan pelukannya karena mereka sudah sampai di depan rumah Ica..

" Mas mau masuk dulu apa langsung??

" langsung aja deh, Mas gerah banget..

Mas pulang ya..

" Ya udah makasih Mas, ati ati

Jawab Ica sambil melambaikan tangan dan Bagas melajukan motornya,

Ica masuk ke dalam rumah setelah motor Bagas sudah tidak terlihat..

Ica berjalan masuk ke dalam kamarnya meletakan tas di meja dan menuju kamar mandi karena memang seharian ini cuacanya panas jadi Ica segera mandi untuk membuang keringatnya..

Ica keluar dari kamar mandi dengan piyama motif bunga dengan rambut yang digulung acak berjalan keluar kamar dan duduk didepan tv..

Sudah jam 18.30 tumben Ibu belum pulang apa toko ramai..

Mending aku masak sesuatu deh buat makan malam ucap Ica sambil menuju di dapurnya..

Saat sedang memasak terdengar suara mobil masuk halaman rumah dan tidak lama suara pintu terbuka..

" Assalamualaikum..

Terdengar ucapan salam Bu Nia dari depan

" Waalaikumsalam jawab Ica dari dapur..

Bu Nia yang mendengar suara juga mencuim bau masakan langsung berjalan ke dapur..

" heeemmmm.. Baunya sampai depan kamu masak apa sayang??

" Sup jagung manis sama ayam kecap bu jawab Ica dengan masih mengaduk supnya

" Ibu ke kamar dulu ya, gag sabar pengin makan masakan kamu sayang ucap Bu Nia sambil meninggalkan Ica yang masih asik memasak..

Semua masakan sudah siap segera Ica menatanya di atas meja dan duduk menunggu Bu Nia yang belum keluar kamarnya..

" Kok ibu lama zie mending susulin aja deh mumpung masih panas..

ica pun berjalan ke kamar Bu Nia..

Ceklek.. pintu terbuka

terlihat Bu Nia yang ternyata tertidur di atas kasurnya..

Kasihan Ibu, pasti cape harus pergi ke toko dan masih harus membereskan rumah..

Besok aku bakal cari orang untuk membantu Ibu ucap Ica dalam hati..

" Bu, makan dulu yuk ajak Ica membangunkan Bu Nia wslaupun sebenarnya Ica tidak tega tapi Bu Nia harus makan karena pasti seharian lelah menjaga toko kue..

" Maaf sayang Ibu ketiduran..

Ucap Bu Nia sambil mengelus kepala Ica dan Ica tersenyum mengangguk..

Mereka pun berjalan menuju meja makan..

Ica mengambilkan nasi, sup juga lauknya di piring Bu Nia..

Di tengah makan, Ica memulai membahas masalah asisten rumah tangga dan memberitahu Ica yang harus ke luar kota..

" Bu, lusa Ica harus ke luar ada yang harus Ica urus dan Ica dua hari di sana..

Ibu gapapa Ica tinggal sendiri??

" Gapapa sayang..

Kamu sama siapa ke sananya??

" Pak Irwan juga asistennya bu..

besok Ica juga bakal nyari orang buat bantu Ibu, Ica gag mau liat Ibu kecapean seperti ini..

Ibu harus ke toko juga beresin rumah..

Ica gag mau Ibu kecapean juga sakit, cuma Ibu yang Ica punya sekarang ucap Ica dengan mata yang sudah berkaca kaca..

" Sayang.. Ibu gapapa.. Tadi Ibu cuma kecapean karena toko seharian ini rame jawab Bu Nia sambil berjalan dan memeluk anak satu satunya itu..

" Ica mohon sekali ini Ibu mau Ica orang buat bantu Ibu..

Ica pun terisak karena takut Ibu Nia kenapa kenapa setelah tadi melihat Bu Nia yang tertidur karena kecapean..

" Baik sayang

Ibu akan nurut sama kamu.. Sekarang kamu jangan mikir apa apa ok Ibu bakal nemenin kamu ibu juga janji gag bakal cape seperti ini lagi ucap Bu Nia dengan melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Ica dan mencium kepala Ica..

" Janji ya Bu.. ucap Ica meyakinkan..

Dan Bu Nia pun mengangguk dan memeluknya lagi.. Betapa bahagiannya mempunyai anak seperti Ica yang begitu menyayanginnya..

" Ya udah kita lanjut makan, sayang dong udah kamu masak gag di makan ucap Bu Nia mencairkan suasana dan Ica pun mengangguk.

Merekapun melanjutkan makannya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Part 13

Episode berikutnya