..." Setiap Pertemuan akan selalu diakhiri dengan perpisahan, kecuali kamu beruntung"...
...---------------...
...-Ale....
Ale dan Adul benar - benar menghabiskan waktu bersama hari itu. Banyak hal yang mereka lakukan mulai dari bercerita, mengenang masa bersama, mengambil foto, mutualan nomer whattsap, dan hal - hal random lainnya salah satunya saat Adul ingin dikenalkan pada karin.
"Eh Le, kenalin gue dong sama cewe yang ada di samping lo ini imut banget si kaya kriteria gue," ucap Adul sambil menunjuk sebuah foto di galeri Ale.
"Ya emang imut si, tapi emang lo yakin temen gue mau sama lo?"
"Bjir lah Le masa ganteng gini gue dia ga mau?" celetuknya.
"Wkwkwkwk ganteng dari mana coba? ganteng kalau diliat dari sedotan Dul? Hahaha." Ale terkekeh.
Tapi memang benar Adul ganteng, tinggi sekitar 165 cm, kulit sawo matang, kumis tipis, dan rambut Korean style katanya si gitu.
"Ah elah lama lo!" kata Adul dan dengan gerak cepat mencari nomor WhatsApp karin lalu mengirimnya ke diri sendiri.
"Kualat lo entar ya Dul! belum juga gue izin sama Karin, cowok lain mah cape-cape nyari nomer dia lewat Instagram eh lo malah tanpa usaha apapun langsung dapet."
"Kita kan, temen. Lo bela lah gue sekali-kali Le ordal."
"ordal?"
"Orang dalem bego."
"Santai kali Bang."
Yah begitulah Adul, dengan mulutnya yang selalu ceplas ceplos. Banyaknya aktivitas yang Ale dan Adul lakukan tidak terasa sekarang menunjukkan jam 4 sore. Adul mengantarkan Ale pulang sekalian dia berpamitan dengan bunda.
"Bunda, Adul pamit ya mau balik Jogja besok," ucapnya sembari menyalami bunda di warung.
"Cepet banget Dul?"
"Iya Bunda Adul sudah seminggu nih disini, cuman baru bisa mampir sekarang."
"Oalah, hati-hati ya Dul salam sama ibu ayah ya."
"Siap Bun," jawabnya.
Saat sedang berpamitan dengan bunda, tiba-tiba Ela masuk ke warung.
"Bunda," panggilnya.
Adul yang melihat Ela langsung bertanya, "Dia siapa le? Ela?"
Ale kemudian mengangkat alisnya, tersenyum dan mengangguk kan kepala sebagai isyarat bahwa memang benar itu Ela.
"Astaga Ela ... sudah sebesar ini ya sekarang. Dulu Kaka loh yang sering gendong Ela waktu kecil."
Ela yang tidak mengenal Adul hanya tersenyum kebingungan.
"Kakak, ini siapa?" tanyanya polos pada Ale.
"Dia Kaka Adul, orang yang sering sekali membuat Ela menangis dulu karena di usilin," jawab Ale meledek.
"Heh ceritain sisi baiknya lah Le bukan malah yang buruknya gimana si lo."
Ale terkekeh. "Ayo salim dulu sama Kak Adul nya."
Ela kemudian menyalami Adul di sertai dengan Adul memberikan bingkisan coklat untuk Ela yang di balas dengan ucapan terimakasih.
Ale mengantarkan Adul sampe ke halaman rumah depan.
"Gue pamit ya Le, makasih banyak atas waktunya bagi gue pertemuan kita ini sangat menyenangkan. Gue enggak tahu bakalan balik ke Lombok kapan lagi karena sudah tidak ada nenek tapi sesekali insyaallah jika ada kesempatan akan sering ke Lombok," tukasnya.
"Iya Dul, makasi juga ya. Jaga Anda disana ya Dul, titip salam dari gue. Dia apa kabar yang sekarang," ucap Ale.
Adul tersenyum melihat Ale. "Lo akan tau kabarnya di dalam kotak itu Le. Nanti lo baca sendiri aja ya. Sekalian ini oleh-oleh buat lo dan Bunda."
"Wih! makasi, repot-repot lo."
"Gapapa, makasi juga lauk keringnya. Pasti masakan Bunda ini enak banget, Bakalan gue rinduin deh."
"Oh! gue lupa satu hal, tunggu Dul gue mau titip sesuatu buat Anda," ucap Ale.
Ale kemudian berlari dengan cepat memasuki rumah. Dia mengambil beberapa foto dan surat-surat yang ia tulis saat merindukan Anda. Dia ingin agar Anda tau, bahwa sampai saat ini dia masih menunggu kedatangan anda. Ale memasukkan surat dan beberapa foto itu kedalam papper bag. Lalu memberikannya pada Adul.
"Bakalan gue kasi ke Anda ya ...."
"Makasi Dul, hati-hati ya."
"Sip, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, dahhhhhh."
Adul kemudian melajukan motornya sementara Ale masih menunggu sampai Adul menghilang dari pandangannya lalu dia masuk ke dalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Sabila
bjir gak tuh
2024-01-16
0
Sabila
ordal? wkwk
2024-01-16
0