BAB 4. first date

Antonio dengan teganya menghina dewa di di depan seluruh teman sekelasnya.bahkan dia mengambil kacamata dewa .namun sebenarnya hal itu tidak berpengaruh pada penglihatan dewa,dimana dewa sebenarnya hanya berpura pura memakai kacamata.dengan sedikit acting dewa berpura-pura seperti orang yang memiliki masalah penglihatan.

"eh cupu lu gak usah caper sama guru guru deh .lu itu gak pantas"ujar Antonio sambil merebut kacamata dewa.

Sontak semua murid dikelas Tersebut tertawa melihat pembullyan yang dilakukan oleh Antonio.sebenarnya dewa bisa mengalahkan Antonio namun dia memilih untuk diam sambil berjalan seperti orang yang penglihatannya tidak jelas tanpa kacamata.karena kasihan,Aldo merebut kacamata dewa dari Antonio dan memberikannya kembali kepada dewa.

"lu gak usah kayak gitu bro . kasihan anak orang"kata Aldo dengan bahasa yang tegas walaupun sebenarnya dia takut dengan Antonio .

"lu mau gue pukul "ucap Antonio sambil memberikan ancaman kepada Aldo.

pertengkaran mereka tidak sengaja dilihat oleh pak kepala sekolah yang sedang berjalan melewati kelas mereka . dengan sigap pak kepala sekolah melerai mereka

"ada apa ini"tanya kepala sekolah"

"gak apa apa pak,cuman salah paham aja"

pak kepala sekolah mempercayai ucapan dari Antonio tersebut dan pak kepala sekolah hanya mengingatkan agar mereka tidak melakukan perkelahian di dalam lingkungan sekolah.

"ya udah kalian semua bubar, kalau sampai ada perkelahian kalian semua akan bapak hukum"ujar Kepala sekolah dengan nada yang tegas.

Antonio kembali memberikan ancaman kepada Aldo dan dewa.sebagai orang yang sok jago dia hanya bisa mengancam setiap orang yang tidak dia sukai .

"kali ini kalian selamat karena ada pak kepala sekolah"kata Antonio sambil berjalan keluar kelas"

Dewa berterima kasih kepada Aldo karena telah membelanya disaat siswa lain mentertawakan dirinya.

"Makasih yah udah bela aku tadi"ujar dewa Sambil tersenyum

"Iya sama sama.si Antonio itu cuman bisa mengancam doang , tapi anak anak lain takut soalnya dia itu keponakan dari pemilik sekolah ini"ujar Aldo

bel pulang sekolah telah berdering,semua siswa SMA harapan bangsa bersiap untuk pulang ,tak terkecuali senja.dia tampak sedang menunggu seseorang di parkiran sekolah.yah dia sedang menunggu dewa karena mereka akan jalan jalan bersama.selang beberapa menit kemudian dewa datang sambil tersenyum karena hari ini dewa akan ngedate bareng cewek yang dia suka.

"Udah siap"tanya dewa

"udah"jawab senja dengan wajah tersenyum

Mereka berangkat dengan hati yang gembira karena sejujurnya mereka sudah saling suka.sesampainya di coffeeshop tempat mereka ngedate,dewa tidak sengaja melihat Rey yang merupakan barista di coffeeshop Tersebut.ternyata selama ini Rey juga menyembunyikan identitas sebagai anggota geng tigers agar tidak dipecat dari tempatnya bekerja.karena sedang bersama dengan wanita, Rey menggoda dewa dan memberikan sedikit candaan.

"eh siapa tuh?" tanya Rey Sambil meledek dewa

"temen "Jawa Rey

"temen apa temen.kalau lu suka bilang aja keburu diambil orang loh"Rey kembali meledek dewa .

mendengar candaan Rey ,senja hanya bisa tersenyum dan berharap dewa akan menyatakan perasaanya.sebenarnya senja juga telah jatuh cinta kepada dewa saat pertama kali mereka bertemu.

"lu mah bisa aja"ujar Rey

"by the way lu mau pesan apa "tanya rey

"gue mau pesan espresso double shoot satu dan biji kopinya pakai kopi Arabika, kalau kamu "tanya dewa kepada senja

"aku pesan Thai tea aja soalnya aku gak suka kopi".ujar senja sambil tertawa tipis.

senja sangat heran mengapa banyak orang yang menyukai kopi sepahit espresso.

"kenapa yah banyak orang yang suka minum espresso padahal itu pahit banget"tanya senja.

"espresso itu seperti hidup , kalau kita nikmati maka akan terasa nikmat,namun kalau yang kita pikirkan hanya pahitnya,itu akan terasa sangat pahit".ujar dewa

"ternyata kamu jago buat quote juga yah " goda senja sambil tersenyum yang memperlihatkan lesung pipi di kedua pipinya.

tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 15:00 dan senja harus pulang kerumah untuk memasak dan membantu ibunya di warung.

"ini udah jam tiga sore dan aku harus bantuin mama jualan."ujar senja

dewa mengantar senja pulang kerumahnya.namun sebelum mereka pulang,dewa berpamitan dengan Rey.

"bro gue balik dulu yah"

saat diperjalanan pulang,Antonio tidak sengaja melihat dewa berboncengan dengan senja .emosi Antonio tersulut dan dia mengejar dewa dengan menggunakan motor Harley Davidson miliknya.aksi kejar kejaran terjadi dan Antonio tertinggal jauh oleh dewa .setelah sampai dirumah senja ,dewa pamit untuk pulang

"makasih yah buat hari ini"ucap dewa Sambil tersenyum

"iya sama-sama "balas senja

kemudian dewa pamit untuk pulang .di perjalanan Antonio kembali mengejarnya namun lagi lagi Antonio tertinggal jauh.

sebelum pulang kerumah neneknya,dewa menyempatkan waktu untuk pergi ke basecamp geng tigers.disana dia bertemu dengan agung sambil bercerita dan menghisap sebatang rokok .mereka hanya berbincang Bincang sejenak . namun dewa tidak fokus dengan percakapan mereka karena dewa selalu teringat dengan senyum manis senja .agung mengatakan bahwa sebentar lagi akan ada pemilihan ketua geng tigers yang baru dan semua anggota bisa mendaftarkan diri .dewa yang mulai tertarik kemudian mendaftarkan diri sebagai calon ketua geng tigers.

melihat dewa yang selalu senyum senyum sendiri, membuat agung curiga bahwa dewa sedang jatuh cinta pada seorang gadis .

"lu akhir akhir ini selalu senyum sendiri yah

gue tahu kalau lu itu lagi suka sama cewek"ujar agung

"gak kok"jawab dewa dengan malu malu

"Kalau lu suka sama itu harus diungkapkan biar gak diambil orang lain".

"iya bang"ujar dewa

Kemudian dewa minta izin untuk pulang..

"bang gue pulang dulu yah" ujat dewa.

Saat di perjalanan dewa tidak sengaja melihat papanya sedang bermesraan dengan seorang wanita .namun ia hanya membiarkan dan pergi begitu saja.dia sudah sakit hati atas perceraian mama dan papanya .satu satunya orang yang berarti di hidupnya adalah neneknya sendiri.dewa kembali melanjutkan perjalannya . setelah sampai dirumah neneknya dewa langsung masuk kedalam kamar dan kembali memandangi foto senja.dia dilema apakah dia harus menyatakan perasaannya atau tidak.disisi lain dia tidak mau mencari masalah dengan Antonio karena Antonio juga menyukai senja.sang nenek kemudian memanggil dewa untuk makan dulu .

"dewa ayo makan dulu"ujar nenek

"iya nek Bentar lagi".jawab dewa

saat di meja makan,dewa hanya bisa senyum senyum sambil mengingat senyum manis senja.sang nenek yang dari tadi memperhatikan cucunya semakin curiga bahwa sang cucu sedang jatuh hati dengan seorang wanita

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***