Bab 12

Sean dan Sara telah sampai di depan rumah megah milik Andrew Harcourt. Keduanya masih berdiri di depan pintu rumah. Sara masih meyakinkan diri untuk masuk. Sejujurnya ia belum siap dengan konsekuensi apa yang akan diterima olehnya.

Untuk ke sekian kalinya Sean meyakinkan Sara. Sean menggenggam tangan Sara dengan erat.

“Sean biar aku saja yang memberitahu mommy dan daddy.” Ucap Sara mengingatkan.

‘Sara tapi..”

“Kumohon Sean. Kau jangan menceritakan tentang itu. ” Rengek Sara.

“Baiklah. Sekarang kita masuk.” Ajak Sean kepada Sara.

Sara membuka pintu rumahnya dan ia melangkah lebih dulu diikuti oleh Sean di belakangnya.

“Saraaa... i miss you so much honey.” Pekik Diana saat ia melihat anak sulungnya pulang ke rumah. Sara langsung memeluk erat tubuh ibu yang sudah melahirkannya.

“I miss you too mom.” Jawab Sara.

“Sean, is that you?” Tanya Diana.

Sean mengangguk dan memberikan senyum teramahnya kepada Diana.

“Kau semakin tampan saja honey oh my god. Kau mirip sekali dengan ayahmu.” Diana memeluk Sean dengan erat.

“Apa kabarmu bibi?” Tanya Sean.

“Aku sangat baik. Bagaimana denganmu? Aku sudah lama tidak mendengar kabarmu.”

“Seperti yang bibi lihat, aku baik dan semakin tampan.” Jawab Sean dengan percaya diri.

Diana tertawa mendengar ucapan dari Sean.

“Lebih baik kita mengobrol di taman belakang. Daddy pasti sangat merindukanmu.” Diana mengajak Sean dan Sara pergi ke taman belakang.

Tidak lupa ia meminta kepada Lisa asisten rumah tangganya untuk membuatkan minum dan membawakan beberapa camilan.

“Hai dad..” Sapa Sara kepada Andrew dan memberikannya pelukan yang sangat erat.

“Are you okay?” Tanya Andrew. Ia sangat paham dengan arti dari raut wajah putri sulungnya itu.

“i’m okay, dad.” Jawab Sara sambil melukiskan senyumnya.

“Apa kabar paman?” Sapa Sean berjalan mendekat ke arah Andrew.

“Baik, Sean. Kau sendiri bagaimana?”

“Seperti yang paman lihat, aku baik.” Jawab Sean.

“Bagaimana Sean, apakah anakku menghasilkan uang banyak untukmu?”Tanya Andrew sambil tertawa kecil.

“Tentu saja Paman. Putri sulung paman ini menjadi ladang emas untukku.” Ucap Sean sambil tertawa kecil.

Mereka berbincang-bincang perihal bisnis selama hampir satu jam. Sara belum berani untuk membicarakan poin pentingnya. Padahal Sean sudah sangat menunggu.

“Sayang, mom dan daddy ke kamar dulu ya. Kalian lanjut saja, jika perlu apa-apa kau bisa meminta bantuan Lisa.” Ucap Diana.

“Yes mom.” Jawab Sara.

Sean hanya tersenyum kemudian memasang raut wajah heran kepada Sara setelah Andrew dan Diana meninggalkan mereka.

“Sara, kenapa kau masih belum menceritakannya?” Tanya Sean kepada Sara.

“Sean, biarkan ini menjadi urusanku. Semua masalah ini aku yang memulai, jadi aku yang harus menyelesaikannya. Lebih baik kau pulang saja.” Jawab Sara.

“Sara, aku bisa membantumu.” Ucap Sean sedikit memaksa.

“Sean, kau sudah membantuku terlalu banyak. Terimakasih untuk semuanya. Sekarang lebih baik kau pulang, biarkan ini menjadi urusanku.” Jawab Sara.

Sebenarnya Sara tidak enak hati untuk mengusir Sean dari rumahnya. Tapi mau bagaimana lagi, Sara sudah terlalu banyak menerima bantuan dari Sean.

“Baiklah jika itu maumu. Hubungi aku jika kau perlu bantuanku.” Ucap Sean.

Sara tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Sean pun pergi dari rumah Sara dan menuju ke mansionnya.

Sara menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Ia sedang mengumpulkan keberanian untuk memberitahu mommy dan daddynya perihal kehamilan Sara. Setelah Sara tenang dan nyali sudah terkumpul, Sara pun memutuskan untuk mendatangi Diana dan Andrew kamarnya.

“Mom.. Dad..” Panggil Sara di balik pintu sambil mengetuknya.

“Yes honey, masuklah.” Jawab Diana dari dalam.

“Mom aku ingin membecirakan sesuatu.” Ucap Sara sambil masuk ke dalam kamar dan kembali menutup pintunya.

“Kemarilah sayang.” Sahut Andrew sambil menepuk ranjang pertanda Andrew meminta Sara untuk duduk di sampingnya.

“Mom.. Dad. A-aku...” Sara sempat menggantungkan ucapannya. Ia benar-benar takut Andrew akan marah besar. “A-aku hamil.” Lanjut Sara.

“Sara are you serious?” Kening Diana berkerut, ia masih belum memahaminya.

“Pria mana yang menghamilimu hah?! Atau Sean?!” tanya Andrew dengan nafas yang tersenggal-senggal.

Sara menggelengkan kepalanya, air matanya pun mulai mengalir membasahi pipinya. Sara menyerahkan satu buah tespack dan foto hasil USG kepada Diana.

“Oh my..” Diana benar-benar terkejut, ia menutup mulutnya.

“JAWAB DADDY SARA! SIAPA YANG MENGHAMILIMU?!” Tanya Andrew kali ini dengan nada yang tinggi.

“ A-Aidan..” Jawab Sara perlahan.

“BAJINGAN! AKAN KU BUAT PERHITUNGAN DENGANNYA!” Andrew baru saja akan beranjak dari duduknya, Sara langsung menahannya.

“Dad stop, jangan lakukan itu. Karirku bisa hancur jika kabar ini terdengar oleh media. Please Dad..” Sara memeluk kaki Andrew sambil terisak.

Julian dan Jane yang sedang berada di ruang tamu mendengar ada keributan di kamar Andrew dan Diana. Kebetulan kamar Andrew dan Diana berada di samping ruang tamu. Julian dan Jane pun memasuki kamar Andrew.

“Mom ada apa dengan kak Sara? Kenapa dia menangis?” tanya Julian yang langsung menghampiri Sara untuk membantu Sara berdiri dan kembali duduk.

Jane yang menyadari ada sebuah tespack dan hasil foto USG disamping ranjang langsung mengambil dan melihatnya lebih dekat.

“Oh my god.. She’s pregnant Julian.” Ucap Jane kepada kembarannya.

Julian merebut testpack dan foto USG nya. Ia memperhatikan dengan seksama meski sebenarnya ia pun tidak mengerti apa saja arti dari tulisan yang ada di hasil foto USG tersebut.

“Kak..” Jane menatap Sara dengan iba dan langsung memeluk Sara.

“Aidan brengsek. Dia harus menikahimu Sara.” Ucap Andrew dengan tatapan nyalang ke jendela.

“Dia tidak ingin bertanggung jawab Dad.” Jawab Sara sambil terisak.

“BAJINGAN! DASAR PRIA TIDAK TAHU DIRI! JIKA TAHU AKAN SEPERTI INI AKU TIDAK SUDI UNTUK MEMBANTU KELUARGANYA!” Teriak Andrew.

Saat ini Andrew bekerja sama dengan usaha milik keluarga Aidan. Orang tua Aidan mengolah pupuk untuk perkebunan anggur milik keluarga Harcourt sejak lama. Saat itu Andrew berniat untuk membantu keluarga Aidan yang perusahaannya sedang terpuruk. Akhirnya Andrew memberikan modal yang cukup besar secara cuma-cuma kepada orang tua Aidan agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan lagi dengan cara mengolah pupuk untuk perkebunan anggur milik Andrew.

Wajar saja Andrew mengamuk seperti itu. Meskipun anaknya melakukan kesalahan, tapi ini bukan seluruhnya salah Sara. Ada peran Aidan juga di dalamnya. Andrew mengepalkan tangannya.

“Aku akan memutuskan kerja sama dengan keluarganya!” Ucap Andrew.

“Dad ku mohon. Jangan sekarang. Aku tahu aku salah, maafkan aku.” Rengek Sara kepada Aidan.

“Ya sayang. Benar apa kata Sara. Kita tidak boleh gegabah. Kau tidak lupa kan bahwa anak kita adalah seorang model dan aktris? Jika kau gegabah itu bisa menghancurkan karirnya. Kita gunakan cara lain.” Jawab Diana berusaha menenangkan dan memberikan pengertian kepada suaminya.

Andrew diam sejenak. Mungkin ia sedang berusaha untuk mencerna.

“Baiklah, lalu bagaimana rencanamu?” Tanya Andrew kepada Sara.

“Dad kau tak usah melakukan apapun. Ini akan menjadi urusanku. Kau hanya cukup berpura-pura seakan-akan kau tidak tahu apa-apa.” Ucap Sara dengan nada memohon.

“Astaga. Ada hadiah apa dibalik kejadian ini tuhan?” Ucap Andrew bermonolog sambil mengusap wajahnya dengan gusar.

“Maafkan aku Mom, Dad.” Isakan Sara kembali terdengar, Andrew masih bersikap dingin kepada Sara. Ia pasti sangat shock mendengar kabar itu.

Karena keluarga Harcourt adalah keluarga yang sangat anti dengan seks sebelum menikah. Maka dari itu Andrew nampak terlihat sangat marah sampai-sampai rasanya ia ingin menampar Sara. Tapi Andrew masih sadar, anaknya tidak berhak ia hakimi sampai melukai fisiknya.

Julian dan Jane hanya bisa memeluk Sara dengan erat, memberikan dukungan tanpa menghakimi Sara.

“Kami tetap menyayangimu Sara.” Ucap Julian dan Jane.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!