Titik Terendah

Titik Terendah

Pemecatan

Sebuah motor matic membelah jalan beriringan dengan kendaraan lain, tak jarang kendaraan besar melaluinya lebih dulu.

Sepanjang jalan menuju kepulangan pandangan Dirga tak fokus, fikirannya entah kemana hingga suara klakson kendaraan bermotor lain menyadarkannya

"Astagfirullah, untung jalannya pelan dipinggir"

Dirga melihat pengendara motor yang membunyikan klakson hanya geleng-geleng kepala dari kejauhan hingga tak terlihat.

Hingga akhirnya hatinya mulai tenang dia melanjutkan perjalannya kembali.

...****************...

"Mas kamu sudah pulang?" Tanya Istriku saat aku baru saja sampai dirumah.

Aku hanya bisa tersenyum saja, aku tidak tau harus bilang apa kepada Istriku, aku takut dia marah dan kecewa kalau tau kejadian yang aku alami hari ini dikantor.

"Mas ayo masuk, nanti aku siapin makanannya, kamu mandi gih sana biar lebih seger" Ucapnya dengan wajah berseri-seri.

Aku masuk kedalam dan langsung mengambil handukku, didalam kamar mandi, kepalaku benar benar pusing memikirkan kondisi sekarang ini.

Setelah selesai mandi aku langsung duduk di meja makan, Istriku sudah menyiapkan makanan untukku, seperti biasa dia selalu melayaniku dengan sepenuh hati.

Namaku, Dirga usia 28 tahun, sedangkan Istriku bernama Rihana terpaut 3 tahun yang usia nya masih 25 tahun, pernikahan kami sudah berjalan 3 tahun tapi kami belum juga di karuniai seorang anak.

"Mas kok tumben kamu melamun sih? Apa Makanan ku engga enak?" Tanya Rihana saat melihat Dirga yang hanya diam saja dari tadi.

"Makanan kamu enak kok sayang" Jawab Dirga, Dirga langsung menyendok makanan nya dan menyuap nasi kedalam mulutnya.

"kamu harus Makan yang kenyang Dirga" Ucap Ibu mertua nya Dirga, Dirga tinggal bersama dengan orang tuanya Rihana, tidak hanya dengan Ibu nya Rihana tapi dengan kakak nya Rihana yang sudah mempunyai Suami juga.

"Iya Bu." Jawab Dirga.

Bu Yanah, Ibunya Rihana yaitu mertuanya Dirga, Bu Yanah sangat baik dan sering memuji Dirga, awal nikah dengan Rihana Dirga mengajak Rihana untuk mengontrak atau mencari rumah baru, tapi Bu Yanah tidak memperbolehkan nya, Bu Yanah malah menyuruh Dirga untuk tinggal seatap dirumahnya.

Karna kemauan Bu Yanah yang kekeuh Akhirnya Dirga mau tak mau menuruti kemauan mertuanya, dan kini akhirnya Dirga tinggal bersama Rihana beserta iparnya dirumah Mertua.

...****************...

saat malam Rihana dan Dirga hanya berada di dalam kamarnya, Dirga hanya diam saja dan belum menceritakan kepada Rihana tentang dirinya yang sudah di terkena PHK dari kantor.

"Mas kamu kenapa sih diam saja dari tadi? Ada masalah di kantor?" Tanya Rihana menatap suami nya.

Dirga kemudian mengangguk lemah.

"kamu ada Masalah apasih Mas cerita dong sama aku, biar aku tau? Dari tadi kamu cuman diam aja bikin aku penasaran tau" kata Rihana manautkan alisnya.

"harus mulai dari mana ngomongnya, Mas bingung mau ngejelasinnya ke kamu" Ucap Dirga.

"Tinggal jelasin aja kok pake bingung segala sih Mas, udah ngomong aja, Mas itu lagi ada masalah apa?" Tanya Rihana.

"Jadi gini sayang" Dirga menahan bicaranya karna ragu "Mas sudah tidak bekerja lagi" Ucap Dirga membuat Rihana syok.

"Apa Mas, kamu becanda ya Mas? Atau aku salah dengar?

"Mas engga bercanda, Mas beneran di berhentikan dari kantor" Ucap Dirga lagi.

"Kok bisa sih Mas? Memang nya kamu bikin masalah apa di kantor sampai harus di pecat?!

"Tidak hanya Mas yang di keluarkan tapi karyawan lain juga, karna kantor Mas mengalami kebangkrutan sayang, jadi semua karyawan di berhentikan oleh pihak kantor, dan ini uang gaji Mas untuk yang terakhir kalinya" Dirga memberikan amplop coklat persegi kepada Istrinya, tapi saat dijalan Dirga sudah mengambil uangnya sedikit dari amplop itu untuk modal nya nanti mencari pekerjaan lain.

"Apa kamu bilang? Ini gaji yang terakhir kalinya! Terus kamu mau ngapain? Mau nyantai nyantai aja gitu dirumah! Kamu ngerasa udah engga perlu nafkahin aku lagi, Mikir dong Mas, aku ini butuh makan, belum lagi beli skincare, kalau kamu engga kerja gimana coba!" Suara Rihana yang mulai meninggi

"Tolong sabar dulu dong sayang, Mas juga akan cari kerjaan lagi kok habis ini, kamu jangan marah marah dulu, Mas engga akan diam aja kok dirumah" jawab Dirga.

"Yasudah tapi awas saja kalau kamu sampe gak kerja Mas, mau ditaro dimana muka aku, masa punya suami pengangguran" Ucap Rihana, Rihana menyimpan uang yang diberikan oleh Dirga, setelah itu Rihana keluar dari kamarnya karna malas meladeni suami nya.

...****************...

"Kenapa kamu Ra?" Tanya Bu Yanah saat Rihana keluar dari kamar nya.

Sebelumnya Bu Yanah sedikit mendengar suara Rihana dari dalam karna suara Rihana yang lantang Tapi samar karna kamar tertutup

"Kesel aku sama Mas Dirga Bu, masa dia dipecat dari kantor nya" Ucap Rihana.

"Apa di pecat?" Tanya Bu Yanah ikut kaget.

"Iya Bu, katanya di kantornya bangkrut jadi semua karyawan di berhentikan untuk sementara.

"Terus bagaiman?

"Ya terus sekarang Mas Dirga gak kerja lah Bu, udah nganggur!"

"Suruh cepat-cepat cari kerjaan lain dong, masa kamu biarin suami kamu nganggur, nanti kalau Dirga nganggur kita gak bisa shopping lagi, gak bisa makan yang enak enak lagi, kan biasanya Ibu selalu dapat uang cuma dari Dirga" Ucap Bu Yanah.

"Mulai sekarang Ibu minta uang aja ke suaminya Mba Diana, kan selama ini dia tidak pernah memberikan Ibu uang, masa Ibu ngandelin Mas Dirga terus sih."

"Ihh kaya kamu tidak tau Mba mu aja, Mba kamu kan pelit ke Ibu, gimana mau minta ke suaminya kalau Mbamu saja pelit begitu."

"Ahh Ibu Giliran sama aku dan Mas Dirga saja Ibu berani minta, giliran sama Mba Diana Ibu gak berani, yasudah jadi intinya mulai sekarang Ibu jangan minta uang ke aku lagi, karna sekarang Mas Dirga udah gak kerja, paling aku bantu hanya untuk dapur aja, itupun aku yang membeli nya kewarung, dan Ibu ingetin kepada Mba Diana dia juga harus Ibu mintain uang, jangan bisanya cuma numpang makan aja sama suami nya itu" jawab Rihana ketus

"Kamu tidak boleh bicara gitu dong Han, nanti kalau Mba mu dengar terus marah karna gak terima gimana? Kalau sesama sodara gak boleh gitu, sekarang mending kamu pikirin biar suamimu kasih uang lagi untuk kamu dan Ibu."

"Ibu ini jangan pilih kasih begitu lah, giliran sama Mba Diana aja sayang banget giliran denganku saja maksa Mas Dirga bekerja terus."

Selama ini Rihana memang meresa tak terima karna sang Ibu lebih mengandalkan suaminya dibanding kakak dan kakak iparnya.

Terpopuler

Comments

Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)

Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)

konflik rumah tangga yang banyak terjadi di real life kalo jadi 1 atap. isinya emosi krn sering gesekan

2024-04-27

0

Fitray Uni

Fitray Uni

hadir Kaka di tunggu kunjungan baliknya 🥰 trims

2024-02-08

1

♀️Mari_Mar🍀

♀️Mari_Mar🍀

realita yang banyak terjadi, ad uang abang sayang tak ada uang abangku tendang /Shy//Shy/

2024-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!